Semoga Kau Masih Hidup Besok

Sebagian orang-orang sudah terlelap dalam tidur mereka tapi tidak untuk Vanila Elouis dan beberapa rekannya. Ini adalah aksi kejahatan pertama yang dia lakukan, barang yang dia bawa pulang tidak main-main. Bukan barang berharga, bukan pula perhiasan mahal namun yang dia bawa pulang adalah pria tampan yang sudah mencuri hatinya.

Salahkan pria itu begitu tampan. Salahkan pula dia terlalu berkarisma sehingga membuatnya jatuh hati. Dia tidak peduli siapa Abraham Aldway, dia tidak jatuh cinta dengan uang yang dia miliki tapi dia jatuh cinta dengan sosoknya yang sulit dia lupakan.

Bagi Vanila yang pertama kali jatuh cinta, dia tidak ingin cinta yang pertama kali dia rasakan menjadi kandas. Dia sudah banyak melihat gadis yang hanya menjadi pengagum rahasia saja dan dia tidak mau berada di posisi mereka.

Selama kembali ke rumahnya yang kecil namun nyaman, itu rumah yang dia sewa karena saat ini dia sedang dalam masa melarikan diri dari keluarganya dan bersembunyi di kota itu. Selama itu pula, mata Vanila tidak lepas dari wajah tampan  pria yang dia culik. Dia tidak memikirkan risikonya karena dia sudah merasa sangat senang karena apa yang dia inginkan sudah tercapai.

"Jika terjadi sesuatu nanti, jangan bawa-bawa aku!" ucap sang rekan kerjanya.

"Aku tahu! Tidak perlu kau ulangi lagi!" ucap Vanila sinis.

"Ini peringatan untukmu, aku tidak mau terlibat karena kita bisa melihatnya jika dia bukanlah pria biasa!"

"Sudah aku katakan, aku tahu! Kau tidak perlu khawatir, aku yang akan menanggung semua risikonya nanti. Saat dia sadar, aku tidak akan menyebut namamu jadi kau tidak perlu khawatir!" ucap Vanila.

"Bagus, aku harap kau memegang ucapanmu itu!"

"Tentu saja, apa kau tidak percaya denganku?"

Sang rekan menggeleng, sungguh gadis yang luar biasa nekad. Biasanya culik menculik adalah bagian pria tapi yang ini berbeda, pria itu sungguh sial karena harus bertemu dengan Vanila apalagi di antara jutaan pengunjung bar yang tampan, dia justru menjadi target Vanila Elouis.

Dia tidak berani membayangkan apa yang akan terjadi nanti saat pria itu sudah sadar. Semoga saja Vanila tidak berakhir di tangan Abraham Aldway tapi Vanila sudah memiliki rencana akan hal itu namun untuk saat ini lebih baik segera pulang dan mengobati luka di kepala Abraham akibat pukulan keras yang dia berikan. Semoga saja tidak terjadi sesuatu pada pria itu.

Mereka sudah tiba di rumah Vanila, mereka melihat sana sini agar tidak ada yang curiga. Mobil dibawa mendekati pintu rumah agar mereka bisa menurunkan Abraham dan membawanya masuk dengan mudah dan agar tidak ada yang melihat apa yang mereka lakukan.

"Hati-Hati, awas kepalanya jangan sampai terbentur!" ucap Vanila.

"Hei, gadis aneh. Kau sudah memukul kepalanya sebanyak dua kali dan sekarang kau tidak ingin kepalanya terbentur. Sungguh luar biasa!" ucap sang rekan kesal.

"Sebab itu kepalanya jangan sampai membentur lagi. Bagaimana jika dia jadi gila, sia-sia usahaku menculiknya!"

Sang rekan kembali menggeleng, beruntungnya Vanila tidak tertarik dengannya. Jika sampai hal itu terjadi mungkin dia akan berada di posisi pria yang sedang mereka bawa masuk ke dalam rumah Vanila saat ini.

"Di mana kami harus membaringkannya?" tanya sang rekan.

Vanila melihat sana sini, hanya ada sebuah sofa saja di ruang tamu jadi mau tidak mau dia meminta rekannya untuk membaringkan Abraham di sana. Kursi itu begitu kecil sampai-sampai kaki Abraham yang panjang tidak muat di sana.

Pekerjaan selesai, sang rekan pun meminta bayaran. Lagi-Lagi Vanila harus mengeluarkan uang tiga ratus dolar untuk aksi gila itu tapi tidak jadi soal, uang itu dia ambil dari tabungan. Lagi pula sebentar lagi dia gajian, uangnya pasti akan kembali.

Vanila bukan orang yang banyak berpikir, dia akan melakukan apa pun yang dia mau tanpa pikir panjang. Menyesal bukanlah gayanya, dia juga orang yang akan menanggung setiap risiko yang dia lakukan seperti yang saat ini dia lakukan. Dia melarikan diri dari rumah dan rela bekerja menjadi bartender tapi dia tidak peduli karena baginya, hidup itu untuk dinikmati oleh sebab itu, dia tidak takut apa pun risiko yang akan terjadi nanti karena sudah menculik Abraham Aldway.

"Ingat, aku tidak mau terlibat!" sang rekan kembali memberi peringatan.

"Astaga, sudah aku katakan jika kau tidak perlu khawatir. Harus berapa kali aku mengatakan hal ini?" Vanila tampak kesal.

"Aku hanya takut," sang rekan mengintip ke dalam, melihat Abraham yang terbaring di sofa.

"Besok para anak buahnya pasti akan mencari keberadaannya. Aku yakin kita bisa berada di dalam masalah besar mengingat siapa pria itu. Ck, aku jadi menyesal menerima tawaran gilamu!"

"Bodoh, kita sudah melakukannya dengan baik. Tidak akan ada yang tahu jika kita yang melakukannya jadi kau tidak perlu khawatir!"

"Lalu, bagaimana saat pria itu sudah sadar? Jangan sampai kau berakhir di tangannya sehingga besok aku harus menghadiri upacara pemakamanmu!"

"Sembarangan! Pergi sana, aku harus mengobati kepalanya yang terluka agar tidak infeksi."

"Oke, baiklah. Semoga kau masih hidup besok jika tidak, nikmati malam terakhirmu bersama dengannya. setidaknya kau sudah mendapatkan apa yang kau mau sebelum kau mati."

"Sialan, jangan menyumpahi aku!" Vanila mengambil sebuah sendal dan melemparkannya ke arah sang rekan.

"Bye, aku akan memberikan kau sebuah karangan bunga dari uang yang kau berikan jika aku mendapat kabar duka tentangmu!" teriak rekannya sambil masuk ke dalam mobil.

"Kurang ajar, awas kau besok!" Vanila menekuk kepalan tangan hingga berbunyi.

Sang rekan membawa mobilnya dengan kecepatan tinggi, Vanila masuk ke dalam dan menutup pintu dengan rapat. Malam yang melelahkan demi sebuah tujuan gila tapi dia tampak begitu puas karena sang pujaan hati sudah berada di rumahnya. Vanila mengambil kotak obat, Abraham masih pingsan saat Vanila membersihkan luka di kepalanya dan memberikan obat.

Ternyata luka akibat pukulan yang dia berikan cukup dalam, mau tidak mau kepala pria itu pun di perban agar tidak infeksi. Setelah mengobati luka di kepala Abraham, Vanila duduk di lantai dan tampak menghela napas. Ternyata ide gilanya menguras banyak uang dan tenaga. Dia bahkan mengambil sebuah bantal dan berbaring di atas lantai., lelah dan mengantuk, itu yang dia rasakan.

Sekarang istirahat terlebih dahulu, besok dia akan melihat apa yang terjadi. Vanila beranjak dan melangkah menuju kamar, sebuah selimut dia ambil untuk menutupi tubuh Abraham dan setelah itu, dia kembali masuk ke dalam kamar dan meninggalkan pria itu sendirian di ruang tamu.

Sahabatnya pasti hanya berlebihan saja, lagi pula dia punya seribu satu cara agar pria itu tidak tahu apa yang terjadi jadi jangan meremehkan dirinya karena dia adalah si licik yang nekad dan tidak mengenal takut.

Terpopuler

Comments

🍍⭐

🍍⭐

astaga vanila kau benar² terlalu😂. gmna reaksi Abraham pas bangun tidur ya🤔😂

2023-06-24

2

Lusiana_Oct13

Lusiana_Oct13

Saluuuttt sama ambisi km vanila

2023-02-19

1

Siti Rohaemy

Siti Rohaemy

vanilla gadis pemberani 👍👍👍

2023-01-07

1

lihat semua
Episodes
1 Vanila Elouis Si Gadis Nekad
2 Ide Gila
3 Sang Penculik
4 Semoga Kau Masih Hidup Besok
5 Lost Memory
6 Gadis Penipu
7 Mencari
8 Tipu Muslihat
9 Perasaan Rindu
10 Rahasia Yang Tidak Boleh Terbongkar
11 Membuat Kenangan Baru
12 Kenangan Pertama
13 Dikejar
14 Mulai Sedikit Curiga
15 Bagaikan Serpihan Puzzle
16 Gadis Misterius
17 Kau Milikku
18 Berbagilah Denganku
19 Kebetulan
20 Pikiran Gila
21 piknik
22 Perasaan Bahagia
23 Barbeque
24 Keputusan
25 Perasaan Yang Bergejolak
26 Apa Kau Menyesal?
27 Sebuah Firasat
28 Serpihan Memori
29 Curiga
30 Dia Sudah pergi
31 Aku Tidak Akan Lari
32 Ada Apa Denganmu?
33 Tiga Pelaku
34 Kembali Ke Australia
35 Tertangkapnya Bilt
36 Permohonan Bilt
37 Lepaskan Mereka
38 Jangan Mengganggunya Lagi
39 Pertemuan Terakhir
40 Kedatangan Norman Elouis
41 Kesalahpahaman Bilt
42 Hari Yang Aneh
43 Sang Putri Yang Tidak Akan Bisa Kabur Lagi
44 Keraguan
45 Kembali Ke Istana
46 Aku Tidak Mau Menikah
47 Jangan Menyebut Namanya!
48 Rekaman
49 Hari Yang Dinantikan.
50 Putri Yang Sudah Ternoda
51 Pernikahan Yang Batal
52 Siapa Pria Itu?
53 Mendapat Dukungan
54 Tertangkapnya Bilt
55 Couvade Syndrome
56 Bukan Aku
57 Kedatangan Musuh Lama
58 Jangan Serakah
59 Tidak Perlu Bersembunyi
60 Nasehat
61 Keberuntungan Bilt
62 Merasa Kehilangan
63 Hiduplah Dengan Baik
64 Perasaan Yang Tidak Boleh Ada
65 Tertangkapnya Jasson
66 Dialah Pelakunya
67 Tidak Terkejut
68 Penyebab Retaknya Persahabatan
69 Aku Akan Kembali Lagi
70 Dia Membenci Dirimu!
71 Mimpi Dan Pertemuan
72 Sebaiknya Dia TidakTahu
73 Cari Jika Kau Mampu
74 Kebetulan Yang Tidak terduga
75 Aku Tidak Tahu
76 Bertemu Kembali
77 Kau Harus Bertanggung jawab
78 Kau Tidak Diterima
79 Ingin Berdamai
80 Aku Tidak Akan Percaya
81 Jangan Menipu Diri Sendiri
82 Apa Kau Akan Percaya?
83 Pencuri Ciuman
84 Maafkan Aku
85 Percayalah
86 Aku Tidak Menipumu
87 Pagi Yang Berharga
88 Kejadian tidak terduga
89 Hubungan Yang Kembali Membaik
90 Tinggalkan Saja Dia
91 Aku Juga Ingin Kau Bahagia
92 Wedding Day
93 Aku Berjanji Padamu
94 Our Home
95 Kembalinya Renata
96 Mereka Yang Paling Penting
97 Pria Ketiga Yang Ditipu
98 Aksi DiJalanan
99 Aksi Di Jalanan Part 2
100 Promo
101 Mendapat Saksi Kunci
102 Libatkan Aku
103 Rupa Palsu Yang Sudah Ketahuan
104 Percayalah Padaku
105 Umpan
106 Terpancing
107 Tidak Bisa Lari lagi
108 Tertangkap
109 Introgasi
110 Saling Menyalahkan
111 Sudah Terlambat
112 Goodbye
113 Lepaskan Adikku
114 Misi Bilt
115 Acara Pelantikan
116 Kejutan Untuk Bilt.
117 Kabar Gembira
118 Kabar Gembira Part 2
119 Extra Part
120 info novel Norman
Episodes

Updated 120 Episodes

1
Vanila Elouis Si Gadis Nekad
2
Ide Gila
3
Sang Penculik
4
Semoga Kau Masih Hidup Besok
5
Lost Memory
6
Gadis Penipu
7
Mencari
8
Tipu Muslihat
9
Perasaan Rindu
10
Rahasia Yang Tidak Boleh Terbongkar
11
Membuat Kenangan Baru
12
Kenangan Pertama
13
Dikejar
14
Mulai Sedikit Curiga
15
Bagaikan Serpihan Puzzle
16
Gadis Misterius
17
Kau Milikku
18
Berbagilah Denganku
19
Kebetulan
20
Pikiran Gila
21
piknik
22
Perasaan Bahagia
23
Barbeque
24
Keputusan
25
Perasaan Yang Bergejolak
26
Apa Kau Menyesal?
27
Sebuah Firasat
28
Serpihan Memori
29
Curiga
30
Dia Sudah pergi
31
Aku Tidak Akan Lari
32
Ada Apa Denganmu?
33
Tiga Pelaku
34
Kembali Ke Australia
35
Tertangkapnya Bilt
36
Permohonan Bilt
37
Lepaskan Mereka
38
Jangan Mengganggunya Lagi
39
Pertemuan Terakhir
40
Kedatangan Norman Elouis
41
Kesalahpahaman Bilt
42
Hari Yang Aneh
43
Sang Putri Yang Tidak Akan Bisa Kabur Lagi
44
Keraguan
45
Kembali Ke Istana
46
Aku Tidak Mau Menikah
47
Jangan Menyebut Namanya!
48
Rekaman
49
Hari Yang Dinantikan.
50
Putri Yang Sudah Ternoda
51
Pernikahan Yang Batal
52
Siapa Pria Itu?
53
Mendapat Dukungan
54
Tertangkapnya Bilt
55
Couvade Syndrome
56
Bukan Aku
57
Kedatangan Musuh Lama
58
Jangan Serakah
59
Tidak Perlu Bersembunyi
60
Nasehat
61
Keberuntungan Bilt
62
Merasa Kehilangan
63
Hiduplah Dengan Baik
64
Perasaan Yang Tidak Boleh Ada
65
Tertangkapnya Jasson
66
Dialah Pelakunya
67
Tidak Terkejut
68
Penyebab Retaknya Persahabatan
69
Aku Akan Kembali Lagi
70
Dia Membenci Dirimu!
71
Mimpi Dan Pertemuan
72
Sebaiknya Dia TidakTahu
73
Cari Jika Kau Mampu
74
Kebetulan Yang Tidak terduga
75
Aku Tidak Tahu
76
Bertemu Kembali
77
Kau Harus Bertanggung jawab
78
Kau Tidak Diterima
79
Ingin Berdamai
80
Aku Tidak Akan Percaya
81
Jangan Menipu Diri Sendiri
82
Apa Kau Akan Percaya?
83
Pencuri Ciuman
84
Maafkan Aku
85
Percayalah
86
Aku Tidak Menipumu
87
Pagi Yang Berharga
88
Kejadian tidak terduga
89
Hubungan Yang Kembali Membaik
90
Tinggalkan Saja Dia
91
Aku Juga Ingin Kau Bahagia
92
Wedding Day
93
Aku Berjanji Padamu
94
Our Home
95
Kembalinya Renata
96
Mereka Yang Paling Penting
97
Pria Ketiga Yang Ditipu
98
Aksi DiJalanan
99
Aksi Di Jalanan Part 2
100
Promo
101
Mendapat Saksi Kunci
102
Libatkan Aku
103
Rupa Palsu Yang Sudah Ketahuan
104
Percayalah Padaku
105
Umpan
106
Terpancing
107
Tidak Bisa Lari lagi
108
Tertangkap
109
Introgasi
110
Saling Menyalahkan
111
Sudah Terlambat
112
Goodbye
113
Lepaskan Adikku
114
Misi Bilt
115
Acara Pelantikan
116
Kejutan Untuk Bilt.
117
Kabar Gembira
118
Kabar Gembira Part 2
119
Extra Part
120
info novel Norman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!