Kidnap A Cruel Billionaire (Menculik Billionaire Kejam)
Sebuah Mobil Bugatti La Voiture Noire yang dibrandol dengan harga 18 juta dolar As atau setara dengan 225,9 Milliar berhenti di sebuah bar yang ada di Australia. Seorang pemuda dengan penampilan super rapi keluar dari mobil itu. Dia disambut oleh beberapa anak buahnya yang sudah menunggu di depan bar.
Pria itu terlihat gagah dan tampan, rambutnya hitam dan tampak tebal. Bola matanya berwarna hitam legam. Tubuhnya terlihat kekar, pakaian yang dia gunakan mencetak setiap lekukan otot tubuhnya yang atletis. Pria itu adalah Abraham Aldway. Dia adalah seorang Ceo pemilik perusahaan terbesar di Inggris. Usianya masih terbilang cukup muda, di usianya yang baru menginjak tiga puluh tiga tahun, Abraham sudah menguasai saham dan menjadi pengusaha termuda yang paling sukses di Inggris. Tidak saja ketampanan dan kekayaan yang dia miliki, Abraham juga terkenal dengan ke kejamannya sehingga para pengusaha segan dengannya.
Hari itu, Abraham mendatangi bar untuk menjalin kerja sama dengan seorang pengusaha. Dia datang ke Australia memang untuk menjalani bisnis. Abraham sudah memiliki seorang tunangan cantik yang akan dia nikahi tidak lama lagi. Dia sudah berencana untuk melamar tunangannya setelah kembali dari Australia.
Bar terlihat ramai, Abraham masuk ke dalam dikawal oleh anak buahnya. Jas dirapikan saat dia melangkah masuk sehingga para wanita yang ada di dalam bar itu terpesona dengannya. Ini bukan kali pertama dia datang ke bar itu, dia sudah datang beberapa kali karena dia sudah berada di Australia cukup lama.
Beberapa bisnis penting yang harus dia jalani, membuatnya tertahan di kota itu namun saat kembali, kejutan manis akan dia berikan pada tunangan cantiknya. Setelah bertemu dengan pengusaha yang sebentar lagi akan dia temui, dia harus menemui beberapa pengusaha lainnya.
Dari meja bartender, seorang gadis bermata biru tidak melepaskan tatapan darinya. Gadis itu adalah Vanila Eloius yang berprofesi sebagai bertender di bar tersebut. Vanila gadis berusia dua puluh enam tahu, dia gadis ceria dan pekerja keras. Vanila bukan orang yang pantang menyerah, dia akan mengejar dan mendapatkan apa yang dia inginkan apa pun caranya.
Vanila selalu memandangi Abraham saat pria itu datang ke bar. Tatapan matanya tidak lepas dari pria tampan penuh karisma tersebut. Dia sungguh mengagumi pria itu dan kekagumannya menjadi obsesi. Diam-Diam Vanila menaruh hati pada Abraham Aldway. Dia seperti wanita lainnya yang tergoda oleh ketampanan dan kegagahan pria itu.
Vanila sedang meracik minuman untuk pelanggan, namun tatapan matanya tidak lepas dari Abraham yang berjalan mendekat ke arahnya dan duduk di sebuah kursi yang tidak jauh darinya. Pria itu mengangkat tangan, sebagai isyarat jika dia hendak memesan minuman. Vanila menghampirinya dengan terburu-buru, saatnya memainkan perannya.
"Minuman apa yang kau inginkan, Sir?" Vanila tersenyum manis. Dia berusaha mencari simpati namun sayangnya pria yang sedang dia goda tidak meliriknya sama sekali.
"Vodka," ucap Abraham sambil melihat jam mahal yang melingkar di tangannya.
Vanila tersenyum, sial. Suaranya terdengar begitu seksi. Dari jarak sedekat itu, dia bisa melihat bulu mata Abraham yang panjang. Hidungnya begitu mancung membuatnya terlihat begitu sempurna. Jika disamakan dengan dewa Yunani mungkin pria itu bisa bisa disamakan dengan dewa Hermes sang putra Zeus yang terkenal sebagai dewa paling cerdas dan tampan.
Sebotol Vodka diletakkan di hadapan Abraham, Vanila masih tersenyum. Senyumnya semakin mekar apalagi Abraham melihat ke arahnya. Dia sudah sering datang ke tempat itu tapi ini kali pertama dia melihat bartender cantik itu.
"Minuman itu aku yang traktir," ucap Vanila.
Abraham tidak menjawab, dia tampak tidak peduli. Tidak perlu ditraktir oleh waniita itu pun, dia mampu membayar apalagi hanya sebotol Vodka saja. Vanila kembali bekerja, dia akan kembali menyapa pria itu nanti agar dia semakin mengenalnya. Dia tetap mencuri pandang jika ada kesempatan, dia sudah tidak berbeda jauh dengan para wanita yang ada di sana, yang mengagumi ketampanan dan kegagahan Abraham.
"Jangan terlalu dilihat, nanti kau tidak akan bisa berpaling lagi," ucap salah satu rekannya yang juga sama-sama bartender.
"Aku sudah tidak bisa berpaling," ucap Vanila sambil mencampur minuman yang dia racik untuk tamu.
"Semua wanita hampir melihat ke arahnya, ternyata kau tidak jauh berbeda!"
"Hei, dia terlihat luar biasa. Sekarang katakan padaku, apa kau tahu siapa dirinya?" mata kembali melihat ke arah Abraham yang saat itu sedang menyambut rekan bisnis yang sedang dia tunggu.
"Tidak, apa kau kira aku kenal?" tanya sahabatnya pula.
"Ck, dasar tidak berguna!" minuman yang sudah di racik pun di tuang ke dalam gelas dan setelah itu diberikan pada tamu.
"Apa kau ingin tahu?" sahabatnya mendekati Vanila. Dia berbisik saat menanyakan hal itu.
"Tentu saja, apa kau bisa mencari informasi tentangnya? Aku akan membayarmu jika kau bisa memberikan aku informasi tentangnya," Vanila juga berbicara dengan pelan.
"Pegang ucapanmu, aku pasti akan mendapatkan apa yang kau mau!"
"Apa kau yakin kau bisa? Aku tidak mau ada yang tahu jika tidak aku akan menyeretmu jika aku harus mengalami masalah!" ancam Vanila.
"Tidak perlu khawatir, aku memiliki seorang kenalan yang ahli dan aku pastikan jika orang itu akan melakukan sesuai yang kau inginkan. Tidak butuh lama, dua hari lagi kau akan mendapatkan informasi semua tentang pria itu. Aku membantumu agar kau tidak menjadi pengagum rahasia saja!"
"Ck, tidak perlu membual. Kau melakukannya karena aku akan membayarmu!"
"Tepat sekali tapi ini rahasia di antara kita berdua jadi jangan katakan pada siapa pun!"
Vanila mengangguk dan tersenyum, jangan salahkan dia berbuat nekad. Dia melakukan hal seperti itu karena dia sudah jatuh hati pada pria gagah dan tampan yang sedang duduk tidak jauh darinya. Matanya bahkan kembali melihat ke arah Abraham. Target sudah terkunci, pria itu tidak akan bisa lari darinya karena dia pasti akan mendapatkannya. Dia tidak suka menjadi pengagum rahasia, dia selalu mendapatkan apa yang dia inginkan dari pada menyukai secara diam-diam.
Abraham masih berbincang dengan rekan bisnisnya, dia tidak sadar jika dia sudah menjadi target seorang gadis gila si pengagum rahasia yang ambisius. Gadis itu bahkan sudah merencanakan sesuatu untuk mendapatkannya. Dia tidak peduli Abraham siapa, asalnya dari mana yang pasti apa yang dia inginkan harus bisa dia dapatkan terutama pria itu. .
Vanila bahkan selalu memandanginya sampai pria itu beranjak pergi. Dengan bantuan sang rekan, dia pasti bisa tahu siapa Abraham, di mana dia tinggal dan setelah dia tahu mengenai pria itu maka dia akan mengambil keputusan apakah dia akan mendapatkan pria itu atau tidak. Dia bahkan tidak ragu melakukan hal nekad dan jika pria itu tidak memiliki istri, maka dia tidak segan melakukan aksi gila untuk mendapatkan sang pujaan hati.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 120 Episodes
Comments
mrsdohkyungsoo
hadiir
2024-03-05
0
Ikbal Samija
tapi aku ngk suka zeus
2024-01-23
0
Ambar Wati
/Good/
2023-12-17
0