HUTANG LUISA

Deg

Luisa kembali mundur dari tempat dimana dia berdiri.

"Ini nomor ponsel ku, jika kau sudah siap untuk mendengarkan semua hubungi aku."

Juan mengatakan hal tersebut sambil menaruh satu kertas kecil ke dalam genggaman tangan Luisa.

"Aku sangat mengetahui perjalanan hidup mu Luisa, dan karena hal ini lah aku ingin mengatakan banyak kebenaran yang harus kau ketahui."

"Kau tidak perlu takut jika Ronald menanyakan banyak hal untuk apa aku datang ke rumah ini, kau tinggal menjawab bahwa dia butuh makan, maka Ronald akan dengan langsung percaya."

"Jika kau sudah berubah pikiran dan mau mendengarkan tentang banyak kebenaran yang tersembunyi, maka hubungi aku dan kita akan kembali bertemu, pesan ku kepada mu hati - hati lah dengan suami mu sendiri, terkadang orang yang paling dekat dengan kita justru berpotensi lebih besar di dalam rasa sakit di hati kita."

Setelah mengatakan hal tersebut Juan pamit dengan membawa banyak makanan dan juga amplop berikan uang yang ternyata sudah di persiapkan oleh Ronald.

"Terima kasih bi."

Juan kembali mengatakan hal tersebut kepada salah satu pelayan yang sudah di tugaskan oleh Ronald untuk menyiapkan segala kebutuhan Juan.

"Bi, apakah Juan selalu seperti ini?"

Luisa menanyakan hal tersebut sambil memandang punggung Juan yang kini sudah tidak nampak.

"Ya Bu, hampir setiap bulan mas Juan datang kemari meminta banyak makanan dan juga amplop berikan uang yang sudah pak Ronald persiapkan."

"Kenapa baru kali ini aku mengetahui akan hal ini bi?"

"Mungkin pak Ronald belum sempat untuk menceritakan hal ini kepada ibu Luisa, selama ini juga mas Juan datang langsung menuju ke arah dapur melalui pintu samping dan kedatangannya tidak pernah lama."

"Ah baiklah, bi tolong siapkan supir dan juga mobil untuk ku dan Jovan, kami akan pergi ke rumah sakit."

"Baik Bu Luisa."

Dan sang pelayan pun langsung pergi untuk menyiapkan segala sesuatunya dengan baik.

Sementara itu Luisa yang kini kembali masuk ke dalam kamar hanya termenung, dan membuka genggaman tangan yang berisikan kertas kecil.

"Apa yang sebenarnya Juan maksudkan? kebenaran apa yang selama ini aku tidak pernah tau? apakah ada hal aneh yang ada di dalam diri mas Ronald? bukankah aku sudah mengetahui jika mas Ronald juga memiliki perempuan simpanan? lalu hal apa lagi yang harus aku tau? ya Tuhan kenapa semuanya menjadi seperti ini?"

Luisa mengatakan hal tersebut sambil menyandarkan dirinya di balik pintu.

"Aku kira mas Ronald adalah sosok ayah yang baik untuk Jovan, namun ternyata di balik setiap sosoknya yang seperti itu, tersembunyi banyak sekali rahasia."

Luisa mengatakan hal tersebut sambil memejamkan ke dua matanya.

Hari ini Luisa mengantarkan Jovan untuk berobat ke rumah sakit dengan penuh pernyataan demi pertanyaan yang sampai saat ini belum dia dapatkan jawabannya.

Sementara itu di dalam kantor, nampak Ronald yang sangat murka dengan salah satu pengawal yang memberikan dirinya kabar.

"Jadi ini hutang Luisa?"

Ronald mengatakan hal tersebut dengan berkas - berkas yang tergeletak di atas meja sebagai tanda bukti.

"Betul pak, ada beberapa tunggakan kartu kredit, tunggakan pinjaman beberapa bank, tunggakan dari beberapa rentenir, bahkan sampai kepada pinjaman online yang jumlahnya kecil."

Ronald yang mendapatkan laporan tersebut kini hanya bisa menggelengkan kepalanya

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!