SKENARIO RONALD

Luisa sama sekali tidak menyadari jika Ronald hanya berpura - pura memejamkan mata dan mendengarkan semuanya dengan baik.

Luisa membelai ke dua pipi Ronald dan beberapa kali memberikan ciuman kasih sayang di kening Ronald.

Sungguh saat ini Luisa tidak tau betapa Ronald tidak pernah mencintainya, dan betapa Ronald menaruh dendam terhadap dirinya.

"Selamat tidur mas Ronald."

Dan malam hari ini Luisa mengatakan hal tersebut dan langsung memejamkan mata.

Sungguh kau wanita yang bodoh Luisa.

Ronald yang telah kembali membuka ke dua mata mengatakan hal tersebut di dalam hati sambil memandang ke arah Luisa.

Saat ini ke dua matanya masih menatap tajam kepada Luisa, ya kepada tubuh seksi istrinya.

Tidak, tidak aku tidak boleh memikirkan hal itu, tujuan ku menikah dengannya bukan untuk mencintai dan memiliki keturunan dari wanita ini. Ayo Ronald kau harus fokus pada tujuan awal mu lagi.

Pikiran Ronald yang tiba - tiba saja melayang ketika dirinya melihat bentuk tubuh istrinya kepada dia buang kuat - kuat.

Dengan cepat Ronald kembali memejamkan ke dua mata dan mencoba untuk menghapus setiap pikiran demi pikiran yang mulai terlintas dan terus terlintas.

Malam hari ini sepasang suami istri terlelap di atas tempat tidur yang sama, namun dengan cerita demi cerita yang berbeda.

"Jadi ini yang sebenarnya terjadi!"

Pagi ini Bramasta yang sedang berada di ruang kerja mendapatkan satu kebenaran tentang kehidupan Ronald di masa lalu.

"Luisa, ya aku harus memberitahukan hal ini kepada dia, karena ternyata dia telah menikah dengan laki - laki bejat seperti Ronald."

Dengan geram Bramasta mengatakan hal tersebut sambil ******* - ***** kertas yang berada di dalam genggaman tangannya.

Sementara itu pagi ini di kediaman Ronald, Luisa berlari menuju ke arah kamar Jovan.

"Bi, kenapa Jovan bisa kambuh lagi?"

Luisa yang masuk mendapatkan penyakit epilepsi Jovan kambuh langsung menanganinya dengan cepat.

"Bi apakah Jovan tidak meminum obatnya secara teratur?"

Luisa yang menahan rasa cemas kembali menanyakan hal tersebut kepada pengasuh Jovan saat ini.

"Maafkan saya mbak Luisa.."

Dan dari ucapan pengasuh tersebut Luisa mendapatkan satu kebenaran.

"Kenapa bibi tidak membantu Jovan untuk menegak minuman itu bi? apakah bibi sadar disini bibi bekerja hanya untuk mengawasi Jovan, dan ternyata masih juga seperti ini, apakah bibi tau pengobatan akan kembali di ulang dari awal jika Jovan tidak meminum obatnya dengan rutin."

Luisa mengatakan hal tersebut dengan sangat kesal kepada pengasuh Jovan.

"Sudah Luisa, percuma kau marah - marah seperti itu pagi ini."

Ronald masuk ke dalam kamar Jovan sambil mengatakan hal tersebut.

"Tapi mas, ini sudah keterlaluan mas!"

Dengan cepat Luisa mengatakan hal tersebut kepada Ronald.

"Aku mengerti apa yang kau rasakan Luisa, dan aku meminta bibi untuk keluar dari pekerjaannya pagi ini juga!"

Deg

Luisa langsung terdiam dengan keputusan dari Ronald..

"Mas Ronald serius?."

"Ya aku serius, Jovan adalah anak ku juga, jadi barangsiapa melakukan hal yang tidak baik aku akan langsung memecat orang tersebut."

"Mas, tapi apakah ini tidak berlebihan?"

Luisa mengatakan hal tersebut kepada Ronald sambil memandang sang pengasuh.

"Tidak berlebihan selama itu untuk Jovan."

Luisa pada akhirnya hanya bisa mengangguk kepala dengan setiap keputusan yang telah Ronald buat.

"Baiklah mas, jika memang ini sudah menjadi keputusan mu, aku akan patuh."

"Ya, dan kau tidak perlu bingung untuk mencari penggantinya, biarkan nanti sekertaris ku di kantor yang akan mencarikan untuk mu."

"Terima kasih mas Ronald."

"Sekarang pergilah siapkan sarapan pagi untuk ku, kau tidak perlu cemas, Jovan sudah aku panggilkan dokter terbaik, sebentar lagi dia akan tiba."

"Iya mas Ronald, terima kasih untuk semua hal yang telah mas Ronald lakukan."

Dan setelah mengatakan hal tersebut Luisa keluar dari dalam kamar Jovan menuju ke dapur untuk menyiapkan sarapan pagi.

"Pak Ronald."

"Pergilah jauh - jauh dari kota ini, para pengawal akan mengantarkan mu keluar dari kota ini, setiap bulan aku akan menanggung kehidupan mu beserta dengan anak - anak mu, aku jamin kau akan tetap berkelimpahan."

"Namun jika sampai mulut mu berani bersuara tentang hal ini, semua jaminan hidup berkelimpahan yang akan aku berikan bisa berubah menjadi kutuk untuk mu."

" Ke dua tangan ku tidak akan segan - segan untuk membunuh mu, dan itu juga berlaku untuk seluruh keturunan mu nanti."

Ronald mengatakan hal tersebut dengan menatap tajam kepada pengasuh yang telah di pecat sendiri olehnya.

"Baik pak Ronald sayang mengerti."

"Sekarang pergilah!"

Setelah mengatakan hal tersebut pengasuh tersebut segera meninggalkan kamar Jovan, apa yang telah di lakukan oleh pengasuh tersebut semua adalah perintah Ronald.

"Anak baik, seharusnya kau tidak perlu masuk ke dalam skenario balas dendam ku, namun untuk kali ini aku harus sedikit melibatkan mu, agar aku bisa memberikan pelajaran kecil untuk ibu mu ini."

Ronald mengatakan hal tersebut sambil memandang Jovan yang saat ini sedang tidur akibat pengaruh obat.

"Tidak percuma aku meminta pengasuh itu untuk tidak memberikan obat kepada Jovan, ternyata reaksinya bisa seperti ini, penyakit epilepsi adalah penyakit kutukan, dan itu semua pasti karena kesalahan demi kesalahan ibu mu."

Ronald kembali mengatakan hal tersebut dengan perlahan, lalu meninggalkan kamar Jovan.

Sungguh ternyata Ronald telah melibatkan Jovan kecil di dalam skenario jahatnya dan sungguh saat ini ke dua mata hati Ronald telah di tutup oleh dendam.

Terpopuler

Comments

𝖒𝖔𝖓🆁🅰🅹🅰❀∂я💋🅚🅙🅢👻ᴸᴷ

𝖒𝖔𝖓🆁🅰🅹🅰❀∂я💋🅚🅙🅢👻ᴸᴷ

banyak sekali teka teki nya....belum lagi di novel sebelumnya yang berjudul dokter Luisa .dalang dibalik kejahatan yg telah menghadirkan Jovan belum terungkap ?

2022-11-18

0

Forta Wahyuni

Forta Wahyuni

dendam apa sich Thor, kasihan trs mnerus tersakiti n anaknya jg jd ikutan. smoga cpt trungkap, hnya tinggal penyesalan bagi Ronald n smoga ada lelaki yg LBH baik lgi yg bisa buat Luisa dan anaknya bahagia lahir bathin.

2022-11-18

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!