Namun setelah semuanya terjadi, dengan sangat gampang Ronald mengakhiri permainan yang baru saja akan mencapai puncak.
"Apa maksud mu mas?"
Dengan tubuh yang masih bergetar hebat Luisa mengatakan hal tersebut.
Luisa mencoba untuk meredakan gairahnya seorang diri, gairah yang saat ini masih meledak - ledak dia rasakan di dalam tubuhnya.
Namun segala usaha yang dia lakukan untuk meredam gairah tersebut pada akhirnya gagal.
Dengan cepat Luisa kembali masuk ke dalam kamar dan langkah kakinya menuju ke dalam kamar mandi.
Di dalam kamar mandir Luisa menatap dirinya sendiri di hadapan cermin besar.
"Mas Ronald kau jahat!"
Beberapa kata yang pada akhirnya keluar dari mulut Luisa, malam hari ini Luisa yang sudah tidak bisa menahan hasratnya melakukan suatu hal yang memalukan di dalam perjalanan hidupnya.
Dengan cepat Luisa memuaskan hasratnya seorang diri di dalam kamar mandi dengan cara masturbasi dan dengan penuh air mata.
"Sungguh aku tidak mau melakukan hal yang menjijikkan ini, sungguh aku ingin melakukan hal ini dengan suami ku sendiri, namun dia, ya dia dengan gampang menyentuh ku, membuat aku menginginkan hal lebih, namun semua permainan dia tinggalkan begitu saja sebelum mencapai puncak, mas Ronald kenapa kau lakukan ini pada ku mas."
Air mata Luisa terus mengalir saat dirinya mengatakan hal tersebut.
Luisa menguyur tubuhnya dengan air dingin dan dengan air mata yang saat ini menyatu dengan guyuran air.
Sementara itu di dalam kamar, di atas tempat tidur Ronald dengan tenang menyalakan rokoknya.
"Ada banyak pertunjukan yang akan kau hadapi Luisa, nikmatilah, sebagai laki - laki aku sangat mengerti apa yang saat ini sedang kau lakukan di dalam sana, aku bahagia? jawabannya iya."
"Aku tidak akan menyakiti mu secara fisik, namun aku akan membuat mu sakit dengan caraku sendiri, ya rasa sakit yang lebih sakit dari kekerasan fisik akan terus kau dapatkan dari ku Luisa."
Ronald mengatakan hal tersebut dengan menggenggam rokoknya yang masih menyala.
Ada satu dendam di dalam diri Ronald untuk Luisa, ya dendam yang sampai saat ini masih tersembunyi dan sengaja di balaskan Ronald melalui pernikahan yang di sangka orang lain bahagia.
Sementara itu begitu Ronald mengetahui Luisa telah selesai mandi, langsung kembali membaringkan badan dan menutup ke dua matanya.
Luisa yang melihat sang suami sudah terbaring di atas tempat tidur langsung mengernyitkan dahi.
Bagaimana caranya mas Ronald berada di tempat tidur tanpa bantuan dari para pengawal?
Hal tersebut yang Luisa tanyakan di dalam dirinya sendiri ketika melihat Ronald sudah terbaring di atas tempat tidurnya.
Ah mungkin mas Ronald sudah mengerti caranya, ini adalah rumahnya tentu dirinya mengetahui dengan sangat baik.
Luisa yang melihat keanehan tersebut segera kembali menggelengkan kepalanya untuk menepisnya.
Dengan cepat Luisa naik ke atas tempat tidur dan berbaring di samping Ronald.
"Mas, meskipun aku tidak mengetahui mengapa kau melakukan hal itu kepada ku tadi, namun kau tetap suami ku, aku akan memberikan pengabdian yang terbaik untuk mu, mungkin benar kau sudah lelah sehingga kau tidak mau melanjutkan permainan ini."
"Maafkan aku yang sudah berburuk sangka terhadap mu mas."
Luisa mengatakan semua hal tersebut dengan perlahan dan mengecup kening Ronald.
Luisa sama sekali tidak menyadari jika Ronald hanya berpura - pura memejamkan mata dan mendengarkan semuanya dengan baik.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 36 Episodes
Comments