Meskipun saat ini semua kartu kredit yang aku miliki adalah palsu, namun aku sangat percaya dengan bentuknya.
Luisa kembali mengatakan hal tersebut sambil memandang kartu kredit yang dulu sejenak pernah dia miliki.
Hari ini di rumah Luisa terus berpikir bagaimana caranya membayar hutang - hutangnya yang sampai saat ini tidak diketahui oleh Ronald.
"Ya pak, akan segera saya bayarkan siang ini, bapak tidak perlu mengancam saya, karena saya tidak akan lari!"
Luisa mengatakan hal tersebut di dalam panggilan ponselnya, ketika salah satu debt colector menghubunginya lagi.
"Dua puluh juta untuk satu cicilan hutangku dan hari ini sudah ada lima debt colector yang menghubungi ku, berarti hari ini total aku harus membayarkan sekitar seratus juta."
Luisa mengatakan hal tersebut sambil menarik nafasnya dalam - dalam.
"Semua laporan kartu - kartu ini pasti ada di dalam kendali mas Ronald, jika aku pakai sekarang apakah mas Ronald tidak akan bertanya - tanya kepadaku? bagaimana ini, hutang ku harus segera di bayar, jika tidak para debt colector itu akan datang ke rumah dan itu akan lebih parah."
Sekali lagi Luisa terus berpikir sambil memandang kartu - kartu yang telah dia dapatkan dari Ronald baru beberapa jam yang lalu.
Namun saat Luisa kebingungan tiba - tiba ada pesan masuk ke dalam ponselnya.
"Luisa, aku baru saja mengirimkan uang dua ratus juta ke rekening tabungan mu, pakai itu untuk kebutuhan mu dengan Jovan."
Luisa membaca pesan yang dikirimkan Ronald kepadanya.
"Ah untung saja mas Ronald mengirimkan uang ini, jadi aku bisa memakainya terlebih dahulu."
Dan setelah mengatakan hal tersebut Luisa segera mengirim sebagian uang tersebut ke para penagih hutang yang sejak tadi terus mengubunginya.
"Sisa seratus juta, Minggu depan harus ada hutang yang aku bayarkan lagi, dengan kartu kredit ini aku bisa memutarnya dengan baik, ya semoga."
Luisa mengatakan hal tersebut sambil menghitung dengan kalkulator semua uang yang saat ini dia miliki.
"Mas Ronald tidak boleh mengetahui hal ini, dan aku sama sekali tidak boleh gagal membayar hutang - hutang ini."
"Ya aku harus melakukan hal ini, aku tetap ingin mas Ronald melihat ku sebagai istri yang sempurna untuknya."
Luisa mengatakan hal tersebut sambil berusaha untuk menguatkan dirinya sendiri bahwa Ronald tidak akan mengetahui kebohongan yang masih ada di dalam dirinya.
Sementara itu di ruang kerja Ronald.
"Ronald, apakah kau tidak merindukan aku?"
Satu wanita memeluk erat Ronald dari belakang.
"Jasmine tentu saja aku merindukan mu sayang."
Ronald mengatakan hal tersebut sambil membalikkan kursi rodanya dan menyambut pelukan hangat satu gadis cantik berambut pirang yang sengaja menjumpainya di tempat Ronald bekerja.
"Kau jahat Ronald!"
"Jahat? mengapa kau mengatakan aku jahat Jasmine?"
"Kau tidak mengundang aku di dalam pernikahan mu itu."
"Kau yakin tidak akan cemburu dengan pernikahan ku jika kau datang?"
Dengan cepat Jasmine langsung menggelengkan kepalanya.
"Sudah aku katakan Ronald, aku rela menjadi wanita simpanan mu, bukankah sudah lama kita menyimpan rahasia ini?"
"Ya kau benar Jasmine, awalnya aku meragukan mu, namun setelah bertahun - tahun aku menjalani hubungan ini, tidak ada kata ragu lagi untuk mu."
"Aku tau apa yang harus aku lakukan saat ini Ronald."
Jasmine mengatakan hal tersebut sambil melepaskan dasi Ronald secara perlahan.
"Kau akan memberikan aku kepuasan bukan?"
"Ya aku akan melakukan hal itu, karena aku yakin istri mu tidak dapat melakukan hal itu untuk mu."
"Ya kau benar, saat ini saja dia masih tidak mau aku sentuh."
"Aku mengerti sayang, jangan khawatir."
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 36 Episodes
Comments
Alif Nabila Agus
Ronald oh Ronald,,,
2022-10-22
0
Widya putri _20
wahh ternyata oh ternyata 😭😭
2022-10-22
0