Dua Orang Terluka

Mansion Al Jordan Tokyo Jepang

Leia dan Juliet pun tidak lolos dari hukuman yang sama, yaitu mencuci mobil tapi bedanya para pria memegang masing-masing satu mobil, para gadis berdua dengan satu mobil.

Para pelayan sudah menyiapkan minuman panas dalam termos besar berupa jahe merah, wedhangan khas Solo, resep warisan Miki Al Jordan Akandra.

Shinichi yang masih kedinginan lebih banyak menggerakkan tubuhnya macam latihan taekwondo. Putra Hideo dan Fayza itu memang mengikuti jejak Appa dan mommynya mengambil taekwondo dan krav maga untuk bekal bela diri nya.

"Duuuhhh dinginnya!" Shinichi menggosok - gosokan tangannya. "Yang penting mengkilap kan mobilnya Opa Takeshi? Ya kan Opa Shiki?"

Shiki Matsumoto yang duduk di dalam garasi tempat acara mencuci mobil itu berlangsung hanya mengangguk.

"Syukurlah! Aku tidak mau jadi Anna di Frozen atau Han Solo di Star Wars!" ucap Shinichi.

***

"Kamu dan Romeo sudah berbaikan?" tanya Leia sambil mengelap kaca mobil.

"Lumayan. Tapi entah kalau nanti gegeran lagi" jawab Juliet.

"Kalian soalnya masih remaja sih! Beda pola pikir jika kamu sudah masuk usia 20, akan jauh lebih dewasa... kadang-kadang."

"Mbak Leia, kalau mbak di posisi aku, apa akan menerima Rombeng?"

Leia menatap adiknya. "Mbak terima, Jules. Coba kamu pikir, kita tahu dia anak siapa, bisa menghadapi Oom Hoshi yang kita tahu njelehi nya naudzubilah! Bahkan kamu dan Valentino yang anaknya sendiri kadang susah kan menghadapi Oom Hoshi tapi Romeo bisa mengatasinya. Aku kasih tahu ya Jules, jika seorang pria berani menghadapi keluarga gadisnya, itu hebat. Masalah nanti diterima atau tidak, urusan belakangan, yang penting berani maju duluan."

"Tapi aku nggak ada rasa sama Romeo. Dia itu terlalu heboh di sekolah! Kan aku jadi malu, mbak."

"Karena Romeo memang anaknya seperti itu. Masing-masing punya ciri khas tersendiri untuk memproklamirkan perasaannya" jawab Leia.

"Aku tahu Romeo disayang orang rumah tapi yang menjalani kan aku bukan mereka."

"Mbak tahu, Jules. Tapi mbak minta, dijalani saja dulu tanpa ada gegeran supaya tidak ada pihak yang saling tersakiti."

Juliet terdiam.

"Jules, kita semua itu darahnya panasan, emosian dan terkadang tidak bisa mengontrol omongan. Tapi mbak harap, kamu kurangi emosi kamu, Romeo tidak salah. Jangan buat dia sakit hati."

Juliet hanya melanjutkan mengelap pintu mobil Emi sambil berpikir.

***

Juliet kini berada di kamarnya, tidak ikut rusuh bersama dengan para sepupunya yang heboh melakukan panggilan zoom.

Suara ringtone ponselnya terdengar, membuat Juliet mengambilnya dengan ogah-ogahan.

"Halo..." sapanya sambil setengah terpejam.

"Hai. Sudah selesai acara hukumannya?"

"Sudah dan aku capek banget!" Juliet memejamkan matanya.

"Jules, jangan tidur dong! Ngobrol dulu..." rengek Romeo.

"Aku tuh capek, Rombeng! Kebayang nggak sih cuci mobil di kondisi musim dingin seperti ini? Beneran deh! Opa Takeshi sama Tante Emi sama durjananya!"

"Coba kalau aku disana, kamu nggak bakalan kedinginan karena aku akan memeluk kamu."

Mata hazel Juliet terbuka. "Apa maksudnya Rom?"

"Iya, kan kamu kedinginan, dan aku sudah pasti akan memeluk kamu agar tetap hangat."

"Nggak usah macam-macam, Rombeng!"

"Lho kan wajar sebagai pria yang mencintai kamu, tidak mau melihat gadisku kedinginan."

Juliet hanya melengos tapi mengingat ucapan Leia, agar dia menahan emosi, gadis itu menjaga lisannya yang hampir memaki. Duh anaknya pak Hoshi ya!

"Rom, kamu perjalanan ke Jakarta kah?"

"Iya. Kok tahu?"

"Kedengaran suara mesin pesawat."

"Kamu jadi pulang besok?"

"Insyaallah. Kenapa Rom?"

"Jangan lupa janjimu ya Jules. Katanya mau kasih aku sesuatu."

Juliet melongo. Mati aku! Aku lupa! Kadonya aku taruh mana ya?

"I..iya Rom."

Romeo mendengar nada ragu-ragu di gadisnya. "Jangan bilang kamu lupa membelinya Jules."

"Aku tidak lupa... hanya saja aku lupa taruh dimana" jawab Juliet jujur.

"Astagaaa! Kamu itu selalu begitu kok Jules! Aku tahu kamu belum ada perasaan sama aku tapi setidaknya kamu hargai aku sedikit saja! Apa ya seperti itu harus aku kasih tahu Jules? Memang kamu itu sukanya menguji kesabaran aku!"

Dada Juliet terasa sesak mendengarnya.

"Ya sudah. Semoga kamu menemukannya!" Romeo mematikan panggilannya dan membuat Juliet tertegun.

Belum pernah Romeo selama ini berbicara pedas seperti itu dan ternyata menyesakkan. Tanpa sadar, air mata Juliet mengalir. Dan ini adalah kali kedua dia meneteskan air mata karena Romeo.

***

Romeo menghela nafas panjang berulang kali dan kali ini dirinya kesal dengan Juliet yang sama sekali tidak memperhatikan dirinya padahal dirinya sangat mencintai gadis itu.

Apa aku harus menyerah? Maaf Oma tapi sepertinya aku tidak jodoh dengan Juliet jika kami seperti ini. Kalau hanya aku yang berusaha, sudah pasti aku yang kalah... Romeo menatap pemandangan dari pesawat yang dinaikinya. Remaja itu bukan pria cengeng tapi jika berhubungan dengan Juliet, dia tidak malu mengeluarkan air matanya.

Hubungan kami memang seperti roller coaster. Romeo mengusap air matanya. Tapi aku tetap berharap kami berjodoh karena aku tidak hanya jatuh cinta dengan Juliet tapi juga keluarga nya.

***

Tanggal 2 Januari

Pesawat yang membawa rombongan Valentino, Juliet dan Arkananta tiba di bandara Halim Perdanakusuma pada malam hari karena mereka harus melakukan wajib lapor ke kepolisian Roppongi.

Mobil milik keluarga Reeves dan Baskara sudah datang menjemput untuk membawa pulang masing-masing anggota keluarga. Valentino melihat adiknya tampak galau, lalu merangkulnya.

"Kamu ribut lagi sama Rombeng?" tanya Valentino. Juliet yang meletakkan kepalanya di dada abangnya hanya mengangguk.

"Mas V kan sudah bilang, kamu jangan terlalu judes dengan Romeo. Sesabarnya Romeo, pasti ada batasnya."

Juliet tiba-tiba menangis. Valentino mempererat pelukannya dan dia tahu adiknya bukan tipe cengeng tapi kalau sampai dia mengeluarkan air mata mahalnya, pasti dua sudah di ambang batas lelahnya.

"Sudah, jangan nangis. Nanti kalau kamu ketemu Rombeng, minta maaf ya. Mau kamu nggak salah mau kamu salah, jika kamu minta maaf duluan, itu lebih baik. Lebih ksatria. Oke?" bujuk Valentino.

Juliet mengangguk.

***

Rumah Keluarga Akihiro

Romeo tampak melamun di balkon kamarnya sambil menyesap kopinya. Dirinya mendapat pesan dari Valentino kalau mereka baru saja mendarat.

Lagu lama milik Jesse McCartney mengalun di kamarnya, lagu yang berjudul Just So You Know, tampak sesuai dengan isi hatinya.

I shouldn't love you but I want to

I just can't turn away

I shouldn't see you but I can't move

I can't look away

I shouldn't love you but I want to

I just can't turn away

I shouldn't see you but I can't move

I can't look away

And I don't know

How to be fine when I'm not

'Cause I don't know

How to make a feeling stop

"Beritahu padaku Jules, kenapa aku tidak bisa berpaling darimu..." Romeo menatap langit malam kota Jakarta. "Aku harus gimana ya Allah."

***

Yuhuuuu Up Pagi Yaaaa gaeesss

Thank you for reading and support author

Don't forget to like vote and gift

Tararengkyu ❤️🙂❤️

Terpopuler

Comments

Murti Puji Lestari

Murti Puji Lestari

duh.. abis ngakak kok berembun ya mataku..

2024-11-10

1

ꍏꋪꀤ_💜❄

ꍏꋪꀤ_💜❄

lhaa kog nyesek gini....
seketika ingat part hideo mau ngelepasin fayza dulu....
mewek beneran tuh

2022-11-02

1

za_syfa

za_syfa

sudah mulai lelahkah Romeo? apa nanti jadinya malah kebalik jd Juliet yg ngejar ngejar Romeo?

2022-11-01

1

lihat semua
Episodes
1 Juliet Anastasia Reeves
2 Romeo Akihiro
3 Romeo Ke Rumah
4 Hoshi dan Romeo
5 Hari Pertama Sekolah
6 Antara UI dan Ivy League
7 Kejutan Shayna
8 Juliet dan Freya
9 Juliet dan Shayna
10 Di Starbucks
11 Katya D'Angelo
12 Galakmu Dikurangi Lah
13 Mother's Day
14 Ditangkap Polisi
15 Hukuman Opa Takeshi
16 Dua Orang Terluka
17 Aku Akan Menunggumu
18 Berbaikan
19 Digantung di Pohon Mangga
20 Candle Light Dinner
21 Rencana Akan Ke Dubai
22 Ke Dubai
23 Nekad Menyusul
24 Dikasih Ya Dipakai Lah
25 Belajar Dewasa
26 Kencan Dengan Jeritan
27 Di Restoran Pizza
28 Masih Upside-down
29 Menemui Romeo
30 Makan Siang
31 Tidak Boleh!
32 Juliet Manyun
33 Ke Singapura
34 Tidak Kapok
35 Mulai Kuliah
36 Lagi Akur
37 Bertemunya Kembali Dua Sahabat
38 Menikmati Malam Tahun Baru
39 Ramainya Malam Tahun Baru Generasi Keenam
40 1 Januari
41 Keributan Di Awal Tahun
42 Kembali Ke Singapura
43 Empat Tahun Upside Down
44 Kucing Garong Oyen
45 Diatas Langit Masih Ada Awan Cumulonimbus
46 Biar Aku Hadapi Sendiri
47 Curhat
48 Kecelakaan
49 Ini Siapa?
50 Motif Receh Tapi Minta Mati
51 Pengakuan Anneke
52 Bon Cabe Turun Gunung
53 Ditahan
54 Bayu Ke Jakarta
55 Rusuh!
56 Rusuh Berkelanjutan
57 Pacaran Dengan Surat Nikah
58 Hoshi and Romeo In The Morning
59 Yang 5% Di Lidah
60 Menunggu Keputusan
61 Hasil Keputusan Pengadilan
62 Bertemu Dengan Anneke
63 Wisuda
64 Makan Malam Berdua Pulang Kerja
65 Jantung Galau
66 Lamaran Romeo
67 Persiapan Pernikahan
68 Ijab Qobul Jules dan Rombeng
69 Gagal Son!
70 Ke Bandung
71 Masih Di Bandung
72 Promo Novel Edisi Halloween
73 Kembali ke Jakarta ( END )
Episodes

Updated 73 Episodes

1
Juliet Anastasia Reeves
2
Romeo Akihiro
3
Romeo Ke Rumah
4
Hoshi dan Romeo
5
Hari Pertama Sekolah
6
Antara UI dan Ivy League
7
Kejutan Shayna
8
Juliet dan Freya
9
Juliet dan Shayna
10
Di Starbucks
11
Katya D'Angelo
12
Galakmu Dikurangi Lah
13
Mother's Day
14
Ditangkap Polisi
15
Hukuman Opa Takeshi
16
Dua Orang Terluka
17
Aku Akan Menunggumu
18
Berbaikan
19
Digantung di Pohon Mangga
20
Candle Light Dinner
21
Rencana Akan Ke Dubai
22
Ke Dubai
23
Nekad Menyusul
24
Dikasih Ya Dipakai Lah
25
Belajar Dewasa
26
Kencan Dengan Jeritan
27
Di Restoran Pizza
28
Masih Upside-down
29
Menemui Romeo
30
Makan Siang
31
Tidak Boleh!
32
Juliet Manyun
33
Ke Singapura
34
Tidak Kapok
35
Mulai Kuliah
36
Lagi Akur
37
Bertemunya Kembali Dua Sahabat
38
Menikmati Malam Tahun Baru
39
Ramainya Malam Tahun Baru Generasi Keenam
40
1 Januari
41
Keributan Di Awal Tahun
42
Kembali Ke Singapura
43
Empat Tahun Upside Down
44
Kucing Garong Oyen
45
Diatas Langit Masih Ada Awan Cumulonimbus
46
Biar Aku Hadapi Sendiri
47
Curhat
48
Kecelakaan
49
Ini Siapa?
50
Motif Receh Tapi Minta Mati
51
Pengakuan Anneke
52
Bon Cabe Turun Gunung
53
Ditahan
54
Bayu Ke Jakarta
55
Rusuh!
56
Rusuh Berkelanjutan
57
Pacaran Dengan Surat Nikah
58
Hoshi and Romeo In The Morning
59
Yang 5% Di Lidah
60
Menunggu Keputusan
61
Hasil Keputusan Pengadilan
62
Bertemu Dengan Anneke
63
Wisuda
64
Makan Malam Berdua Pulang Kerja
65
Jantung Galau
66
Lamaran Romeo
67
Persiapan Pernikahan
68
Ijab Qobul Jules dan Rombeng
69
Gagal Son!
70
Ke Bandung
71
Masih Di Bandung
72
Promo Novel Edisi Halloween
73
Kembali ke Jakarta ( END )

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!