Juliet dan Freya

PRC Group Building Jakarta

Juliet masuk ke dalam gedung milik keluarganya yang dibangun dari jaman eyang buyut level sekian saking panjangnya silsilah dengan santainya.

Resepsionis yang bertugas di lobby pintu utama melihat putri Hoshi Reeves datang dengan masih mengenakan seragam sekolahnya, tersenyum manis.

"Selamat sore Nona Juliet" sapa resepsionis itu.

"Sore mbak Ria. Aku mau bertemu dengan Bu Freya" balas Juliet manis.

"Nona Juliet sok formal deh" kekeh Ria.

"Harus dong mbak. Kan belum jam pulang kantor" kerling gadis remaja itu.

"Saya antarkan nona Juliet." Ria berjalan mendahului Juliet untuk memberikan akses lift khusus CEO. "Silahkan. Bu Freya sudah menunggu" ucap Ria setelah pintu lift terbuka.

"Thanks Mbak Ria." Juliet pun melenggang masuk ke dalam lift dan menuju lantai tempat ruangan Freya.

Pintu lift terbuka dan Juliet berjalan ke ruang kerja Freya. Tampak sekertaris sang Tante masih berada di mejanya sambil sibuk bekerja.

"Sore Bang Toyib" goda Juliet ke sekretaris Freya.

Pria yang dipanggil 'Bang Toyib' mendongakkan kepalanya. "Lho mbak Juliet. Sudah datang tho?"

"Ya Allah Bang Toyib..."

"Mbak, namaku Tonny bukan Toyib" jawab Tonny memelas.

Juliet cekikikan sambil menatap sekretaris Freya yang mukanya polos itu. "Tante Freya ada?"

"Ada mbak. Masuk saja, tadi Bu Freya sudah berpesan kalau mbak Juliet datang, disuruh langsung masuk."

"Oke bang Toyib... eh bang Tonny." Juliet pun mengetuk pintu dan membukanya.

Tonny hanya menggelengkan kepalanya menghadapi keponakan bossnya yang 11-12 dengan ayahnya, hobby menggonta-ganti nama orang seenaknya.

***

Ruang Kerja Freya Sky Lexington

"Julieeettt!" sapa Freya sambil menghampiri keponakannya dan langsung memeluk Juliet.

"Sore Tante Freya. Ada apa nih manggil J? Jangan bilang minta ditemani cari penampakan" ucap Juliet sok iyeee.

"Eh, hayuk! Kapan? Besok malam Jumat gimana? Kan pas Kliwon tuh!"

Juliet menatap horor Tante nya yang sudah tidak muda lagi tapi masih heboh dan energik. Freya memiliki wajah bule seperti kedua orangtuanya, Ashley Sky dan Kristal Ruiz Sky. Mata biru nya yang bewarna terang itu tampak berkilauan semangat jika membicarakan hantu.

Ironisnya, suami Freya, Haris Lexington dan kedua anaknya si kembar Gemini serta Gemintang, sama dengan daddynya, takut hantu dan tikus. Makanya Juliet bingung Gemintang bisa masuk kedokteran hewan padahal lihat tikus, teriaknya sudah mengalahkan Baekhyun EXO nyanyi nada tinggi di lagu El Dorado.

"Yang benar saja Tante! Memang Tante tidak tahu buapakku siapa?" sungut Juliet membuat Freya terbahak.

"Buapakmu itu si cabe setan level neraka!"

Juliet terbahak. Diakui papa macan memang kalau sudah kesal, ngata-ngatain orang itu sampai membuat si korban mentalnya drop. Hanya keluarganya saja yang tabah menghadapi pria cantik itu.

"Tante manggil aku ada apa?" tanya Juliet sambil berjalan bersama menuju sofa empuk. Ruang kerja Freya adalah ruangan yang dulunya milik Adrian Pratomo, eyang buyut Juliet. Arimbi, ibu Arkananta, masih bekerja di gedung yang sama sebagai direktur desain.

Meskipun Freya tidak ada darah Keluarga Pratomo langsung karena Oma Freya, Vivienne Neville adalah anak angkat Adinda Pratomo, tapi jiwa bisnis wanita cantik itu sama tangguhnya dengan semua keturunan Pratomo.

"Tante mau tanya. Apa benar kamu menghajar Bambang Suseno sampai membuatnya dislokasi bahu?"

Juliet hanya nyengir. "Namanya Bambang Suseno tho, kirain Bambang Gentolet."

"Jules!"

"Iya Tante kemarin aku hajar. Soalnya mau main tangan sama istrinya yang juga teman sekolah aku."

"Istrinya umur 16 tahun kan Jules?"

Juliet mengangguk. "Demi bisa sekolah, Shayna mengorbankan menikah dengan Bambang yang mau membiayai pendidikannya."

"Apa orang tuanya nggak mampu?"

"Aku hanya tahu, orang tuanya berjualan nasi uduk dekat stasiun Gambir. Hidup mereka sederhana tapi ingin anaknya bisa sekolah tinggi. Tapi Shayna waktu itu hanya bilang ada yang mau membiayai dan aku tidak tahu kalau sudah menikah."

"Tante tidak tahu kalau Shayna masih sekolah lho Jules, sebab waktu mereka menikah enam bulan lalu, Shayna tidak seperti anak ABG meskipun Tante sama Oom cuma membatin muda dan cantik tapi tidak menyangka masih bau kencur."

"Kan kalau didandani menjadi manten tampak lebih dewasa."

"Itu juga sih yang Tante pikirkan. So, apakah Bambang melakukan KDRT?"

"Aku tidak tahu Tante kalau di rumah mereka tapi saat di sekolah yang aku lihat, memang Bambang Gentolet hampir main tangan, makanya aku hajar."

Freya tampak berpikir.

"Tante tidak akan menghukum Bambang kan?" Juliet menatap Tantenya cemas karena bagaimanapun Shayna tidak melakukan tuntutan apapun.

Freya melirik Juliet dengan tampang usil. "Siapa bilang Tante tidak akan menghukum Bambang Gentolet?"

***

Kediaman Keluarga Reeves

Juliet tiba di rumahnya menjelang jam sembilan malam setelah diajak Freya untuk makan malam dan tantenya sudah menghubungi Hoshi karena meminjam putrinya. Kedua putri kembar Freya sedang berkuliah di Singapura sedangkan Haris sedang perjalanan bisnis ke Manchester untuk bertemu dengan Natasha Neville.

"Bagaimana acara kamu dengan Tante Ghostbuster itu?" tanya Hoshi setelah Juliet membersihkan diri dan duduk berdua di teras belakang rumah. Hoshi dan Rina membiasakan harus mengobrol dengan anak-anak mereka sebelum tidur apalagi keduanya sama-sama sibuk tapi komunikasi tetap berjalan.

"Jules cerita dulu kenapa sampai dipanggil Tante Freya ya Papa Macan."

Hoshi mendengarkan cerita Juliet dengan perhatian tanpa ada niatan interupsi karena didikan keluarga Reeves, jika ada yang sedang bercerita, harus selesai dulu baru dibahas.

"Jadi sahabat mu ini ternyata sudah menikah dengan salah satu manajer di PRC Group dan suaminya hendak main tangan ke sahabat kamu lalu kamu hajar, akhirnya Tante Ghostbuster mu itu tahu?" ucap Hoshi.

"Iya Dad."

"Jules, apa yang sahabatmu putuskan itu adalah sudah terjadi tapi soal kamu membela saat suaminya hendak main tangan, itu karena kamu melihat sendiri. Daddy tidak bilang kamu ikut campur tapi karena kamu jadi Naruto dan kamu adalah produk hasil didikan keluarga Reeves yang tidak suka pria main tangan."

"Jules takut kalau sampai di rumah, si Bambang Gentolet jadi kasar dengan Shayna."

"Daddy rasa dia tidak akan berani karena dia tahu siapa kamu dan kalau kamu melaporkan ke Tante mu itu, akan membahayakan kariernya."

"Papa macan, tanpa perlu aku laporkan, pengawal bayangan kami pasti akan laporan." Juliet menatap Hoshi yang dijuluki oleh Freya mulut cabe setan level neraka.

"Kira-kira apa yang akan dilakukan oleh Tante mu itu ya Jules?"

"Aku kok curiga besok pas malam Jumat Kliwon bakalan harus Nemani Tante Freya ngebolang cari penampakan..." gumam Juliet.

Hoshi menatap horor ke putrinya. "Bagus lah! Biar Freya mendapatkan korban buat diajak ke hobinya yang nyeleneh! Mumpung Haris dan duo G tidak ada di Jakarta."

"Dad!" gelak Juliet. "Kira - kira kemana ya?"

"Entahlah tapi tampaknya menyeramkan."

***

Yuhuuuu Up Pagi Yaaaaaa

Thank you for reading and support author

Don't forget to like vote and gift

Tararengkyu ❤️🙂❤️

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***