Digantung di Pohon Mangga

Kediaman Keluarga Reeves

Juliet menatap judes ke arah Romeo yang hanya diam saja plus salah tingkah. Gadis itu sama sekali tidak menyapa sahabat kakaknya dan memilih duduk dekat Oma Yanti dibandingkan bersebelahan dengan Romeo.

Semua anggota keluarga Reeves bersama Romeo sekarang berada di meja makan untuk menikmati hidangan nasi kuning untuk merayakan ulang tahun Valentino. Seperti tradisi di keluarga besar klan Pratomo, mereka lebih suka ulang tahun dengan nasi kuning lengkap.

"Kalian kenapa tadi? Romeo, kamu meshum ya? Kamu tuh masih di bawah umur!" omel Levi ke remaja berdarah Jepang itu.

"Nggak sengaja Opa..." jawab Romeo sambil berbisik dan menunduk.

***

POV Romeo.

Mendengar dirinya diijinkan oleh Oma Yanti boleh ke kamar Juliet, Romeo pun naik tangga menuju lantai dua. Remaja yang hendak masuk perguruan tinggi tahun ini pun mengetuk pintu kamar Juliet dan main membukanya.

Wajah Romeo memerah ketika melihat gadis itu sedang berganti pakaian dan hanya mengenakan br@ hitam dan celana jeans.

"Eh Maap, Jules..." Romeo menunduk dan bergegas keluar tapi Juliet sudah berteriak kencang.

"ROMBEENNGGG MESSHHUUUMMM!"

Romeo langsung menutup pintu kamar Juliet dan melihat semua anggota keluarga Reeves menatap horor ke dirinya. Sontak keringat dingin mengalir di kening pria itu, membayangkan bakalan kena hukuman digantung di pohon mangga belakang rumah Valentino oleh Hoshi.

Tapi aku baru tahu dada Jules besar juga ukurannya...dan mulus banget kulitnya. Romeo mengeplak pipinya sendiri. Sadar Rom! Ingat bakalan ada hukuman dari Oom Quinn.

Entah kenapa Romeo rasanya ingin kabur dari rumah keluarga Reeves.

POV End

***

"Kamu itu kok ya main masuk?" Hoshi menatap tajam ke arah Romeo.

"Saya kira Juliet masih membungkus kado... Mana tahu dia sedang ganti baju..." Romeo langsung merasakan hawa dingin di sekitarnya saat melihat tatapan tajam dan menusuk dua pria Reeves, Levi dan Hoshi.

"Kamu lihat Juliet ganti baju?" Levi menatap tajam ke Romeo yang tampak salah tingkah.

"Maafkan saya Opa, Oom Quinn, Jules. Nggak sengaja..." ucap Romeo pelan.

"Oh astagaaa! Macam tidak pernah lihat Juliet pakai baju renang saja ..." Yanti berusaha menengahi suasana mecekam di meja makan.

"Tapi kan Jules masih sopan pakainya, baju renang tertutup, Oma. Ini Rombeng lihat aku cuma pakai br@ dan celana jeans!" adu Juliet ke omanya.

"Rombeennggg!" Hoshi menatap tajam ke Romeo yang sudah memucat wajahnya. "Fix! Oom gantung kamu ke pohon mangga!"

Romeo tampak panik. Mati aku!

***

Juliet masih mode marah ke Romeo yang berusaha untuk berbaikan dengan gadisnya.

"Maapkan aku Jules. Jangan marah dong, aku kan nggak sengaja" rayu Romeo. "Masa Valentine begini malah kita jadi marahan?"

"Yang bikin perkara siapa?"

"Tapi aku sudah mengetuk pintu kamarmu, Oma Yanti sudah memberikan ijin dan bilang kalau kamu sedang membungkus kado... Jadi asumsi ku, kamu tidak dalam posisi buka baju..."

Juliet memukul bahu Romeo keras-keras.

"Aduuuhh! Jules!" Romeo mengusap bahunya yang terasa sakit kena hajar gadis cantik di sebelahnya.

"Makanya jangan pakai asumsi, Rombeennggg!" teriak Juliet kesal.

"Jules, tapi kita jadi kan candle light dinner?" rayu Romeo sambil tersenyum.

"Nggak!"

"Oh come on Jules. Aku sudah memesan tempat di RR's nih! Pakai acara merayu Eagle."

Juliet melirik sengit. "Kamunya yang bikin aku bubar mood nya!" Gadis itu lalu berjalan masuk rumah.

Romeo hanya mengusap tengkuknya. Bakalan lama ini membujuk Juliet supaya nggak marah.

"Gimana Rombeng? Siap digantung di pohon mangga?"

Bulu kuduk Romeo merinding mendengar nada dingin dari Hoshi Paramudya Quinn Reeves.

***

Yuhuuuu Up Siang Yaaaa