Tanggal 22 Desember.
Hari ini sekolah Juliet dan Valentino sudah masuk libur semester. Kedua kakak beradik itu sudah bersiap membuatkan surprise untuk Rina, Yanti dan Chitra di hari ibu ini.
Pagi-pagi keduanya sudah sibuk di dapur untuk membuatkan sarapan. Valentino membuatkan toast bread yang diolesi sarikaya, cereal sedangkan Juliet membuat pancake.
Kepala pelayan menatap bingung kenapa para tuan dan nona mudanya sudah heboh di dapur.
"Mbak Juliet, kok jadi mbak sama mas Valentino yang buat sarapan?" tanya Bu Desi, kepala pelayan yang sudah berusia 50 tahun.
"Kan hari ini hari ibu. Kami mau membuat sarapan buat mama, Oma Yanti dan Oma Chitra. Mumpung pada kumpul semua disini" jawab Juliet kalem.
"Owalaahhh karena itu rupanya. Ya sudah, kami bagian buat yang lain ya" senyum Bu Desi.
"Iya Bu" sahut Valentino sambil menyusun toast bread untuk para wanita di rumah yang sangat dia sayangi.
Tak lama Rina, Chitra dan Yanti pun keluar kamar, terkejut melihat dua kakak beradik itu sibuk menyiapkan sarapan.
"Apa-apaan ini?" tanya Rina yang terkejut melihat kedua anaknya menyusun meja dengan begitu indahnya.
"Happy mother's day" ucap Valentino dan Juliet sambil memeluk dan mencium Rina, Chitra dan Yanti bergantian.
Ketiga wanita berumur itu tampak terharu melihat bagaimana cara dua kakak beradik itu memanjakan mereka.
"Lha kalian cuma buat mama dan Oma saja? Opa dan papamu nggak?" goda Abrisam yang juga baru keluar dari kamar.
Para opa dan Oma itu terbiasa setiap Jumat memilih dzikir di kamar sedangkan hari biasa jalan-jalan pagi keliling komplek rumah.
"Jumat spesial deh Opa" senyum Juliet sembari memeluk Opanya yang berdarah Arab itu.
"Jules, Opa minta sama kamu ya. Jangan galak-galak macam papa kamu" pesan Abrisam sambil mencium kening cucunya.
"Iya Opa."
"Opa tahu kamu masih belum menerima Romeo tapi janganlah kamu sakiti hatinya. Anak itu sayang banget sama kamu. Oke? Tolong manut sama Opa. Kalau kamu belum nyaman pacaran, begini saja dulu tapi jangan kamu galaki." Abrisam menatap serius ke arah Juliet.
"Iya Opa."
Hoshi keluar dari ruang kerjanya setelah menyelesaikan bisnis bersama dengan Abi dan Bagas.
"Kamu kok keluar dari ruang kerja, Hosh?" tanya Levi. "Pisah ranjang kamu?"
"Apaan sih Toyib senior satu ini! Aku habis tahajud terus ngobrol sama Abi dan Bagas yang lagi di New York. Bayu kan membuat terobosan baru mesin dan mau dipublikasikan di Giandra. Bagas sponsor nya" sungut Hoshi kesal. Opanya tidak ada, malah ayahnya yang menjelma menjadi pianis durjana.
"Kirain" sahut Levi cuek.
Hoshi hanya melengos melihat papanya seenaknya.
***
Acara sarapan pagi ini tampak semarak apalagi Valentino dan Juliet memberikan hadiah untuk Rina, Yanti dan Chitra berupa pashmina dan perhiasan ke masing-masing wanita kesayangan keluarga Reeves dan Kareem itu.
Ketiga wanita berbeda usia itu tampak terharu dengan usaha dan hadiah dua kakak beradik itu.
"Ya ampun sayang, ini bagus banget!" puji Yanti sambil mengelus pashmina bewarna ungu yang merupakan warna favoritnya.
"Biar Oma tambah cantik nanti kalau pengajian" senyum Juliet.
"Ini siapa yang bikin toast bread?" tanya Levi.
"Aku Opa. Kenapa?" tanya Valentino.
"Kok punya Opa agak gosong?"
"Sengaja aku Opa. Biar berkurang gulanya" jawab Valentino asal.
"Dasar cucu durhakim!" omel Levi.
Valentino hanya nyengir.
Cucu Durhakim katanya V ...
***
Menjelang siang, Romeo datang membawakan kue dan tart untuk diberikan kepada Rina, Yanti dan Chitra. Romeo memang tinggal di Jakarta sendirian karena kedua orangtuanya masih ada perjalanan bisnis ke Hongkong dan baru pulang usai Natal.
"Assalamualaikum" sapa Romeo.
"Wa'alaikum salam. Eh anak ganteng, ayo masuk. Kamu nanti jumatan barengan sama Valentino dan Para Opa kan?" Rina menyambut sahabat putranya itu. Hari ini ibu dua anak itu memang tidak berangkat ke tokonya karena memilih bersama dengan keluarganya.
"Insyaallah Tante Rina. Ini Romeo bawain roti dan tart buat hari ibu. Karena mama lagi ke Hongkong sama papa, jadi aku kesini sajalah." Romeo meletakkan dua paper bag
"Wah, ini kan dari toko rotinya Oma Rain" celetuk Valentino yang datang.
Maliqa Pastry yang sempat tutup sekarang dibuka lagi oleh Rajendra dengan pengawasan dari RR's Meal Jakarta. Semua gaya yang dulu dipakai Rain, diterapkan disana kembali.
"Katanya Eagle yang mau ambil alih ya Val?" tanya Romeo. Eagle adalah cicit Elang dan Rain, putra bungsu Rajendra.
"Katanya tapi aku belum tahu. Kan Eagle masih SMP."
Juliet keluar kamar dan menatap ke arah Romeo yang langsung tersenyum melihat gadis itu menghampirinya.
"Roti dari tokonya Oma Rain?" tanya Juliet yang langsung membuka kotaknya.
"Iya Jules." Romeo menatap lembut gadis yang berdiri di sebelahnya. Harum parfum segar khas Juliet tercium di hidung mancung Romeo.
Juliet mengambil satu kue dan menyambar sebotol Coca Cola lalu memakannya.
"Hhhmmm enak!" gumamnya sambil mengunyah kue itu.
Main sambar ambil kue aja lu Jules
"Kamu stop disitu!" pinta Romeo.
"Ngapain?" Juliet menatap bingung.
"Aku foto." Romeo mengambil kameranya yang memang dibawanya kemana-mana dan langsung memotret gadis berbaju hitam itu.
Yang dapat obyek model
"Ini malah motret di dalam rumah. Motret itu di halaman belakang sana, bagus!" kompor Chitra sambil menepuk bahu Romeo.
"Nanti Oma" senyum Romeo sambil mencium pipi Oma cantik itu. "Happy mother's day."
"Terimakasih ganteng."
"Romeo! Jumatan dengan kami kan nanti?" ajak Abrisam yang sangat menyukai sahabat cucunya itu.
"Iya Opa. Jumatan di mesjid hijau kan?" jawab Romeo.
"Iyalah! Memangnya mau mesjid mana lagi?" sahut Levi.
"Mas Levi, jangan judes-judes tho" tegur Yanti.
Romeo hanya tersenyum melihat keriweuhan di keluarga Juliet.
"Jules, bisa ikut bentar?" bisik Romeo ke gadis yang masih asyik makan kue darinya.
"Kemana?"
Romeo menggandeng tangan Juliet menuju halaman belakang. Disuruhnya Juliet duduk di sofa dan Romeo mengambil sebuah gitar milik Valentino yang tergeletak di sana.
Tak lama, Romeo memainkan gitarnya dan mulai menyanyikan lagu milik Nickleback.
This time, this place
Misused, mistakes
Too long, too late
Who was I to make you wait?
Just one chance, just one breath
Just in case there's just one left
'Cause you know, you know, you know
That I love you
I have loved you all along
And I miss you
Been far away, for far too long
I keep dreaming you'll be with me
And you'll never go
Stop breathing if I don't see you anymore
Romeo menatap Juliet mesra yang membuat gadis itu memerah wajahnya mendengar lagu mesra dari pria yang selalu mengklaim sebagai calon suaminya.
"Aku akan ke Amerika lusa bersama Papa dan Mama. Merayakan ulang tahun aku. Maukah kamu ikut?"
Juliet tidak bisa menjawab.
***
Yuhuuuu Up Pagi Yaaaaaa
Thank you for reading and support author
Don't forget to like vote and gift
Tararengkyu ❤️🙂❤️
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 73 Episodes
Comments
ellyana imutz
opa levi ingt gule darah ny nurut y opa m cucu durhakim ny .....julleeeeesssss ojo galak" ndak tgl lungo rombeng piye....peka sitik juleeesss
2022-10-29
1
meee
lanjut thor... 💪💪💪
2022-10-29
1
shinta
finally up
mau bang Romeo héhéhé
2022-10-29
1