Starbucks Sebelah PRC Building
Juliet dan Shayna lalu membuka iPad masing-masing dan memulai strategi untuk mengajukan akselerasi dan berapa kredit untuk bisa naik kelas cepat.
Keduanya asyik berdiskusi tanpa menyadari tiga pria tampan dan imut masuk ke dalam Starbucks lalu menghampiri keduanya.
"Disini rupanya. Katanya di Dojo" ucap Valentino sambil menepuk pelan kepala Juliet.
"Eh mas V. Iya ini sama Shayna membahas kelas akselerasi biar kita lulusnya cepat." Juliet mendongak ke Valentino yang mendapatkan ciuman di kening dari kakaknya.
"Halo kak Valentino, kak Romeo... kak?" Shayna menatap pria imut di belakang Romeo.
"Arka, kakak Valentino dan Jules" ucap Arka sambil tersenyum.
"Kita pesan minuman dulu" ucap Valentino yang berjalan bersama Arka ke arah counter.
"Kamu pesan apa J?" tanya Romeo sambil merangkul Juliet yang menatapnya sebal tapi tidak mau membuat keributan jadi hanya diam saja.
"Pink Starbucks."
"Cewek banget!" komentar Romeo.
"Emang gue cewek!" balas Juliet judes.
"Iiissshhh!" Romeo mencium pelipis Juliet. "Kamu gemesin!"
"Rom, pesan minum nggak?" tanya Valentino yang sudah tahu adiknya bisa gegeran dengan sahabatnya.
"Pesan!" Romeo pun berjalan ke arah Valentino.
Juliet menghapus pelipisnya yang sempat dicium Romeo dengan wajah manyun. Shayna yang melihat, hanya tersenyum geli melihat sahabatnya dan pacar proklamir di sekolah macam Tom and Jerry.
"Kak Romeo sayang banget sama kamu ya Julie" komentar Shayna.
"Nyebelin!" sungut Juliet.
"Julie, jangan gitu. Kalau kak Romeo berpaling, kamu akan kelimpungan nanti."
Juliet hanya memanyunkan bibirnya.
"Dik..." sebuah suara membuat Shayna dan Juliet menoleh, tampak Bambang berdiri di sebelah istrinya.
"Mas Bambang sudah selesai meetingnya?" tanya Shayna manis sambil memegang tangan suaminya.
"Sudah. Halo, nona Juliet" sapa Bambang.
"Halo mas Bambang Gentolet" balas Juliet cuek membuat Shayna cekikikan sedangkan Bambang hanya tersenyum kecut. "Memangnya Tante Freya ada apa meeting hari Sabtu?"
"Bukan dengan Bu Freya tapi dengan Bu Arimbi. Membahas proyek yang di Batam" jawab Bambang yang duduk di sebelah istrinya.
"Siapa ini Jules?" tanya Valentino setelah mendapatkan minumannya.
"Kenalkan ini mas Bambang Gentolet eh .. Bambang Suseno, suaminya Shayna" senyum Juliet. "Mas Bambang, ini kakakku Valentino, ini kakak sepupu aku Arkananta anaknya Bu Arimbi, sedangkan ini tukang ngintil namanya Romeo Akihiro."
"Suami?" Valentino dan Romeo mendelik ke arah Bambang dan Shayna.
***
Keenam orang itu pun pindah tempat duduk ke meja yang lebih besar dan sedikit memojok untuk leluasa mengobrol.
"Dik, kamu sudah hubungi Ethan? Suruh makan siang dulu" ucap Valentino ke adiknya.
"Udah kok tadi. Aku sudah wa dia supaya makan siang dulu soalnya aku sama Shayna bakalan lama."
"Jadi kalian sudah menikah?" tanya Arkananta tidak percaya. "Beda usia berapa tahun?"
"Sembilan" jawab Shayna.
"Jangan-jangan kamu yang buat Jules dipanggil sama Tante Freya?" tebak Valentino.
Bambang mengusap tengkuknya. "Iya tuan Valentino."
"Tunggu-tunggu, ini ceritanya gimana kok Jules dipanggil Tante Freya. Diajak cari penampakan?" tanya Arkananta.
"Bahumu gimana mas Bambang? Sudah mendingan?" tanya Juliet.
"Bahu?" Ketiga pria Juliet itu menoleh ke gadis cantik bermata hazel kehijauan itu.
Juliet menceritakan kejadian beberapa hari lalu dan ketiga pria itu tertawa terbahak-bahak mengetahui hukuman yang diberikan Freya ke Bambang.
"Beneran ke taman Langsat?" tanya Arkananta heboh.
"Beneran tuan Arka. Saya sampai heran, Bu Freya itu nggak ada takut-takutnya, padahal saya sudah pingin kabur" adu Bambang ke semua keponakan Freya.
"Aku kasih tahu ya mas Bambang. Tante Ghostbuster ku satu itu tidak bakalan takut soal mencari penampakan soalnya hobinya dari jaman kuliah itu. Tanteku itu lebih ke penasaran daripada takutnya." Valentino menatap suami Shayna itu serius.
"Bu Freya bisa begitu gara-gara apa tuan Valentino?" tanya Bambang.
"Jadi Tante Freya pas masih sekolah di London, tinggal di asrama yang kebetulan horor dan disana Tante lihat penampakan. Sejak saat itu heboh deh dia" kekeh Arkananta.
"Tapi memang dari semua anggota keluarga kami, cuma Tante Freya yang paling nyeleneh hobinya" gelak Juliet.
"Hukuman dari Tante Ghostbuster ku keren ya mas Bambang?" seringai Valentino.
"Mengkapokan iya!" jawab Bambang sambil manyun membuat para keponakan Freya terbahak.
Shayna bersyukur ke keluarga Juliet yang meskipun tahu suaminya salah tapi para pria-pria imut dan tampan itu bisa memaafkan sikap suaminya.
"Jules, kalau kamu dan Shayna mau ambil kelas akselerasi, nanti mas bilang ke pak Graham. Kan bagian kurikulum dan kesiswaan dia. Dan mas setuju kamu dan Shayna ambil kelas itu. Pertama, kalian bisa lulus cepat apalagi Shayna sudah menikah akan beda cerita. Kedua, kalian akan banyak waktu buat eksplorasi minat dan bakat kalian" ucap Valentino.
"Terima kasih kak Valentino. Oh katanya jadi mau kuliah di UI?" Shayna menatap kakak Juliet yang di sekolah dikenal kulkas tapi disini berbeda jauh, menjadi pribadi yang hangat.
"Jadi meskipun pak Graham ingin aku masuk kampus Ivy League atau MIT" jawab Valentino manyun.
"Jika tuan Valentino sudah memantapkan masuk UI, why not" ucap Bambang.
"You're right. Aku masuk UI juga banyak pertimbangan. Opa dan Oma aku sudah tidak muda lagi, aku ingin bersama mereka lebih lama apalagi Opa bandel soal diet." Valentino menoleh ke arah adiknya. yang menatapnya sayang.
"Jules..." panggil Romeo.
"Apa Rombeng?"
"Kapan kamu melihat aku seperti kamu melihat V?"
Semua orang melihat ke arah pria keturunan Jepang itu.
"Seriously?" Juliet menatap judes ke Romeo yang memberikan senyum manis.
"Serious Jules. Tunggu tujuh tahun lagi aku akan datang ke Oom Quinn dengan memberikan bukti sudah melangkahi makam Shakespeare tujuh kali plus seserahan buat lamaran." Romeo menatap serius ke arah gadis yang sangat dicintainya.
Juliet melongo.
***
Menjelang sore, keenam orang itu membubarkan diri. Bambang dan Shayna menuju mobil mereka, tiga pria Juliet menuju ke Audi RS5 milik Valentino dan Nissan GTR milik Romeo, sedangkan Juliet menuju mini Cooper nya.
"Mbak Juliet ini kita langsung pulang?" tanya Ethan.
"Ya Thanthan. Pulang." Juliet memejamkan matanya.
"Mbak Juliet tidur saja dulu. Nanti sampai rumah, saya bangunkan."
"Thanks Thanthan" gumam Juliet sambil merem.
Ethan menoleh ke arah spion dan melihat dua mobil mewah milik Valentino dan Romeo berjalan di belakang mobilnya.
***
Di mobil Valentino
"Kita jadi kan liburan Natal ke Tokyo?" tanya Arkananta ke Valentino yang sedang menyetir.
"Jadilah. Lagipula Shinchan sudah heboh pengen menggila di Tokyo."
"Asal kepala kita selamat saja dari pedang Kendo Tante Emi atau lemparan ke Empang sama bang Lukie." Arkananta nyengir lebar.
"Abang kita satu itu memang kurang piknik! Harusnya dia itu punya cewek biar otaknya nggak cuma bagaimana caranya lempar kita ke Empang!"
Arkananta terbahak. "Gue kasihan sama ceweknya. Mana betah sama bang Lukie yang super kaku."
Valentino hanya tersenyum smirk.
***
Yuhuuuu Up Pagi Yaaaaaa
Thank you for reading and support author
Don't forget to like vote and gift
Tararengkyu ❤️🙂❤️
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 73 Episodes
Comments
ꍏꋪꀤ_💜❄
malem tahun baru malah gegeran itu kan...
pada nginep di kantor polisi 🤣🤣🤣🤣
2022-10-28
1
Ve Lestari
eh part yg di jepang itu udah ada di part biancis kan ya kak?
2022-10-22
2
ellyana imutz
sabar julless nungguin hantaran emas rombeng 7thn cuy...smg jdh y rombeng .aamiin..trio kampret l jepang geger jd ny
.
2022-10-22
2