Dua orang pria tampan keluar dari mobil mewah yang terparkir di depan toko bakery milik Kaylee. Keduanya kemudian memasuki area toko.
" Excuse me... " ucap Nick saat melihat seorang gadis yang berdiri di belakang etalase.
" Yes, may I help you ? " tanya Rachel ramah sambil mengangkat kepalanya.
" I'm sorry... Bolehkah kami bertemu dengan pemilik toko ini ? " tanya Nick lagi.
Rachel tak mengalihkan pandangannya dari Nick. Seperti tersihir, ia menatapi Nick tanpa mengedipkan pandangannya.
Ya ampun... Mimpi apa aku semalam bisa ketemu pangeran tampan ...
Batin Rachel.
Edward yang berdiri di belakang Nick hanya bisa menahan tawa melihat sikap gadis berkaca mata itu.
" Nick... Looks like she like you ! " bisik Edward sedikit terkekeh.
Nick menginjak ujung sepatu Edward hingga pria itu memekik.
" S**t ! " pekik Edward yang dibalas dengan seringai sinis oleh Nick.
" Maaf Nona ? Bisakah kami bertemu pemilik toko ini ? " tanya Nick sekali lagi.
Rachel terperanjat saat ia tersadar dari lamunannya.
" Em, Maksud anda bertemu Nona Kaylee atau Nyonya Joana ? " Rachel balik bertanya.
" Kaylee... Kami ingin bertemu dengan Nona Kaylee " jawab Edward cepat.
" Nona Kaylee sedang tidak di tempat, beliau sedang mengantarkan pesanan kepada pelanggan " ucap Rachel.
" Bolehkah kami menunggunya disini ? " tanya Nick kemudian.
" Tentu saja. Kalian bisa menunggunya disini " jawab Rachel.
" Terima kasih ! Ah iya, tolong buatkan kami dua cup cafe latte serta 2 potato bread " ucap Nick sambil melihat menu.
" Baiklah Tuan, silakan anda duduk. Dan saya akan mengantarkannya ke meja anda " sahut Rachel.
Nick dan Edward menunggu kedatangan Kaylee sambil menikmati pesanan mereka. Hingga setelah menunggu sekitar 1 jam, akhirnya Kaylee dan Abe tiba di toko.
Kaylee masuk ke toko lebih dulu, sementara Abe memarkirkan motor skuter di luar.
" Nona... Ada yang mencari anda " ucap Rachel saat Kaylee berjalan menuju ke tangga.
" Oh ya ? Siapa ? " tanya Kaylee heran, karena ia merasa tak memiliki janji temu dengan siapapun.
" Itu mereka " tunjuk Rachel ke arah Edward dan Nick yang duduk di sudut ruangan.
Kaylee mengernyitkan keningnya, merasa tidak mengenal mereka. Tetapi Kaylee tetap menemui mereka berdua.
" Selamat sore, Tuan-tuan... Saya pemilik toko ini. Ada yang bisa saya bantu ? " tanya Kaylee ramah.
Meskipun sebenarnya ia merasa lelah tetapi ia harus melayani customernya dengan baik.
Nick dan Edward segera mengalihkan pandangan ke arah datangnya suara. Mereka melihat seorang gadis cantik memakai kaos oblong dan celana jeans berada di depan mereka.
" Halo, Nona Kaylee... Akhirnya kita bertemu lagi " ucap Edward dengan senyum terkembang. Ia bangkit dari duduknya kemudian mengulurkan tangan untuk bersalaman dengan Kaylee.
Kaylee membalas uluran tangan dari mantan bosnya itu.
" Eh iya, Tuan... Saya tidak menyangka akan bertemu anda kembali " sahut Kaylee sambil menarik tangannya.
" Lama tidak bertemu dan kamu semakin cantik saja, Kay " puji Edward.
" Terima kasih, Tuan. Tapi maaf saya tidak akan terjerat rayuan anda " sahut Kaylee asal.
Edward terkekeh mendengar sahutan dari Kaylee. Sedari dulu, bujuk rayunya tak pernah mempan terhadap Kaylee. Alih-alih membuat Kaylee bertekuk lutut padanya, justru ia sendiri yang dibuat tak berdaya oleh Kaylee.
" Ehem... " dehem Nick menyadarkan Edward dan Kaylee jika disana masih ada orang lain selain mereka.
" Oh iya, sorry Nick... Aku hampir saja melupakanmu " oceh Edward sambil menepuk bahu Nick.
Nick mendelik tak terima.
Cih... Sejak tadi kau melihatnya, kau memang sudah melupakan jika aku ada disini.
Gerutu Nick dalam hati.
" Halo, Nona... Perkenalkan, nama saya Nick. Saya merupakan asisten dari Tuan Austin, CEO dari Hamilton Corporation " ucap Nick sambil mengulurkan tangan.
Kaylee membalas uluran tangan Nick dengan ragu-ragu.
Pantas saja, Austin dan Edward jatuh cinta pada gadis ini dan juga memperebutkannya. Gadis ini memang sangat cantik dan cukup menarik meskipun penampilannya sederhana.
Pikir Nick sambil mengamati Kaylee.
" Maaf Tuan, tadi asisten saya mengatakan jika anda ingin berbicara dengaan saya. Maaf ada keperluan apa ? " tanya Kaylee to the point.
" Bisakah kita berbicara sambil duduk ! " celetuk Edward sambil mendahului duduk.
Mereka pun akhirnya duduk bersama.
" Jadi ada perlu apa hingga anda mencari saya ? " tanya Kaylee penasaran.
" Maafkan kami, Nona....Kami sedang mencari sahabat kami. Dia menghilang sekitar 2 minggu yang lalu. Dan terakhir kami mendengar kabar jika ia pergi ke kota ini " jawab Nick.
" Lalu apa hubungannya dengan saya ? " tanya Kaylee.
" Karena ia me... " ucapan Nick terhenti saat melihat Austin memasuki toko.
" Austin... " gumam Nick tak percaya.
Mendengar gumaman dari mulut Nick, membuat Edward dan Kaylee menengok ke arah pandangan mata Nick.
" Austin... " ucap Edward tak percaya.
" Austin ? Itu Abe, Tuan-tuan... Bukan Austin " terang Kaylee. Ia kemudian memanggil Abe agar kedua tamunya bisa mengenal Abe.
Abe berjalan mendekati mereka,
" Austin....you're here ? " tanya Nick dan Edward serempak.
Abe nampak bingung lalu memandang Kaylee.
" Ada apa ini, Kay ? " tanya Abe
Kaylee hanya mengangkat bahunya, ia pun tak tahu apa yang sebenarnya terjadi.
" Austin ? Kau tak mengingatku ? It's me Nick " ucap Nick sambil mendekati Austin.
" Maaf Tuan... Tapi aku tak mengerti dengan ucapan anda " sahut Abe.
" Austin, you don't know us ? " tambah Edward heran.
Abe hanya menggeleng, hingga kemudian ia merasakan sakit di kepalanya. Abe memegangi kepalanya. Menyadari jika Abe terlalu banyak berpikir, Kaylee segera memapah Abe menuju lantai atas dan membiarkannya tidur.
Nick dan Edward nampak begitu khawatir melihat Austin yang nampak kesakitan.
" Nona....Sebenarnya apa yang terjadi dengannya ? " tanya Nick begitu khawatir.
" Dia mengalami kecelakaan saat menyelamatkanku dan kini ia kehilangan ingatannya " jelas Kaylee.
" Apa ? " ucap Nick dan Edward.
" Jadi kalian berdua benar-benar mengenalnya ? " selidik Kaylee.
Nick dan Edward menganggukkan kepalanya.
" Thanks god ! Akhirnya saya mengetahui siapa dia sebenarnya " ucap Kaylee menghembus nafas lega.
" Tadinya saya bingung bagaimana memberi tahu keluarganya dan lagi tidak ada tanda pengenal apapun saat ia mengalami kecelakaan " tambah Kaylee.
" Jadi, anda belum mengetahui maksud kedatangannya ke kota ini ? " tanya Nick.
Kaylee menggelengkan kepalanya.
" Saat itu, ia menyelamatkan saya agar saya tidak tertabrak mobil. Namun justru dialah yang menjadi korban. Dan yang lebih parah, dia tak mengingat keluarganya... " jawab Kaylee apa adanya.
" Jadi anda menampungnya ? " tanya Nick kemudian.
" Ya... Saya menampungnya sebagai bentuk rasa terima kasih karena ia telah mengorbankan dirinya untuk saya" jawab Kaylee.
" Dia bahkan rela mengorbankan dirinya untukmu ? Kau benar-benar mencintainya, Aus " gumam Edward sedikit tak menyangka jika Austin memang bersungguh-sungguh.
" Apakah sebelum kecelakaan itu terjadi, dia pernah menemuimu ? " tanya Edward.
" Tidak... Kami hanya bertemu saat kecelakaan itu terjadi. Lagipula, ada perlu apa hingga ia menemuiku ? Kami kan tidak saling mengenal " jawab Kaylee rasional.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 63 Episodes
Comments
Adka
lanjut thor💪🏼👌💪🏼💪🏼💪🏼💪🏼💪🏼💪🏼💪🏼💪🏼💪🏼
2022-10-27
1
purnama
semangat thor aq menunggu kelanjutan ceritanya 😘😘
2022-10-27
1
Yani Sri
semakin seru ceritanya lanjut dong yg panjang
2022-10-27
1