" Apa yang ingin kau bicarakan ? " tanya Kaylee sesaat setelah memasuki ruang kerjanya.
Cris meraih tangan Kaylee, lalu membawa Kaylee ke dalam pelukannya.
" Cris... Apa-apaan ini. Lepaskan aku ! " pekik Kaylee, ia memberontak berusaha melepaskan diri dari Cris.
" Kay... Apa aku tak punya harapan sama sekali ? Aku mencintaimu Kay... " ucap Cris tanpa melepaskan pelukannya.
" Cris, lepas... ! " seru Kaylee.
" Tidak Kaylee... Aku hanya ingin memastikan satu hal. Apa kau benar-benar mencintai pria itu ? Abe atau Austin ? Apa dia benar lelaki yang kau cintai ? Apa karena dirinya yang membuat tak ada harapan lagi untukku ?" tanya Cris sambil menatap mata Kaylee tanpa melepaskan pelukannya.
Kaylee membalas tatapan Cris, seolah ingin mengucapkan yang sebenarnya namun bibirnya seolah terkunci.
" Cris... Dengan ataupun tanpa adanya Abe, aku tak bisa bersamamu..." lirih Kaylee kemudian mengalihkan pandangannya.
Cris melonggarkan pelukannya lalu tertawa miris.
" Tahukah dirimu... Selama ini, aku selalu menunggumu, mengharapkan dirimu. Aku berharap sekembalinya dirimu kita bisa bersama. Rupanya aku salah, Kay... " ucap Cris meneteskan air matanya.
" Cris... Maafkan aku ! Kau berhak mendapatkan wanita yang baik, tapi bukan aku, Cris ! "
Cris melepaskan pelukannya lalu duduk di kursi.
" Jadi penantianku selama ini sia-sia Kay... Cintaku selama ini pun tak terbalas... "
" Cris, maafkan aku ! " lirih Kaylee.
" Tapi aku yakin, kau akan kembali padaku... Aku akan menunggumu Kay... Jika dia menyia-nyiakanmu, aku akan selalu menerimamu dengan tangan terbuka " terang Cris yakin.
Kaylee menggelengkan kepalanya,
" Jangan menyia-nyiakan waktumu untuk menunggu wanita sepertiku, Cris. Kau berhak bahagia ! " seru Kaylee sambil menyeka air matanya.
Hingga kemudian terdengar suara ketukan pintu. Kaylee bergegas membuka pintu dan melihat Austin disana.
" Abe... "
" Ada yang ingin bertemu denganmu " ucap Austin lantas menggeser badannya.
Seorang wanita tua yang begitu cantik dan anggun tersenyum kepada Kaylee.
" Halo, cucu menantu... Aku Eliza, nenek dari Austin dan sebentar lagi aku juga akan menjadi nenekmu. Ternyata, cucuku itu memang pintar memilih calon istri " pujinya bangga lalu memeluk Kaylee.
Kaylee menatap ke arah Austin saat dipeluk oleh Eliza. Sementara Austin memberikan kode dengan anggukan kepala. Ia berharap Kaylee mengerti dengan situasi yang terjadi.
Beruntung, Kaylee cepat tanggap.
" Halo, Nenek... Namaku Kaylee, aku kekasih Abe... Em, maksudku aku kekasih Austin " jelas Kaylee lembut.
Nenek Eliza melepaskan pelukannya kemudian menatap Kaylee dengan intens.
" Austin tidak salah memilih calon istri. Kalau begitu kita harus segera mengadakan pesta pernikahan " tegas Nenek Eliza.
" Apa...? " ucap Austin dan Kaylee serempak.
" Mengapa kalian berdua kaget seperti itu ? " tanya Nenek Eliza curiga.
" Bu... Bukan begitu nenek. Tapi untuk menikah perlu banyak persiapan. Lagi pula, Austin baru saja mengalami kecelakaan " jelas Kaylee.
" Apa ? Austin kecelakaan ? " Nenek Eliza begitu terkejut.
Astaga... Apa aku mengatakan hal yang salah ? Batin Kaylee.
" Iya, nek... Hanya kecelakaan kecil. Beruntung ada Kaylee yang merawat Austin " jawab Austin sambil melingkarkan tangannya ke pundak Kaylee.
" Begitu ya ? Maaf, sudah merepotkanmu Kaylee. Hah, sepertinya aku harus memberi pelajaran pada Nick dan Edward. Bisa-bisanya mereka membohongi nenek " ucap nenek Eliza geram. Ia pun segera kembali ke lantai bawah untuk memberikan pelajaran kepada Nick dan Edward.
" Kay... Maaf, nenek itu orangnya memang begitu... " ucap Austin merasa tak enak.
" Tidak apa, Aus... Bukankah lebih baik hubungan kita segera diresmikan " sahut Kaylee.
" What ? Maksudmu kamu setuju ? " tanya Austin tak percaya.
" Sure... Why not " jawab Kaylee sambil memeluk Austin.
" Di dalam masih ada Cris, jadi kita harus berpura-pura " bisik Kaylee di telinga Austin kemudian melepas pelukannya.
Cris yang sedari tadi berada di ruang kerja Kaylee, hanya bisa menatap kedekatan Kaylee dan Austin. Tangannya mengepal namun ia tak bisa berbuat apapun.
Ternyata hubungan kalian seserius itu, Kay...
Aku pikir masih ada kesempatan untukku, ternyata sudah tak ada lagi yang tersisa untukku
Cris melangkahkan kaki keluar dari ruangan kerja Kaylee.
" Ku harap kalian bahagia... " ucap Cris menghentikan langkah di depan Kaylee dan juga Austin. Ia menepuk bahu Austin.
" Bahagiakan dia... Jika kau menyakitinya, kupastikan aku akan membawanya pergi darimu " ucap Cris sebelum berlalu meninggalkan mereka berdua.
" Aku akan selalu membahagiakannya " tegas Austin dengan yakin.
Selepas Cris pergi, Kaylee menyandarkan tubuhnya ke pintu. Air mata lolos dari pelupuk matanya.
Maafkan aku Cris... Maaf... Seandainya saja tak ada kejadian buruk itu, mungkin saja kita bisa bersama. Aku tak pantas untukmu sekarang !
Austin yang melihat hal itu merasakan sakit saat melihat Kaylee seperti itu.
" Kay... Kau mencintainya ? " tanya Austin lemah.
Menyadari ada Austin disana, Kaylee menyeka air matanya lalu menggeleng pelan. Kaylee kemudian masuk ke dalam ruangannya disusul oleh Austin.
" Tell me, Kay ! Do you love him ? " tanya Austin meminta jawaban dari Kaylee.
" I don't know Abe... I don't know what i feel " jawab Kaylee sambil mengurut pelipisnya.
" Kau mencintainya... " gumam Austin lalu mundur satu langkah. Ia mencoba menghirup oksigen dikarenakan dadanya begitu sesak.
Austin menatap lekat Kaylee yang tidak bergeming dari tempatnya berdiri.
Aku tak akan menyerah, Kay ! Kau itu milikku, sudah menjadi milikku dan selamanya akan menjadi milikku !
Tegas Austin dalam hati.
Austin bergerak mendekati Kaylee,
" Kay... Jika kau mencintainya, mengapa kau menolaknya ? " tanya Austin mencari tahu saat berhadapan dengan Kaylee.
Kaylee menggeleng,
" Aku tidak tahu perasaanku sendiri, Abe... Aku tidak tahu apakah aku pantas mencintainya atau mencintai lelaki manapun " jawab Kaylee lirih.
" Mengapa kau berpikir seperti itu Kay ? Kau sangat pantas dicintai. Cris bahkan aku pun mencintaimu, Kay " ungkap Austin jujur.
Kaylee mengalihkan pandangannya menatap Austin.
" Aku tak pantas kau cintai, Abe... Aku tak pantas dicintai siapapun " tegas Kaylee dengan sorot mata sendu.
" But why, Kay ? Tell me your reason ! " ucap Austin sambil meletakkan tangannya di lengan Kaylee lalu mengguncang tubuh Kaylee.
" Jangan memaksaku, Abe ! " seru Kaylee melepaskan tangan Austin dari tubuhnya.
" Berikan alasanmu, Kay ! Aku tidak akan menyerah begitu saja " tegas Austin lagi.
" Don't waste your time to love me. Aku bukan orang yang pantas kau cintai " tukas Kaylee sambil berjalan menjauhi Austin.
Tak patah arang, Austin meraih tangan Kaylee lalu membawanya ke dalam dekapannya.
" Beri tahu alasannya, Kay ! " ucap Austin sambil memeluk tubuh Kaylee.
Kaylee berontak, namun pelukan Austin semakin erat. Hingga akhirnya, Kaylee tak lagi melawan. Kaylee justru menumpahkan air matanya di dada Austin.
" Aku bukan wanita sempurna, Abe... Aku wanita hina... Aku sudah ternoda. Aku tak pantas untuk dicintai " ucap Kaylee meluapkan segala kepedihan di hatinya.
Entah mengapa, Kaylee bisa mengatakan hal yang selama ini ia tutupi kepada Austin.
Austin memeluk erat tubuh Kaylee, ia bisa merasakan rasa sakit dan kesedihan yang dirasakan oleh Kaylee dan itu semua disebabkan oleh dirinya.
Maafkan aku, Kay... Aku sudah membuatmu terluka seperti ini... Aku bersumpah tak akan membuatmu menangis lagi, Kay. Aku akan membahagiakanmu !
" Kau pantas bahagia, Kay. Aku akan membahagiakanmu " bisik Austin membuat Kaylee mengangkat wajahnya hingga manik mata mereka bertemu.
" Kaylee... Sebenarnya aku adalah... "
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 63 Episodes
Comments
Nova Evita
aku adalah.......... anak gembala wkwkwk
2024-06-26
1
Debbie Teguh
aku adalah kapiten wkwkwk
2023-01-29
1
Yani Sri
lanjut dong
2022-11-04
1