Romi berangkat ke Qatar hari ini. Dan akan kesana selama dua bulan. Pekerjaan ini sudah dia tunda berbulan-bulan lamanya karena lebih memilih untuk menemani Ayu.
Sementara, sore ini Aditya akan pulang dari luar kota.
"Romi, hati-hati disana. Kau tinggal di negara orang. Ikuti aturan dan hukum disana. Jangan sampai terkena masalah," pesan ibunya.
"Romi tidak pergi sendirian ma. Kan perginya sama papa," kata Romi.
"Iya, jaga papamu juga," kata Wina melepas suami dan anaknya dengan berat hati. Tapi bagaimana pun ini demi tugas. Mau tidak mau, dia harus tegar.
"Ma, papa pergi dulu ya," kata suaminya.
"Pa, awasi Romi. Jaga dia baik-baik," pesan istrinya pada suaminya.
"Iya ma. Tenang saja. Romi bukan anak kecil lagi? Dia pria yang bertanggung jawab. Lihat bagaimana dia menjaga Ayu? Meskipun belum menjadi istrinya, tapi Romi sangat menjaganya dengan baik," kata suaminya lalu mengecup kening istrinya dan berpamitan.
"Doain papa dan Romi ya ma. Agar semua kerjasama ini berjalan dengan lancar," kata suaminya.
"Tentu pa,"
Wina masuk kedalam rumah dan melihat Satu sedang keluar dengan pakaian rapi.
"Ayu, kamu mau kemana?" tanya Wina.
"Ayu mau bekerja ma. Sudah lama Ayu tidak pergi kekantor," kata Ayu pamitan pada mertuanya.
"Ya sudah, hati-hati ya...." kata mertuanya sambil menutup pintu.
"Setelah semuanya pergi bekerja, rumah in i menjadi sepi lagi," keluh Wina.
"Oh ya, nanti sore Aditya akan pulang. Biar aku masak makanan kesukaan nya," kata Wina lalu pergi kedapur dan mempersiapkan bahan makanan yang akan dia buat.
Dikantor Ayu.
"Siti...." panggil Ayu dari pintu masuk
"Eh, Ayu. Kok ngga bilang jika mau datang. Bagaimana kabarmu?" tanya Siti teman sekaligus rekan kerjanya.
"Aku sudah lebih baik sekarang. Oh ya, apakah banyak pesanan hari ini?" tanya Ayu.
"Iya, kebetulan hari ini banyak pesanan. Dan aku seperti nya ada acara nanti sore. Bagaimana kalau aku nanti sore pergi. Apakah kau keberatan?" tanya Siti pada Ayu.
"Kamu pergi saja. Aku biar selesai kan semuanya," jawab Ayu lalu mulai bekerja.
"Kamu sekarang tinggal dirumah Romi ya? Aku dengar dari Sabrina," kata Siti.
Sabrina kebetulan kemarin main kerumah tantenya. Dan tantenya yang rumahnya dekat dengan Ayu mengatakan jika Ayu sudah pindah kerumah calon suaminya.
"Ohh, kok kamu tahu sih?"
"Iya, dari Tante. Bagaimana disana? Kamu betah?" tanya Siti.
"Ya lebih baik. Setidaknya ada keluarga dan tidak sendirian sepanjang hari," jawab Ayu.
"Bagaimana dengan Aditya. Kau tinggal serumah denganya bukan?"
"Ohh, dia sedang keluar kota. Aku belum bertemu dengannya,"
Mereka bekerja sambil berbicara dan tidak terasa sudah jam empat sore. Siti lalu pamitan pada Ayu dan pergi ke sebuah acara.
Ayu sendirian menyelesaikan pekerjaannya. Dan tidak terasa sudah pukul sembilan malam.
"Ahh tinggal sedikit lagi," kata Ayu lalu bergegas menyelesaikan sisanya.
Tiba-tiba sebuah motor berhenti didepan kantornya. Ayu melihatnya dari kamera cctv.
"Siapa itu?" Gumam Ayu lalu melihat jam ditanganya.
"Ya Tuhan. Jam sepuluh malam. Untunglah sudah selesai, mama pasti cemas dirumah," gumam Ayu lalu berjalan mengambil tas dan mengunci pintu kantornya.
"Cepat naik!" Teriak Aditya dari atas motor.
"Apa? Kau disini? Bukankah kau keluar kota? Dan kenapa menjemputku?" tanya Ayu.
"Mama yang menyuruhnya. Kau cepatlah naik. Udah mau hujan!" teriak Aditya.
Tanpa berbicara lagi, Ayu segera naik ke motor Aditya.
Sudah tahu mau hujan kenapa menjemput dengan motor? Batin Ayu.
Mereka tidak berbicara sepatah katapun karena Aditya ngebut dan membuat Ayu ketakutan sepanjang perjalanan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Comments