Dinikahi Pangeran Dari Kerajaan Gaib
Di sebuah tempat yang tak kasat mata manusia terdapat sebuah negeri gaib yang di huni oleh satu kerajaan bangsa jin.
Sebuah patung raksasa berwarna hitam pekat menggunakan baju zirah perang, dengan mata merah dan lidah panjang terjulur menjadi simbol kerajaan itu dan terletak di depan bangunan megah itu.
Seorang pria berjalan cepat menuju aula kerajaan dengan perasaan bercampur aduk, antara marah, kesal dan juga penasaran.
" Maaf pangeran, yang mulia sedang tidak bisa di ganggu " ucap seorang prajurit menghalangi langkah pria yang di panggil pangeran itu.
" Kalian memerintahkan saya di kerajaan saya sendiri. Menyingkir !!" Ucap sang pangeran murka.
" Maaf pangeran, tapi ini perintah yang mulia raja " ucap prajurit itu menunduk takut dengan kemarahan pangeran di depannya namun ia harus melakukan tugasnya.
" Ada apa ini ??" tanya seorang pria paruh baya keluar dari dalam ruangan, walau di usia senjanya namun tak melunturkan ketampanannya.
" Ayahanda, bisa kita bicara empat mata" ucap pangeran mencoba menyembunyikan kemarahannya namun itu tampak jelas dari intonasi bicaranya yang terdengar kaku.
Tanpa berucap apa pun pria paruh baya itu kembali memasuki ruangannya di ikuti sang pangeran di belakangnya.
" Ayahanda bisa jelaskan sekarang, apa yang di bicarakan para pelayan itu benar ??" Tanya pangeran tak sabaran.
" Ya !!" Jawabnya singkat.
" Hah, tapi kenapa harus saya. Bukankah masih banyak orang lain yang bahkan lebih kuat di kerajaan ini untuk mencari kalung leluhur itu " katanya terkejut.
" Kamu adalah orang yang tepat pangeran Morgan. Suatu saat kamu akan mengerti dengan keputusan ayahanda " lirih raja Flipe namun tegas di setiap kata - katanya.
" Ini perintah Raja dan kamu tidak berhak menolak." Tegas Raja Flipe Bades.
" Ta.. " protes pangeran namun terpotong oleh sang raja.
" Lebih baik kamu persiapkan diri untuk keberangkatan mu nanti " ucap raja Flipe.
" Hm, baiklah. " Kata pangeran pasrah dan dengan lesu melangkahkan kakinya keluar.
Bukan tanpa sebab Flipe mengutus Morgan tapi itu atas saran dari penasehat agung di kerajaan karena hanya Morgan yang memiliki darah murni keturunan kerajaan gaib memudahkannya mendeteksi keberadaan peninggalan leluhur mereka. Walau ia sebenarnya sedikit keberatan membiarkan Morgan pergi sendiri kedunia manusia.
Keesokan harinya suasana tampak ramai, para pelayan mondar mandir mempersiapkan keberangkatan untuk pangeran Morgan yang menerima misi pertamanya.
Dan peraturan disana setiap orang yang menerima misi kerajaan harus melakukan sebuah ritual yang di lakukan oleh Raja sendiri dengan menyatukan darah keduanya di sebuah mangkuk emas sebagai bentuk penghormatan.
Sayang, ibunda harap kamu segera menemukannya sehingga bisa segera pulang " ucap ibu ratu lirih memeluk putra semata wayangnya.
Setelah itu pangeran Morgan lalu dibawa ke perbatasan antara kedua dunia, antara dunia gaib juga dunia manusia berada.
Morgan Ardana Sander 23 tahun, seorang pangeran calon penerus kerajaan di negeri gaib kini resmi mengemban misi mencari pusaka peninggalan leluhurnya.
Pria itu melangkahkan kakinya semakin dekat dengan portal, karena hanya dari portal itulah mereka bisa menembus dunia manusia tapi tak sembarangan orang yang bisa melewatinya karena pintu portal di jaga dengan ketat oleh puluhan orang pengawal terlatih.
" Apa ini !! " Seru Morgan tertahan saat menyentuh portal ia seperti tersedot dan hanya beberapa detik ia mulai menyadari dirinya telah berpindah ke tempat lain.
Morgan muncul di sebuah taman yang sangat indah dengan bunga warna warni menghiasinya.
" Inikah dunia manusia, " rasa penasarannya membawa kakinya menjauh dari tempatnya semula pertama kali menginjakkan kaki kedunia manusia.
Inggris, lebih tepatnya di kota London city.
Gedung yang menjulang tinggi dengan kaca berkilauan seolah berlomba - lomba mencapai langit.Kota dengan sejuta keindahannya,begitulah yang dikatakan sebagian orang - orang.
" Tempat yang indah " katanya dalam hati.Ia takjub melihat kota itu.
Sebuah keramaian di seberang jalan membuat Morgan penasaran, di dekatinya lokasi itu demi menuntaskan rasa penasarannya.
Tampak seorang pria berlumuran darah akibat kecelakaan, di telitinya wajah yang berlumuran darah itu dengan seksama.
" Kebetulan sekali " ucap Morgan menyeringai.
Demi dapat bertahan di dunia manusia dan memudahkan Morgan untuk berbaur dengan mereka ia harus menggunakan tubuh seorang manusia yang akan di tempatinya.
Dan pria di depannya itulah targetnya, Morgan tak asal memilih wajah pria itu sangat tampan meski berlumuran darah walau pun sebenarnya ia jauh lebih tampan berkali kali lipat.
Morgan mendekat lalu meletakkan tangannya ke ubun - ubun pria itu, lalu beberapa detik ia telah merasukinya.
" Ahh, berhasil " batinnya.
Seorang pria kaget saat melihat pria di depannya membuka matanya, yang mereka tau pria itu meninggal di tempat.
" Bagaimana bisa, bukan kah pria ini telah meninggal. Bahkan banyak yang menjadi saksinya. " batinnya.
" Ekhem. !! saya baik - baik saja" ucap pria korban kecelakaan itu yang sebenarnya Morgan.
Lalu berdiri dan berjalan sempoyongan keluar dari kerumunan seperti tak terjadi apa - apa. Tak sesuai dengan tubuhnya yang berlumuran darah.
Beberapa orang bergidik ngeri dengan rasa tak percaya melihat korban yang beberapa menit lalu telah meninggal namun kini bisa berjalan meski masih sempoyongan.
" Mau saya antar tuan " tawar seorang pria paruh baya.
" Tak perlu '' ucapnya singkat.
Setelah merasuki pria yang bernama jeson ini otomatis memorinya menyatu dengan morgan bahkan memori yang sudah lampau sekalipun.
Pria ini bernama Jeson mantole berumur 26 tahun seorang Dosen di sebuah fakultas swasta.
" Cklek !! " suara pintu mobil.
Segera di lajukanya menuju dimana apartemen milik jeson, karena jeson memang seorang diri di negara itu.
Sesampainya di sana Morgan membersihkan tubuhnya dari sisa darah yang mengering lalu membaringkan tubuhnya memikirkan bagaimana cara menemukan kalung itu juga harus menyamar menjadi jeson dan segala rutinitasnya sebagai dosen.
Keesokan harinya Morgan telah rapih dengan setelan jas yang membalut tubuh rampingnya, bersiap kekampus sebagai tempat pertama yang menjadi objek pencariannya.
Sejak saat itu Morgan hanya mengisi rutinitasnya dengan mencari kalung leluhurnya berharap bisa segera menemukannya dan juga sesekali mengajar dikampus sebagai jeson agar tak menimbulkan kecurigaan orang sekitar.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 43 Episodes
Comments
Mugiya is back
hadir.
2022-12-02
0
Ra Ja
lnjut
2022-11-18
0
vivi
Lanjut author 💗💗
2022-10-20
2