Dimas Berantakan

Dimas sampai di kantor dengan muka yang kusut, dia berjalan menuju meja kerja dan melepas jas serta melonggarkan dasinya. Doni yang merupakan asisten serta sahabat dari Dimas mengernyitkan dahinya saat melihat Dimas sudah berantakan. Doni melangkah mendekati Dimas yang sedang bersandar di kursi kerjanya.

"Loe kenapa lagi? masih pagi tapi udah ancur begini!" ucap Doni menatap Dimas intens.

"Masalah hati bro dan loe nggak akan ngerti!"

" Masalah Rika lagi? loe kan udah paham Rika gimana sejak awal, loe nya aja yang gampang banget di kibulin sama dia, ngaku perawan tapi dah bolong," oceh Doni yang masih kesal dengan Rika jika dia mengingat bagaimana Rika menjebak Dimas agar segera menikahinya dengan berpura-pura meminta tanggung jawab dari Dimas karena sudah mengambil keperawanannya. Dan bodohnya hanya karena cinta Dimas berhasil masuk perangkap Rika, giliran tes Drive hasilnya Zong.

" Bukan itu, gue jatuh cinta lagi Don," ucap Dimas frustasi.

"Haaah! serius loe?" tanya Doni yang cukup terkejut dengan ucapan Dimas tadi.

"Loe pikir tampang gue ada keliatan berbohong?" kesal Dimas.

"Ok, terus siapa gerangan perempuan yang udah bikin seorang Dimas membuka hatinya kembali?" tanya Doni yang paham betul sifat Dimas sejak dulu, Rika adalah cinta pertamanya dan Dimas begitu setia sekalipun sudah sering dibohongi oleh Rika, tetapi karena cintanya membuat Dimas terus mempercayai wanita ular itu.

"Sella..."

"Sella! Sella adik ipar loe itu?" tanya Doni lagi.

"Iya," jawab Dimas.

"Gila! loe bener-bener gila bro..." Doni menggelengkan kepalanya " kalo kata gue, cinta dan bodoh beda tipis buat loe!" sindir Doni.

"Brengsek! loe ngatain gue bodoh! kalo bodoh gue nggak menjabat CEO men!" sewot Dimas.

"Itu beda jalur, tapi urusan cinta loe itu bodoh! kalo loe pintar udah dari dulu loe ninggalin Rika!"

"Dan sekarang, udah kayak nggak ada perempuan lain aja tau nggak? loe nggak mikir kalo sampe Rika tau loe ada hati sama adiknya?"

Dimas terdiam memikirkan kata-kata Doni tadi, "kenapa nggak mikir akibatnya jika Rika sampai tau?" ucapnya dalam hati "tapi hati ini, bahkan rasanya tidak seperti bersama Rika dulu."

"Gue seneng kalo loe bisa buka hati buat perempuan lain, tapi jangan sama adik ipar loe juga! loe tau sendiri sifat bini loe, gue nggak kebayang sich tiap hari aja dia jadi bulan-bulanan bini loe apa lagi kalo sampe tau hubungan kalian bisa di usir dia dari rumah loe!" ucap Doni mengingatkan.

"Tapi gue dah mulai cinta sama dia....AKHH....." Dimas mengacak rambutnya, sungguh baru kali ini dia di buat berantakan dengan seorang perempuan.

Hari ini tepat pukul tiga sore Dimas sudah menunggu kedatangan Rika di bandara, Dimas duduk di kursi tunggu dengan mengedarkan pandangannya pasalnya pesawat yang Rika tumpangi sudah landing sejak lima belas menit yang lalu tetapi Rika belum juga keliatan batang hidungnya.

"Roy udah donk, aku udah di tungguin sama Dimas, besok aku temui kamu di apartemen oke, sekarang lepasin aku!" ucap Rika yang sejak tadi di tahan oleh kekasihnya, wanita itu terus saja di cumbu seakan tidak ingin sedetikpun berpisah dengan Rika.

"Ok, aku tunggu besok dan nggak ada alasan akan kelelahan gara-gara habis memuaskan Dimas!"

"Beres! kamu kayak nggak tau aku bahkan aku kuat melayani kalian berdua!" ucap Rika dengan senyum sombongnya.

"Kamu idaman baby!"

"Ya sudah aku harus masuk lagi kedalam Dimas pasti sudah mencari aku sejak tadi," ucap Rika segera keluar dari mobil Roy kemudian mencari jalan agar Dimas tidak curiga.

Dimas berulang kali menghubungi Rika tetapi tidak ada jawaban dari wanita itu, hingga seruan dari Rika membuatnya menoleh dan melihat istrinya yang dari jauh sudah berlari dengan koper ditangannya.

"Sayang!" seru Rika kemudian memeluk Dimas.

"Aku kangen" rengek Rika "kamu sehat sayang?" tanya Rika yang sudah merenggangkan pelukannya dan menatap wajah suaminya.

"Aku sehat, ayo sekarang kita pulang, aku cukup lelah hari ini!" ucap Dimas.

"Nanti aku pijitin ya sayang!" ucap Rika yang sudah bergelayut mesra berjalan keluar menuju mobilnya.

"Iya," jawab Dimas singkat kemudian mereka segera pulang.

...****************...

"Mau langsung pulang atau mau mampir kemana dulu sayang?" tanya Reno yang sudah menggandeng tangan Sella menuju parkiran.

"Langsung pulang aja ren!" jawab Sella yang di anggukki oleh Reno.

Sepanjang perjalanan mereka bersenda gurau dan tak jarang Sella di buat tertawa terbahak karena Reno yang mampu mencairkan suasana agar tidak canggung.

"Besok malam Minggu, aku mau ajak kamu makan malam di luar ya," ucap Reno yang mampu membuat Sella terdiam.

"Sayang!" panggil Reno lagi.

"Iya Ren," jawab Sella menoleh kearah Reno yang sudah memasang wajah bingungnya.

" Bagaimana kamu mau besok malam aku ajak makan malam di luar?"

"Liat besok ya Ren, aku akan kabari kamu," ucap Sella dia tidak berani langsung menyetujui permintaan Reno sebelum melihat situasi dirumah besok.

Sesampainya di depan pagar rumah Sella, Reno segera meminggirkan mobilnya dan segera keluar dari dalam mobil untuk membukakan pintu mobil untuk Sella.

Perlakuan itu tidak luput dari pandangan mata dua orang yang baru saja datang dan menghentikan mobilnya di belakang mobil Reno.

"Itu Sella?"

"Iya," jawab Dimas singkat yang sudah memendam rasa cemburunya.

" Dia memiliki pacar mas?" tanya Rika lagi.

"Sepertinya iya."

"Ya sudah ayo kita keluar mas!" ucap Rika yang sudah ingin membuka pintunya.

"Untuk apa?" cegah Dimas.

"Aku ingin kenal aja siapa pacarnya Sella," ucap Rika kemudian segera membuka pintu mobilnya meninggalkan Dimas sendiri.

Rika melangkah menuju tempat dimana Sella dan Reno berdiri.

"Sayang aku pulang ya, nanti malam aku telpon kamu!" Reno mengusap rambut Sella dengan sayang.

"Sell!" seru Rika yang membuat Sella dan Reno segera menoleh.

"Kakak! kapan pulang kak? tanya Sella yang kemudian mencium tangan Rika.

"Baru aja kakak sampai dijemput dengan mas Dimas," ucap Rika menunjuk kearah mobil Dimas.

"Oh iya Sell ini siapa?" tanya Rika melirik Reno yang juga menoleh ke arah Rika.

"Kenalin kak, aku Reno pacarnya Sella!" ucap Reno mengulurkan tangannya.

"Oh pacarnya Sella, tampan ya pintar Sella mencari pasangan!" Rika menyambut tangan Reno dengan senyum manisnya.

"Makasih atas pujiannya kak, kalo gitu saya pamit pulang dulu kak!" pamit Reno kemudian melihat ke arah Sella yang sudah merasa tidak nyaman.

"Aku pulang dulu ya sayang," lirih Reno yang masih bisa di tangkap oleh telinga Rika.

" Nggak mampir dulu?" selak Rika.

"Oh nggak kak lain kali aja, kalo gitu aku permisi ya kak," ucap Reno remah kemudian mengusap kepala Sella dan melangkah menuju mobil.

" Hati-hati Ren!" seru Sella sebelum Reno masuk mobil.

"Iya sayang!" seru Reno melambaikan tangannya.

Setelah Reno pergi Rika menoleh ke arah Sella dan itu membuat Sella risih.

"Pintar juga kamu mencari pacar, udah tampan kaya lagi," ucap Rika kemudian masuk menyusul Dimas yang sudah memasuki mobilnya ke dalam gerbang dan Sellapun segera menyusul.

Sella memasuki gerbang dengan mata yang sempat bertabrakan dengan mata sendu Dimas, kemudian Rika langsung bergelayut manja di lengan Dimas yang membuat Sella langsung menundukan kepalanya.

Mereka masuk rumah dengan Sella yang berjalan di belakang Dimas dan Rika, rasanya tak seperti dulu, kali ini Sella merasa sudut ruang di hatinya terasa ngilu.

"Jangan lupa siapin makan malam ya Sell, aku dan mas Dimas mau istirahat dulu!" pesan Rika sebelum masuk ke kamar.

"Iya kak," jawab Sella yang sempet melirik kearah Dimas yang juga melihatnya kemudian masuk ke dalam kamar bersama Rika.

Terpopuler

Comments

Lina ciello

Lina ciello

jebulll wes losdolll 😡😣

2024-01-30

0

Ani Ani

Ani Ani

ya betul tu

2024-01-27

0

Sweet Girl

Sweet Girl

sepertinya bakal diembat juga sama Rika, si Reno.

2023-10-01

0

lihat semua
Episodes
1 Memasak Untuk Kakak Ipar
2 pembelaan dari Dimas
3 di antar reno
4 alasan selingkuh
5 Pagi yang hangat
6 Sikap Dimas
7 Pertengkaran
8 Dimas Sakit
9 Kedatangan Teman Sella
10 Istri Idaman
11 Pernyataan Cinta
12 Di antar Reno
13 Cemburu
14 Memelukmu
15 Bersikap Dingin
16 Dimas Berantakan
17 Aku cemburu!
18 Dasar Pemaksa!
19 Bekas Kak Rika
20 Sahabat Terbaik
21 Bangunin Macan Tidur
22 Dimas Emosi
23 Mogok Makan
24 Tidak Berhak Menyalahkanmu
25 Ajak Ke Kamar Aja
26 Ceri
27 Ipar Jadi Pacar
28 Cincin
29 Nggak Punya Malu!
30 Muak!
31 Kedatangan Mamah dan Papah
32 Jodoh Untuk Sella
33 Konflik Rumah Tangga
34 Ketauan
35 Di balik Kerah Seragam
36 Di jemput Dimas
37 Kakak Mau Kamu!
38 Semakin Panas
39 Melepas.....
40 Mundur Alon-alon
41 Promosi novel "Cinta Berawal Luka"
42 Pantau
43 Membuntuti
44 Jijik
45 Mabuk
46 Alon-alon penting Kelakon
47 Permainan Rika
48 Terjerat Cinta Gadis Malam
49 Merelakan.....
50 Tanggungjawab
51 Talak
52 Rasa Yang Sama
53 Membujuk Sella
54 Masuk Sekolah
55 Permintaan Maaf Reno.
56 Kehamilan Ceri
57 Dewasa
58 Panas
59 Butuh Lawan
60 Memastikan
61 Sadar Jika itu Kamu
62 Kenyataan
63 Sidang
64 Pergi
65 Hancur
66 Datang Ke Rumah Tio
67 Kelulusan
68 Kehilangan
69 Wanti-wanti
70 Ikhlas
71 Pamit
72 Sudah Memaafkan
73 Tolong
74 Naira dan Kaira
75 Gambar Ayah
76 Bunda
77 Ayah....
78 Rindu Ayah
79 Menikahi Kamu
80 Pinangan
81 Ke Jakarta
82 Geregetan
83 Ijab Kabul
84 Beribadah Bersama
85 Assalamualaikum Istriku
86 Obat Kuat
87 Cupu Jadi Suhu
88 Bertemu Rika
89 Menyiksaku
90 Kembali ke Jogja
91 Melamar
92 One Night With Duda
93 Istri Saya
94 Mode Galak
95 Sakit
96 Hamil...
97 Bertemu teman SMA
98 Haidar Aljabar Anggawijaya
99 Pulang Ke Rumah
100 Menikah Janda
101 ISTRI KEDUA DOSENKU
102 Jodohku Regantara
Episodes

Updated 102 Episodes

1
Memasak Untuk Kakak Ipar
2
pembelaan dari Dimas
3
di antar reno
4
alasan selingkuh
5
Pagi yang hangat
6
Sikap Dimas
7
Pertengkaran
8
Dimas Sakit
9
Kedatangan Teman Sella
10
Istri Idaman
11
Pernyataan Cinta
12
Di antar Reno
13
Cemburu
14
Memelukmu
15
Bersikap Dingin
16
Dimas Berantakan
17
Aku cemburu!
18
Dasar Pemaksa!
19
Bekas Kak Rika
20
Sahabat Terbaik
21
Bangunin Macan Tidur
22
Dimas Emosi
23
Mogok Makan
24
Tidak Berhak Menyalahkanmu
25
Ajak Ke Kamar Aja
26
Ceri
27
Ipar Jadi Pacar
28
Cincin
29
Nggak Punya Malu!
30
Muak!
31
Kedatangan Mamah dan Papah
32
Jodoh Untuk Sella
33
Konflik Rumah Tangga
34
Ketauan
35
Di balik Kerah Seragam
36
Di jemput Dimas
37
Kakak Mau Kamu!
38
Semakin Panas
39
Melepas.....
40
Mundur Alon-alon
41
Promosi novel "Cinta Berawal Luka"
42
Pantau
43
Membuntuti
44
Jijik
45
Mabuk
46
Alon-alon penting Kelakon
47
Permainan Rika
48
Terjerat Cinta Gadis Malam
49
Merelakan.....
50
Tanggungjawab
51
Talak
52
Rasa Yang Sama
53
Membujuk Sella
54
Masuk Sekolah
55
Permintaan Maaf Reno.
56
Kehamilan Ceri
57
Dewasa
58
Panas
59
Butuh Lawan
60
Memastikan
61
Sadar Jika itu Kamu
62
Kenyataan
63
Sidang
64
Pergi
65
Hancur
66
Datang Ke Rumah Tio
67
Kelulusan
68
Kehilangan
69
Wanti-wanti
70
Ikhlas
71
Pamit
72
Sudah Memaafkan
73
Tolong
74
Naira dan Kaira
75
Gambar Ayah
76
Bunda
77
Ayah....
78
Rindu Ayah
79
Menikahi Kamu
80
Pinangan
81
Ke Jakarta
82
Geregetan
83
Ijab Kabul
84
Beribadah Bersama
85
Assalamualaikum Istriku
86
Obat Kuat
87
Cupu Jadi Suhu
88
Bertemu Rika
89
Menyiksaku
90
Kembali ke Jogja
91
Melamar
92
One Night With Duda
93
Istri Saya
94
Mode Galak
95
Sakit
96
Hamil...
97
Bertemu teman SMA
98
Haidar Aljabar Anggawijaya
99
Pulang Ke Rumah
100
Menikah Janda
101
ISTRI KEDUA DOSENKU
102
Jodohku Regantara

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!