alasan selingkuh

Tubuh Sella kaku saat mendengar suara bariton dari lelaki yang ia kenal. Bahkan langkahnya seketika terhenti dan bibirnya kelu, Sella menoleh ke belakang tampak Dimas menatapnya dengan tajam.

"nggak seperti yang kakak lihat kak"

"lalu apa?"

"dia tadi bantu aku buka helm, itu aja nggak lebih kak"

"kamu yakin?" tanya Dimas dengan memajukan wajahnya.

"i...iya kak"

"nggak ada seorangpun yang boleh menyentuh kamu"

"maksud kakak?" tanya Sella bingung apa maksud dari kata itu.

"maksud aku, kamu belum boleh pacaran dulu Sella, kamu masih belum mampu menjaga diri kamu" ucap Dimas tegang karena sadar akan kata-katanya tadi. Dia sadar betul posisinya hanya kakak ipar yang tidak berhak mengatur hidup Sella, tapi entah kenapa saat pria lain menyentuh adik iparnya ini ada rasa sedikit kesal di hatinya.

"aku nggak pacaran kak, bahkan aku belum punya pacar" perkataan Sella membuat Dimas tersenyum, ada rasa lega di hatinya.

"ok aku percaya"

"kemana motormu?"

"ada kak, tapi karena aku tadi pagi sempat pingsan jadi Reno tidak tega jika membiarkan aku pulang sendiri"

"apa? kamu pingsan?" tanya Dimas untuk meyakinkan.

"iya kak"

"kenapa nggak telpon kakak Sella? kamu sakit?" wajah Dimas berubah menjadi khawatir.

"udah nggak apa-apa kok kak, mungkin karena tadi pagi nggak sarapan"

" tapi sekarang kamu udah makan kan?" tanya Dimas lagi.

" udah tadi kak, Reno ajak aku makan di kantin dan kasih aku vitamin"

"ya sudah kamu istirahat dulu ya, ayo kakak antar" ucap Dimas merangkul pundak Sella mengajaknya untuk masuk ke kamar.

"aku Istirahat sebentar setelah itu aku masakin kakak ya"

"nggak usah Sella, nanti aku pesan makanan dulu, aku nggak tega sama kamu mungkin kamu pingsan juga karena kelelahan tadi pagi ngurus rumah, ngurus Rika bahkan ngurus aku, maaf ya buat kamu repot" ucap Dimas tidak enak.

"nggak apa-apa kak, aku yang harusnya minta maaf sudah banyak merepotkan kakak dan kakak Rika, nanti kalo aku sudah lulus sekolah aku akan bekerja kak, agar aku bisa membiayai hidup aku sendiri" ucap Sella setelah sampai di depan pintu kamarnya.

"kamu nggak usah bicara seperti itu, kamu itu adik aku dan Rika sudah semestinya kita menjaga kamu, memberikan yang terbaik untuk kamu, apa lagi mamah papah udah nggak ada. Jangan sungkan dek"

"Tapi kak Rika....."

"ssstttt Rika memang keras, tapi di dalam hatinya pasti sayang sama kamu, nanti kakak yang akan beri pengertian lagi buat dia ya" ucap Dimas dengan kedua tangan memegang pundak Sella dan tatapan mata yang dalam.

"iya kak, makasih" lirih Sella dengan mata yang berkaca kemudian Dimas menarik tubuh gadis itu kedalam pelukannya.

"kamu nggak sendiri Sell"

Malam hari Sella yang di beri kebebasan oleh Dimas untuk tidak melakukan pekerjaan rumah terlihat santai dengan buku di tangannya. Dia benar-benar memanfaatkan momen itu untuk belajar dan bersantai sampai suara ketukan pintu menyita atensinya.

Sella segera bangkit dan beranjak dari ranjang empuknya melangkah mendekati pintu. Setelah pintu terbuka munculah sosok Dimas dengan wajah segar dengan rambut yang masih basah berdiri di hadapan Sella.

"kenapa kak?"

"ayo makan malam......"

"kakak udah pesan makanannya? pesan apa kak? kok nggak bilang dari tadi kak, aku kan bisa ikut milih.......mmmmmmm" tanya Sella dengan mata yang berbinar dan bibir mungil yang terus saja mengoceh.

" kamu kalo mode bawelnya udah balik udah kayak kereta" ucap Dimas membekap mulut Sella.

"kakak ikh bibir aku" keluh Sella.

"kenapa dengan bibir kamu?" tanya Dimas dengan dahi mengernyit.

"nanti nggak seksi lagi kakak"

"kecil-kecil udah ngerti seksi segala" ledek Dimas dengan tangan bersedekap dan tubuh bersandar sisi tembok.

"ikh jangan salah ya kak, kecil-kecil begini udah bisa menghasilkan anak ke... mmmbbb" Sella menutup mulutnya dengan kedua tangan saat dia sadar akan kata-katanya yang tak berfaedah.

"menghasilkan anak ke......" ucap Dimas mendekatkan wajahnya pada Sella dan mengangkat alisnya.

"ke apa Sell"

"nggak"

"apa?"

"udah ikh kakak mah ngeledek terus" protes Sella dengan pipi yang sudah memerah.

"buktikan kalo bisa" ucap Dimas dengan mengacak rambut Sella dan pergi berlalu.

"buktikan...." gumam Sella.

"kak Dimas!" bentak Sella melihat Dimas yang sudah turun kelantai bawah membuat Sella segera mengejarnya.

"kak, loh kok bawa kunci mobil katanya mau makan?"

"ayo!" ajak Dimas kemudian melangkah keluar.

"Kakak ikh mau kemana? mau makan dimana kak?"

"kita makan di luar Sella sayang,kamu itu bawelnya" greget Dimas menarik tangan Sella menuju mobil dan menyuruh gadis itu masuk.

Sepanjang perjalanan Sella bersenandung ria, melihat keluar jendela. Dimas tersenyum melihat wajah cantik Sella yang begitu bahagia. Pria itu berencana mengajak Sella makan ke nasi goreng terkenal yang berada di pusat kota.

"kak?"

"hhmmmm"

" seberapa cinta kakak sama ka Rika?" tanya Sella dengan pandangan lurus.

"seperti cinta suami ke istrinya"

"kalau seandainya salah satu kalian ada yang selingkuh gimana kak?"

"jika Rika yang berselingkuh aku akan memilih mundur"

"tapi kalau kakak yang berselingkuh?"

"tergantung dengan siapa kakak akan selingkuh dan karena apa kakak selingkuh"

"jadi ada niat?" tanya Sella menatap Dimas penuh keinginan Tahuan yang besar.

"pada dasarnya selingkuh itu salah, tapi terkadang kita memiliki alasan sendiri untuk itu, seperti hak atas istri yang sudah tidak terpenuhi atau sebaliknya akhirnya mencari di luar karena istri sudah tidak bisa di atur tetapi balik lagi selingkuh itu salah.

"kalau dengan siapa kita selingkuh maksud kakak?"

"ya ...mungkin dengan mantan yang masih di cintai atau dengan orang yang memang kita cinta tapi karena alasan tertentu membuat kita harus menikahi orang lain, tapi kembali lagi itu salah ya"

"intinya kakak akan berselingkuh?"

"sampai sekarang belum ada kandidat"

"jangan macam-macam ya kak! aku adukan kak Rika nanti"

"hahahahhahahaha adukan saja jika memang itu terjadi"

"seberani itu?"

"kenapa harus takut?"

"ya kan kalo sampai kakakku tau kak Dimas pasti sudah di marahi habis-habisan, bahkan fatalnya lagi akan di ceraikan, kakak nggak takut?"

" nggak takut, justru kamu yang akan takut "

"kenapa aku kak?" tanya Sella dengan wajah tak mengerti.

"karna kamu alasannya aku selingkuh"

deg

"apa maksud kakak?"

Kini mobil sudah terparkir di pinggir taman tempat pedagang nasi goreng berjualan, banyak orang yang mengantri menunggu giliran bahkan ada yang rela berlama-lama demi mendapatkan nasi goreng yang sedang naik daun tersebut.

"kak" panggil Sella yang masih meminta jawaban.

"ayo turun...." ucap Dimas mengelus kepala Sella dan keluar dari mobil.

Terpopuler

Comments

Yuliana Dewi in

Yuliana Dewi in

makanya tdk baik punya adik cew tinggal brang sama kakak perempuan yg sudah menikah.walaupun kakak perempuan ibu RT.kebagian kejadian

2024-04-15

0

Nur Aini

Nur Aini

cerita GK masuk akal masa orang kaya GK punya pembantu, TPI pengen baca terus😀

2024-04-16

0

Ika

Ika

cuma dicerita ini istri designer dan suaminya CEO Tp gak bisa bayar ART

2024-04-05

0

lihat semua
Episodes
1 Memasak Untuk Kakak Ipar
2 pembelaan dari Dimas
3 di antar reno
4 alasan selingkuh
5 Pagi yang hangat
6 Sikap Dimas
7 Pertengkaran
8 Dimas Sakit
9 Kedatangan Teman Sella
10 Istri Idaman
11 Pernyataan Cinta
12 Di antar Reno
13 Cemburu
14 Memelukmu
15 Bersikap Dingin
16 Dimas Berantakan
17 Aku cemburu!
18 Dasar Pemaksa!
19 Bekas Kak Rika
20 Sahabat Terbaik
21 Bangunin Macan Tidur
22 Dimas Emosi
23 Mogok Makan
24 Tidak Berhak Menyalahkanmu
25 Ajak Ke Kamar Aja
26 Ceri
27 Ipar Jadi Pacar
28 Cincin
29 Nggak Punya Malu!
30 Muak!
31 Kedatangan Mamah dan Papah
32 Jodoh Untuk Sella
33 Konflik Rumah Tangga
34 Ketauan
35 Di balik Kerah Seragam
36 Di jemput Dimas
37 Kakak Mau Kamu!
38 Semakin Panas
39 Melepas.....
40 Mundur Alon-alon
41 Promosi novel "Cinta Berawal Luka"
42 Pantau
43 Membuntuti
44 Jijik
45 Mabuk
46 Alon-alon penting Kelakon
47 Permainan Rika
48 Terjerat Cinta Gadis Malam
49 Merelakan.....
50 Tanggungjawab
51 Talak
52 Rasa Yang Sama
53 Membujuk Sella
54 Masuk Sekolah
55 Permintaan Maaf Reno.
56 Kehamilan Ceri
57 Dewasa
58 Panas
59 Butuh Lawan
60 Memastikan
61 Sadar Jika itu Kamu
62 Kenyataan
63 Sidang
64 Pergi
65 Hancur
66 Datang Ke Rumah Tio
67 Kelulusan
68 Kehilangan
69 Wanti-wanti
70 Ikhlas
71 Pamit
72 Sudah Memaafkan
73 Tolong
74 Naira dan Kaira
75 Gambar Ayah
76 Bunda
77 Ayah....
78 Rindu Ayah
79 Menikahi Kamu
80 Pinangan
81 Ke Jakarta
82 Geregetan
83 Ijab Kabul
84 Beribadah Bersama
85 Assalamualaikum Istriku
86 Obat Kuat
87 Cupu Jadi Suhu
88 Bertemu Rika
89 Menyiksaku
90 Kembali ke Jogja
91 Melamar
92 One Night With Duda
93 Istri Saya
94 Mode Galak
95 Sakit
96 Hamil...
97 Bertemu teman SMA
98 Haidar Aljabar Anggawijaya
99 Pulang Ke Rumah
100 Menikah Janda
101 ISTRI KEDUA DOSENKU
102 Jodohku Regantara
Episodes

Updated 102 Episodes

1
Memasak Untuk Kakak Ipar
2
pembelaan dari Dimas
3
di antar reno
4
alasan selingkuh
5
Pagi yang hangat
6
Sikap Dimas
7
Pertengkaran
8
Dimas Sakit
9
Kedatangan Teman Sella
10
Istri Idaman
11
Pernyataan Cinta
12
Di antar Reno
13
Cemburu
14
Memelukmu
15
Bersikap Dingin
16
Dimas Berantakan
17
Aku cemburu!
18
Dasar Pemaksa!
19
Bekas Kak Rika
20
Sahabat Terbaik
21
Bangunin Macan Tidur
22
Dimas Emosi
23
Mogok Makan
24
Tidak Berhak Menyalahkanmu
25
Ajak Ke Kamar Aja
26
Ceri
27
Ipar Jadi Pacar
28
Cincin
29
Nggak Punya Malu!
30
Muak!
31
Kedatangan Mamah dan Papah
32
Jodoh Untuk Sella
33
Konflik Rumah Tangga
34
Ketauan
35
Di balik Kerah Seragam
36
Di jemput Dimas
37
Kakak Mau Kamu!
38
Semakin Panas
39
Melepas.....
40
Mundur Alon-alon
41
Promosi novel "Cinta Berawal Luka"
42
Pantau
43
Membuntuti
44
Jijik
45
Mabuk
46
Alon-alon penting Kelakon
47
Permainan Rika
48
Terjerat Cinta Gadis Malam
49
Merelakan.....
50
Tanggungjawab
51
Talak
52
Rasa Yang Sama
53
Membujuk Sella
54
Masuk Sekolah
55
Permintaan Maaf Reno.
56
Kehamilan Ceri
57
Dewasa
58
Panas
59
Butuh Lawan
60
Memastikan
61
Sadar Jika itu Kamu
62
Kenyataan
63
Sidang
64
Pergi
65
Hancur
66
Datang Ke Rumah Tio
67
Kelulusan
68
Kehilangan
69
Wanti-wanti
70
Ikhlas
71
Pamit
72
Sudah Memaafkan
73
Tolong
74
Naira dan Kaira
75
Gambar Ayah
76
Bunda
77
Ayah....
78
Rindu Ayah
79
Menikahi Kamu
80
Pinangan
81
Ke Jakarta
82
Geregetan
83
Ijab Kabul
84
Beribadah Bersama
85
Assalamualaikum Istriku
86
Obat Kuat
87
Cupu Jadi Suhu
88
Bertemu Rika
89
Menyiksaku
90
Kembali ke Jogja
91
Melamar
92
One Night With Duda
93
Istri Saya
94
Mode Galak
95
Sakit
96
Hamil...
97
Bertemu teman SMA
98
Haidar Aljabar Anggawijaya
99
Pulang Ke Rumah
100
Menikah Janda
101
ISTRI KEDUA DOSENKU
102
Jodohku Regantara

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!