Istri Idaman

Setelah kepulangan ketiga temannya, Sella menuju dapur untuk membuatkan makan malam sesuai request Dimas tadi siang. Selama menunggu soto matang Sella segera mencuci pakaian dan menyetrika semua pakaian yang menumpuk karena kesibukannya.

Sella dengan gesit melakukan semua pekerjaan rumah sendiri, dilanjut dengan membersihkan seluruh ruangan hingga kamar kakaknya yang juga tidak boleh terlupakan.

Sella melirik Dimas yang sedang berada di balkon dengan rokok yang terselip di tangannya, awalnya Sella cuek dan berusaha tidak memperdulikan, gadis itu terus saja menyelesaikan semua pekerjaannya di kamar sang kakak agar bisa berpindah ke kamar lain.

Tetapi matanya cukup terganggu saat melihat asbak dipenuhi dengan puntung rokok yang terlihat masih baru.

"Kak!" tegur Sella dengan merebut puntung rokok yang berada di jemari tangan dimas.

Dimas tersentak saat mendengar suara Sella dan jemari lentik Sella yang sudah merebut rokoknya, Dimas bagaikan ketahuan oleh sang istri saat melihat mata Sella yang sudah menatapnya tajam.

"Kakak nich gimana sich, kakak tuh lagi sakit loh kenapa malah ngerokok banyak banget gini, trs ini minuman apa kak?" tanya Sella saat melirik ada gelas kecil berisikan air ntah apa Sella tidak paham dan gadis itu dengan polosnya ingin meminum minuman tersebut yang langsung di rebut oleh dimas.

"Jangan Sell! ini nggak bagus buat kamu!"

"Terus bagus buat kakak?" tanya Sella dengan wajah polosnya, tepi beberapa detik kemudian gadis itu kembali dengan mode singanya.

"Masuk kak!"

"Haaahhh!"

"Aku bilang masuk kak! kakak ini lagi sakit malah ngerokok sebanyak ini dan kakak tau anginnya lagi kencang banget kak, nanti yang ada sakit kakak makin parah!" ucap Sella yang sudah mendorong masuk Dimas kedalam kamar.

"Sekarang Sella tanya ngapain kakak ngabisin rokok sebanyak ini? Kakak mau nyari penyakit? Kakak nggak sayang sama badan kakak? Kakak nggak pengen sehat terus dan menikmati hidup? Kakak nggak mikirin efek rokok itu apa? Kaka sama aja menganiaya diri Kakak sendiri kak! Kalau kakak banyak masalah bukan begini caranya kak! dan aku nggak suka Kakak kayak gini!" bentak Sella kemudian pergi meninggalkan Dimas yang masih diam menatap punggung Sella yang semakin menjauh tapi setelah sadar akan kemarahan Sella Dimas segera mengejar Sella yang sedang menutup pintu kamar dan langsung di buka paksa oleh Dimas. Dengan sekali gerakan Dimas sudah menarik Sella kedalam pelukannya, Dimas merasakan nafas Sella yang memburu karena emosinya. Tangan Dimas mencoba mengusap punggung Sella berusaha membuat gadis itu lebih tenang.

"Maaf!" ucap Dimas yang semakin mengeratkan pelukannya. Perhatian Sella sungguh menyentuh hati Dimas, pria itu tidak pernah merasakan di perhatikan sampai di marahi seperti ini.

Dimas merenggangkan pelukannya ketika merasakan nafas Sella sudah kembali normal, pria itu mencoba menatap wajah adik iparnya dengan menunduk mensejajarkan wajah mereka.

"Maafin Kakak ya, makasih kamu udah perhatian banget sama Kakak, Kakak takut loh kamu galak banget kayak tadi, bisa nggak kembali ke mode semula lagi?"

"Kakak nich apa sich!" rengek Sella yang mencubit perut Dimas.

"Sakit ikh, kamu kok jadi kdrt gini?" ucap dimas sambil mengusap perutnya yang sakit akibat cubitan Sella.

"Kdrt! emang aku istri kakak!"

"Bahkan kamu melebihi istri kakak!" ucapan Dimas membuat Sella semakin gencar mencubit perut lelaki itu.

"Sella udah! sakit Sella!" teriak Dimas.

"Biarin salah sendiri ngegombalin aku!" ucap Sella yang terus mencubit perut Dimas hingga membuat pria itu mundur kebelakang dan keluar dari kamar Sella, kemudian gadis itu segera menutup kasar pintu kamarnya.

Dimas terjingkat mendengar pintu yang sudah ditutup dengan kencang, pria itu menggelengkan kepala menanggapi tingkah adik iparnya.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

cup

"Hei sayang!"

"Masih sibuk banget kamu?" tanya pria yang sudah memeluk kekasihnya dari belakang.

"Sebentar lagi aku selesai, kamu tunggu aku dulu ya, setelah ini kita kembali ke hotel!"

Pria itu segera melepaskan pelukannya kemudian beralih menuju sofa memperhatikan kekasihnya yang sedang memberi arahan kepada para modelnya.

Setelah selesai dengan pekerjaannya, wanita itu segera menghampiri prianya yang sejak tadi begitu tenang menunggu.

"Sudah?"

"Sudah, tapi tunggu sebentar sayang ponsel aku bergetar!"

"Halo"

"......"

"Iya, nanti mas bisa minta tolong Sella untuk menyiapkan semuanya, aku disini sekitar tiga harian mas."

"......."

"Ok bye"

Wanita itu membuang nafasnya kasar kemudian pandangannya beralih pada pria yang sejak tapi memperhatikan.

"Dari Dimas?"

"Iya." jawab Rika.

Ya wanita ini adalah Rika yang pergi bersama kekasihnya demi kepentingan pekerjaannya.

"Kenapa nggak udahan aja sich sayang?" tanya pria itu dengan mengkaitkan kedua tangan mereka.

"Aku masih cinta sama dia," ucap Rika.

"Bagaimana denganku?"

"Sejak awal kita nggak berkomitmen, kita bersama hanya untuk keperluan birahi kita semata." jawab Rika.

"Tapi bagaimana jika aku mulai mencintaimu?"

" Bisa aku pikirkan sayang!" ucap Sella yang langsung mendapatkan serangan di bibirnya.

Mereka saling berc***u dan saling meluapkan na**u birahi mereka. Rika yang sejak awal hanya menginginkan sesuatu yang berbeda dari suaminya memilih untuk berhubungan dengan pria lain. Dan itu mampu membuat batin Rika terpuaskan, bukan karena Dimas yang tidak mampu memuaskan Rika tetapi memang Rika yang merasa tidak cukup jika hanya berhubungan dengan suaminya saja.

Hingga Rika bertemu dengan mantannya yang mampu memenuhi keinginan biologisnya dan itu sudah berlangsung sejak satu tahun lalu.

" Sayang kita lanjut di hotel aja ya," ucap Rika.

" Aku udah nggak tahan sayang," jawab Roy yang merasakan bir**hinya telah memuncak

" Disini masih banyak orang sayang, kamu nggak mau kan kalau besok banyak media yang menayangkan wajah kamu."

Roy mengusap wajah kasar kemudian dia segera menarik Rika untuk segera pergi menuju hotel yang mereka tempati.

*******

"Gimana kak? enak nggak soto iganya?" tanya Sella dengan mata yang memandang Dimas yang sejak tadi diam menikmati makanan yang ia buat.

"Enak banget Sell, ini dagingnya empuk banget loh Sell, gurih lagi. Idaman banget kamu Sell," puji Dimas.

"Nggak usah kebanyakan muji aku kak, nanti aku terbang loh! repot menggapainya."

"Aku nggak cuma muji Sell, tapi emang kamu idaman, andai Rika seperti kamu aku pasti akan menjadi orang yang sangat beruntung!" ucap Dimas yang sudah menyelesaikan makannya.

"Suatu saat kak Rika pasti akan berubah kak, kakak yang sabar ya," ucap Sella berusaha menenangkan hati Dimas.

"Jika tidak?"

"Kakak yang berhak nentuin, aku nggak tau harus bilang apa," Sella kembali dengan wajah polosnya yang membuat Dimas selalu gemas.

"Kakak lebih menginginkan hidup dengan wanita yang tak memiliki karier tapi memiliki hati dengan penuh banyak cinta kepada anak dan suami."

"Ada gambaran?" tanya Sella penasaran.

"Ada."

"Siapa?"

"Kamu!"

Terpopuler

Comments

Samsia Chia Bahir

Samsia Chia Bahir

Istri yg cerdas, cari pelampiasan pdhal udh dipuasin 😥😥😥😄😄😄😄

2024-02-27

0

Yuliana Purnomo

Yuliana Purnomo

lagian kog Dimas gak curiga ya,,, kalau dia minta jatah,,tapi Rika ogah,,itu pasti ada sesuatu,huuuuh sebel aja aku ,, kurang cerdas Dimas nya

2024-02-11

0

Yuliana Purnomo

Yuliana Purnomo

aku sdh menduga kalau Rika selingkuh,,coba ketangkap basah oleh Dimas,,jadi enak tinggal cerai aja,,,

2024-02-11

0

lihat semua
Episodes
1 Memasak Untuk Kakak Ipar
2 pembelaan dari Dimas
3 di antar reno
4 alasan selingkuh
5 Pagi yang hangat
6 Sikap Dimas
7 Pertengkaran
8 Dimas Sakit
9 Kedatangan Teman Sella
10 Istri Idaman
11 Pernyataan Cinta
12 Di antar Reno
13 Cemburu
14 Memelukmu
15 Bersikap Dingin
16 Dimas Berantakan
17 Aku cemburu!
18 Dasar Pemaksa!
19 Bekas Kak Rika
20 Sahabat Terbaik
21 Bangunin Macan Tidur
22 Dimas Emosi
23 Mogok Makan
24 Tidak Berhak Menyalahkanmu
25 Ajak Ke Kamar Aja
26 Ceri
27 Ipar Jadi Pacar
28 Cincin
29 Nggak Punya Malu!
30 Muak!
31 Kedatangan Mamah dan Papah
32 Jodoh Untuk Sella
33 Konflik Rumah Tangga
34 Ketauan
35 Di balik Kerah Seragam
36 Di jemput Dimas
37 Kakak Mau Kamu!
38 Semakin Panas
39 Melepas.....
40 Mundur Alon-alon
41 Promosi novel "Cinta Berawal Luka"
42 Pantau
43 Membuntuti
44 Jijik
45 Mabuk
46 Alon-alon penting Kelakon
47 Permainan Rika
48 Terjerat Cinta Gadis Malam
49 Merelakan.....
50 Tanggungjawab
51 Talak
52 Rasa Yang Sama
53 Membujuk Sella
54 Masuk Sekolah
55 Permintaan Maaf Reno.
56 Kehamilan Ceri
57 Dewasa
58 Panas
59 Butuh Lawan
60 Memastikan
61 Sadar Jika itu Kamu
62 Kenyataan
63 Sidang
64 Pergi
65 Hancur
66 Datang Ke Rumah Tio
67 Kelulusan
68 Kehilangan
69 Wanti-wanti
70 Ikhlas
71 Pamit
72 Sudah Memaafkan
73 Tolong
74 Naira dan Kaira
75 Gambar Ayah
76 Bunda
77 Ayah....
78 Rindu Ayah
79 Menikahi Kamu
80 Pinangan
81 Ke Jakarta
82 Geregetan
83 Ijab Kabul
84 Beribadah Bersama
85 Assalamualaikum Istriku
86 Obat Kuat
87 Cupu Jadi Suhu
88 Bertemu Rika
89 Menyiksaku
90 Kembali ke Jogja
91 Melamar
92 One Night With Duda
93 Istri Saya
94 Mode Galak
95 Sakit
96 Hamil...
97 Bertemu teman SMA
98 Haidar Aljabar Anggawijaya
99 Pulang Ke Rumah
100 Menikah Janda
101 ISTRI KEDUA DOSENKU
102 Jodohku Regantara
Episodes

Updated 102 Episodes

1
Memasak Untuk Kakak Ipar
2
pembelaan dari Dimas
3
di antar reno
4
alasan selingkuh
5
Pagi yang hangat
6
Sikap Dimas
7
Pertengkaran
8
Dimas Sakit
9
Kedatangan Teman Sella
10
Istri Idaman
11
Pernyataan Cinta
12
Di antar Reno
13
Cemburu
14
Memelukmu
15
Bersikap Dingin
16
Dimas Berantakan
17
Aku cemburu!
18
Dasar Pemaksa!
19
Bekas Kak Rika
20
Sahabat Terbaik
21
Bangunin Macan Tidur
22
Dimas Emosi
23
Mogok Makan
24
Tidak Berhak Menyalahkanmu
25
Ajak Ke Kamar Aja
26
Ceri
27
Ipar Jadi Pacar
28
Cincin
29
Nggak Punya Malu!
30
Muak!
31
Kedatangan Mamah dan Papah
32
Jodoh Untuk Sella
33
Konflik Rumah Tangga
34
Ketauan
35
Di balik Kerah Seragam
36
Di jemput Dimas
37
Kakak Mau Kamu!
38
Semakin Panas
39
Melepas.....
40
Mundur Alon-alon
41
Promosi novel "Cinta Berawal Luka"
42
Pantau
43
Membuntuti
44
Jijik
45
Mabuk
46
Alon-alon penting Kelakon
47
Permainan Rika
48
Terjerat Cinta Gadis Malam
49
Merelakan.....
50
Tanggungjawab
51
Talak
52
Rasa Yang Sama
53
Membujuk Sella
54
Masuk Sekolah
55
Permintaan Maaf Reno.
56
Kehamilan Ceri
57
Dewasa
58
Panas
59
Butuh Lawan
60
Memastikan
61
Sadar Jika itu Kamu
62
Kenyataan
63
Sidang
64
Pergi
65
Hancur
66
Datang Ke Rumah Tio
67
Kelulusan
68
Kehilangan
69
Wanti-wanti
70
Ikhlas
71
Pamit
72
Sudah Memaafkan
73
Tolong
74
Naira dan Kaira
75
Gambar Ayah
76
Bunda
77
Ayah....
78
Rindu Ayah
79
Menikahi Kamu
80
Pinangan
81
Ke Jakarta
82
Geregetan
83
Ijab Kabul
84
Beribadah Bersama
85
Assalamualaikum Istriku
86
Obat Kuat
87
Cupu Jadi Suhu
88
Bertemu Rika
89
Menyiksaku
90
Kembali ke Jogja
91
Melamar
92
One Night With Duda
93
Istri Saya
94
Mode Galak
95
Sakit
96
Hamil...
97
Bertemu teman SMA
98
Haidar Aljabar Anggawijaya
99
Pulang Ke Rumah
100
Menikah Janda
101
ISTRI KEDUA DOSENKU
102
Jodohku Regantara

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!