Jangan Salahkan Suamimu Mencintaiku
"SELLA.....SELLA"
"Iya kak," teriak Sella dari dalam kamar menuju pintu dan membuka pintu kamar yang terkunci.
"Iya ada apa kak?"
"Jam berapa ini hah?! mas Dimas sebentar lagi berangkat kekantor tapi giliran mau sarapan meja makan masih kosong, ngapain aja kamu hah?" teriak Rika yang selalu emosi setiap menghadapi Sella adiknya.
"Maaf kak perut aku tadi sakit banget, aku siapin roti dan kopi ya kak buat kak Dimas."
"Cepetan nggak pakai lama kamu!" ucap Rika yang sangat membuat sakit di hati dan telinga.
Gadis cantik yang sedang berkutat di dapur ini bernama Sella, seorang pelajar SMA berumur 18 tahun. Orang tua yang sudah tiada membuat dia bergantung pada sang kakak yang berprofesi sebagai desainer. Sikap kasar Rika tak membuat Sella membenci justru Sella selalu bersyukur karena Rika mau memenuhi segala kebutuhannya dan membiayai sekolah, dalam segi materi bisa di bilang Sifa tidak kekurangan, tapi kalau kasih sayang hatinya seakan kosong semenjak di tinggal oleh kedua orangtuanya. Tapi Sella bersyukur karena masih mempunya Rika dan ada juga kak Dimas yang sudah seperti kakak sendiri.
Setelah selesai dengan roti bakar dan kopi untuk kakak iparnya kemudian Sella menyiapkan roti dan jus jeruk untuk kak Rika. Dia sendiri dengan roti dan susu sudah membuat paginya bertenaga.
"Sarapannya sudah siap kak," ucap Sella saat melihat Rika dan suaminya menuruni tangga dengan tangan kak Dimas yang merangkul pundak kak Rika.
"Sarapan sekalian dek!" ucap Dimas saat sudah menduduki kursi.
"Mas hari ini kayaknya aku pulang telat dech," ucap Rika pada suaminya.
"Kenapa?" tanya Dimas dengan wajah yang sudah berubah sendu.
"Kerjaan aku numpuk sayang sebentar lagi juga ada fashion show yang di ikuti butik aku di London, nggak apa-apa ya?"
"Tapi aku lagi pengen loh sayang...."
"Besok aku usahain pulang cepet, udah ah jangan ngomongin masalah itu di sini nggak enak ada Sella,"ucap Rika melirik adiknya yang sedang asyik menghabiskan sarapannya.
"Kak aku berangkat ya."
"Hhmmm, kamu jangan lupa nanti sore masakin mas Dimas ya, aku pulang larut jadi jangan ada yang terlewatkan segala kebutuhan suami aku," ucap Rika dengan nada tegas pada Sella.
"Iya kak," jawab Sella mengambil tasnya kemudian mencium kedua tangan kakaknya.
"Uang jajan masih aman Sel?" tanya Dimas .
"Masih kak, baru di kasih kemarin sama kak Rika."
"Ya udah hati-hati bawa motornya!" ucap Dimas melihat Sella keluar dari rumah.
"Iya kak," teriak Sella yang sudah di ambang pintu.
Kemudian Rika dan Dimas menyelesaikan sarapan mereka, setelah menyeruput kopi buatan Sella tadi Dimas segera berangkat ke kantor.
"Sayang aku berangkat ya, kamu mau bareng apa bawa mobil sendiri?"
"Aku bawa mobil sendiri aja mas, kamu hati-hati ya!" ucap Rika lalu mencium tangan suaminya dan di balas dengan kecupan di kening dan bibir oleh Dimas.
"kamu juga nanti hati-hati ya!"
"Iya mas."
Setelah keberangkatan adiknya dan Dimas, Rika segera menelpon seseorang lalu segera berangkat.
Sesampainya di kelas Sella disambut oleh Tiwi yang sudah terduduk di kursi . Sella segera masuk dan memulai pelajarannya hari ini.
Setelah bel istirahat berbunyi Sella dan Tiwi segera beranjak menuju kantin, mereka bersahabat sejak lama tepatnya sejak mereka duduk di bangku SMP.
"Sell itu kan Reno..." ucap Tiwi menunjuk kearah Reno yang sedang berjalan menuju kantin dengan seorang siswi.
"Eh sebelahnya siapa ya Sel?"
"Mana gue tau Tiwi emang gue siapanya?"
"Tapi dia kan suka sama loe Sel"
"Suka tapi kan belum tentu cinta" ucap Sella cuek.
"Wooyyy," seru Tio yang baru datang mengejutkan keduanya.
"Ngagetin aja dah loe," oceh Tiwi.
"Tau nich anak, dari mana baru keliatan?" tanya Sella menatap intens Tio.
"Abis ngapelin adik kelas, biar otak agak lebih fresh," jawab Tio dengan memamerkan senyumannya.
"Hhhmm modus aja loe, ya udah pesan makan sana, gue udah laper nich."
''Iya Tio yang tampan pesen makan sana, gue bakso ya minumnya es cappucino aja" ucap Sella.
"Kalo loe apa?"
"Gue soto aja nasi dikit ya minumnya teh hangat."
"Nggak kebanyakan request Tiwi, pusing kepala gue," sewot Tio kemudian melangkah menuju stand makanan.
Reno yang mendengar Sella berada di belakangnya segera menoleh dan memberi senyum tampannya yang membuat cewek-cewek fansnya bisa mleyot. Tapi tidak dengan Sella yang menganggap itu biasa saja.
Sudah lama memang Reno menyatakan cinta pada Sella tapi tidak ada tanggapan dari Sella, gadis itu masih takut jatuh cinta karena sering melihat temannya yang menangis karena di selingkuhi, di bohongi, di putusin. Serumit itu menurut Sella dan dia juga tidak mencintai Reno.
"Ciyeee dapet senyuman tu dari Abang Reno."
"Berisik dech loe wi," sewot Sella.
"Sama loe doank dia mau senyum, liat aja mereka para fansnya yang pada berbunga-bunga loe doang yang malah layu," ledek Tiwi.
"Tau akh....mana Tio punya gue, mmmm wanginya," ucapnya saat Tio datang membawa pesanan mereka.
"Lebay ...udah di makan,," ketus Tio.
Sesampainya di rumah Sella berjalan gontai menaiki tangga dan masuk ke kamar, langkah Sella tertuju pada ranjang empuk yang menggoda.
"Nyamannya...." ucap Sifa setelah merebahkan badannya di atas ranjang.
"Capek banget gue."
"Kalo begini bisa ketiduran yang ada kak Dimas pulang nggak bisa makan gara-gara gue nggak masak," gerutu Sella segera bangkit dan masuk ke kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya.
Setelah berganti dengan kaos putih lengan pendek dan celana selutut kemudian rambut yang dia kuncir keatas gadis itu siap untuk berkutat di dapur.
Sella mengeluarkan segala bahan makanan yang ia ingin masak dan peralatan masak yang sudah siap di pakai, dengan lincah sella membuat tiga menu sekaligus. Menu kali ini adalah udang asam manis, ayam balado dan sup daging yang menggugah selera, terbukti dengan Dimas yang selalu makan malam dirumah dari pada harus jajan di restoran.
Selesai memasak sella segera menghidangkan masakannya ke atas meja dan menyiapkan segala peralatan makan tidak lupa nasi yang masih berada di magic com agar masih hangat saat di hidangkan.
Suara mobil Dimas yang sudah terpatri di telinga Sella membuat gadis itu segera berlari menuju pintu dan membukanya.
"Kak...." sapa Sella lalu meraih tangan Dimas dan menciumnya, Dimas membalas dengan mengacak pucuk rambut Sella.
"Ikh rese...."
"basah banget sich rambut kamu, keringetan abis ngapain?"
"Ngapain lagi kalo bukan jadi koki kakak iparku yang satu ini," jawab Sella dengan wajah yang cemberut.
"Jangan cemberut gitu, udah capek-capek nggak ikhlas malah nggak dapet pahala," sindir Dimas yang melihat Sella dengan muka masam dan bibir yang dia majukan tapi justru membuat Sella semakin imut.
"Hhhmmm.....ya udah sini tasnya, kakak mau makan dulu apa mandi dulu, kalo aku sich mandi dulu gerah abis perang."
"Kamu nich nggak bisa diem itu bibir ya," gemas Dimas kemudian mencubit hidung Sella.
"Aaauuuwww sakit kak Dimas ikh" satu pukulan mendarat di lengan Dimas " hidung aku udah mancung nggak usah di tarik segala malah nyakitin tau," lanjut Sella lagi.
"Yang bilang mau bikin hidung kamu mancung siapa dek."
"Bodo!" ketus Sella lalu berlari menuju kamar Dimas, Pria itu hanya menggelengkan kepala melihat tingkah adik iparnya yang lumayan membuat pikirannya sedikit fresh.
Sella segera meletakkan tas kerja Dimas kemudian berjalan menuju lemari untuk menyiapkan baju ganti serta handuk.
"Kak..." panggil Sella.
"Iya.." jawab Dimas berjalan membuka jas dan dasinya.
"Aku udah siapin baju kakak, habis mandi kakak langsung turun kita makan malam, ya udah aku keluar dulu ya kak mau mandi juga." Kemudian Sella segera melangkah keluar tetapi seketika langkahnya terhenti mendengar ucapan Dimas.
"Makasih Sel, udah gantiin peran istri aku."
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 102 Episodes
Comments
𝙺𝚒𝚔𝚢𝚘𝚒𝚌𝚑𝚒
g bahaya tah..wlpn s sella g ganjen tp kna namane ipar laki bs aja lmaa2 suka apalagi urusan perut yg manjain adik ipar bkn istri sndiri
2024-12-19
0
Sandisalbiah
si Rika ini tipe perempuan egois... mentang² adiknya ikut dia malah di suruh ngurus semua keperluan suami... gak salah tuh
2024-06-04
0
💗 AR Althafunisa 💗
Ngeri-ngeri sedep peran istri malah jadi adik ipar yang ngerjain, klo sudah main hati. Si istri merasa terzolimi, parahnya yang selingkuh si istri lagi 😌
2024-04-16
0