BAB ~ 12 BAKTI SEORANG ANAK

“Ma, sepertinya kita harus meminta maaf pada Sheila.” Tukas Ferdy saat sedang duduk diruang keluarga.

“Tenang aja, gadis itu sangat menyayangi adiknya. Mama yakin dia tidak akan melukai perasaan Alisha, tugasmu hanya perlu serius mengurus perusahaan peninggalan papa. Saat ini kita sudah memiliki dukungan dari keluarga pak Shehzad.” Balas Mega santai.

“Aku gak enak aja ma, aku sisa menghitung hari untuk menjadi bagian dari keluarganya dan bisa dipastikan kami akan sering bertemu. Alangkah baiknya kalau kita meminta maaf padanya.”

“Kamu gak salah tapi mama yang menolaknya jadi urusan dia sama mama dong. Sudah gak usah dipikirkan, jalani saja hidupmu dengan Alisha dan manfaatkan nama besar mertuamu untuk mengembangkan perusahaan kita.”

Ferdy hanya bisa menatap sang mama dengan tatapan yang tak terbaca. Ia tak bisa membantah ataupun menolak keinginan sang mama, jasa beliau untuk membesarkan dan menyayanginya selama ini terlalu besar. Papanya meninggal saat Ferdy masih duduk dibangku Sekolah Menengah Pertama. Lagi banyak-banyaknya kebutuhan sekolah dan mamanya menjadi orang tua tunggal untuknya tanpa memikirkan kebahagiaannya sendiri. Walaupun baktinya pada sang mama menjadi boomerang bagi dirinya sendiri. Hingga detik ini ia belum bisa sepenuhnya melupakan Sheila.

Sementara dilain tempat tepatnya di dalam sebuah kamar, Sheila mengistirahatkan tubuhnya sejenak. Pulang dari rumah sakit, sang mama minta diantar ke lokasi pembangunan kliniknya, rupanya beliau ingin memastikan sampai sejauh mana pembangunan klinik tersebut.

Sheila memang belum mengambil spesialisnya akan tetapi ia bisa menggandeng rekannya sesama dokter untuk praktek di kliniknya. Belum puas rasanya jika ia belum melanjutkan pendidikannya agar bisa menjadi seorang dokter spesialis. Apa hendak dikata sepertinya ia harus menunda cita-citanya itu karena sang papa sudah ingin mengundurkan diri. Walaupun segala fasilitas dan kemewahan lebih banyak dinikmati oleh Alisha namun adiknya itu tak bisa diharapkan.

‘Ya Allah tolong pertemukan aku dengan jodoh yang tepat.’ Doa Sheila menatap langit-langit kamarnya.

Entah mengapa Sheila tiba-tiba berdoa seperti itu padahal ia sama sekali tak sakit hati ketika Ferdy lebih memilih mengikuti kata-kata mamanya.

Meskipun Sheila mampu menggantikan posisi papanya pada perusahaan namun ia tetaplah seorang gadis yang memiliki segudang impian termasuk pendamping hidup yang bisa mengimbanginya dalam segala hal. Sheila terlalu hati-hati untuk melabuhkan hatinya karena tak ingin kelak suaminya merasa minder dan rendah diri jika posisinya sebagai seorang istri jauh diatas suaminya.

Tok

Tok

Tok

“Sheila ,,, mama bisa masuk ?” Teriak sang mama dari balik pintu kamar Sheila.

“Masuk aja ma ,,,” Balas Sheila pun berteriak tanpa merubah posisinya diatas kasur empuknya.

Ceklek

“Mama kira kamu belum mandi.”

“Ck, mama ada-ada aja deh, sejak dulu jika pulang ke rumah aku langsung mandi karena aku gak mau memelihara virus atau kuman dan menulari anggota keluargaku.” Sheila menatap datar sang mama.

“Iya ,,, iya bu dokter. Susah ya bicara sama orang kesehatan.” Gurau Rani melihat putrinya yang tampak kesal.

“Tiga hari lagi Alisha akan menikah, siang tadi mama belikan baju untuk istri dan putranya pak Kuncoro.” Ucap Rani serius.

“Memangnya mama tahu ukuran mereka ?”

“Tahulah sayang, kan mama bertanya sama Kalisha.” Balas Rani apa adanya.

Setelah pertemuan mereka pada malam pertunangan Alisha, Rani memang menelepon istri sahabat suaminya itu dan mengutarakan maksudnya. Jangan ditanya bagaimana antusiasnya Kalisha kala mendengar ide cemerlang calon besannya itu. Kalisha langsung mengirimkan ukuran baju Abimana.

“Lalu hubungannya dengan Sheila apa, ma ? Mama gak ngebobol rekening Sheila kan ?”

Plaaakkkk

“Dasar anak kurang ajar, berani-beraninya menuduh istri seorang Shehzad seperti itu. Uang dari papamu lebih dari cukup.” Omelan Rani membuat Sheila terkikik geli.

“Alisha kemana, ma ?”

“Jangan mengalihkan pembicaraan. Masalah baju bunda belum selesai.” Ucap Rani tak menjawab pertanyaan Sheila.

“Bunda ?! Apa aku dan Alisha punya bunda ?! Apa papa sudah menikah lagi ?! Kok kami gak tahu ?!”

“Istri papa Kuncoro, Sheila !!” Ucap Rani sambil mengatupkan bibirnya saat berbicara karena geram pada putrinya itu.

“Jangan ngadi-ngadi, ma. Masa pak Kuncoro pun harus kami panggil papa ,,, gak lucu. Sekarang aku harus melakukan apa untuk mamaku tercinta.” Sheila mencolek dagu sang mama sambil tersenyum manis.

Sheila tahu keinginan mama dan papanya serta sahabatnya itu. Sheila tak mungkin pula mengatakan yang sebenarnya pada mereka. Namun untuk keinginan kedua orang tuanya yang satu itu ia akan berusaha keras mencari jalan untuk menggagalkan rencana mereka.

“Tolong antarkan baju yang mama beli untuk mereka, mau kan sayang ?!” Ucap Rani lembut.

Rani mengenal sifat putri sulungnya yang tak bisa menolak permintaannya jika menyampaikannya dengan sangat lembut. Selama ini tak pernah sekalipun Sheila menolak permintaannya jika ia dengan lembut memintanya kecuali jika menyuruh agar Sheila menggunakan mobil mewah dan fasilitas yang disediakan oleh sang papa.

“Kan ada kurir, ma ,,, gunakanlah mereka yang mencari makan dari jasanya itu. Kasihan kan jika rèjeki mereka terhalang gara-gara aku yang mengambil alih tugas mereka.” Balas Sheila tak kalah lembut.

Sebenarnya Sheila hanya tidak ingin bertemu dan berinteraksi dengan Abimana yang bisa ia pastikan berada di rumah itu. Lebih tepatnya Sheila belum bisa melupakan sakit hatinya saat ditinggalkan begitu saja.

“Mama gak mau membuat bundamu tersinggung jika menggunakan kurir, sayang ,,,”

“Tante orangnya gak gitu ma, lagian beliau pasti tahu jika kita semua pada sibuk.” Sheila masih mencoba bernegosiasi dengan sang mama.

“Mama gak mau tahu, pokoknya besok pagi kamu harus antarkan baju mereka.”

Mendengar suara sang mama naik satu oktaf membuat Sheila memilih diam dan menerima perintah mamanya dengan pasrah. Sheila tak mungkin berdebat dengan mamanya hanya masalah mengantar baju.

“Baiklah ma, kalau hanya mengantar baju tante Kalisha akan aku lakukan besok tapi pagi sebelum ke rumah sakit, dan Sheila mohon jangan berharap lebih.” Ucap Sheila memasang senyuman termanis yang ia punya.

Rani tak memperdulikan kata-kata putri sulungnya. Baginya hanya Abimana yang masuk kriteria menantu idaman. Kalisha selalu menceritakan perkembangan putranya begitupula dengan dirinya yang selalu menceritakan segala hal tentang Sheila kecuali mengenai cinta Sheila yang tiba-tiba meninggalkan putrinya. Rani tak ingin calon besannya itu menganggap Sheila gadis nakal.

‘Hanya Abimana yang akan menjadi pendamping hidupmu, nak. Percayalah dengan pilihan kami.’ Batin Rani sembari menutup pintu kamar Sheila.

Setelah pintu kamarnya tertutup rapat, Sheila segera beringsut dari tempat tidurnya kemudian berlari mengunci pintu kamarnya. Ia ingin istirahat sejenak dan memanjakan matanya sebelum panggilan makan malam kembali terdengar.

Sembari menutup matanya, Sheila berusaha melupakan pembicaraan dengan mamanya yang terlihat antusias kala membicarakan Abimana. Pria yang sama sekali tak diinginkan oleh Sheila.

🌷🌷🌷🌷

Terpopuler

Comments

Sri Mulyati

Sri Mulyati

Semangat 💪💪💪 Mama Rani dan Mama Kalisha, satukan Sheilla dan Abimana.
Semangat 💪💪💪 juga up nya Thorrr 😘😘😘😘😘😘😘😘😘😘

2022-10-13

0

Sri Astuti

Sri Astuti

bu Kuncoro ya sama saja dgn mama Ferdy.. entahlah bsnyak mertua perempuan sulit menerima pilihan ansknya, aplg klo ga sesuai dgn status sosial mrk... ibu" yg baca di sini jgn kyk gt ya.. sakit lho ditolak tanpa punya kesalahan

2022-10-12

0

𝓜𝓪𝔀𝓪𝓻

𝓜𝓪𝔀𝓪𝓻

Dengar dulu penjelasan Abi bukan terus menghukum,
rasa nya tidak adil menerima hukuman tanpa ada penjelasan dan pembelaan.

2022-10-12

0

lihat semua
Episodes
1 BAB ~ 1. SHEILA
2 BAB ~ 2. KEKHAWATIRAN RANI
3 BAB ~ 3. PAGI YANG SIBUK
4 BAB ~ 4. PERGI PAGI PULANG MALAM
5 BAB ~ 5 PUTRA PAK KUNCORO
6 BAB ~ 6 RASA PENASARAN MEGA
7 BAB ~ 7. CINTA PERTAMA ABIMANA
8 BAB ~ 8 SIKAP SHEILA
9 BAB ~ 9 BIASA AJA, PA
10 BAB ~ 10. DRAMA ABI DAN KALISHA
11 BAB ~ 11 FITTING BAJU
12 BAB ~ 12 BAKTI SEORANG ANAK
13 BAB ~ 13. BIG NO
14 BAB ~ 14 PUNYA ANAK ANGKAT ?
15 BAB ~ 15. APA SALAHNYA DICOBA
16 BAB ~ 16. IJAB QABUL
17 BAB ~ 17. RENCANA GILA KALISHA
18 BAB ~ 18. SANDIWARA
19 BAB ~ 19. KELUHAN ABIMANA
20 BAB ~ 20. BICARA EMPAT MATA
21 BAB ~ 21. NASIHAT RANI
22 BAB ~ 22. RASA KECEWA
23 BAB ~ 23. SARAN SHEHZAD
24 BAB ~ 24. MEMANG SEHARUSNYA DISINI
25 BAB ~ 25. MERASA TERGANGGU
26 BAB ~ 26. MEETING
27 BAB ~ 27. BAGAIMANA BISA MEMILIH ?
28 BAB ~ 28. PENGAKUAN SHEILA
29 BAB ~ 29. DOUBLE DATE
30 BAB ~ 30. MELURUSKAN KESALAHPAHAMAN
31 BAB ~ 31. CINCIN ABIMANA
32 BAB ~ 32. KECURIGAAN ABIMANA
33 BAB ~ 33. OMELAN SHEILA
34 BAB ~ 34. RUMOR TENTANG ARUMI
35 BAB ~ 35. IRI BILANG BOS
36 BAB ~ 36. DUGAAN ABIMANA
37 BAB ~ 37. GAK BOSAN JADI GADIS ?
38 BAB ~ 38. KEDATANGAN MAMA MERTUA
39 BAB ~ 39. LOVE YOU HONEY
40 BAB ~ 40. TEROMPET PERANG BELUM BERBUNYI
41 BAB ~ 41. PERUSAHAAN ALISHA
42 BAB ~ 42. JEUNG RETNO Vs SHEILA
43 BAB ~ 43. TANTANGAN MAMA KALISHA
44 BAB ~ 44. MAMA DURHAKA
45 BAB ~ 45. ULANG TAHUN ABIMANA
46 BAB ~ 46. THANKS, YANG ,,,
47 BAB ~ 47. CK, GAK ADA MANIS-MANISNYA
48 BAB ~ 48. INILAH DUNIA BISNIS
49 BAB ~ 49. BUKAN MILIK KITA
50 BAB ~ 50. LEBIH CEPAT LEBIH BAIK
51 BAB ~ 51. PERASAAN UNTUK ABI
52 BAB ~ 52. GODAAN PAGI HARI
53 BAB ~ 53. KEPUTUSAN ALISHA
54 BAB ~ 54. KESEDIHAN DAN KEBAHAGIAAN
55 BAB ~ 55. KONSULTASI DENGAN DOKTER
56 BAB ~ 56. GARA-GARA SHANDY
57 BAB ~ 57. DERITA ABIMANA
58 BAB ~ 58. MASIH DERITA ABIMANA
59 BAB ~ 59. AIRMATA IBU HAMIL
60 BAB ~ 60. SALAH PAHAMNYA IBU HAMIL
61 BAB ~ 61. AKU CAPEK, MAS
62 BAB ~ 62. ALISHA DAN SHEILA
63 BAB ~ 63. WELCOME TO THE WORLD
64 BAB ~ 64. KITA NIKAH YUK
65 BAB ~ 65. DERITA ABIMANA MASIH BERLANJUT
66 BAB ~ 66. BIARKAN KAMI SALING MENGENAL
67 BAB ~ 67. PERSETUJUAN ALISHA
68 BAB ~ 68. KEKECEWAAN SHEILA
69 BAB ~ 69. SAH
70 BAB ~ 70. REJEKI TAK TERTUKAR
71 BAB ~ 71. MAKASIH YANG
72 BAB ~ 72. TERLALU BUCIN
73 BAB ~ 73. KEANEHAN SHEILA DAN ALISHA
74 BAB ~ 74. KETAK BERDAYAAN MAMA KALISHA
75 BAB ~ 75. PERTANYAAN ABIMANA
76 BAB ~ 76. DOKTER DESI DAN SHEILA
77 BAB ~ 77. AKU MENCINTAIMU SELAMANYA
78 BAB ~ 78. CERITA ABIMANA
79 BAB ~ 79. KEPERGIAN SHEILA
80 BAB ~ 80. ADA YANG DATANG DAN ADA YANG PERGI
Episodes

Updated 80 Episodes

1
BAB ~ 1. SHEILA
2
BAB ~ 2. KEKHAWATIRAN RANI
3
BAB ~ 3. PAGI YANG SIBUK
4
BAB ~ 4. PERGI PAGI PULANG MALAM
5
BAB ~ 5 PUTRA PAK KUNCORO
6
BAB ~ 6 RASA PENASARAN MEGA
7
BAB ~ 7. CINTA PERTAMA ABIMANA
8
BAB ~ 8 SIKAP SHEILA
9
BAB ~ 9 BIASA AJA, PA
10
BAB ~ 10. DRAMA ABI DAN KALISHA
11
BAB ~ 11 FITTING BAJU
12
BAB ~ 12 BAKTI SEORANG ANAK
13
BAB ~ 13. BIG NO
14
BAB ~ 14 PUNYA ANAK ANGKAT ?
15
BAB ~ 15. APA SALAHNYA DICOBA
16
BAB ~ 16. IJAB QABUL
17
BAB ~ 17. RENCANA GILA KALISHA
18
BAB ~ 18. SANDIWARA
19
BAB ~ 19. KELUHAN ABIMANA
20
BAB ~ 20. BICARA EMPAT MATA
21
BAB ~ 21. NASIHAT RANI
22
BAB ~ 22. RASA KECEWA
23
BAB ~ 23. SARAN SHEHZAD
24
BAB ~ 24. MEMANG SEHARUSNYA DISINI
25
BAB ~ 25. MERASA TERGANGGU
26
BAB ~ 26. MEETING
27
BAB ~ 27. BAGAIMANA BISA MEMILIH ?
28
BAB ~ 28. PENGAKUAN SHEILA
29
BAB ~ 29. DOUBLE DATE
30
BAB ~ 30. MELURUSKAN KESALAHPAHAMAN
31
BAB ~ 31. CINCIN ABIMANA
32
BAB ~ 32. KECURIGAAN ABIMANA
33
BAB ~ 33. OMELAN SHEILA
34
BAB ~ 34. RUMOR TENTANG ARUMI
35
BAB ~ 35. IRI BILANG BOS
36
BAB ~ 36. DUGAAN ABIMANA
37
BAB ~ 37. GAK BOSAN JADI GADIS ?
38
BAB ~ 38. KEDATANGAN MAMA MERTUA
39
BAB ~ 39. LOVE YOU HONEY
40
BAB ~ 40. TEROMPET PERANG BELUM BERBUNYI
41
BAB ~ 41. PERUSAHAAN ALISHA
42
BAB ~ 42. JEUNG RETNO Vs SHEILA
43
BAB ~ 43. TANTANGAN MAMA KALISHA
44
BAB ~ 44. MAMA DURHAKA
45
BAB ~ 45. ULANG TAHUN ABIMANA
46
BAB ~ 46. THANKS, YANG ,,,
47
BAB ~ 47. CK, GAK ADA MANIS-MANISNYA
48
BAB ~ 48. INILAH DUNIA BISNIS
49
BAB ~ 49. BUKAN MILIK KITA
50
BAB ~ 50. LEBIH CEPAT LEBIH BAIK
51
BAB ~ 51. PERASAAN UNTUK ABI
52
BAB ~ 52. GODAAN PAGI HARI
53
BAB ~ 53. KEPUTUSAN ALISHA
54
BAB ~ 54. KESEDIHAN DAN KEBAHAGIAAN
55
BAB ~ 55. KONSULTASI DENGAN DOKTER
56
BAB ~ 56. GARA-GARA SHANDY
57
BAB ~ 57. DERITA ABIMANA
58
BAB ~ 58. MASIH DERITA ABIMANA
59
BAB ~ 59. AIRMATA IBU HAMIL
60
BAB ~ 60. SALAH PAHAMNYA IBU HAMIL
61
BAB ~ 61. AKU CAPEK, MAS
62
BAB ~ 62. ALISHA DAN SHEILA
63
BAB ~ 63. WELCOME TO THE WORLD
64
BAB ~ 64. KITA NIKAH YUK
65
BAB ~ 65. DERITA ABIMANA MASIH BERLANJUT
66
BAB ~ 66. BIARKAN KAMI SALING MENGENAL
67
BAB ~ 67. PERSETUJUAN ALISHA
68
BAB ~ 68. KEKECEWAAN SHEILA
69
BAB ~ 69. SAH
70
BAB ~ 70. REJEKI TAK TERTUKAR
71
BAB ~ 71. MAKASIH YANG
72
BAB ~ 72. TERLALU BUCIN
73
BAB ~ 73. KEANEHAN SHEILA DAN ALISHA
74
BAB ~ 74. KETAK BERDAYAAN MAMA KALISHA
75
BAB ~ 75. PERTANYAAN ABIMANA
76
BAB ~ 76. DOKTER DESI DAN SHEILA
77
BAB ~ 77. AKU MENCINTAIMU SELAMANYA
78
BAB ~ 78. CERITA ABIMANA
79
BAB ~ 79. KEPERGIAN SHEILA
80
BAB ~ 80. ADA YANG DATANG DAN ADA YANG PERGI

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!