Sheila yang berdiri tak jauh dari sang papa terkesiap mendengar pembicaraan mereka. Sheila bukanlah anak kecil yang tak mengerti kata-kata papanya dan pasiennya itu. Diam-diam Sheila melirik Abimana yang tersenyum melihat kedua orang tua mereka.
“Aku hanya mengingatkan kembali, manatau kalian melupakannya.” Ucap pak Kuncoro sambil menatap Sheila dengan kasih sayang seorang ayah.
Sejak pertama melihat Sheila di rumah sakit, pak Kuncoro langsung menyukai Sheila yang saat itu merawatnya. Ia ingin sekali menjadikan Sheila sebagai menantunya jika tak ingat akan perjanjiannya dengan sang sahabat. Beruntung pak Kuncoro hanya memiliki satu putra sehingga tak terjadi kesalahan karena ternyata dokter Sheila adalah gadis yang ia jodohkan dengan Abimana saat mereka masih kanak-kanak. Bayangkan jika pak Kuncoro memiliki dua putra dan Sheila ia jodohkan dengan putra keduanya sementara sejak kecil ia sudah menjodohkan Sheila dan Abimana.
“Untuk urusan mereka , kita harus mempertemukan mereka secara khusus karena malam ini adalah milik Alisha dan Ferdy.” Ucap Shehzad tak ingin mengambil keputusan sendiri.
Bukannya Shehzad ingin mengingkari janjinya bertahun-tahun yang lalu, hanya saja ia pun harus mendengar pendapat putri sulungnya itu. Mengingat sudah dua kali mengalami kegagalan dalam soal asmara. Shehzad mengetahui setiap kejadian yang menimpa sang putri karena ia memang mengajarkan pada anak-anaknya agar terbuka dalam soal apapun agar terhindar dari perbuatan yang menyimpang.
Mega dan Ferdy hanya saling memandang mendengar pembicaraan kedua pria terhormat itu. Mereka tak menyangka kejadiannya akan seperti ini. Gadis mandiri yang sederhana ternyata adalah seseorang yang akan menjadi penentu perusahaannya kelak. Menyesal pasti yang keduanya rasakan akan tetapi semua sudah terjadi dan tak mungkin terulang kembali. Toh Ferdy juga akan menjadi bagian dari keluarga itu walaupun bukan memperistrikan pewaris perusahaan induk setidaknya adalah sedikit harapan buat Mega dan putranya.
Saat para tamu undangan dipersilahkan menikmati makan malam yang sudah tertata dengan rapi di atas meja makan, Abimana memanfaatkan kesempatan untuk menyapa gadis impiannya selama ini.
“Apa kabar, Yang ,,,” Sapa Abimana pelan seraya mengisi piringnya dengan nasi dan berbagai macam lauk.
Abimana sengaja mengambil semua jenis lauk di meja agar bisa berlama-lama berbicara dengan Sheila. Ia menatap Sheila yang hanya menampilkan wajah datar seolah mereka tak saling mengenal. Ingin rasanya Abimana memeluk kekasihnya untuk melampiaskan rasa rindunya selama ini jika tak sadar dengan para tamu yang masih ramai. Seandainya saja kini yang tersisa adalah keluarga, mungkin Abimana tak berpikir dua kali untuk mewujudkan isi kepalanya. Biarlah ia menanggung segala risikonya.
“Yang, maafkan aku ,,, ada alasan untuk semua yang terjadi di masa lalu.”
“Maaf anda salah orang.” Sarkas Sheila meninggalkan Abimana yang tersenyum kecut mendengar kata-kata Sheila.
‘Ahhh ,,, sepertinya aku bekerja keras meraih kembali hatinya.’ Batin Abimana frustasi.
Abimana tak akan menyerah begitu saja. Selama enam tahun ini ia berusaha untuk mempersiapkan masa depannya bersama Sheila tambatan hatinya. Mana mungkin ia akan mundur dan menyerah begitu saja. Tak ada kata menyerah dalam kamus seorang Abimana Perkasa Kuncoro.
Malam semakin larut, para tamu pun meninggalkan kediaman Shehzad. Ferdy dan keluarga pun berpamitan. Rasa canggung menyelimuti Mega saat berpamitan pada Sheila. Namun bukan Sheila namanya jika tak pandai mengendalikan diri.
“Kami sekeluarga pamit, pak ,,, bu ,,, nak Alisha dan nak Sheila.” Ucap Mega mewakili keluarganya kemudian berjabat tangan satu per satu.
Sheila hanya menangkupkan kedua tangannya di depan dada saat Mega mengulurkan tangannya. Begitupula terhadap anggota keluarga Ferdy yang lainnya. Berbeda halnya saat berhadapan dengan keluarga pak Kuncoro. Sheila bahkan mencium tangan pasangan suami istri itu. Sheila sengaja memperlihatkan sikap yang pantas untuk Ferdy dan Mega yang hanya melihat seseorang dari penampilannya saja. Dan agar mereka mengerti jika keduanya bukan orang yang pantas dihormati mengingat perlakuannya.
“Jaga kesehatan pak, jangan terlalu capek. Mulai besok aku gak bisa lagi ke rumah bapak secara rutin.” Ucap Sheila menampilkan senyum manisnya.
“Lho, kok bisa, nak ,,,” Balas pak Kuncoro tak terima.
“Aku ada seminar diluar kota, pak ,,,”
“Dengan dokter-dokter muda ?”
“Dokter muda dan tua, pak ,,,” Balas Sheila terkekeh. Ia merasa pak Kuncoro seperti kekasihnya yang sedang cemburu buta.
“Jangan memanggilku pak, tapi panggil papa, sayang ,,, sama seperti Abi memanggilku.”
“Maaf pak, sepertinya gak bisa karena aku adalah dokter anda.” Balas Sheila berusaha mengisyaratkan jika apa yang ada dalam pikiran pria paruh baya itu tidak akan pernah terjadi.
Abimana tak berkata apa-apa, ia hanya diam mendengar pembicaraan papa dan kekasihnya. Yah, Abimana masih menganggap Sheila adalah kekasih hatinya karena tak pernah ada kata putus diantara mereka berdua. Setidaknya itu menurut anggapan Abimana sendiri sedangkan menurut Sheila berbeda lagi.
Abimana paham akan isyarat yang diberikan oleh Sheila. Ia sangat mengenal gadis itu yang terbiasa menyampaikan keinginan hatinya melalui bahasa yang sedikit sulit dipahami oleh orang-orang. Menolak seseorang dengan halus namun terkadang membalas perlakuan orang lain dengan sadis bahkan menjatuhkan mental orang dengan sangat telak namun terlihat halus. Sheila merupakan gadis dengan berbagai keunikannya. Keluguan dan kesederhanaannya menyimpan bara api yang akan melahap segalanya hanya dengan sekali tiup.
“Tapi dokterku akan menjadi menantuku.” Ucap pak Kuncoro mengedipkan sebelah matanya pada Shehzad.
Sheila pura-pura tak mendengar ucapan pak Kuncoro. Ia mengalihkan perhatiannya pada Alisha yang terlihat mengantar keluar pintu utama keluarga calon suaminya. Sheila merasa dunia sedemikian sempitnya. Keluarga pria yang dulu menolaknya mentah-mentah karena terlihat sederhana kini malah akan menjadi bagian dari keluarga besarnya.
Akhirnya pak Kuncoro sekeluarga pamit pulang dan Sheilapun menarik napas lega. Tatapan Abimana membuatnya tak dapat berkutik. Dulu mereka saling mencintai namun kini seituasinya sudah berubah. Sheila merasa bingung dengan perasaannya saat ini.
Berpisah tanpa pesan dan bertemu kembali secara tak sengaja setelah perpisahan selama bertahun-tahun menempatkannya pada situasi yang berbeda dan terasa sangat canggung. Abimana yang memperlihatkan sifat bersahabat sedangkan sikap Sheila justru sebaliknya. Tak ada yang mengetahui kisah keduanya. Maharani dan Shehzad hanya mengetahui jika putrinya ditinggalkan oleh cinta pertamanya tanpa pesan sehingga putri kesayangan mereka mengurung diri dan hampir saja melewatkan ujian masuk fakultas kedokteran.
Dengan wajah sumringah, Alisha kembali masuk ke dalam rumah setelah keluarga calon suaminya pulang sedangkan Sheila langsung menuju kamarnya tanpa berbicara pada semuanya. Shehzad dan Rani hanya bisa menarik napas panjang. Keduanya tahu jika putri sulungnya itu tak pernah menyetujui yang namanya perjodohan akan tetapi mau bagaimana lagi, mereka hanya memiliki dua putri dan Alisha pun sudah bertunangan. Dan hingga saat inipun Sheila belum memiliki kekasih.
🌷🌷🌷🌷
Selamat siang semuanya ,,,
Selamat membaca semoga terhibur.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 80 Episodes
Comments
Fina Rasti
semangat thor, maaf baru bisa komen
2022-12-01
1
𝓜𝓪𝔀𝓪𝓻
Abi lari dari perjodohan dan menghilang..bila balik, baru dia sedar yang jodoh yang diaturkan oleh keluarga nya adalah kekasih nya..
sungguh lucu..
yang teramat penting sekarang, Abi kena cari masa menerangkan semua dan apa yang berlaku kepada Sheila. Rasa nya, usaha ini tak mudah kan thor..
2022-10-10
1
Sri Mulyati
Semangat 💪💪💪 Abi, kejar lagi Sheilla.
Semangat 💪💪💪 juga up nya Thorrr 😘😘😘😘😘😘😘😘😘😘
2022-10-10
0