Seperti biasa jika pagi kembali menyapa, sebelum melakukan aktifitas keluarga Shehzad sarapan bersama. Pagi ini sedikit berbeda karena adik dan kakak sang papa ikut memenuhi meja makan karena malam nanti Alisha akan bertunangan.
“Pa, ma, tante dan om ,,, Sheila berangkat dulu ya ,,,” Pamit Sheila setelah menuntaskan sarapannya.
Sheila kemudian mencium punggung tangan mereka satu per satu sebelum berangkat. Seluruh keluarga besar kedua orang tuanya sangat menyayanginya. Mereka menyayangkan gadis secantik dan sepintar Sheila belum menemukan jodohnya.
“Ingat bawa baju gantinya. Mama yakin pasti kamu sampai rumah gak sempat lagi dandan.”
“Jangan khawatir ma, Sheila akan pulang secepatnya. Ya, walaupun sedikit telat karena macet tapi Sheila janji sebelum acara dimulai sudah di rumah kok. Kan pingin kenalan juga dengan calon adik ipar.” Balas Sheila apa adanya.
Memang seperti itulah kenyataannya. Sejak lamaran hingga akan bertunangan malam nanti, Sheila belum sekalipun bertemu dengan calon suami adik kesayangannya. Sheila kemudian berangkat dengan mobil kesayangannya. Mobil yang menemaninya sejak memasuki perguruan tinggi hingga sekarang. Padahal mobil hadiah dari sang papa hanya dijadikan penghuni garasi. Sheila belum pernah memakainya karena ia menilai belum sepantasnya memakai mobil mewah ke rumah sakit. Terlalu menyolok.
Tiba di rumah sakit, seperti biasa Sheila menyelesaikan urusan administrasi kehadirannya kemudian melangkah ke tempatnya bertugas. Senyum manisnya tak pernah lepas dari bibirnya sembari menegur keluarga oksigen yang berpapasan dengannya. Keramahannya menjadikan Sheila salah satu dokter idola pada rumah sakit Medical Care.
“Dokter Rara, hari ini aku pulang lebih cepat, ya ,,,”
“Mampir ke rumah pak Kuncoro lagi ?”
“Enggak, sudah ijin sama beliau. Entar malam adikku tunangan, dok.” Jelas Sheila nyengir kuda.
“Whaattt ?!! Kamu dilangkahi ?!!.” Teriak Dokter Rara heboh.
“Ck, gak usah seheboh itu, dok. Biasa aja kali.” Sheila tak dapat menyembunyikan kekesalannya sehingga membuat teman dekatnya itu tertawa terpingkal-pingkal.
“Makanya jangan terlalu pemilih ,,, mau cowok kayak gimana sih ,,, banyak kan dokter muda di rumah sakit kita.” Balas dokter Rara masih dengan sisa-sisa tawanya.
“Situ kan juga sama ,,, sesama jomblo dilarang saling menghina. “
“Eittttssss ,,, beda dong, aku sudah ada calon dan tak lama lagi akan segera ke pelaminan.” Balas Dokter Rara santai.
Sheila hanya mengangkat kedua bahunya. Jauh di dalam lubuk hatinya, Sheilapun tak ingin didahului menikah oleh sang adiknya namun ia harus apa jika takdirnya memang sudah seperti itu. Sheila ingin memiliki pendamping hidup yang bisa diajak bekerjasama meniti masa depan namun hal itu tidaklah semudah membalikkan telapak tangan.
Tak ada lagi percakapan dalam ruangan tersebut hingga jam menunjukkan pukul 15.40. Sheila kemudian bersiap untuk pulang. Memikirkan kemacetan ciri khas ibukota membuatnya memutuskan untuk mampir ke salon langganannya agar bisa langsung berbaur dengan para tamu dan keluarga besarnya tanpa harus ke kamar lagi mengganti pakaiannya.
Sheila terus melajukan mobilnya meninggalkan parkiran rumah sakit Medical Care untuk bergabung dengan pengguna jalan raya yang lainnya. Bunyi klakson memekakkan telinga terdengar bagaikan sebuah konser saat lampu lalu lintas berganti hijau. Semua terburu-buru ingin meninggalkan zona lampu lalu lintas seolah takut jika lampu merah kembali menyala.
Perlahan Sheila membelokkan mobilnya memasuki parkiran Sayonara Salon. Setelah mengikuti instruksi tukang parkir akhirnya Sheila keluar dari mobilnya dan berjalan memasuki salon tersebut.
“Halo nona cantik, tumben datangnya sore ,,,” Sambut salah seorang pegawai salon yang memang mengenal Sheila.
“Iya nih, mbak ,,,takut telat tiba di acara pertunangan keluarga.” Balas Sheila tanpa menyebutkan jika sebenarnya adiknyalah yang bertunangan.
Ya kali, Sheila membuat lelucon untuk dirinya sendiri. Cukup Rara saja yang menertawakan pagi tadi. Saat seperti ini barulah Sheila merasakan ngenesnya jadi jomblo. Tapi ia harus bagaimana ? Gak mungkin kan jika ia sembarangan memilih selagi masih ada kesempatan untuk memilih yang terbaik kenapa harus terburu-buru ?
“Mau dimake over kayak gimana, nona cantik ?”
“Yang sederhana aja mbak, jangan menor-menor yang penting terlihat cantik dan anggun.”
Walaupun bukan dirinya yang jadi ratu malam nanti tapi Sheila juga ingin terlihat berbeda dari biasanya yang selalu tampil sederhana dan apa adanya. Biarlah malam ini ia sedikit memamerkan kecantikannya.
Wajahnya kemudian mulai dirias sesuai dengan permintaannya, setelah itu sang perias lalu digantikan oleh rekannya untuk urusan rambut. Setelah wajah dan rambutnya selesai, Sheila lalu masuk ke dalam ruang ganti untuk mengganti bajunya dengan kebaya yang diberikan oleh sang mama pagi tadi.
“Waooowww ,,, kecantikan yang tak bisa diabaikan.” Pekik salah satu pegawai salon yang pertama kali melihat Sheila.
“Boleh kami dokumentasikan ?” Timpal sang pemilik salon.
“Ibu bisa aja deh, emangnya aku secantik itu ?” Tanya Sheila ingin meyakinkan dirinya.
“Tentu saja. Boleh kan ? Lumayan dapat model gratis yang kecantikannya tak kalah dengan artis.”
Akhirnya Sheila memenuhi permintaan pemilik salon tersebut, hitung-hitung sebagai ungkapan rasa terima kasihnya karena telah membuatnya terlihat cantik. Selesai beberapa kali jepretan, Sheila lalu mohon diri, takut kejebak macet.
Saat Sheila memasuki gerbang rumah mewah orang tuanya, dari belakangnya iring-iringan mobil mengikutinya. Sementara di halaman rumah pun mobil-mobil mewah sudah terparkir rapi. Sangat kontras dengan mobilnya yang hanya honda jazz. Sheila mengernyitkan dahinya kala mobilnya sudah berhenti dan terparkir dengan manisnya. Ia sepertinya mengenali salah satu mobil yang datang bersamaan dengannya.
Baru saja Sheila menutup pintu mobilnya, seorang wanita yang merupakan salah satu penumpang iring-iringan mobil tersebut menghampirinya dengan sikap angkuhnya.
“Ngapain kamu berada di acara pertunangan putri pengusaha besar seperti pak Shehzad ?”
Sesaat Sheila bingung mendengar pertanyaan wanita paruh baya dengan dandanan yang dipaksakan. Sheila sungguh tak mengenali wanita itu hingga ingatannya segera kembali saat mendengar suara yang pernah menolaknya dulu bahkan merendahkannya.
“Lho, tante sendiri ngapain disini ?” Bukannya menjawab, Sheila malah balik bertanya.
“Kami calon kerabat keluarga besar pak Shehzad karena sebentar lagi Ferdy akan bertunangan dengan nak Alisha.” Jawab mama Ferdy dengan angkuhnya.
Sheila hanya tersenyum manis menanggapi kesombongan mama Ferdy. Sebelum berlalu, Sheila melebarkan senyumnya. Sheila bergegas masuk ke dalam rumah mencari sang papa untuk membicarakan sesuatu sebelum acara berlangsung.
“Mama bicara dengan siapa ?” Tanya Ferdy menghampiri sang mama.
Dari kejauhan ia melihat mamanya sedang berbicara serius dengan seorang gadis. Ferdy penasaran manakala gadis itu pergi dan mamanya terlihat sangat kesal.
“Entah ada hubungan apa mantanmu yang miskin itu dengan pak Shehzad.” Balas Mega dengan kesal.
“Maksud mama, Sheila ?”
“Siapa lagi, mantanmu yang miskin kan hanya gadis itu.”
“Gak usah terlalu dipikirkan, ma ,,, tuh para keluarga menunggu kita.” Ferdy menarik lembut tangan sang mama agar segera masuk ke dalam rumah.
Sheila dan papanya masih berada di ruang kerja saat semua keluarga dan tamu menyambut kedatangan calon tunangan Alisha. Rani lalu menyuruh ponakannya agar memanggil suaminya yang berada di ruang kerja. Entah apa yang dibicarakan bersama Sheila.
Tak lama kemudian tamu penting yang tak lain adalah sahabat Shehzad pun datang bersama anggota keluarganya. Semua mengalihkan perhatiannya pada tamu yang merupakan pejabat negara ikut bergabung dengan tamu yang lain. Bersamaan dengan itu Shehzad pun keluar diikuti oleh Sheila dibelakangnya.
Kedua bola mata Mega melotot manakala melihat Sheila mengambil posisi dekat Rani dan terlihat sangat akrab. Bahkan nyonya rumah itu memeluk dan mencium pipi Sheila. Mega semakin bertanya-tanya manakala memperhatikan warna baju keduanya yang sama persis hanya model yang berbeda.
🌷🌷🌷🌷🌷
Dua bab hari ini cukup ya ???
Selamat membaca dan jangan lupa tinggalkan jejaknya
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 80 Episodes
Comments
Sri Astuti
nti yg mo dikenali sm abi Sheila 😁😁😁
2022-10-08
1
Sri Astuti
waduh.. Ferdy di jodohin sm Alisha
2022-10-08
0
Nuur Azzahra
semangat lanjut💪
2022-10-08
0