“Selamat datang dirumah kami ,,,” Shehzad menyambut calon besan dan sahabat baiknya.
Sepasang mata elang terkejut menatap Sheila. Begitupun halnya dengan Sheila yang tak pernah menyangka papanya justru mengenal pasiennya dan sialnya mereka ternyata bukan hanya kenal akan tetapi mereka sangat akrab. Sheila tak berani menatap anggota keluarga pak Kuncoro, ia memastikan jika pria dari masa lalunya juga ikut hadir.
Setelah beramah tamah sejenak dan menyapa para tamu, akhirnya pertunangan Alisha dan Ferdy pun dimulai. Mega mengacuhkan Sheila bahkan seolah mereka tak saling kenal. Sheila justru memamerkan senyumnya pada semua orang.
‘Tenang tante, permainan akan segera dimulai. ‘ Batin Sheila tersenyum jahat.
Abimana yang terus-terusan menatap Sheila mengerutkan dahinya. Ia memikirkan hubungan antara sahabat papanya dengan gadis yang hingga kini masih bertahta dihatinya.
Sejak kedatangannya, sang papa selalu menyinggung pertunangan anak sahabatnya dan mempertemukan dengan gadis pilihan mereka
‘Apakah Sheila gadis yang papa jodohku denganku ?’ Batin Abimana harap-harap cemas.
Diatas panggung yang sengaja dibuat di taman samping rumah, tampak pasangan yang berbahagia malam ini saling bertukar cincin diiringi tepuk tangan para keluarga dan tamu undangan. Mega menatap remeh pada Sheila yang tersenyum bahagia melihat adik kesayangannya yang satu ini tengah berbahagia. Ia tak memperdulikan tatapan Mega. Sheila hanya sibuk dengan pikirannya tentang Abimana dan kedua orang tuanya yang tiba-tiba datang dan ternyata berteman baik dengan sang papa.
Rangkaian acara pertunangan akhirnya selesai, sebelum para tamu dipersilahkan bersantap malam, Shehzad mengambil alih mic dan berbicara dengan senyum bahagia.
“Para tamu undangan mohon perhatiannya sebentar.” Para hadirin kembali membalikkan badannya melihat pada sumber suara.
“Malam ini kebahagiaan keluarga kami semakin lengkap karena putri pertama kami kini sudah siap mengambil alih kepemimpinan perusahaan dan menggantikan saya. Sebuah keputusan besar yang telah sekian lama kami tunggu. Baiklah untuk mempersingkat waktu, perkenalkan putri pertama kami ,,, Dokter Sheila Kamila Zahid.” Shehzad memberi kode pada Sheila agar maju dan berdiri di sampingnya. Dengan langkah pasti dan anggun, Sheila menghampiri sang papa sambil tersenyum manis.
“Jangan melihat dari latar belakang pendidikannya karena kami sudah membimbingnya secara khusus agar layak memimpin perusahaan PT. Garda Utama.” Lanjut Shehzad dengan bangga memperkenalkan putri sulungnya.
Semua mata menatap Sheila dengan tatapan yang berbeda-beda. Tak terkecuali Ferdy dan mamanya serta Abimana dan kedua orang tuanya. Ferdy merasa kaget dan tak menyangka jika gadis yang dianggap oleh mamanya orang miskin ternyata adalah putri sulung sekaligus pewaris perusahaan besar milik Shehzad.
Sangat berbeda dengan rumor yang beredar selama ini yang mengatakan jika putri sulung Shehzad buruk rupa dan bodoh sehingga tak pernah terlihat bersama keluarga itu. Sedangkan Mega menatap Sheila penuh penyesalan, justru saat ini ia takut jika Sheila akan mempersulit perusahaannya.
Berbeda halnya dengan Abimana yang tersenyum lebar menatap Sheila dan mama serta papanya secara bergantian. Hatinya berbunga-bunga melihat keberadaan sang kekasih di depan matanya. Ingin rasanya Abimana berlari memeluk gadis itu namun ia tak ingin mati konyol.
“Ada apa senyum-senyum gak jelas gitu ,,,” Kalisha merasa gemes dengan putranya yang saat diajak ke acara pertunangan Alisha malah selalu menolak dengan sejuta alasan.
Namun kini senyum Abimana terasa aneh di mata sang mama. Kalisha terus menatap putranya tanpa berkedip.
“Apaan sih, ma ,,, aku ini anak kandungmu, ma ,,, jangan menatapku seperti gadis yang sedang jatuh cinta padaku.” Abimana sengaja menggoda Kalisha. Mama dan anak itu terlihat sangat akrab layaknya sahabat.
Puas menggoda sang mama, Abimana kembali menatap Sheila yang berpura-pura tak mengenalnya. Dan tetap sibuk melayani beberapa rekan bisnis sang papa. Ferdy memilih mengalihkan perhatiannya pada Alisha, calon istrinya. Jauh di dalam lubuk hati Ferdy timbul penyesalan mengikuti kemauan mamanya. Namun apa hendak dikata jika semua sudah terjadi. Ferdy hanya berharap Sheila tak menaruh dendam padanya.
“Gimana dengan putri pertama pak Shehzad ? Apa masih ingin mencari cinta pertamamu itu ?” Kalisha mulai memancing Abimana.
“Kalau saja sejak awal mama menunjukkan fotonya, pasti Abi akan setuju. Dan gak akan mencarinya lagi.”
“Kami juga baru tahu kalau dokter yang selama ini merawat papamu ternyata calon menantu kami.” Balas Kalisha apa adanya.
Mereka memang sengaja tidak berhubungan setelah masing-masing mulai sibuk. Shehzad sibuk mengurus perusahaannya sedangkan Kuncoro menjadi salah satu pejabat negara yang selalu bertugas keluar negeri. Akan tetapi untuk menjaga agar tidak lost contact sesekali mereka saling mengabari jika ada perkembangan pada anak-anak mereka namun tak saling mengirim foto dengan alasan khawatir anak-anak akan menolak.
“Apa ???!! Jadi kemarin yang berbicara denganku adalah dia, ma ? Pantas aja aku merasa mengenalnya.” Ucapan Abimana semakin membingungkan Kalisha.
“Kalian saling mengenal ?” Abimana memilih diam, ia tak menjawab pertanyaan sang mama
“Dasar anak gak ada akhlak. Eh, tadi kamu bilang gak usah mencarinya,,, maksudnya apa ?” Kalisha mengingat ucapan Abimana yang membuatnya penasaran.
Abimana tersenyum selebar mungkin sebelum menjawab pertanyaan sang mama. Sekali lagi ia menatap Sheila yang terlihat semakin cantik dibalik kedewasaannya. Abimana berusaha menahan diri agar tak mendekati gadis yang selama ini membuatnya berusaha untuk membangun dan memajukan perusahaan sekaligus belajar siang malam agar studi dan perusahaannya tak terbengkalai. Abimana menyiapkan diri untuk menjadi pembangkang pada kedua orang tuanya.
Yah, Abimana telah mendirikan perusahaan yang saat ini mulai berkembang untuk berjaga-jaga jangan sampai sang papa murka atas penolakannya. Sebagai langkah awal mmbuka cabang di tanah air, bulan lalu Abimana mengajukan proposal kerjasama dengan perusahaan PT. Garda Utama, walaupun belum ada jawaban dari perusahaan besar tersebut. Dan fakta baru yang membuatnya senang adalah pemimpin baru perusahaan itu adalah gadis impiannya.
“Kalau saja Abi tau gadis pilihan kalian adalah Sheila maka pasti aku akan segera pulang walaupun studiku belum kelar.” Ucap Abimana semakin membuat sang mama bingung plus penasaran.
“Maksudnya apa sih ,,, ngomong yang jelas dong. Mama bukan peramal yang tahu isi kepadamu.” Gemas Kalisha
“Gadis yang ingin aku cari adalah cinta pertamaku dan ternyata gadis yang kalian jodohkan dengan ku adalah orang yang sama. ” Balas Abimana menatap Sheila sambil tersenyum.
“Haaaaa ???” Gantian sang mama yang melongo mendengar penjelasan anaknya.
Abimana terkikik geli melihat reaksi sang mama. Ia tak memperdulikan orang-orang sekitarnya yang sedang memperhatikan dirinya. Hingga terdengar suara sang papa menagih janji pada tuan rumah. Seketika suasana sunyi senyap, para tamu undangan dan keluarga Shehzad menatap dengan wajah bingung pada kedua pria itu.
“Maaf, Zad ,,, aku ingin menagih janji yang dulu kita buat bersama.” Ucap pak Kuncoro lantang Hingga terdengar oleh para hadirin.
“Kita harus menanyakan pada mereka berdua ,,, jangan-jangan mereka sudah memiliki pasangan.” Balas Shehzad tersenyum penuh arti.
🌷🌷🌷🌷
Selamat pagi, selamat menikmati hari libur.
Oh ya jangan lupa dukungannya. Yang gratisan aja dan tidak memberatkan.
Cukup Vote, bunga atau kopi, like maupun komen.
Gak perlu pake kain mahal soalnya.
Hehehe ,,, terima kasih sebelumnya
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 80 Episodes
Comments
Sri Astuti
Bahagia bsnget bang Abi.. gmn mbk Sheila.. msh mo cuek n kabur ?
2022-10-10
0
Cecilia Hutagaol
semagat thour cepet ya up nya ya
2022-10-08
0
Sri Mulyati
Bahagia nya Abimana dan takut serta sedihnya Ferdi dan Mega.
semoga nanti mereka mengetahui niat buruk Mega dan Ferdi.
Semangat 💪💪💪 juga up nya Thorrr 😘😘😘😘😘😘😘😘😘😘
2022-10-08
0