BAB ~ 9 BIASA AJA, PA

Tiba di kamarnya, Sheila menutup pintu kemudian masuk ke dalam kamar mandi. Ia harus mendinginkan kepalanya agar bisa berpikir dengan jernih. Walaupun malam semakin merayap dengan udara yang terasa sangat dingin karena temperatur AC di kamar Sheila namun gadis itu seolah tak merasakan dinginnya udara.

Sheila segera keluar dari kamar mandi setelah berpakaian lengkap. Kemudian membaringkan tubuh lelahnya setelah beraktivitas seharian di rumah sakit lalu dilanjutkan dengan acara pertunangan adik kesayangannya. Belum lagi dua kenyataan yang beruntun terjadi di depan matanya, beruntung Sheila merupakan gadis yang pandai mengelola emosinya sehingga pertunangan adiknya berjalan lancar. Demi kebaikan dan kebahagiaan adiknya, Sheila tak berniat untuk berterus terang tentang Ferdy yang merupakan mantan pacarnya.

Saat mata Sheila hampir terpejam, bayangan Abimana dan senyumnya tiba-tiba terlintas dipelupuk matanya. Pria yang sudah enam tahun terakhir ini berusaha ia lupakan bahkan sempat menjalin kasih dengan pria yang sebentar lagi akan menikahi adiknya. Sungguh dunia begitu sempit. Sheila merasa kehidupannya yang indah kini berubah menyedihkan.

Tak terasa mata Sheila terpejam sempurna karena kelelahan memikirkan jalan hidupnya. Hingga suara binatang malam berganti dengan kicauan burung pertanda pagi menjelang barulah Sheila terbangun. Pagi ini ia sedikit lebih santai karena jadwalnya hanya keluar kota mengikuti seminar yang diselenggarakan oleh sebuah rumah sakit swasta. Sheila memang rajin mengikuti seminar-seminar kedokteran untuk menambah wawasannya.

“Selamat pagi, sayang ,,,” kompak Rani dan Shehzad menyapa putri sulungnya.

“Pagi ma, pa ,,,” Balas Sheila kemudian duduk di kursi depan mamanya.

“Selamat pagi, kak ,,,”

“Tumben cepat bangun ,,,” Sheila sengaja meledek Alisha yang pada kenyataannya memang selalu bangun kesiangan.

“Harus dibiasakan kak, kan bentar lagi kawin ,,,”

“Nikah dek ,,,” Ralat Sheila disambut kekehan oleh kedua orang tua mereka.

Begitulah keadaan rumah Shehzad dan Rani ketika kedua putrinya bertemu. Selalu saja penuh dengan pembenaran kata oleh Sheila. Gadis bungsu di keluarga itu selalu asal kalau ngomong sehingga terkadang cara bicaranya terdengar aneh oleh orang lain.

“Sayang, papa pingin denger tanggapanmu tentang putra tunggal om Kuncoro. “ Ucap,Shehzad tanpa basa basi.

Bagi pria paruh baya itu, basa basi hanya akan membuang-buang waktu saja. Toh pada akhirnya akan sampai juga pada inti pembicaraan.

“Biasa aja, pa ,,, sama seperti pria-pria pada umumnya.” Balas Sheila sembari menyendok nasi goreng ke piringnya.

“Jangan menutup diri seperti itu, nak ,,, usiamu sudah sepantasnya untuk menikah. Adikmu saja sebentar lagi akan menikah.” Ucap Rani dengan lembut.

‘Aku bukannya menutup diri ma ,,, tapi anak om Kuncoro itulah yang dulu meninggalkanku. ‘ Teriak Sheila dalam hati.

Sheila tetaplah Sheila dengan segala pikirannya. Ia tak tega bersuara keras pada kedua orang tuanya. Baginya mama dan papanya tak mungkin mengorbankan hidup putri-putrinya. Keduanya adalah orang tua terbaik bagi dirinya dan Alisha.

“Sheila belum memikirkan yang satu itu ma, pa ,,, kalau kalian hanya ingin cucu, noh minta sama Alisha kan bentar lagi dia nikah.” Balas Sheila enteng sambil menyuap nasi goreng favoritnya.

“Lalu kapan kamu akan memikirkan pernikahanmu, sayang ,,, mama sama papa semakin hari semakin tua dan keinginan kami hanya ingin melihat kalian berdua berubah tangga dan hidup bahagia. Apalagi Sheila sebelum pernikahan Arista sudah harus menggantikan papa di perusahaan. Kan sebaiknya segera menikah agar ada yang membantu mengurus perusahaan. “ Ucap Rani panjang lebar.

Sheila terus saja menyantap sarapannya dengan nikmat seolah tak mendengar kata-kata sang mama yang panjang kali lebar. Melihat tingkah putri sulungnya, Shehzad hanya bisa terkikik geli.

“Sudahlah ma, biarkan putri kita berpikir dulu ,,, papa yakin Sheila bukanlah anak kecil yang harus selalu diingatkan.” Timpal Shehzad lembut.

Kelembutan seorang ayah seperti Shehzad justru membuat hati Sheila merasa tak enak. Selama ini papanya tak pernah memaksakan kehendak. Justru sang papa selalu memenuhi semua keinginan putri-putrinya termasuk masalah pendidikan. Sheila menatap papa dan mamanya dengan tatapan yang sulit diartikan. Hatinya bimbang namun rasa sakit karena perbuatan Abimana dimasa lalu lebih mendominasi segumpal daging dalam dadanya yang bernama hati.

Sheila segera menyelesaikan sarapannya kemudian berpamitan pada kedua orang tuanya dan adik satu-satunya yang sangat ia sayangi.

“Sheila berangkat, pa, ma ,,,”Pamit Sheila seraya mencium punggung tangan mama dan papanya.

“Hati-hati dijalan sayang ,,,”

“Pikirkan kata-kata mama, sayang ,,,” Ucap Rani lembut.

“Cepat pulang, kak ,,, temani aku fighting baju.” Timpal Arista

“Aku gak bisa janji, dek ,,,kamu tahu sendiri kan gimana sibuknya kakak.”

“ Ya udah deh, gak apa-apa yang penting kakak pikirkan kata-kata mama. Sayang lho, kalau di tolak.”

Tak ada tanggapan dari Sheila. Ia tak tahu harus bagaimana menyampaikan perasaannya saat ini. Semua serba tiba-tiba dan mengejutkan. Bagaimana bisa ia dan Abimana dijodohkan sejak mereka masih kecil. Dan yang lebih membingungkan adalah sikap orang tua mereka yang sedikit tak masuk akal. Hanya saling berjanji dan tak pernah melihat bagaimana perkembangan anak-anak mereka. Jika Sheila boleh memberikan penilaian pada kedua pasangan orang tua itu, mungkin Sheila menilai keduanya sedikit gila.

Sheila kemudian melanjutkan langkahnya keluar dari rumah setelah beberapa menit tertahan karena permintaan Arista. Suara deru mobil terdengar meninggalkan halaman rumah mewah tersebut.

“Ma, sepertinya kakak ada kelainan, deh ,,,” cerocos Arista setelah suara mobil Sheila menghilang.

“Hussss ,,, jangan ngawur. Kakakmu masih memikirkan karier dan cita-citanya.” Bantah Rani tak terima dengan ucapan anak bungsunya.

“Aku juga punya cita-cita ma, tapi sebagai anak yang berbakti maka aku tidak menolak sedikitpun lamaran mas Ferdy.”

“Ck, itu karena kamu kebelet nikah aja.” Timpal Shehzad terkekeh.

Sebagai seorang papa yang selalu memperhatikan perkembangan anak-anaknya, Shehzad sangat memahami kekurangan putri bungsunya. Meskipun sedikit lemot tapi kebaikan hatinya tak diragukan lagi. Berbeda dengan Sheila yang cerdas dan tegas. Walaupun begitu kebaikan dan kepeduliannya pada sekitarnya pun tak diragukan hanya saja Sheila terlalu mandiri dan tidak terima dengan penindasan dan penipuan. Keduanya lahir dari rahim yang sama namun mereka bagaikan dua sisi mata uang yang berbeda.

“Gak gitu juga, pa ,,, Alisha hanya tak ingin menyia-nyiakan kesempatan yang ada.”

“Itu hanya kata lainnya saja, girl ,,,” Ngotot Shehzad.

“Astaga ,,, masih pagi-pagi kalian sudah bertengkar ,,,” Rani menatap tajam anak dan suaminya yang mempermasalahkan hal yang sepele.

Tak ingin mendengar ceramah pagi sang istri, Shehzad langsung berdiri dan mencium kening Rani kemudian berangkat ke kantor. Hari ini ia harus menyelesaikan beberapa pekerjaan yang tertunda agar Sheila tak kewalahan saat menggantikannya nanti. Beberapa permintaan kerjasama dari perusahaan asing harus ia selesaikan.

🌷🌷🌷🌷🌷

Selamat siang ,,, 2 bab cukup ya

Selama membaca

Terpopuler

Comments

Amirah iz

Amirah iz

fitting kali thor fighting mah apa tuh artinya

2023-03-14

1

𝓜𝓪𝔀𝓪𝓻

𝓜𝓪𝔀𝓪𝓻

tak sabar tunggu pertemuan antara Abi dan Sheila

2022-10-10

0

𝓜𝓪𝔀𝓪𝓻

𝓜𝓪𝔀𝓪𝓻

fighting baju = sepatutnya "fitting baju"

2022-10-10

0

lihat semua
Episodes
1 BAB ~ 1. SHEILA
2 BAB ~ 2. KEKHAWATIRAN RANI
3 BAB ~ 3. PAGI YANG SIBUK
4 BAB ~ 4. PERGI PAGI PULANG MALAM
5 BAB ~ 5 PUTRA PAK KUNCORO
6 BAB ~ 6 RASA PENASARAN MEGA
7 BAB ~ 7. CINTA PERTAMA ABIMANA
8 BAB ~ 8 SIKAP SHEILA
9 BAB ~ 9 BIASA AJA, PA
10 BAB ~ 10. DRAMA ABI DAN KALISHA
11 BAB ~ 11 FITTING BAJU
12 BAB ~ 12 BAKTI SEORANG ANAK
13 BAB ~ 13. BIG NO
14 BAB ~ 14 PUNYA ANAK ANGKAT ?
15 BAB ~ 15. APA SALAHNYA DICOBA
16 BAB ~ 16. IJAB QABUL
17 BAB ~ 17. RENCANA GILA KALISHA
18 BAB ~ 18. SANDIWARA
19 BAB ~ 19. KELUHAN ABIMANA
20 BAB ~ 20. BICARA EMPAT MATA
21 BAB ~ 21. NASIHAT RANI
22 BAB ~ 22. RASA KECEWA
23 BAB ~ 23. SARAN SHEHZAD
24 BAB ~ 24. MEMANG SEHARUSNYA DISINI
25 BAB ~ 25. MERASA TERGANGGU
26 BAB ~ 26. MEETING
27 BAB ~ 27. BAGAIMANA BISA MEMILIH ?
28 BAB ~ 28. PENGAKUAN SHEILA
29 BAB ~ 29. DOUBLE DATE
30 BAB ~ 30. MELURUSKAN KESALAHPAHAMAN
31 BAB ~ 31. CINCIN ABIMANA
32 BAB ~ 32. KECURIGAAN ABIMANA
33 BAB ~ 33. OMELAN SHEILA
34 BAB ~ 34. RUMOR TENTANG ARUMI
35 BAB ~ 35. IRI BILANG BOS
36 BAB ~ 36. DUGAAN ABIMANA
37 BAB ~ 37. GAK BOSAN JADI GADIS ?
38 BAB ~ 38. KEDATANGAN MAMA MERTUA
39 BAB ~ 39. LOVE YOU HONEY
40 BAB ~ 40. TEROMPET PERANG BELUM BERBUNYI
41 BAB ~ 41. PERUSAHAAN ALISHA
42 BAB ~ 42. JEUNG RETNO Vs SHEILA
43 BAB ~ 43. TANTANGAN MAMA KALISHA
44 BAB ~ 44. MAMA DURHAKA
45 BAB ~ 45. ULANG TAHUN ABIMANA
46 BAB ~ 46. THANKS, YANG ,,,
47 BAB ~ 47. CK, GAK ADA MANIS-MANISNYA
48 BAB ~ 48. INILAH DUNIA BISNIS
49 BAB ~ 49. BUKAN MILIK KITA
50 BAB ~ 50. LEBIH CEPAT LEBIH BAIK
51 BAB ~ 51. PERASAAN UNTUK ABI
52 BAB ~ 52. GODAAN PAGI HARI
53 BAB ~ 53. KEPUTUSAN ALISHA
54 BAB ~ 54. KESEDIHAN DAN KEBAHAGIAAN
55 BAB ~ 55. KONSULTASI DENGAN DOKTER
56 BAB ~ 56. GARA-GARA SHANDY
57 BAB ~ 57. DERITA ABIMANA
58 BAB ~ 58. MASIH DERITA ABIMANA
59 BAB ~ 59. AIRMATA IBU HAMIL
60 BAB ~ 60. SALAH PAHAMNYA IBU HAMIL
61 BAB ~ 61. AKU CAPEK, MAS
62 BAB ~ 62. ALISHA DAN SHEILA
63 BAB ~ 63. WELCOME TO THE WORLD
64 BAB ~ 64. KITA NIKAH YUK
65 BAB ~ 65. DERITA ABIMANA MASIH BERLANJUT
66 BAB ~ 66. BIARKAN KAMI SALING MENGENAL
67 BAB ~ 67. PERSETUJUAN ALISHA
68 BAB ~ 68. KEKECEWAAN SHEILA
69 BAB ~ 69. SAH
70 BAB ~ 70. REJEKI TAK TERTUKAR
71 BAB ~ 71. MAKASIH YANG
72 BAB ~ 72. TERLALU BUCIN
73 BAB ~ 73. KEANEHAN SHEILA DAN ALISHA
74 BAB ~ 74. KETAK BERDAYAAN MAMA KALISHA
75 BAB ~ 75. PERTANYAAN ABIMANA
76 BAB ~ 76. DOKTER DESI DAN SHEILA
77 BAB ~ 77. AKU MENCINTAIMU SELAMANYA
78 BAB ~ 78. CERITA ABIMANA
79 BAB ~ 79. KEPERGIAN SHEILA
80 BAB ~ 80. ADA YANG DATANG DAN ADA YANG PERGI
Episodes

Updated 80 Episodes

1
BAB ~ 1. SHEILA
2
BAB ~ 2. KEKHAWATIRAN RANI
3
BAB ~ 3. PAGI YANG SIBUK
4
BAB ~ 4. PERGI PAGI PULANG MALAM
5
BAB ~ 5 PUTRA PAK KUNCORO
6
BAB ~ 6 RASA PENASARAN MEGA
7
BAB ~ 7. CINTA PERTAMA ABIMANA
8
BAB ~ 8 SIKAP SHEILA
9
BAB ~ 9 BIASA AJA, PA
10
BAB ~ 10. DRAMA ABI DAN KALISHA
11
BAB ~ 11 FITTING BAJU
12
BAB ~ 12 BAKTI SEORANG ANAK
13
BAB ~ 13. BIG NO
14
BAB ~ 14 PUNYA ANAK ANGKAT ?
15
BAB ~ 15. APA SALAHNYA DICOBA
16
BAB ~ 16. IJAB QABUL
17
BAB ~ 17. RENCANA GILA KALISHA
18
BAB ~ 18. SANDIWARA
19
BAB ~ 19. KELUHAN ABIMANA
20
BAB ~ 20. BICARA EMPAT MATA
21
BAB ~ 21. NASIHAT RANI
22
BAB ~ 22. RASA KECEWA
23
BAB ~ 23. SARAN SHEHZAD
24
BAB ~ 24. MEMANG SEHARUSNYA DISINI
25
BAB ~ 25. MERASA TERGANGGU
26
BAB ~ 26. MEETING
27
BAB ~ 27. BAGAIMANA BISA MEMILIH ?
28
BAB ~ 28. PENGAKUAN SHEILA
29
BAB ~ 29. DOUBLE DATE
30
BAB ~ 30. MELURUSKAN KESALAHPAHAMAN
31
BAB ~ 31. CINCIN ABIMANA
32
BAB ~ 32. KECURIGAAN ABIMANA
33
BAB ~ 33. OMELAN SHEILA
34
BAB ~ 34. RUMOR TENTANG ARUMI
35
BAB ~ 35. IRI BILANG BOS
36
BAB ~ 36. DUGAAN ABIMANA
37
BAB ~ 37. GAK BOSAN JADI GADIS ?
38
BAB ~ 38. KEDATANGAN MAMA MERTUA
39
BAB ~ 39. LOVE YOU HONEY
40
BAB ~ 40. TEROMPET PERANG BELUM BERBUNYI
41
BAB ~ 41. PERUSAHAAN ALISHA
42
BAB ~ 42. JEUNG RETNO Vs SHEILA
43
BAB ~ 43. TANTANGAN MAMA KALISHA
44
BAB ~ 44. MAMA DURHAKA
45
BAB ~ 45. ULANG TAHUN ABIMANA
46
BAB ~ 46. THANKS, YANG ,,,
47
BAB ~ 47. CK, GAK ADA MANIS-MANISNYA
48
BAB ~ 48. INILAH DUNIA BISNIS
49
BAB ~ 49. BUKAN MILIK KITA
50
BAB ~ 50. LEBIH CEPAT LEBIH BAIK
51
BAB ~ 51. PERASAAN UNTUK ABI
52
BAB ~ 52. GODAAN PAGI HARI
53
BAB ~ 53. KEPUTUSAN ALISHA
54
BAB ~ 54. KESEDIHAN DAN KEBAHAGIAAN
55
BAB ~ 55. KONSULTASI DENGAN DOKTER
56
BAB ~ 56. GARA-GARA SHANDY
57
BAB ~ 57. DERITA ABIMANA
58
BAB ~ 58. MASIH DERITA ABIMANA
59
BAB ~ 59. AIRMATA IBU HAMIL
60
BAB ~ 60. SALAH PAHAMNYA IBU HAMIL
61
BAB ~ 61. AKU CAPEK, MAS
62
BAB ~ 62. ALISHA DAN SHEILA
63
BAB ~ 63. WELCOME TO THE WORLD
64
BAB ~ 64. KITA NIKAH YUK
65
BAB ~ 65. DERITA ABIMANA MASIH BERLANJUT
66
BAB ~ 66. BIARKAN KAMI SALING MENGENAL
67
BAB ~ 67. PERSETUJUAN ALISHA
68
BAB ~ 68. KEKECEWAAN SHEILA
69
BAB ~ 69. SAH
70
BAB ~ 70. REJEKI TAK TERTUKAR
71
BAB ~ 71. MAKASIH YANG
72
BAB ~ 72. TERLALU BUCIN
73
BAB ~ 73. KEANEHAN SHEILA DAN ALISHA
74
BAB ~ 74. KETAK BERDAYAAN MAMA KALISHA
75
BAB ~ 75. PERTANYAAN ABIMANA
76
BAB ~ 76. DOKTER DESI DAN SHEILA
77
BAB ~ 77. AKU MENCINTAIMU SELAMANYA
78
BAB ~ 78. CERITA ABIMANA
79
BAB ~ 79. KEPERGIAN SHEILA
80
BAB ~ 80. ADA YANG DATANG DAN ADA YANG PERGI

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!