Rangkaian acara ijab qabul akhirnya selesai. Pasangan baru itu kini berada di dalam kamar pengantin untuk beristirahat sejenak sebelum bersiap untuk resepsinya pada malam hari di sebuah hotel bintang lima. Shehzad tak tanggung-tanggung mengeluarkan biaya untuk pernikahan putri bungsunya.
Pak Kuncoro beserta keluarga pun pulang ke rumahnya. Pria paruh baya itu tak boleh kelelahan. Sheila tak kelihatan lagi sejak peristiwa Abimana merangkul bahunya. Kalisha dan pak Kuncoro memaklumi hal itu namun berbeda halnya dengan Rani dan Shehzad yang tak mengetahui kejadian tersebut menilai putri sulungnya tidak sopan.
“Maafkan Sheila yang tiba-tiba menghilang.” Ucap Rani tak enak hati.
“Gak apa-apa kok, mungkin calon mantuku itu kelelahan.” Balas Kalisha maklum.
Setelah bersalaman dengan Shehzad dan Rani, Abimana langsung menuju mobil dan duduk di belakang setir menunggu kedua orang tuanya yang masih asyik berbicara. Biasalah jika dua sahabat yang lama tak bertemu akan banyak cerita diantara mereka walaupun sudah berkali-kali pamit pulang. Cerita mereka seolah tak ada habisnya.
“Alisha kan sudah menikah, kini saatnya kita memikirkan pernikahan Abimana dan Sheila.” Ucap pak Kuncoro serius.
“Kami sudah berkali-kali membicarakan hal itu namun Sheila tak menanggapi bahkan selalu mengalihkan pembicaraan.” Balas Shehzad putus asa.
Tak mungkin ia memaksakan kehendaknya pada Sheila walaupun Shehzad tahu putri sulungnya itu tak akan pernah menolak permintaannya.
“Kita bisa memaksanya secara halus agar melakukan pernikahan. Biarlah Abimana yang menjadi korban kemarahan Sheila.” Timpal Kalisha terkekeh membayangkan amarah Sheila.
“Tega banget sih. Kalian belum tahu aja gimana kalau gadis itu marah.” Ucap Rani yang sangat mengenal keahlian bela diri putri sulungnya itu.
Dengan wajah khawatir Rani tak tega mengorbankan Abimana. Walaupun Sheila terlihat tenang dan lembut namun gadis itu bagaikan singa tidur yang akan menerkam siapa saja yang mengganggunya.
"Kalau hanya ngambek sih gak apa-apa asal jangan mematahkan tangan putraku satu-satunya." Timpal pak Kuncoro sambil tertawa.
"Kalau itu aku gak bisa jamin, bukan bermaksud menakut-nakuti akan tetapi itulah kenyataannya. Kami benar-benar mempersiapkan Sheila untuk memimpin perusahaan." Ucap Shehzad apa adanya. Ia tak ingin menyembunyikan apapun pada sahabatnya itu.
"Jangan katakan jika calon mantu kami seperti wonderwoman."
"Aku tidak ingin putriku jadi sasaran empuk para pebisnis tanah air makanya dia harus menjaga diri sendiri. Apalagi gadis keras kepala itu tak menyukai jika ada pengawal bersamanya."
“Malam ini adalah waktu yang tepat. Jalankan sesuai rencana. Aku sudah menyiapkan segalanya.” Ucap Kalisha meyakinkan pasangan suami istri didepannya.
“Kalian siapkan saja penghulunya, orang kepercayaanku sudah mengurus dokumen mereka di catatan sipil.” Timpal pak Kuncoro meyakinkan sahabatnya.
Shehzad dan Rani saling menatap tak percaya. Sahabatnya ternyata lebih gila dari yang mereka bayangkan. Hanya ingin agar Sheila dan Abimana segera menikah sehingga pasangan itu rela melakukan hal-hal aneh
“Haaa ??!! Kalian sangat kejam pada putriku. Sheila gadis yang istimewa dan merupakan harta yang paling berharga namun kalian ingin menikahkannya seperti itu ?” Ucap Shehzad kesal pada sahabatnya itu.
“Kami tidak ingin pernikahan mereka disebut pernikahan siri, Zad ,,, dan kami berjanji akan menikahkan mereka dengan sangat mewah setelah ini. Tadi aku melihat seorang pria yang berbicara dengan sangat akrab dengan calon menantuku dan aku yakin pria tampan itu memiliki rasa yang tak biasa pada putrimu. Daripada anakku patah hati lebih baik kami bertindak sedikit jahat. Bukankah semua halal dalam cinta ?”
Shehzad terhenyak mendengar penuturan sahabatnya. Ia pun tak ingin Sheila menikah dengan orang yang salah. Sejak kecil mereka telah dijodohkan dan keduanya sempat menjalin hubungan yang spesial walau pada kenyataannya mereka berpisah. Cerita kedua sejoli dimasa lalu telah dijelaskan oleh Kalisha pada Shehzad dan Rani memaklumi penolakan Kalisha saat itu. Semua adalah kesalahan mereka yang menjodohkan keduanya dengan sedikit berbeda dari perjodohan pada umumnya.
“Baiklah. Apapun hasilnya kita tanggung bersama.” Ucap Shehzad pasrah.
“Ok. Sampai ketemu nanti malam. Pokoknya kalian cukup mengikuti rencana kami.” Balas pak Kuncoro menggandeng istrinya dengan wajah bahagia.
“Lama banget sih, aku sampai kepiting lho menunggu.” Sungut Abimana yang hampir satu jam duduk dibelakang kemudi.
“Ck, bawel ,,, jangan banyak omong, semua demi masa depan dan kebaikanmu.” Balas Kalisha sewot.
Abimana melarikan mobilnya dengan kecepatan sedikit diatas rata-rata. Jam sudah menunjukkan pukul 13.30 dan ia belum istirahat sejak bangun. Salahkan mamanya yang tak membiarkannya tidur setelah shalat subuh.
Pintu gerbang kediaman pak Kuncoro perlahan terbuka dan Abimana segera memasukkan mobilnya. Mama dan papanya pun keluar dari mobil begitupula dengan Abimana. Pria tampan itu bergegas masuk ke dalam rumah mendahului kedua orang tuanya. Ia hanya ingin bertemu dengan kasurnya.
“Bi, jangan kelamaan tidurnya !!!” Teriak Kalisha mengingatkan sebelum Abimana menutup pintu kamarnya.
Abimana hanya membalikkan badannya kemudian mengangkat jempolnya. Ia tak ingin menyia-nyiakan waktu istirahatnya yang hanya sedikit karena tak lama lagi matahari akan condong ke barat. Tanpa mengganti baju, Abimana langsung melempar tubuh besarnya di atas teman tidur. Niat awal ingin tidur namun matanya tak bisa diajak kompromi. Bayangan Sheila berbicara dan tertawa dengan sangat akrab dengan pria yang tak ia kenal mengganggu pikirannya.
Bisa saja pria itu mencintai Sheila. Enam tahun tak bertemu membuat Abimana yakin jika Sheila bisa saja memiliki kekasih walaupun ia pergi tanpa kata putus yang terucap diantara mereka. Pasangan suami istri saja akan jatuh talak jika tiga bulan tidak bertemu dan tidak memberi nafkah apalagi status mereka hanya pasangan kekasih dan berpisah enam tahun pula.
Mata Abimana menatap lurus ke arah langit-langit kamarnya lalu mengguling-gulingkan tubuhnya ke kanan dan ke kiri hingga tak sadar jika sang mama sudah duduk di sofa kamarnya. Kakisha menggeleng-gelengkan kepalanya melihat putranya yang terlihat gelisah dan memiliki beban pikiran.
“Makanya gerak cepat supaya gadisnya gak diembat orang.” Ucapan Kalisha mengagetkan Abimana.
“Astaga mama, iseng banget ,,, bikin kaget aja.”
“Daripada hatimu gak tenang, lebih baik pikirkan caranya agar kalian bisa menikah secepatnya. Kalau mau, malam ini juga boleh.” Ucap Kalisha dengan wajah serius.
“Ma, gadisku itu terlalu istimewa untuk sebuah pernikahan dadakan. Mendekatinya aja sangat susah apalagi menikahinya.” Balas Abimana kesal dengan kata-kata sang mama yang terdengar ngawur.
“Ya sudah kalau gitu. Sana cepat mandi, mama gak mau telat tiba di resepsi pernikahan Alisha.”
Kalisha berdiri dan berjalan keluar dari kamar pria yang terlalu banyak pertimbangan. Terkadang Abimana membuat sang mama gregetan karena terlalu memikirkan baik buruknya jika akan melakukan sesuatu.
Setelah sang mama menutup pintu kamarnya, Abimana segera masuk ke dalam kamar mandi. Sama halnya dengan sang mama, ia pun tak ingin terlambat tiba di tempat berlangsungnya acara. Dalam waktu singkat Abimana telah menyelesaikan urusannya di kamar mandi. Ia lalu mengambil baju yang di berikan oleh calon mama mertuanya.
Jas dengan kualitas bahan yang sangat bagus kini melekat sempurna pada tubuhnya yang atletis semakin meningkatkan ketampanannya.
“Macam jas pengantin aja.” Gumam Abimana menatap pantulannya dicermin.
Merasa cukup puas melihat penampilannya, Abimana lalu keluar kamar menemui kedua orang tuanya yang ia yakini pasti sejak tadi sudah siap berangkat. Dan dugaan Abimana benar adanya. Mama dan papanya sudah duduk menunggunya.
“Rani bener-bener pandai memilih jas.” Puji Kalisha menatap takjub putranya.
Pak Kuncoro menatap sang istri dengan tatapan yang sulit diartikan sambil tersenyum simpul. Entah apa yang mereka pikirkan hanya Tuhan dan othor yang tahu.
🌷🌷🌷🌷🌷
Selamat pqgi dunia halu ,,,,
Selamat pagi readers ,,,,
Hari ini othor remahan ini rencan up 2 bab ya ,,,
Jangan lupa vote gratisnya ya🤗🤗
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 80 Episodes
Comments
Nurjannah Rajja
Harusnya Kalisha dan Alisha anak beranak hehehe
2022-10-17
0
Sri Astuti
tapi kasihsn jg Sheila.. emak Abi terlslu terobsesi buksnnya dia membujuk baik" ke Sheila mlh main jebak.. klo aku jd Sheila pasti sakit hati diperlakukan spt itu.. meskipun seandainya msh suka jg ga enak kan dicurangi bgt.. ga iklas jalaninya
2022-10-17
0
𝓜𝓪𝔀𝓪𝓻
Tak sabar tunggu rancangan mereka berjalan..
harap ianya lancar..
2022-10-17
0