Hari yang ditetapkan untuk fitting baju bagi calon mempelai pun akhirnya tiba. Ferdy sengaja datang agak siang agar tak bertemu dengan Sheila. Ia tak tahu bagaimana cara menghadapi mantan kekasihnya itu. Walaupun sikap Sheila tampak biasa-biasa saja namun Ferdy tetap merasa takk enak hati.
Ting tong
Terdengar bel berbunyi. Dengan sigap Alisha berlari membuka pintu mendahului ART yang sedang berjalan ke arah pintu utama.
“Masuk dulu, mas ,,,” Alisha tersenyum manis menyambut Ferdy.
“Kok sepi, dek ?”
“Udah jam 9 mas, pastilah sepi. Jam 7 papa ke kantor dan kakak jam 06.30 sudah menghilang dari rumah, tersisa aku sama mama dan para ART. ” Jawab Alisha santai.
“Mau minum apa, mas ?”
“Gak usah dek, kita langsung aja. Kasihan mama nanti kelamaan menunggu kita dibutik.”
“Ok, aku panggil mama dulu.” Ucap Alisha mencari mamanya di taman.
Sambil menunggu Alisha, Ferdy mengedarkan pandangannya disetiap sudut ruang tamu rumah mewah tersebut. Tak ada foto keluarga setelah anak sang pemilik rumah dewasa. Yang ada hanyalah foto keluarga mereka semasa kedua anak perempuan mereka masih kecil.
“Sudah lama nak Ferdy ?” Tanya mama Rani lembut
“Belum terlalu lama, ma.” Balas Ferdy sopan.
“Ya sudah, kalian berangkat aja lebih dulu, nanti mama nyusul.” Titah mama ingin memberikan ruang bagi keduanya untuk saling mengenal.
Alisha dan Ferdy dijodohkan, keduanya pun baru beberapa kali bertemu. Beruntungnya Alisha tak menolak perjodohannya. Kini pasangan calon mempelai itu sedang dalam perjalanan menuju butik She Boutiq. Butik langganan wanita kelas atas.
“Memangnya kakakmu sudah mulai kerja di perusahaan ya, dek ?” Ferdy berusaha mencari informasi sebanyak mungkin. Ia takut salah langkah kelak.
“Saat ini papa sedang mengurus semuanya dan menyelesaikan pekerjaannya setelah itu kakak akan resmi menggantikan papa. Saat itu tiba pasti klinik kakak juga sudah selesai.” Jelas Alisha panjang lebar.
“Kakakmu gila kerja juga, ya ? Apa ia tidak takut para pria akan minder padanya ?”
“Kakak tipe gadis yang tak ingin tergantung pada orang lain bahkan pada orang tuanya sendiri. Makanya hingga malam pertunangan kita, ia sama sekali tidak ingin tampil di depan umum walaupun rumor yang beredar sangat mengerikan namun kakak gak ada masalah dengan semua itu.”
“Apa kakakmu gak punya kekasih ?”
“Pernah dua kali, yang pertama saat masih SMA dan hingga kini sepertinya kakak masih berharap cinta pertamanya itu akan kembali. Dan yang kedua belum lama ini katanya sih kakak di tolak oleh orang tua pacarnya itu karena terlihat sangat sederhana bahkan sampai-sampai orang tua pacarnya itu mengatakan sesuatu yang menjatuhkan harga diri kakak. Tapi anehnya kakak gak terlihat patah hati berbeda ketika cinta pertamanya pergi.”
Jleeebbbb
Wajah Ferdy berubah masam kala mendengar cerita calon istrinya itu. Ia merasa dijadikan pelatihan oleh Sheila jika apa yangndikatakan oleh Alisha adalah kebenaran. Untungnya Alisha menatap ke depan jadi tidak menyadari perubahan wajahnya. Ferdy bagaikan tertampar disiang bolong mendengar penuturan Alisha. Keinginannya untuk mengorek informasi tentang Sheila semakin menggebu-gebu.
“Wah, bakalan seru tuh kalau suatu saat mereka bertemu.” Ucap Ferdy setelah berhasil menguasai perasaannya.
“Pria bodoh yang menolak kakak karena terlihat sederhana ? Nah itu yang aku gak tahu mas, kak Sheila tipe gadis yang tak terduga. ” Pungkas Alisha apa adanya.
Sebagai saudara, Alisha sangat mengenal karakter Sheila dengan baik. Sheila yang selalu terlihat tenang dan easy going namun akan meledak dan menghabisi orang yang melakukan kesalahan padanya ataupun pada keluarganya tanpa pandang bulu.
Masih banyak yang ingin Ferdy tanyakan namun tujuan mereka telah terlihat di depan mata. Perlahan Ferdy memarkir mobilnya di depan She Boutiq. Keduanya pun keluar dan berjalan beriringan memasuki butik tersebut. Tampak mama Mega, calon mertua Alisha telah menunggunya. Baru saja Alisha dan Ferdy bergabung dengan mamanya, dari arah pintu Rani pun tiba dan memasuki butik mewah itu.
“Maaf bu, sudah menunggu lama.” Ucap Rani menghampiri calon besannya.
“Gak kok bu, saya baru tiba sepuluh menit yang lalu begitupula dengan calon mempelai, mereka baru saja tiba.” Balas Mega apa adanya.
Mama Rani dan mama Mega sibuk memilihkan kebaya dan gaun untuk resepsi calon mempelai. Tubuh Alisha yang proporsional tak sulit mendapatkan gaun pengantin yang cocok. Semua yang terpasang adalah koleksi terbaru She Boutiq.
Setelah selesai dengan urusan baju yang akan dipakai oleh Alisha dan Ferdy, Rani kembali sibuk dengan baju yang akan dipakai oleh Sheila. Ia sengaja memesan sepasang, rencananya akan ia berikan pada Abimana. Tak lupa Rani memesan juga untuk Kalisha.
“Lho kok banyak banget pesan bajunya, bu ?” Tanya Mega terheran-heran.
“Oh ini untuk Sheila dan ibu Kalisha serta putranya.” Jawab Rani tersenyum lebar.
Mega dan Ferdy bertukar pandang mendengar ucapan Rani. Anak dan ibu itu lalu terdiam dan tenggelam dengan pikiran masing-masing. Mereka tak tahu harus berkata apa dan tak ingin melakukan kesalahan. Mega dan Ferdy tahu perjodohan Sheila dan putra pak Kuncoro. Walaupun ada penyesalan dihati mereka namun semua sudah terjadi asalkan Sheila tutup mulut maka mereka akan tetap aman. Dan tak ada yang tahu perbuatan mereka pada anak sulung keluarga Shehzad. Raja bisnis saat ini.
“Memangnya kak Sheila mau, ma ?”
“Husssttt ,,, jangan ikut campur, ini urusan orang tua.” Balas Rani membuat Alisha terdiam dengan bibir yang monyong karena kesal.
Meskipun tinggal menghitung hari mereka akan menjadi sebuah keluarga namun bagi Rani tak semua urusan keluarganya harus diketahui oleh Ferdy dan mamanya. Cukup yang terlihat saja, entahlah Rani merasa kurang nyaman membicarakan hal itu pada calon besannya itu.
Setelah urusan gaun pengantin selesai, mereka kemudian pulang dengan mobil masing-masing. Alisha pulang bersama dengan Ferdy sedangkan Rani menuju rumah sakit untuk menemui Sheila. Mereka akan melihat perkembangan pembangunan klinik baru Sheila. Sebagai salah satu syarat dari sang putri untuk menggantikan posisi sang papa.
🌷🌷🌷🌷
Selamat pagi semua ,,,,
Kalau suka ceritanya tinggalkan jejak, ya ,,, tapi kalau gak suka diskip aja gak usah komen aneh-aneh. Kasihan othor remahan ini .
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 80 Episodes
Comments
Nurjannah Rajja
Ashiaappp
2022-10-12
0
Nurjannah Rajja
Telakkk
2022-10-12
0
Sri Mulyati
Tetap semangat 💪💪💪 ya Thorrrr...
sudah terkirim itu 1vote dan setangkai mawar 🌹.
tetap semangat 💪💪💪 juga up nya Thorrr 😘😘😘😘😘😘😘😘😘😘
2022-10-11
1