Sementara itu di kediaman pak Kuncoro dan Kalisha sedang terjadi pembicaraan yang serius bersama dengan putra tunggal mereka. Kalisha yang penasaran dengan kata-kata Abimana semalam menuntut penjelasan. Sifat asli Kalisha yang tak bisa terima seseorang berbicara dengan tidak tuntas. Dan Pak Kuncoro pun berada pada pihak sang istri.
“Apa maksud ucapanmu semalam ?” Tanya Kalisha langsung pada intinya.
“Yang mana, ma ,,,” Bukannya menjawab, Abimana malah balik bertanya.
Kalisha tak bisa menahan kekesalannya. Bantal sofa melayang tepat mengenai wajah tampan Abimana. Pak Kuncoro terkekeh melihat aksi sedikit brutal sang istri.
Buggg
Mendapat perlakuan seperti itu dari sang mama, bukannya Abimana langsung menjelaskan malah menengadahkan kedua tangannya berdoa. Melihat hal itu Kalisha hanya bisa menatap sinis putra tunggalnya.
“Ya Allah, berikan aku jodoh yang cantik dan lembut ,,,dan jauhkan aku dari jodoh bar-bar seperti istri papaku ,,, Aamiin.” Abimana mengusap telapak tangan pada wajahnya membuat sang mama semakin mendelik tajam.
“Jadi gimana pendapatmu tentang jodoh yang sudah papa siapkan sejak kalian masih kecil ?” Pak Kuncoro menengahi aksi peperangan anak dan istrinya.
Seperti inilah keadaan keluarga pak Kuncoro yang terkenal sebagai salah satu duta bangsa Indonesia yang bertugas diluar negeri. Yang selalu mengemban tugas dengan baik dan jauh dari kata memanfaatkan jabatan. Mereka adalah keluarga yang hangat.
“Kalau saja sejak dulu papa dan mama mengenalkan Sheila pasti saat ini kami baik-baik saja.” Kesal Abimana.
“Apa maksudmu berkata seperti itu ,,, bukannya sejak dulu kami sudah mengatakan jika kalian akan kami pertemukan saat kalian sudah dewasa dan siap menikah.” Tukas Kalisha tak ingin disalahkan.
“Tapi setidaknya aku gak meninggalkan cintaku itu. Kalau kayak gini kan semua jadi kacau.”
“Maksudmu apa, sih. Bicara yang jelas dong ,,, sejak tadi kamu ngomong tapi mama kok gagal paham.” Kekesalan Kalisha semakin memuncak berbicara dengan Abimana yang bertele-tele.
“Gadis yang aku cintai sejak masa putih abu-abu dan mama tolak mentah-mentah sebelum aku kenalkan adalah Sheila, ma ,,,” Ucap Abimana dengan wajah sendu.
“Whaattt ??!!” Kalisha tak sadar berteriak mendengar kata-kata putranya.
Matanya melotot dengan mulut menganga. Kalisha memijit kepalanya yang terasa pening seketika. Ia menyesal menolak kala Abimana ingin memperkenalkan gadis yang dicintainya Bahkan dengan tanpa perasaan Kalisha tak ingin mengakui Abimana sebagai anaknya jika tetap memperkenalkan gadis itu.
“Gak usah kaget ma, sekarang mama sama papa yang harus bertanggung jawab agar Sheila kembali padaku tanpa paksaan.” Ucap Abimana menatap papa dan mamanya secara bergantian.
“Lho, kok papa diikutsertakan ,,, gak, gak ,,, saat itu mama yang paling ngotot.”
“Ck, papa cuci tangan ,,, dimana-mana tuh jika istri berbuat maka suami harus ikut bertanggung jawab.” Sungut Kalisha tak terima suaminya melimpahkan semua kesalahan padanya.
“Ma, pa ,,, tolong jangan bertengkar, lebih baik pikirkan cara agar Sheila kembali seperti dulu lalu nikahkan kami secepatnya, nanti keburu diambil orang.”
Gaya bossy Abimana terlihat menjengkelkan oleh sang mama namun wanita cantik diusianya yang tak lagi muda itu tak dapat berbuat apa-apa. Kalisha menyadari kesalahannya dan berusaha memutar otaknya untuk mengembalikan cinta Sheila pada Abimana. Kalisha hanya mengenal Sheila sebagai dokter pribadi suaminya selama di tanah air. Siapa sangka jika ternyata kekasih anaknya yang dulu ia tolak ternyata adalah gadis pilihan mereka sendiri. Entah apa yang terjadi jika Sheila mengetahui yang sebenarnya.
“Papa ada ide, gak ?” Kalisha menatap sang suami dengan penuh harap.
Biasanya pria itu selalu memiliki solusi pada setiap permasalahan yang mereka hadapi. Pak Kuncoro menatap istri dan anaknya secara bergantian.
“Kalau masalah yang lain papa pasti punya solusinya tapi kali ini idenya masih dalam perjalanan. Masalah dua hati benar-benar rumit.” Pak Kuncoro menarik napas panjang seraya menggeleng-gelengkan kepalanya.
“Pokoknya papa sama mama harus bertanggung jawab. Karena kalian kisah cintaku jadi menyedihkan.”
Plaaakkkk
“Gak usah drama. Menyedihkan gimana maksudnya ,,, ini hanya salah paham aja.” Ucap Kalisha memukul lengan Abimana.
“Jangan ngarang, ma ,,, pokoknya mama sama papa harus menyelesaikan masalah ini.” Tegas Abimana tak menerima penolakan.
“Iya ,,, iya ,,, mama akan berusaha agar Sheila setuju jadi menantu keluarga ini.” Ucap Kalisha meyakinkan Abimana padahal ia sendiri belum menemukan cara untuk berbicara pada Sheila.
“Mama memang yang terbaik.” Abimana memeluk hangat sang mama.
Kalisha belum mengenal pribadi Sheila. Pertemuan mereka yang secara kebetulan menolong suaminya saat itu dan hubungan mereka pun selama ini hanya sebatas pasien, keluarga pasien dan dokter. Sheila yang sopan dan cekatan membuat pak Kuncoro senang ditangani oleh Sheila. Perkataannya itu hanya untuk menghibur putra tunggalnya.
“Sheila orangnya gimana ?” Tanya Kalisha
“Dulu sih baik, sedikit cuek dan sangat mencintaiku.” Jawab Abimana tersenyum mengingat mereka berdua yang saat itu masih mengenakan putih abu-abu.
“Tapi sekarang masih baik kok dan mama belum pernah melihat dia cuek sama orang dan mungkin saat ini dia tak lagi memiliki rasa cinta padamu.“ Ucap Kalisha kesal mendengar kata-kata Abimana yang terlalu narsis menurutnya.
“Ma !! Jangan ngomong gitu dong, jangan sampai malaikat lewat dan mengaminkan kata-kata mama ,,, bisa berbeda nantinya.”
“Bi, mama sama papa menyekolahkanmu baik-baik bukan untuk main drama setiap kali kita ketemu.” Kalisha mengomeli putra tunggalnya.
“Mama tuh yang kebanyakan drama.” Balas Abimana tak mau kalah.
Melihat anak dan istrinya tak berhenti berdebat membuat pak Kuncoro berdiri dan meninggalkan mereka. Jika keduanya sudah mode on debat seperti ini maka tak ada lagi yang bisa ia lakukan selain hanya menunggu salah satu diantara keduanya yang mengalah.
“Lho pa ,,, mau kemana ? Urusan kita belum selesai.” Abimana berusaha menghentikan langkah kaki sang papa.
“Kalian berdebatlah dulu setelah selesai baru papa keluar.” Balas pak Kuncoro santai.
“Ck, kok ada pria seperti pak Kuncoro, ya ,,, gak pernah mau terlibat dalam perdebatan kita, padahal kan dia juga punya andil.” Gerutu Kalisha menatap datar punggung pak Kuncoro yang semakin menjauh.
“Pria yang mama maksud adalah suami mama, pria yang berhasil menitipkan benihnya di perut mama walaupun hasilnya hanya satu, padahal kalau banyak kan enak bisa ramai-ramai.” Tukas Abimana terkekeh.
Kalisha menatap tajam putra semata wayangnya itu. Jauh di dalam lubuk hatinya yang paling dalam ia pun sangat menginginkan anak yang banyak apalagi jika berjenis kelamin perempuan agar ada yang bisa menemaninya shopping dan melakukan banyak hal bersamanya.
“Makanya cepat nikahi Sheila agar bisa memberiku cucu yang banyak.” Balas Kalisha santai.
“Aku selalu siap lahir batin, ma. Tapi gimana dengan Sheila ?"
"Usaha dong, masa tanya mama ,,,"
"Iyalah, semoga gara-gara anda jika mama lupa." Sengit Abimana.
🌷🌷🌷🌷
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 80 Episodes
Comments
Sri Astuti
mknya jd emak ga usah otoriter, rupanya 11-12 sama mama Ferdy.. oh la la
2022-10-10
0
𝓜𝓪𝔀𝓪𝓻
inilah hasilnya bila pendapat anak kurang diberi perhatian. Kan dah jadi masalah.
Rasa nya pelarian Abi sia-sia.. Dan sekarang terpaksa memujuk calon nya semula..hahaha
2022-10-10
2
Zainab ddi
🤣🤣🤣anak sama mama bikin lucu
2022-10-10
0