BAB ~ 20. BICARA EMPAT MATA

Siang berganti sore saat Sheila selesai memanjakan dirinya di spa. Baru kali ini ia bisa bersantai dan benar-benar menikmati harinya. Tubuh dan otaknya kini sudah rileks dan dapat diajak bekerjasama lagi. Dengan santai Sheila mengemudikan mobilnya menuju rumahnya. Jalanan sedikit macet ditambah perut yang tiba-tiba meronta meminta haknya membuat Sheila memutuskan untuk mampir disebuah warung kaki lima mengisi perutnya. Sangat kontras dengan mobil yang dikendarainya. Sheila tak peduli dengan tatapan aneh para pengunjung warung tersebut, urusan perutnya lebih penting.

Selesai mengatasi perutnya yang rewel, kini Sheila tengah berada di jalan raya dengan melajukan mobilnya menuju rumahnya. Ia tak tahu bagaimana cemasnya orangtua serta mertua dan suaminya karena sejak tadi tak bisa dihubungi.

Dengan santai Sheila membelokkan mobilnya memasuki halaman rumah. Sesaat ia menarik napas panjang kala melihat dua mobil yang sangat ia kenal.

“Assalamualaikum ,,,” Ucap Sheila setelah sampai dan berdiri diambang pintu.

“Waalaikumsalam ,,,” Kompak Rani dan Kalisha langsung berdiri menghampiri lalu memeluk Sheila dengan erat.

Abimana tak henti-hentinya mengucap syukur saat melihat Sheila kembali. Tadinya ia mengira Sheila melarikan diri dan tak akan melihatnya lagi. Seandainya saja jalan cerita pernikahan mereka normal tentu saja Abimana akan langsung memeluk sang istri dan menghujani dengan ci**an.

“Duduk !!” Suara dingin Shehzad seketika membuat Rani dan Kalisha melepaskan pelukannya.

Nyali Sheila menciut mendengar suara sang papa. Pria yang selalu menyayanginya dan tak pernah berkata kasar berubah dingin padanya. Namun bukan Sheila namanya jika menampakkan kketakutannya. Ia tak bersalah dalam hal ini. Sheila lalu duduk dengan tenang di kursi tunggal berhadapan dengan papanya.

“Masih ingat pulang rupanya.” Ucap Shehzad datar dengan wajah dingin.

“Tentu pa, kan selama ini Sheila tinggal disini. Kecuali papa mengusirku.” Balas Sheila pun sama datarnya dengan sang papa.

Pak Kuncoro dan Abimana saling menatap mendengar pembicaraan keduanya. Abimana terhenyak, ia tak bisa mempercayai perubahan drastis seorang Sheila jika saja ia tak melihat dan mendengarnya sendiri.

“Kamu sudah menikah dan kini statusmu adalah seorang istri. Jangan lupakan itu !”

“Tentu saja Sheila ingat, pa. Semua itu terjadi karena papa, kan ? Bukan keinginanku. Apa papa pernah memikirkan bagaimana tanggapan orang setelah tahu pernikahan ini ? Mau ditaruh dimana mukaku, pa ,,, orang-orang diluar sana akan menganggap aku menikah karena Alisha lebih dulu menikah atau anggapan terburuknya adalah karena aku hamil duluan, apalagi besok aku sudah harus menggantikan papa.” Suara Sheila memang terdengar lembut tapi sangat datar sehingga Shehzad kehabisan kata-kata.

“Maafkan kami nak, karena keegoisan kami para orang tua hingga tidak memikirkan hal itu.” Ucap pak Kuncoro dengan nada bersalah.

“Tak ada yang perlu dimaafkan om, semua sudah terjadi hanya saja aku tak bisa menerima pernikahan ini, jadi tolong batalkan pernikahan ini.”

“Sheila Kamila !!!” Suara Shehzad menggelegar memenuhi ruang tamu rumah mewah tersebut.

“Pa, izinkan Abi bicara empat mata dengan Sheila.” Ucap Abimana tak ingin terjadi pertengkaran diantara mereka.

“Betul nak, kalian harus bicara dan selesaikan dengan baik.” Timpal Rani dan Kalisha kompak.

Tak ingin berlama-lama, Sheila segera berdiri di ikuti oleh Abimana. Keduanya sudah dewasa dan berpikiran matang. Kedua orang tua mereka yakin permasalahan mereka akan teratasi dengan baik.

“Apa yang ingin kakak bicarakan.” Ucap Sheila saat mereka berada di taman dan duduk dikursi.

“Kamu memanggilku kakak, Yang ?!” Seru Abimana tersenyum lebar.

Sebutan yang sangat ia rindukan akhirnya keluar juga dari bibir pujaan hatinya. Abimana merasa jika kemarahan Sheila tak lagi menguasai hatinya.

“Harus bagaimana lagi. Sekarang bicaralah sebelum aku yang berbicara.” Masih dengan nada datar namun Abimana tak memperdulikannya.

Sebelum memulai pembicaraan, Abimana terlebih dahulu menarik napas panjang. Ia akan berbicara dari hati ke hati dengan Sheila.

“Yang, tak ada yang bisa kita lakukan selain menerima dan menjalani pernikahan kita. Apapun yang terjadi dikemudian hari akan kita hadapi bersama.”

“Tapi aku tidak menginginkan pernikahan seperti ini. Aku memang akan menikah suatu saat nanti tapi bukan dengan kakak.” Balas Sheila dingin.

“Tapi kenyataannya kini kita adalah sepasang suami istri yang sah.”

“Sudahlah kak, gak usah dibahas lagi. Kita gak bisa bersama dan tolong jangan pernah mengakui pernikahan ini.”

Mendengar kata-kata Sheila membuat emosi Abimana tak terkendali. Sebagai suami, ia sangat tersinggung dan tak terima permintaan Sheila.

“Baiklah jika itu maumu tapi sekeras apapun penolakanmu tentang pernikahan kita, tak ada pengaruhnya bagiku karena kita sudah menikah dan kamu adalah istriku. Akan terus seperti itu hingga ajal menjemput.”

Abimana meninggalkan Sheila yang masih duduk dengan santainya walaupun sebenarnya ia membenarkan ucapan Abimana.

‘Jika saja enam tahun lalu kamu tidak meninggalkanku, pernikahan ini pasti akan aku terima dengan bahagia.’ Batin Sheila menatap punggung Abimana yang semakin menjauh.

“Apa Sheila bisa diajak berdamai ?” Tanya Rani ketika Abimana kembali duduk di tempatnya semula.

“Papa sudah menandatangani persetujuan kerjasama perusahaan kita, kan ?”

Abimana bukannya tidak sopan mengabaikan pertanyaan papa mertuanya. Akan tetapi pikirannya pun kalut karena Sheila terlalu keras kepala.

“Tentu saja sudah ,,,”Balas Shehzad.

“Terima kasih pa, hanya itu jalan satu-satunya agar kami bisa selalu bersama walaupun belum tinggal dalam satu atap.” Ucap Abimana tersenyum kecut.

“Nak Sheila masih ngotot menolak pernikahan kalian ?” Tanya pak Kuncoro menatap lekat-lekat putra tunggalnya.

Abimana hanya menganggukkan kepalanya sebagai jawaban. Para orang tua itu hanya bisa menarik napas panjang. Shehzad dan Rani tak menyangka putri sulungnya akan sekeras ini. Selama ini gadis itu selalu tenang dan menurut apa kata mereka.

“Sabar ya nak, kami akan membantumu agar Sheila menerima pernikahan ini. Hanya satu permintaan papa, kedepannya apapun yang diucapkan oleh Sheila jangan pernah terpancing. Papa minta maaf karena mendidik Sheila agar menjadi wanita mandiri dan siap menggantikan papa di perusahaan.” Ucap Shehzad dengan nada bersalah.

“Gak apa-apa pa, Abi justru merasa tertantang untuk mengembalikan perasaan Sheila yang dulu.” Abimana tersenyum menatap papa mertuanya.

Pembicaraan mereka terhenti ketika Sheila masuk dan kembali bergabung dengan mereka. Ia sebenarnya ingin langsung ke kamar dan beristirahat namun ia pun tak ingin disangka tak sopan jika melewati mereka begitu saja. Sekesal-kesalnya Sheila pada sang papa tapi ia tetap memperlihatkan sopan santunnya pada pak Kuncoro dan istrinya.

“Maaf pak, bu ,,, Sheila tinggal.” Ucap Sheila sopan namun tak sedetik pun menatap papa dan mamanya serta Abimana.

“Jangan memanggil kami seperti itu nak. Panggil kami papa dan mama seperti halnya Abi.” Pak Kuncoro meralat panggilan Sheila dengan lembut tapi terdengar tegas dan tak ingin dibantah.

Sheila diam dan tak menanggapi perkataan pak Kuncoro. Bukannya ia takut akan tetapi rasa hormati pada orang yang lebih tua. Tak mungkin ia berteriak marah dan menyalahkan pula sahabat papanya tentang kejadian semalam. Sheila hanya takut pada Sang Pencipta, ia tak pernah merasa takut pada siapapun didunia ini.

🌷🌷🌷🌷🌷

Terpopuler

Comments

Sri Astuti

Sri Astuti

yah..semua sdh terjadi, skrg ortu hrs punya kesabaran ekstra utk melunakkan hati Sheila yg keras dan memulihkan cinta yg remuk

2022-10-19

1

Nurjannah Rajja

Nurjannah Rajja

Keras banget....

2022-10-19

1

Cecilia Hutagaol

Cecilia Hutagaol

uuh sheila bebal banget sih jadi kesalnih

2022-10-18

1

lihat semua
Episodes
1 BAB ~ 1. SHEILA
2 BAB ~ 2. KEKHAWATIRAN RANI
3 BAB ~ 3. PAGI YANG SIBUK
4 BAB ~ 4. PERGI PAGI PULANG MALAM
5 BAB ~ 5 PUTRA PAK KUNCORO
6 BAB ~ 6 RASA PENASARAN MEGA
7 BAB ~ 7. CINTA PERTAMA ABIMANA
8 BAB ~ 8 SIKAP SHEILA
9 BAB ~ 9 BIASA AJA, PA
10 BAB ~ 10. DRAMA ABI DAN KALISHA
11 BAB ~ 11 FITTING BAJU
12 BAB ~ 12 BAKTI SEORANG ANAK
13 BAB ~ 13. BIG NO
14 BAB ~ 14 PUNYA ANAK ANGKAT ?
15 BAB ~ 15. APA SALAHNYA DICOBA
16 BAB ~ 16. IJAB QABUL
17 BAB ~ 17. RENCANA GILA KALISHA
18 BAB ~ 18. SANDIWARA
19 BAB ~ 19. KELUHAN ABIMANA
20 BAB ~ 20. BICARA EMPAT MATA
21 BAB ~ 21. NASIHAT RANI
22 BAB ~ 22. RASA KECEWA
23 BAB ~ 23. SARAN SHEHZAD
24 BAB ~ 24. MEMANG SEHARUSNYA DISINI
25 BAB ~ 25. MERASA TERGANGGU
26 BAB ~ 26. MEETING
27 BAB ~ 27. BAGAIMANA BISA MEMILIH ?
28 BAB ~ 28. PENGAKUAN SHEILA
29 BAB ~ 29. DOUBLE DATE
30 BAB ~ 30. MELURUSKAN KESALAHPAHAMAN
31 BAB ~ 31. CINCIN ABIMANA
32 BAB ~ 32. KECURIGAAN ABIMANA
33 BAB ~ 33. OMELAN SHEILA
34 BAB ~ 34. RUMOR TENTANG ARUMI
35 BAB ~ 35. IRI BILANG BOS
36 BAB ~ 36. DUGAAN ABIMANA
37 BAB ~ 37. GAK BOSAN JADI GADIS ?
38 BAB ~ 38. KEDATANGAN MAMA MERTUA
39 BAB ~ 39. LOVE YOU HONEY
40 BAB ~ 40. TEROMPET PERANG BELUM BERBUNYI
41 BAB ~ 41. PERUSAHAAN ALISHA
42 BAB ~ 42. JEUNG RETNO Vs SHEILA
43 BAB ~ 43. TANTANGAN MAMA KALISHA
44 BAB ~ 44. MAMA DURHAKA
45 BAB ~ 45. ULANG TAHUN ABIMANA
46 BAB ~ 46. THANKS, YANG ,,,
47 BAB ~ 47. CK, GAK ADA MANIS-MANISNYA
48 BAB ~ 48. INILAH DUNIA BISNIS
49 BAB ~ 49. BUKAN MILIK KITA
50 BAB ~ 50. LEBIH CEPAT LEBIH BAIK
51 BAB ~ 51. PERASAAN UNTUK ABI
52 BAB ~ 52. GODAAN PAGI HARI
53 BAB ~ 53. KEPUTUSAN ALISHA
54 BAB ~ 54. KESEDIHAN DAN KEBAHAGIAAN
55 BAB ~ 55. KONSULTASI DENGAN DOKTER
56 BAB ~ 56. GARA-GARA SHANDY
57 BAB ~ 57. DERITA ABIMANA
58 BAB ~ 58. MASIH DERITA ABIMANA
59 BAB ~ 59. AIRMATA IBU HAMIL
60 BAB ~ 60. SALAH PAHAMNYA IBU HAMIL
61 BAB ~ 61. AKU CAPEK, MAS
62 BAB ~ 62. ALISHA DAN SHEILA
63 BAB ~ 63. WELCOME TO THE WORLD
64 BAB ~ 64. KITA NIKAH YUK
65 BAB ~ 65. DERITA ABIMANA MASIH BERLANJUT
66 BAB ~ 66. BIARKAN KAMI SALING MENGENAL
67 BAB ~ 67. PERSETUJUAN ALISHA
68 BAB ~ 68. KEKECEWAAN SHEILA
69 BAB ~ 69. SAH
70 BAB ~ 70. REJEKI TAK TERTUKAR
71 BAB ~ 71. MAKASIH YANG
72 BAB ~ 72. TERLALU BUCIN
73 BAB ~ 73. KEANEHAN SHEILA DAN ALISHA
74 BAB ~ 74. KETAK BERDAYAAN MAMA KALISHA
75 BAB ~ 75. PERTANYAAN ABIMANA
76 BAB ~ 76. DOKTER DESI DAN SHEILA
77 BAB ~ 77. AKU MENCINTAIMU SELAMANYA
78 BAB ~ 78. CERITA ABIMANA
79 BAB ~ 79. KEPERGIAN SHEILA
80 BAB ~ 80. ADA YANG DATANG DAN ADA YANG PERGI
Episodes

Updated 80 Episodes

1
BAB ~ 1. SHEILA
2
BAB ~ 2. KEKHAWATIRAN RANI
3
BAB ~ 3. PAGI YANG SIBUK
4
BAB ~ 4. PERGI PAGI PULANG MALAM
5
BAB ~ 5 PUTRA PAK KUNCORO
6
BAB ~ 6 RASA PENASARAN MEGA
7
BAB ~ 7. CINTA PERTAMA ABIMANA
8
BAB ~ 8 SIKAP SHEILA
9
BAB ~ 9 BIASA AJA, PA
10
BAB ~ 10. DRAMA ABI DAN KALISHA
11
BAB ~ 11 FITTING BAJU
12
BAB ~ 12 BAKTI SEORANG ANAK
13
BAB ~ 13. BIG NO
14
BAB ~ 14 PUNYA ANAK ANGKAT ?
15
BAB ~ 15. APA SALAHNYA DICOBA
16
BAB ~ 16. IJAB QABUL
17
BAB ~ 17. RENCANA GILA KALISHA
18
BAB ~ 18. SANDIWARA
19
BAB ~ 19. KELUHAN ABIMANA
20
BAB ~ 20. BICARA EMPAT MATA
21
BAB ~ 21. NASIHAT RANI
22
BAB ~ 22. RASA KECEWA
23
BAB ~ 23. SARAN SHEHZAD
24
BAB ~ 24. MEMANG SEHARUSNYA DISINI
25
BAB ~ 25. MERASA TERGANGGU
26
BAB ~ 26. MEETING
27
BAB ~ 27. BAGAIMANA BISA MEMILIH ?
28
BAB ~ 28. PENGAKUAN SHEILA
29
BAB ~ 29. DOUBLE DATE
30
BAB ~ 30. MELURUSKAN KESALAHPAHAMAN
31
BAB ~ 31. CINCIN ABIMANA
32
BAB ~ 32. KECURIGAAN ABIMANA
33
BAB ~ 33. OMELAN SHEILA
34
BAB ~ 34. RUMOR TENTANG ARUMI
35
BAB ~ 35. IRI BILANG BOS
36
BAB ~ 36. DUGAAN ABIMANA
37
BAB ~ 37. GAK BOSAN JADI GADIS ?
38
BAB ~ 38. KEDATANGAN MAMA MERTUA
39
BAB ~ 39. LOVE YOU HONEY
40
BAB ~ 40. TEROMPET PERANG BELUM BERBUNYI
41
BAB ~ 41. PERUSAHAAN ALISHA
42
BAB ~ 42. JEUNG RETNO Vs SHEILA
43
BAB ~ 43. TANTANGAN MAMA KALISHA
44
BAB ~ 44. MAMA DURHAKA
45
BAB ~ 45. ULANG TAHUN ABIMANA
46
BAB ~ 46. THANKS, YANG ,,,
47
BAB ~ 47. CK, GAK ADA MANIS-MANISNYA
48
BAB ~ 48. INILAH DUNIA BISNIS
49
BAB ~ 49. BUKAN MILIK KITA
50
BAB ~ 50. LEBIH CEPAT LEBIH BAIK
51
BAB ~ 51. PERASAAN UNTUK ABI
52
BAB ~ 52. GODAAN PAGI HARI
53
BAB ~ 53. KEPUTUSAN ALISHA
54
BAB ~ 54. KESEDIHAN DAN KEBAHAGIAAN
55
BAB ~ 55. KONSULTASI DENGAN DOKTER
56
BAB ~ 56. GARA-GARA SHANDY
57
BAB ~ 57. DERITA ABIMANA
58
BAB ~ 58. MASIH DERITA ABIMANA
59
BAB ~ 59. AIRMATA IBU HAMIL
60
BAB ~ 60. SALAH PAHAMNYA IBU HAMIL
61
BAB ~ 61. AKU CAPEK, MAS
62
BAB ~ 62. ALISHA DAN SHEILA
63
BAB ~ 63. WELCOME TO THE WORLD
64
BAB ~ 64. KITA NIKAH YUK
65
BAB ~ 65. DERITA ABIMANA MASIH BERLANJUT
66
BAB ~ 66. BIARKAN KAMI SALING MENGENAL
67
BAB ~ 67. PERSETUJUAN ALISHA
68
BAB ~ 68. KEKECEWAAN SHEILA
69
BAB ~ 69. SAH
70
BAB ~ 70. REJEKI TAK TERTUKAR
71
BAB ~ 71. MAKASIH YANG
72
BAB ~ 72. TERLALU BUCIN
73
BAB ~ 73. KEANEHAN SHEILA DAN ALISHA
74
BAB ~ 74. KETAK BERDAYAAN MAMA KALISHA
75
BAB ~ 75. PERTANYAAN ABIMANA
76
BAB ~ 76. DOKTER DESI DAN SHEILA
77
BAB ~ 77. AKU MENCINTAIMU SELAMANYA
78
BAB ~ 78. CERITA ABIMANA
79
BAB ~ 79. KEPERGIAN SHEILA
80
BAB ~ 80. ADA YANG DATANG DAN ADA YANG PERGI

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!