BAB ~ 2. KEKHAWATIRAN RANI

Sheila melalui hari-harinya dengan penuh semangat. Bertugas sebagai dokter koas memberinya kepuasan tersendiri. Hingga waktu terus berputar tanpa ia sadari saking sibuknya, kini Sheila telah menyelesaikan satu tahun masa koasnya, kurang enam bulan lagi ia akan memasuki masa intershipnya.

Sang adik pun tak ingin ketinggalan, walaupun otaknya tak secerdas sang kakak namun iapun sedang berjuang untuk segera menyelesaikan studinya. Minggu lalu rekan bisnis sang papa melamarnya untuk putranya yang berhasil menarik hati Alisha pada pandangan pertama.

“Sayang, kita harus bicara.” Ucap sang papa setelah menyelesaikan makan malamnya.

Shehzad merasa inilah waktu yang tepat untuk berbicara dengan putri sulungnya yang hingga saat ini belum juga ada tanda-tanda memiliki kekasih hati, padahal adiknya seminggu lagi akan bertunangan.

“Ada apa, pa ?” Sheila mengikuti langkah kaki sang papa dan mamanya menuju ruang keluarga.

“Duduk dulu, sayang. Kami akan menyampaikan hal penting.”

Sheila mengerutkan alisnya tak mengerti arah pembicaraan kedua orang tuanya. Hatinya harap-harap cemas, ia takut jika sang papa memaksanya mengambil alih perusahaan padahal ia belum siap. Cita-citanya masih menjadi prioritas utamanya.

“Minggu lalu Alisha dilamar dan minggu depan akan dilaksanakan pertunangan mereka sekaligus menentukan tanggal pernikahan.” Ucap Shehzad menatap sendu putri kesayangannya.

“Maaf sayang, kami tidak memberitahukan acara lamarannya karena kamipun tidak tahu, tiba-tiba saja pak Wirawan datang dan mengutarakan maksudnya. Saat itu kamu sedang dinas malam.” Timpal Rani merasa bersalah pada putri sulungnya itu.

“Ck, aku pikir apaan ,,, santai aja ma, pa ,,, aku gak ada masalah kok kalau memang jodoh Alisha lebih dulu. Sheila juga kan masih koas.” Balas Sheila terkekeh.

Sungguh Sheila tak merasa keberatan atau berkecil hati. Takdir manusia beda-beda walaupun mereka sedarah. Sheila pun tak ingin mencampuri urusan asmara sang adik.

“Maksud mama sama papa, jika kamu sudah memiliki kekasih dan sudah yakin lebih baik kalian segera meresmikan hubungan kalian. Agar kami bisa mengulur pernikahan Alisha. “ Ucap Rani pelan tak ingin menyinggung sang putri.

“Sheila gak punya waktu untuk mencari kekasih pa, nyawa pasien lebih penting daripada pria. Toh jika waktunya tiba pasti ketemu juga. Lagipula untuk saat ini aku gak bisa bagi waktu. Takutnya setelah memiliki kekasih tapi malah gak bisa mengerti pekerjaan Sheila.”

“Tapi bukan karena kecewa akibat ditolak calon mertua, kan ?” Shehzad sesungguhnya sangat mengkhawatirkan jika putrinya itu mengalami trauma.

“Enggaklah pa, jangan khawatir. Sheila yakin jika pria bodoh itu bukanlah jodoh untuk Sheila. Pria itu tak layak untuk Sheila dan semoga suatu saat nanti kami bertemu hingga dia akan menyesal seumur hidupnya.” Balas Sheila terkekeh.

“Syukurlah, sayang ,,,” Shehzad dan Rani ikut tertawa mendengar ucapan Sheila.

Keduanya pun membayangkan bagaimana reaksi orang tua pria itu saat mengetahui siapa Sheila yang sebenarnya. Putri sulung mereka merupakan wanita spesial dan sulit ditemukan tandingannya. Pria yang akan menikahinya akan sangat beruntung. Kedua putrinya sama-sama cantik dan baik hati namun antara keduanya terdapat perbedaan yang sangat mencolok.

Shehzad dan Rani bukan bermaksud membandingkan atau membedakan keduanya namun faktanya memang mereka sangatlah berbeda. Dari segi kecerdasan, Sheila menang banyak pun dengan tutur katanya yang selalu lembut pada semua orang sedangkan Alisha sedikit kasar dan otaknya sedikit tumpul. Jika Sheila lebih memilih mengisi waktu kosongnya dengan belajar berbagai seni bela diri dan menembak untuk mempersiapkan diri mengganti sang papa maka Alisha lebih suka kesalon perawatan dan shopping. Jika Sheila berusaha keras mempersiapkan diri agar layak sebagai pengganti sang papa maka Alisha berusaha keras mempercantik diri karena menyadari kecerdasannya yang tak bisa menyamai sang kakak. Walaupun begitu banyak perbedaan diantara mereka namun kasih sayang sebagai saudara sangat erat.

“Pa, ma, Sheila masuk kamar duluan, ya ,,,” Pamit Sheila dengan wajah letihnya.

“Good night, sayang ,,,” Ucap Rani dan Shehzad bersamaan.

Sheila kemudian menaiki anak tangga satu per satu. Ia sengaja memilih kamar dilantai dua agar tak mendengar suara ribut-ribut. Sedangkan Alisha lebih memilih kamar di lantai bawah karena sering pulang tengah malam. Lantai dua hanya ada satu kamar yaitu kamar Sheila lengkap dengan mini kitchen dan sofa, layaknya sebuah rumah kecil. Walaupun demikian namun segala aktivitas dapur Sheila tetap dilantai bawah.

“Pa, apa kabar perjodohan masa kecil Sheila, apa masih berlaku ? Harus ada kepastian, pa ,,, bisa-bisa jadi perawan tua , gadis itu.”

"Tentu saja masih berlaku tapi papa gak mungkin mendesak mereka kan, ma. Biarkan saja seperti ini dulu." Balas Shehzad bijak.

Walaupun dimasa lalu mereka membuat sebuah tantangan perjodohan Putra putri mereka namun Shehzad tak terlalu berharap. Ia menyadari anak-anak jaman sekarang tentu saja akan menolak perjodohan dengan berbagai alasan.

Namun sebagai seorang ibu, tentu saja Rani sangat mengkhawatirkan keadaan putri sulungnya itu. Berbanding terbalik dengan Shehzad yang terlihat tenang-tenang saja dan selalu mendukung setiap keputusan Sheila. Hal inilah yang membuat Rani kadang bingung, hampir setiap bulan sang suami menanyakan tambahan hati sang putri namun sikapnya tenang-tenang saja kala putri sulungnya memberikan jawaban yang sama.

“Tenang saja ma, saat Sheila siap menggantikan papa dan kita mengumumkan hal itu maka semua rekan bisnis papa bahkan lawan bisnis pun yang memiliki anak laki-laki akan mengantri untuk melamar Sheila akan tetapi hanya putra sahabatku yang layak untuk putri kita.” Balas Shehzad optimis.

“Papa kok seyakin itu ,,, apa sahabatmu sudah pernah melihat Sheila ?”

Rani cukup bingung dengan kata-kata pria tercintanya, selama ini tak seorang pun yang mengenal Sheila apalagi Kuncoro yang hidupnya lebih banyak di luar negeri karena ia merupakan duta besar. Walaupun menurut kabar yang beredar anak-anaknya tetap menempuh pendidikan di tanah air sampai Sekolah Menengah Atas.

“Belum pernah, akan tetapi putranya sebentar lagi akan pulang ke tanah air dan menetap dinegara tercinta ini.” Balas Shehzad menyandarkan kepalanya pada pundak sang istri.

“Aku sedikit ragu, pa. Bagaimana jika akhirnya Sheila patah hati atau kecewa karena anak sahabatmu itu ternyata sudah memiliki kekasih atau paling jeleknya penganut se** bebas, pemuda itu hidup di negara bebas tidak menutup kemungkinan jika perilaku pemuda itu sedikit banyaknya terpengaruh dengan gaya hidup negaranya.” Rani benar-benar meragukan kredibilitas Putra sahabat sang suami yang hanya mereka lihat semasa masih kanak-kanak.

Berjuta harapan ia gantungkan pada Sheila karena mereka tak memiliki anak laki-laki yang bisa menjadi penerus keluarga mereka terutama bisnis yang semakin berkembang pesat. Alisha bukanlah orang yang tepat untuk mereka berbagi harapan. Gadis itu terbiasa hidup dalam kemewahan dan selalu memperoleh kemudahan dengan menggandeng nama besar Shehzad Zahid Arzaqi. Satu keuntungan yang mereka dapatkan setelah sejauh ini perjalanan hidup kedua putrinya. Sheila bisa diandalkan dalam segala hal dan mengerti arti perjuangan hidup.

“Ini juga belum pasti, kan ma ,,, biarkan Sheila yang memutuskan.” Shehzad tak ingin membuat sang istri marah. Bukan karena ia pria penganut suami takut istri akan tetapi Shehzad tak ingin jatah malamnya hilang hanya karena berbeda pendapat dengan wanitanya.

Malam semakin larut, rasa lelah bekerja seharian tak mampu Shehzad tahan. Melihat suaminya kelelahan membuat sang istri mengajak pria paruh baya tersebut masuk ke dalam kamar.

🌺🌺🌺🌺

Selamat malam semuanya,,,,

Maaf baru sempat up lagi

Terpopuler

Comments

Sri Mulyati

Sri Mulyati

Jodoh Sheilla siapa?
Semangat 💪💪💪 juga up nya Thorrr 😘😘😘😘😘😘😘😘😘😘

2022-10-07

0

Ceethra DeeNa

Ceethra DeeNa

SeMangattt Up Thor....

2022-10-05

1

Cahaya yani

Cahaya yani

ky ny seru thoorrr

2022-10-05

1

lihat semua
Episodes
1 BAB ~ 1. SHEILA
2 BAB ~ 2. KEKHAWATIRAN RANI
3 BAB ~ 3. PAGI YANG SIBUK
4 BAB ~ 4. PERGI PAGI PULANG MALAM
5 BAB ~ 5 PUTRA PAK KUNCORO
6 BAB ~ 6 RASA PENASARAN MEGA
7 BAB ~ 7. CINTA PERTAMA ABIMANA
8 BAB ~ 8 SIKAP SHEILA
9 BAB ~ 9 BIASA AJA, PA
10 BAB ~ 10. DRAMA ABI DAN KALISHA
11 BAB ~ 11 FITTING BAJU
12 BAB ~ 12 BAKTI SEORANG ANAK
13 BAB ~ 13. BIG NO
14 BAB ~ 14 PUNYA ANAK ANGKAT ?
15 BAB ~ 15. APA SALAHNYA DICOBA
16 BAB ~ 16. IJAB QABUL
17 BAB ~ 17. RENCANA GILA KALISHA
18 BAB ~ 18. SANDIWARA
19 BAB ~ 19. KELUHAN ABIMANA
20 BAB ~ 20. BICARA EMPAT MATA
21 BAB ~ 21. NASIHAT RANI
22 BAB ~ 22. RASA KECEWA
23 BAB ~ 23. SARAN SHEHZAD
24 BAB ~ 24. MEMANG SEHARUSNYA DISINI
25 BAB ~ 25. MERASA TERGANGGU
26 BAB ~ 26. MEETING
27 BAB ~ 27. BAGAIMANA BISA MEMILIH ?
28 BAB ~ 28. PENGAKUAN SHEILA
29 BAB ~ 29. DOUBLE DATE
30 BAB ~ 30. MELURUSKAN KESALAHPAHAMAN
31 BAB ~ 31. CINCIN ABIMANA
32 BAB ~ 32. KECURIGAAN ABIMANA
33 BAB ~ 33. OMELAN SHEILA
34 BAB ~ 34. RUMOR TENTANG ARUMI
35 BAB ~ 35. IRI BILANG BOS
36 BAB ~ 36. DUGAAN ABIMANA
37 BAB ~ 37. GAK BOSAN JADI GADIS ?
38 BAB ~ 38. KEDATANGAN MAMA MERTUA
39 BAB ~ 39. LOVE YOU HONEY
40 BAB ~ 40. TEROMPET PERANG BELUM BERBUNYI
41 BAB ~ 41. PERUSAHAAN ALISHA
42 BAB ~ 42. JEUNG RETNO Vs SHEILA
43 BAB ~ 43. TANTANGAN MAMA KALISHA
44 BAB ~ 44. MAMA DURHAKA
45 BAB ~ 45. ULANG TAHUN ABIMANA
46 BAB ~ 46. THANKS, YANG ,,,
47 BAB ~ 47. CK, GAK ADA MANIS-MANISNYA
48 BAB ~ 48. INILAH DUNIA BISNIS
49 BAB ~ 49. BUKAN MILIK KITA
50 BAB ~ 50. LEBIH CEPAT LEBIH BAIK
51 BAB ~ 51. PERASAAN UNTUK ABI
52 BAB ~ 52. GODAAN PAGI HARI
53 BAB ~ 53. KEPUTUSAN ALISHA
54 BAB ~ 54. KESEDIHAN DAN KEBAHAGIAAN
55 BAB ~ 55. KONSULTASI DENGAN DOKTER
56 BAB ~ 56. GARA-GARA SHANDY
57 BAB ~ 57. DERITA ABIMANA
58 BAB ~ 58. MASIH DERITA ABIMANA
59 BAB ~ 59. AIRMATA IBU HAMIL
60 BAB ~ 60. SALAH PAHAMNYA IBU HAMIL
61 BAB ~ 61. AKU CAPEK, MAS
62 BAB ~ 62. ALISHA DAN SHEILA
63 BAB ~ 63. WELCOME TO THE WORLD
64 BAB ~ 64. KITA NIKAH YUK
65 BAB ~ 65. DERITA ABIMANA MASIH BERLANJUT
66 BAB ~ 66. BIARKAN KAMI SALING MENGENAL
67 BAB ~ 67. PERSETUJUAN ALISHA
68 BAB ~ 68. KEKECEWAAN SHEILA
69 BAB ~ 69. SAH
70 BAB ~ 70. REJEKI TAK TERTUKAR
71 BAB ~ 71. MAKASIH YANG
72 BAB ~ 72. TERLALU BUCIN
73 BAB ~ 73. KEANEHAN SHEILA DAN ALISHA
74 BAB ~ 74. KETAK BERDAYAAN MAMA KALISHA
75 BAB ~ 75. PERTANYAAN ABIMANA
76 BAB ~ 76. DOKTER DESI DAN SHEILA
77 BAB ~ 77. AKU MENCINTAIMU SELAMANYA
78 BAB ~ 78. CERITA ABIMANA
79 BAB ~ 79. KEPERGIAN SHEILA
80 BAB ~ 80. ADA YANG DATANG DAN ADA YANG PERGI
Episodes

Updated 80 Episodes

1
BAB ~ 1. SHEILA
2
BAB ~ 2. KEKHAWATIRAN RANI
3
BAB ~ 3. PAGI YANG SIBUK
4
BAB ~ 4. PERGI PAGI PULANG MALAM
5
BAB ~ 5 PUTRA PAK KUNCORO
6
BAB ~ 6 RASA PENASARAN MEGA
7
BAB ~ 7. CINTA PERTAMA ABIMANA
8
BAB ~ 8 SIKAP SHEILA
9
BAB ~ 9 BIASA AJA, PA
10
BAB ~ 10. DRAMA ABI DAN KALISHA
11
BAB ~ 11 FITTING BAJU
12
BAB ~ 12 BAKTI SEORANG ANAK
13
BAB ~ 13. BIG NO
14
BAB ~ 14 PUNYA ANAK ANGKAT ?
15
BAB ~ 15. APA SALAHNYA DICOBA
16
BAB ~ 16. IJAB QABUL
17
BAB ~ 17. RENCANA GILA KALISHA
18
BAB ~ 18. SANDIWARA
19
BAB ~ 19. KELUHAN ABIMANA
20
BAB ~ 20. BICARA EMPAT MATA
21
BAB ~ 21. NASIHAT RANI
22
BAB ~ 22. RASA KECEWA
23
BAB ~ 23. SARAN SHEHZAD
24
BAB ~ 24. MEMANG SEHARUSNYA DISINI
25
BAB ~ 25. MERASA TERGANGGU
26
BAB ~ 26. MEETING
27
BAB ~ 27. BAGAIMANA BISA MEMILIH ?
28
BAB ~ 28. PENGAKUAN SHEILA
29
BAB ~ 29. DOUBLE DATE
30
BAB ~ 30. MELURUSKAN KESALAHPAHAMAN
31
BAB ~ 31. CINCIN ABIMANA
32
BAB ~ 32. KECURIGAAN ABIMANA
33
BAB ~ 33. OMELAN SHEILA
34
BAB ~ 34. RUMOR TENTANG ARUMI
35
BAB ~ 35. IRI BILANG BOS
36
BAB ~ 36. DUGAAN ABIMANA
37
BAB ~ 37. GAK BOSAN JADI GADIS ?
38
BAB ~ 38. KEDATANGAN MAMA MERTUA
39
BAB ~ 39. LOVE YOU HONEY
40
BAB ~ 40. TEROMPET PERANG BELUM BERBUNYI
41
BAB ~ 41. PERUSAHAAN ALISHA
42
BAB ~ 42. JEUNG RETNO Vs SHEILA
43
BAB ~ 43. TANTANGAN MAMA KALISHA
44
BAB ~ 44. MAMA DURHAKA
45
BAB ~ 45. ULANG TAHUN ABIMANA
46
BAB ~ 46. THANKS, YANG ,,,
47
BAB ~ 47. CK, GAK ADA MANIS-MANISNYA
48
BAB ~ 48. INILAH DUNIA BISNIS
49
BAB ~ 49. BUKAN MILIK KITA
50
BAB ~ 50. LEBIH CEPAT LEBIH BAIK
51
BAB ~ 51. PERASAAN UNTUK ABI
52
BAB ~ 52. GODAAN PAGI HARI
53
BAB ~ 53. KEPUTUSAN ALISHA
54
BAB ~ 54. KESEDIHAN DAN KEBAHAGIAAN
55
BAB ~ 55. KONSULTASI DENGAN DOKTER
56
BAB ~ 56. GARA-GARA SHANDY
57
BAB ~ 57. DERITA ABIMANA
58
BAB ~ 58. MASIH DERITA ABIMANA
59
BAB ~ 59. AIRMATA IBU HAMIL
60
BAB ~ 60. SALAH PAHAMNYA IBU HAMIL
61
BAB ~ 61. AKU CAPEK, MAS
62
BAB ~ 62. ALISHA DAN SHEILA
63
BAB ~ 63. WELCOME TO THE WORLD
64
BAB ~ 64. KITA NIKAH YUK
65
BAB ~ 65. DERITA ABIMANA MASIH BERLANJUT
66
BAB ~ 66. BIARKAN KAMI SALING MENGENAL
67
BAB ~ 67. PERSETUJUAN ALISHA
68
BAB ~ 68. KEKECEWAAN SHEILA
69
BAB ~ 69. SAH
70
BAB ~ 70. REJEKI TAK TERTUKAR
71
BAB ~ 71. MAKASIH YANG
72
BAB ~ 72. TERLALU BUCIN
73
BAB ~ 73. KEANEHAN SHEILA DAN ALISHA
74
BAB ~ 74. KETAK BERDAYAAN MAMA KALISHA
75
BAB ~ 75. PERTANYAAN ABIMANA
76
BAB ~ 76. DOKTER DESI DAN SHEILA
77
BAB ~ 77. AKU MENCINTAIMU SELAMANYA
78
BAB ~ 78. CERITA ABIMANA
79
BAB ~ 79. KEPERGIAN SHEILA
80
BAB ~ 80. ADA YANG DATANG DAN ADA YANG PERGI

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!