Chapter 19 Pergi Berpetualang

Rani terkejut setelah mendengar ucapan kakaknya. Setelah itu dia kembali tenang untuk mendengar penjelasan dari kakaknya.

"Pergi keluar? Bukankah keadaan diluar sangat berbahaya kak? Kenapa kakak ingin pergi keluar?" Tanya Rani pada Kakaknya.

Rani tidak mencegah Rio untuk pergi karena dia sudah mengetahui bahwa kakaknya pergi keluar dari rumah ini pasti memiliki alasannya tersendiri.

Apalagi dia sudah mengetahui bahwa kakaknya memiliki semacam kekuatan yang dapat melindungi dirinya sendiri, jadi dia tidak perlu untuk khawatir kepada kakaknya.

"Ada suatu urusan yang harus kakak lakukan di luar, jadi untuk sementara waktu kakak tidak akan kembali ke rumah sampai urusan itu selesai." Balas Kakaknya.

"Apakah Rani boleh ikut bersama kakak?" Tanya Rani.

"Tidak!" Rio menggelengkan kepalanya "Kamu tidak boleh ikut bersama kakak. Akan lebih aman jika kamu tetap di sini!"

"Baik." Rani dengan ekspresi kecewa "Kalau begitu, kapan kakak akan kembali pulang?" Tanya Rani.

"Kamu tidak perlu khawatir. Kakak akan pulang nanti siang, jadi kamu harus tidur untuk malam ini. Jangan terus begadang hingga pagi hari. Utamakan kesehatanmu! Oh iya, tolong bilangkan ini kepada yang lainnya juga."

"Baik kak! Tapi.. Apakah Kakak bisa berjanji akan pulang nanti siang?" Rani mengulurkan tangannya, dan menunjukan jari kelingkingnya.

"Baiklah... Aku janji." Rio mengikuti instruksi adiknya dan membuat sebuah Janji kelingking.

Mereka berdua kembali kebawah. Rani kembali ke tempat duduknya, sedangkan itu Rio menuju ke arah Adit yang sedang duduk selonjoran di kursi.

Adit tampak ketakutan ketika Rio berjalan menuju arah dirinya.

Rio memegang pundak Adit yang sedang duduk, dan....

"Sebaiknya kau jangan berani macam-macam kepada adikku! Jika tidak kau akan kujadikan makanan untuk para zombie!!" Rio dengan menatap kedepan, tetapi dia memegang pundak kanan Adit dengan cukup keras, sehingga Adit menahan rasa sakit itu.

Adit yang merasakan rasa sakit itu membalas ucapan Rio dengan nada yang begemetar ketakutan.

"Ba-baik!"

Setelah itu Rio kembali berjalan kedepan menuju pintu luar rumah ini, dan...

"Aku pergi..."

"Hati-hati dijalan kakak!"

Rio membuka pintu rumah lalu menutupnya kembali dan segera berjalan menuju arah gerbang.

Dengan melewati pembatas pelindung rumah, kini dia kembali berbalik menghadap ke arah penghalang.

"Hmmm, kalau seperti ini sepertinya akan terlihat mencurigakan. Sepertinya aku harus memberikan ilusi terhadap pemandangan rumah ini."

Itu benar. Bagaimanapun juga rumahnya terlihat terlalu mencolok.

Keadaan yang begitu mencolok itu akan mengundang seorang manusia untuk berbuat macam-macam melakukan suatu keburukan terhadap rumah ini.

Untuk mencegah hal yang tidak diinginkan, Rio melakukan sesuatu terhadap penghalang rumah ini.

Note: Pelindung/penghalang

Dia menyentuh pelindung rumah ini yang seperti kaca dan seketika pemandangan di depan berubah dalam sekejab.

"Begini sepertinya cukup untuk mengalihkan orang yang ingin melakukan keburukan terhadap rumah ini."

Pemandangan di depannya benar-benar berubah.

Rumah yang mula-mulanya terlihat rapih dengan lampu yang menyala, semuanya berubah menjadi rumah dengan keadaan yang begitu kekacauan, lampunya pun mati.

Pemandangan itu adalah ilusi untuk tidak membuat mencolok kepada seseorang yang melewati rumah ini, apalagi mereka yang berniat buruk terhadap Rani.

Ketika dia sudah selesai, Rio berbalik ke arah jalan dan pergi menuju kediaman Santi.

Di dalam perjalanannya untuk keluar dari kompleknya, ia berjalan sambil melihat kondisi sekitar.

Melakukan teleportasi untuk sampai ke kediaman Santi memanglah sangat mudah, tetapi Rio tidak melakukan itu. Dia berjalan kaki bertujuan untuk melihat keadaan sekitar kota ini. Barangkali jika ada kejadian yang cukup menarik perhatian yang cukup untuk di lirik, itu akan menambah wawasannya tentang dunia ini.

Bagaimanapun juga, Rio belum mengetahui penyebab terjadinya bencana seperti ini, tetapi yang pasti ada seseorang di balik semua ini.

Dia harus tetap waspada tentang ancaman musuh di masa depan, oleh karena itu dia berhati-hati untuk tidak membuat kecurigaan seminimal mungkin.

Yah, setidaknya dia akan menganalisis zombie di sepanjang perjalanan.

Di sepanjang perjalanan, Rio telah melewati perjalanan yang berdarah. Setidaknya sudah ada lebih dari 50 Zombie yang sudah ia bunuh.

Rio kini sedang melewati gang yang menuju jalan raya. Di area sekitarnya hanya ada sekumpulan zombie dengan berlevel 1 yang sedang berlari menuju ke arahnya.

"Dasar sekumpulan kroco! MATI!!"

*Klack* Tepat setelah ia menjentikan jarinya, para zombie yang sedang berlari ke arahnya tiba-tiba mati dan tubuhnya menghilang.

Dengan mudahnya Rio menghilangkan semua zombie itu dengan menjentikan jarinya.

Semua zombie itu terhempas tak tersisa, dan meninggalkan sebuah batu kecil berwarna putih.

Rio berjalan menuju benda yang mirip dengan batu itu.

Dia tidak akan terinfeksi oleh bakteri maupun virus yang berterbangan di udara, karena dia termasuk ke dalam ras yang berbeda.

Tubuhnya sangat kuat, jadi Rio tidak mengkhawatirkan apapun tentang asap hitam dari zombie yang telah mati itu.

Dia kini memegang benda yang mirip seperti kelereng. Warnanya bola kelereng itu keputihan.

Rio kini penasaran dengan benda bulat itu.

Bagaimana tidak, di sepanjang perjalanan dia mendapatkan banyak benda putih yang sama seperti kelereng ini.

"Benda ini sama dengan yang tadi..." Gumam Rio pada dirinya sendiri. "Mungkin aku akan memeriksanya dengan skill analisis ku.."

Tepat setelah dia bergumam pada dirinya sendiri, kini Rio menggenggam benda itu dan mencoba melakukan analisis terhadap benda putih yang mirip seperti kelereng itu.

[appraisal skills] Diaktifkan.

"Hmmm.... Walaupun sedikit, tetapi aku merasakan energi sihir dari dalam kelereng itu."

"Apakah ini semacam Eliksir yang dapat menambah kekuatan? Tetapi ini sedikit berbeda dengan yang aku punya."

Dia mengambil sesuatu dari dalam ruang penyimpanannya. Itu adalah sebuah Elixir yang dapat meningkatkan MP. Berwarna ungu dengan wadah kaca yang di lapisi oleh kain sebagai penutupnya.

Dia mulai membandingkan kedua Eliksir tersebut, dan.....

"Sepertinya aku akan memeriksanya nanti..." Gumam Rio sambil menaruh Eliksir dan bola putih kelereng itu ke dalam penyimpanannya. "Aku akan melanjutkan perjalananku dulu, mungkin akan ada hal menarik lainnya yang akan terjadi."

Terpopuler

Comments

""wong baru""

""wong baru""

lanjut

2022-11-16

0

lihat semua
Episodes
1 Chapter 1 Kembali ke Masa Lalu
2 Chapter 2 Permasalahan
3 Chapter 3 Makan Bersama Adikku
4 Chapter 4 Persediaan Stok Makanan
5 Chapter 5 Satu hari lagi sebelum Bencana Zombie Terjadi
6 Chapter 6 Pelindung Rumah dan Pelayan Dewa
7 Chapter 7 Persiapan Menuju Sekolah
8 Chapter 8 Kejadian Yang Tidak Terduga
9 Chapter 9 Pengkhianatan Kekasih
10 Chapter 10 Bertemu dengan Mertua
11 Chapter 11 Berdebat dengan Ayah Mertua
12 Chapter 12 Persiapan Sebelum Wabah Zombie Melanda
13 Chapter 13 Fitnah
14 Chapter 14 Hari Pertama Bencana Zombie
15 Chapter 15 Pelindung Rumah
16 Chapter 16 Pengorbanan Suami Terhadap Istri dan Putrinya
17 Chapter 17 Pasokan Makanan
18 Chapter 18 Kecurigaan sang Wanita
19 Chapter 19 Pergi Berpetualang
20 Chapter 20 Bertemu dengan manusia
21 Chapter 21 Bertemu dengan seorang Pria
22 Chapter 22 Bertemu Lelaki Yang Aneh
23 Chapter 23 Melawan Zombie Mutan Tingkat Tiga
24 Chapter 24 Perjalanan
25 Chapter 25 Tingkatan Zombie
26 Chapter 26 Penyesalan dan Rencana Balas Dendam
27 Chapter 27 Prediksi dan Kemunculan Dewi dari Dunia Lain
28 Chapter 28 Pemandangan Pegunungan
29 Chapter 29 Krisis Makanan
30 chapter 30 Kebangkitan
31 Chapter 31 Menggunakan Klon
32 Chapter 32 YGGDRASIL
33 Chapter 33 Kemunculan Makhluk Dunia Lain
34 Chapter 34 Kemunculan Makhluk Immortal
35 Chapter 35 Kepala Keluarga Jiang
36 Chapter 36 Tanda-Tanda Kebangkitan
37 Chapter 37 Kegelisahan
38 Chapter 38 Rencana Untuk Berpetualang
39 Chapter 39 Persiapan Menuju Dunia Luar
40 Chapter 40 Rasa Khawatir & Pertanyaan
41 Chapter 41 Kemunculan Sesosok Naga
42 Chapter 42 Kelaparan
43 Chapter 43 Bertahan Hidup
44 Chapter 44 Penguatan Barrier
45 Chapter 45 Kebangkitan Seseorang
46 Chapter 46 Aliran Sihir
47 Chapter 47 Apakah Bisa Manusia Biasa Menggunakan Sihir?
48 Chapter 48 Mempelajari sihir
49 Chapter 49 Makan Bersama
50 Chapter 50 Magic Item
51 Chapter 51 Memancing Para Zombie
52 Chapter 52 Membuat Suatu Keputusan
53 Chapter 53 Memanggil Undeath
54 Chapter 54 Bertemu Iblis
55 Chapter 55 Mencoba
56 Chapter 56 Obrolan Wanita
57 Chapter 57 Keinginan yang Kuat
58 Chapter 58 Berusaha
59 Chapter 59 Keras Kepala
60 Chapter 60 Pertanyaan Yang Ambigu
61 Chapter 61 Bertemu Kedua Gadis Aneh
62 Chapter 62 Penyergapan
63 Chapter 63 Aura yang sangat Kuat
64 Chapter 64 Lantai Dua
65 Chapter 65 Lilia Lavender
66 Chapter 66 Berserker dan Lingkaran Teleportasi
67 Chapter 67 Berserker
68 Chapter 68 Pertarungan
69 Chapter 69 Akhir Dari Sebuah Pertarungan
70 Chapter 70 Pengejaran
71 Chapter 71 Meminta Belas Kasihan
72 Chapter 72 Dunia Lain?
73 73 Bertemu Seorang Gadis Mengenakan Seragam Pramuka
74 Chapter 74 SMA Tritangsi: Awal mula Kejadian Petaka
75 Chapter 75 Pemberontakan
76 Chapter 76 Sebuah Harapan
77 Chapter 77 Anggota Keluarga Jiang
78 Chapter 78 Pertarungan Melawan Immortal
79 Chapter 79 Tekanan dan Kekuatan Tersembunyi
80 Chapter 80 Teknik Terlarang Keluarga Jiang
81 Chapter 81 Teknik Hukum Surgawi
82 Chapter 82 Munculnya Tetua dari Sekte Immortal Palace
83 Chapter 83 Supreme Immortal Eyes
84 Chapter 84 Kesombongan Para Immortal
85 Chapter 85 Ketakutan dan Keputusasaan
86 Chapter 86 Tekanan Dari Seorang Mortal
87 Chapter 87 Domain Immortal Daxian
88 Chapter 88 Perkumpulan Keluarga Besar Immortal
89 Chapter 89 Aliran Waktu
Episodes

Updated 89 Episodes

1
Chapter 1 Kembali ke Masa Lalu
2
Chapter 2 Permasalahan
3
Chapter 3 Makan Bersama Adikku
4
Chapter 4 Persediaan Stok Makanan
5
Chapter 5 Satu hari lagi sebelum Bencana Zombie Terjadi
6
Chapter 6 Pelindung Rumah dan Pelayan Dewa
7
Chapter 7 Persiapan Menuju Sekolah
8
Chapter 8 Kejadian Yang Tidak Terduga
9
Chapter 9 Pengkhianatan Kekasih
10
Chapter 10 Bertemu dengan Mertua
11
Chapter 11 Berdebat dengan Ayah Mertua
12
Chapter 12 Persiapan Sebelum Wabah Zombie Melanda
13
Chapter 13 Fitnah
14
Chapter 14 Hari Pertama Bencana Zombie
15
Chapter 15 Pelindung Rumah
16
Chapter 16 Pengorbanan Suami Terhadap Istri dan Putrinya
17
Chapter 17 Pasokan Makanan
18
Chapter 18 Kecurigaan sang Wanita
19
Chapter 19 Pergi Berpetualang
20
Chapter 20 Bertemu dengan manusia
21
Chapter 21 Bertemu dengan seorang Pria
22
Chapter 22 Bertemu Lelaki Yang Aneh
23
Chapter 23 Melawan Zombie Mutan Tingkat Tiga
24
Chapter 24 Perjalanan
25
Chapter 25 Tingkatan Zombie
26
Chapter 26 Penyesalan dan Rencana Balas Dendam
27
Chapter 27 Prediksi dan Kemunculan Dewi dari Dunia Lain
28
Chapter 28 Pemandangan Pegunungan
29
Chapter 29 Krisis Makanan
30
chapter 30 Kebangkitan
31
Chapter 31 Menggunakan Klon
32
Chapter 32 YGGDRASIL
33
Chapter 33 Kemunculan Makhluk Dunia Lain
34
Chapter 34 Kemunculan Makhluk Immortal
35
Chapter 35 Kepala Keluarga Jiang
36
Chapter 36 Tanda-Tanda Kebangkitan
37
Chapter 37 Kegelisahan
38
Chapter 38 Rencana Untuk Berpetualang
39
Chapter 39 Persiapan Menuju Dunia Luar
40
Chapter 40 Rasa Khawatir & Pertanyaan
41
Chapter 41 Kemunculan Sesosok Naga
42
Chapter 42 Kelaparan
43
Chapter 43 Bertahan Hidup
44
Chapter 44 Penguatan Barrier
45
Chapter 45 Kebangkitan Seseorang
46
Chapter 46 Aliran Sihir
47
Chapter 47 Apakah Bisa Manusia Biasa Menggunakan Sihir?
48
Chapter 48 Mempelajari sihir
49
Chapter 49 Makan Bersama
50
Chapter 50 Magic Item
51
Chapter 51 Memancing Para Zombie
52
Chapter 52 Membuat Suatu Keputusan
53
Chapter 53 Memanggil Undeath
54
Chapter 54 Bertemu Iblis
55
Chapter 55 Mencoba
56
Chapter 56 Obrolan Wanita
57
Chapter 57 Keinginan yang Kuat
58
Chapter 58 Berusaha
59
Chapter 59 Keras Kepala
60
Chapter 60 Pertanyaan Yang Ambigu
61
Chapter 61 Bertemu Kedua Gadis Aneh
62
Chapter 62 Penyergapan
63
Chapter 63 Aura yang sangat Kuat
64
Chapter 64 Lantai Dua
65
Chapter 65 Lilia Lavender
66
Chapter 66 Berserker dan Lingkaran Teleportasi
67
Chapter 67 Berserker
68
Chapter 68 Pertarungan
69
Chapter 69 Akhir Dari Sebuah Pertarungan
70
Chapter 70 Pengejaran
71
Chapter 71 Meminta Belas Kasihan
72
Chapter 72 Dunia Lain?
73
73 Bertemu Seorang Gadis Mengenakan Seragam Pramuka
74
Chapter 74 SMA Tritangsi: Awal mula Kejadian Petaka
75
Chapter 75 Pemberontakan
76
Chapter 76 Sebuah Harapan
77
Chapter 77 Anggota Keluarga Jiang
78
Chapter 78 Pertarungan Melawan Immortal
79
Chapter 79 Tekanan dan Kekuatan Tersembunyi
80
Chapter 80 Teknik Terlarang Keluarga Jiang
81
Chapter 81 Teknik Hukum Surgawi
82
Chapter 82 Munculnya Tetua dari Sekte Immortal Palace
83
Chapter 83 Supreme Immortal Eyes
84
Chapter 84 Kesombongan Para Immortal
85
Chapter 85 Ketakutan dan Keputusasaan
86
Chapter 86 Tekanan Dari Seorang Mortal
87
Chapter 87 Domain Immortal Daxian
88
Chapter 88 Perkumpulan Keluarga Besar Immortal
89
Chapter 89 Aliran Waktu

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!