Chapter 3 Makan Bersama Adikku

Selagi Rio duduk di sofa, dia menyalakan sebuah TV dan terus mengganti channel ke selanjutnya dengan menggunakan remotenya.

"Acara Tv di sore hari benar-benar membosankan. Mereka semua bersenang-senang riang dan gembira. Padahal mereka tidak mengetahui bahwa dua hari lagi, tepatnya hari Kamis akan ada bencana wabah Zombie akan menyerang dunia pada saat itu. Ya, itu benar sekali. Aku ingin melihat wajah putus asa mereka selagi mereka semua berbahagia di hari ini."

Selagi dia bergumam pada dirinya sendiri, Rani memanggil dirinya untuk makan malam bersama.

"Kakak, makanan sudah siap. Ayo sini makan sebelum makanannya dingin."

"Ah, ya... Aku akan segera ke sana." Balas Rio.

Bangun dari posisinya, Rio mematikan Tv dan menaruh remote itu di meja. Lalu dia pergi ke ruangan sebelah yaitu ruang makan untuk menyantap masakan Rani.

RUANG MAKAN.

Rio duduk berhadapan dengan Rani selagi dia makan bersama.

Mengunyah dan memakan, Rio terus melahap makanannya dengan menggunakan sendoknya.

10 menit telah berlalu. Makan malam telah selesai. Rio bangkit dari kursi dan kembali menuju ke ruang kamarnya.

Hari ini juga sudah mulai malam. Jam dinding di kamar Rio menunjukan pukul 17:46. Saat ini Rio berada di Balkon kamarnya.

Dari sini dia bisa melihat matahari terbenam dari balkon kamarnya. Berwarna oranye kemerahan dengan rintikan gerimis hujan nan awan yang mendung.

Rasa sepi dan hampa.... Tidak ada suara berisik maupun suara motor yang berbunyi, menjadikan susana yang tenang dan lembut bagaikan bunga Sakura yang telah mekar di musim semi.

Rio menyukai suasana tenang itu. Dia hanya bergumam pada dirinya sendiri.

"Hmm... Suasana yang tenang ini, akan berubah menjadi suara ricuh pada 2 hari lagi... Sungguh sangat di sayangkan. Tetapi aku tidak bisa menghentikan bencana itu sama sekali. Yah setidaknya aku bisa melindungi adikku selama bencana Zombie terjadi."

Dia terus bergumam pada dirinya sendiri. Tetapi dia berhenti setelah suara bunyi Truk berhenti di depan rumahnya.

"Sepertinya telah sampai. Aku ingin segera melihatnya dari dekat."

Rio kembali ke kamarnya. Dia ingin menuju ke bawah untuk melihat paketnya. Tetapi ketika dia ingin membuka pintu kamarnya, Rani membuka pintu kamarnya duluan dan....

"Kakak, apakah kamu memesan sesuatu?" Tanya Rani.

"Ya, ikut aku kebawah!" Balas Rio.

Rio memegang tangan adiknya, dan menuntunnya ke bawah.

Membuka pintu luar rumah. Seseorang tengah berdiri di luar pintu pagar rumah. Orang itu mengenakan seragam dengan topi berwarna merah putih dengan logo Toserba di bajunya.

Pergi ke arah orang itu, Rio mulai membukakan pintu gerbang dan mulai mengobrol dengan lelaki kurir itu.

"Atas nama Rio yah?" Tanya kurir.

"Ya benar, saya yang memesan paketnya."

"Semua makanannya akan di taruh di dalam atau di halaman?" Tanya mas kurir itu.

"Taruh di halaman saja, di dalam rumah juga sepertinya tidak akan muat. Jadi taruh disini saja." Rio mulai menujuk ke arah halaman rumahnya.

Mas kurir mengerti dengan maksud Rio. Dia dengan sigap dan cepat untuk memerintahkan bawahannya untuk menaruh paket makanan di halaman rumah Rio.

2 menit telah berlalu, Rio tengah berdiri di depan pintu luar rumahnya sambil memperhatikan para pekerja menaruh makannya.

Sedangkan itu, Rani yang terlihat kebingungan dengan sikap Rio yang begitu aneh, mulai menanyakan sesuatu kepadanya.

"Kakak, kamu kenapa memesaan makanan sebanyak ini? Darimana kamu mendapatkan uang yang begitu banyak? Dan juga bagaimana cara kita untuk menghabiskan makanan yang begitu banyak?" Rani menunjuk ke arah setumpukan makanan.

"Tenang saja. Kamu akan segera mengetahuinya nanti." Rio membalas pertanyaan Rani dengan bersikap tenang.

Kardus-kardus makanan bertumpuk dengan rapi. Tingginya mencapai 8 meter dengan luas hampir memenuhi semua halaman rumahnya. Dari sini dia tidak bisa melihat ke bagian luar halaman. Jangankan melihat, Rani bahkan tidak bisa keluar rumah jika ada kardus makanan yang mengahalanginya.

Akibat kejadian yang begitu heboh itu, para tetangga mulai keluar dari rumahnya. Mereka berkumpul dan mulai bergosip mengamati makanan yang di pesan oleh anak yang bernama Rio ini.

Alasan mengapa mereka mencibir Rio dari belakang adalah karena mereka tidak senang dengan kedatangan begitu banyak orang yang begitu ribut, dan alasan lainnya karena mereka mengetahui bahwa Rio adalah anak yatim piatu yang begitu miskin.

Saat ini Rio dan adiknya hanya diuurus oleh bibinya. Sedangkan gaji bibinya yang sebagai pembantu rumah tangga tidak lebih hanya 1,5 Juta Rupiah. Sudah jelas para tetangga curiga jika uang yang dibayarnya adalah uang hasil curian.

Rio sudah mengetahui itu. Dari jarak yang hanya beberapa meter dari dirinya berdiri, dia bisa mendengar obrolan para tetangga yang menjelekan tentang dirinya. Dia hanya bersikap acuh tak acuh tidak memperdulikan omongan itu dan terus memperhatikan para pekerja bekerja.

Terpopuler

Comments

Frozenheart

Frozenheart

hanya menyelamatkan adiknya, bibi nya tidak? sangat disayangkan sekali

2023-07-10

0

GRAVITY 000

GRAVITY 000

scan sad klasik

2023-04-11

0

Yuda Pratama

Yuda Pratama

semangat thor

2022-12-13

0

lihat semua
Episodes
1 Chapter 1 Kembali ke Masa Lalu
2 Chapter 2 Permasalahan
3 Chapter 3 Makan Bersama Adikku
4 Chapter 4 Persediaan Stok Makanan
5 Chapter 5 Satu hari lagi sebelum Bencana Zombie Terjadi
6 Chapter 6 Pelindung Rumah dan Pelayan Dewa
7 Chapter 7 Persiapan Menuju Sekolah
8 Chapter 8 Kejadian Yang Tidak Terduga
9 Chapter 9 Pengkhianatan Kekasih
10 Chapter 10 Bertemu dengan Mertua
11 Chapter 11 Berdebat dengan Ayah Mertua
12 Chapter 12 Persiapan Sebelum Wabah Zombie Melanda
13 Chapter 13 Fitnah
14 Chapter 14 Hari Pertama Bencana Zombie
15 Chapter 15 Pelindung Rumah
16 Chapter 16 Pengorbanan Suami Terhadap Istri dan Putrinya
17 Chapter 17 Pasokan Makanan
18 Chapter 18 Kecurigaan sang Wanita
19 Chapter 19 Pergi Berpetualang
20 Chapter 20 Bertemu dengan manusia
21 Chapter 21 Bertemu dengan seorang Pria
22 Chapter 22 Bertemu Lelaki Yang Aneh
23 Chapter 23 Melawan Zombie Mutan Tingkat Tiga
24 Chapter 24 Perjalanan
25 Chapter 25 Tingkatan Zombie
26 Chapter 26 Penyesalan dan Rencana Balas Dendam
27 Chapter 27 Prediksi dan Kemunculan Dewi dari Dunia Lain
28 Chapter 28 Pemandangan Pegunungan
29 Chapter 29 Krisis Makanan
30 chapter 30 Kebangkitan
31 Chapter 31 Menggunakan Klon
32 Chapter 32 YGGDRASIL
33 Chapter 33 Kemunculan Makhluk Dunia Lain
34 Chapter 34 Kemunculan Makhluk Immortal
35 Chapter 35 Kepala Keluarga Jiang
36 Chapter 36 Tanda-Tanda Kebangkitan
37 Chapter 37 Kegelisahan
38 Chapter 38 Rencana Untuk Berpetualang
39 Chapter 39 Persiapan Menuju Dunia Luar
40 Chapter 40 Rasa Khawatir & Pertanyaan
41 Chapter 41 Kemunculan Sesosok Naga
42 Chapter 42 Kelaparan
43 Chapter 43 Bertahan Hidup
44 Chapter 44 Penguatan Barrier
45 Chapter 45 Kebangkitan Seseorang
46 Chapter 46 Aliran Sihir
47 Chapter 47 Apakah Bisa Manusia Biasa Menggunakan Sihir?
48 Chapter 48 Mempelajari sihir
49 Chapter 49 Makan Bersama
50 Chapter 50 Magic Item
51 Chapter 51 Memancing Para Zombie
52 Chapter 52 Membuat Suatu Keputusan
53 Chapter 53 Memanggil Undeath
54 Chapter 54 Bertemu Iblis
55 Chapter 55 Mencoba
56 Chapter 56 Obrolan Wanita
57 Chapter 57 Keinginan yang Kuat
58 Chapter 58 Berusaha
59 Chapter 59 Keras Kepala
60 Chapter 60 Pertanyaan Yang Ambigu
61 Chapter 61 Bertemu Kedua Gadis Aneh
62 Chapter 62 Penyergapan
63 Chapter 63 Aura yang sangat Kuat
64 Chapter 64 Lantai Dua
65 Chapter 65 Lilia Lavender
66 Chapter 66 Berserker dan Lingkaran Teleportasi
67 Chapter 67 Berserker
68 Chapter 68 Pertarungan
69 Chapter 69 Akhir Dari Sebuah Pertarungan
70 Chapter 70 Pengejaran
71 Chapter 71 Meminta Belas Kasihan
72 Chapter 72 Dunia Lain?
73 73 Bertemu Seorang Gadis Mengenakan Seragam Pramuka
74 Chapter 74 SMA Tritangsi: Awal mula Kejadian Petaka
75 Chapter 75 Pemberontakan
76 Chapter 76 Sebuah Harapan
77 Chapter 77 Anggota Keluarga Jiang
78 Chapter 78 Pertarungan Melawan Immortal
79 Chapter 79 Tekanan dan Kekuatan Tersembunyi
80 Chapter 80 Teknik Terlarang Keluarga Jiang
81 Chapter 81 Teknik Hukum Surgawi
82 Chapter 82 Munculnya Tetua dari Sekte Immortal Palace
83 Chapter 83 Supreme Immortal Eyes
84 Chapter 84 Kesombongan Para Immortal
85 Chapter 85 Ketakutan dan Keputusasaan
86 Chapter 86 Tekanan Dari Seorang Mortal
87 Chapter 87 Domain Immortal Daxian
88 Chapter 88 Perkumpulan Keluarga Besar Immortal
89 Chapter 89 Aliran Waktu
Episodes

Updated 89 Episodes

1
Chapter 1 Kembali ke Masa Lalu
2
Chapter 2 Permasalahan
3
Chapter 3 Makan Bersama Adikku
4
Chapter 4 Persediaan Stok Makanan
5
Chapter 5 Satu hari lagi sebelum Bencana Zombie Terjadi
6
Chapter 6 Pelindung Rumah dan Pelayan Dewa
7
Chapter 7 Persiapan Menuju Sekolah
8
Chapter 8 Kejadian Yang Tidak Terduga
9
Chapter 9 Pengkhianatan Kekasih
10
Chapter 10 Bertemu dengan Mertua
11
Chapter 11 Berdebat dengan Ayah Mertua
12
Chapter 12 Persiapan Sebelum Wabah Zombie Melanda
13
Chapter 13 Fitnah
14
Chapter 14 Hari Pertama Bencana Zombie
15
Chapter 15 Pelindung Rumah
16
Chapter 16 Pengorbanan Suami Terhadap Istri dan Putrinya
17
Chapter 17 Pasokan Makanan
18
Chapter 18 Kecurigaan sang Wanita
19
Chapter 19 Pergi Berpetualang
20
Chapter 20 Bertemu dengan manusia
21
Chapter 21 Bertemu dengan seorang Pria
22
Chapter 22 Bertemu Lelaki Yang Aneh
23
Chapter 23 Melawan Zombie Mutan Tingkat Tiga
24
Chapter 24 Perjalanan
25
Chapter 25 Tingkatan Zombie
26
Chapter 26 Penyesalan dan Rencana Balas Dendam
27
Chapter 27 Prediksi dan Kemunculan Dewi dari Dunia Lain
28
Chapter 28 Pemandangan Pegunungan
29
Chapter 29 Krisis Makanan
30
chapter 30 Kebangkitan
31
Chapter 31 Menggunakan Klon
32
Chapter 32 YGGDRASIL
33
Chapter 33 Kemunculan Makhluk Dunia Lain
34
Chapter 34 Kemunculan Makhluk Immortal
35
Chapter 35 Kepala Keluarga Jiang
36
Chapter 36 Tanda-Tanda Kebangkitan
37
Chapter 37 Kegelisahan
38
Chapter 38 Rencana Untuk Berpetualang
39
Chapter 39 Persiapan Menuju Dunia Luar
40
Chapter 40 Rasa Khawatir & Pertanyaan
41
Chapter 41 Kemunculan Sesosok Naga
42
Chapter 42 Kelaparan
43
Chapter 43 Bertahan Hidup
44
Chapter 44 Penguatan Barrier
45
Chapter 45 Kebangkitan Seseorang
46
Chapter 46 Aliran Sihir
47
Chapter 47 Apakah Bisa Manusia Biasa Menggunakan Sihir?
48
Chapter 48 Mempelajari sihir
49
Chapter 49 Makan Bersama
50
Chapter 50 Magic Item
51
Chapter 51 Memancing Para Zombie
52
Chapter 52 Membuat Suatu Keputusan
53
Chapter 53 Memanggil Undeath
54
Chapter 54 Bertemu Iblis
55
Chapter 55 Mencoba
56
Chapter 56 Obrolan Wanita
57
Chapter 57 Keinginan yang Kuat
58
Chapter 58 Berusaha
59
Chapter 59 Keras Kepala
60
Chapter 60 Pertanyaan Yang Ambigu
61
Chapter 61 Bertemu Kedua Gadis Aneh
62
Chapter 62 Penyergapan
63
Chapter 63 Aura yang sangat Kuat
64
Chapter 64 Lantai Dua
65
Chapter 65 Lilia Lavender
66
Chapter 66 Berserker dan Lingkaran Teleportasi
67
Chapter 67 Berserker
68
Chapter 68 Pertarungan
69
Chapter 69 Akhir Dari Sebuah Pertarungan
70
Chapter 70 Pengejaran
71
Chapter 71 Meminta Belas Kasihan
72
Chapter 72 Dunia Lain?
73
73 Bertemu Seorang Gadis Mengenakan Seragam Pramuka
74
Chapter 74 SMA Tritangsi: Awal mula Kejadian Petaka
75
Chapter 75 Pemberontakan
76
Chapter 76 Sebuah Harapan
77
Chapter 77 Anggota Keluarga Jiang
78
Chapter 78 Pertarungan Melawan Immortal
79
Chapter 79 Tekanan dan Kekuatan Tersembunyi
80
Chapter 80 Teknik Terlarang Keluarga Jiang
81
Chapter 81 Teknik Hukum Surgawi
82
Chapter 82 Munculnya Tetua dari Sekte Immortal Palace
83
Chapter 83 Supreme Immortal Eyes
84
Chapter 84 Kesombongan Para Immortal
85
Chapter 85 Ketakutan dan Keputusasaan
86
Chapter 86 Tekanan Dari Seorang Mortal
87
Chapter 87 Domain Immortal Daxian
88
Chapter 88 Perkumpulan Keluarga Besar Immortal
89
Chapter 89 Aliran Waktu

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!