Akibat dari itu, suara pintu terdengar oleh pekerja dan yang lainnya.
"Dia kenapa?" Tanya pekerja
"Aku tidak tahu." Balas pekerja lainnya.
*Ehem* suara batuk.
"Baiklah, kau silahkan maju!" Ucap Rio.
Thomas yang berada di barisan terdepan, mulai melangkah maju dan berhenti berhadapan dengan Rio.
Sedangkan itu Rio merogoh isi tasnya, lalu memberikan segepok uang kepada pekerja yang bernama Thomas itu.
"Apakah aku hanya bermimpi? Uang yang sebegitu banyak, apakah Anda benar-benar memberikannya kepada saya?" Tanya Thomas.
Thomas benar-benar terkejut. Ada segepok uang yang berada di tangannya. Bahkan jika dia diberi tip tambahan, dia tidak mengira jika uangnya akan sebanyak ini.
"Itu benar. Aku memberikan uang ini untukmu. Setelah selesai langsung pulang dan tidak perlu untuk melanjutkan pekerjaanmu. Ingat, ada keluarga yang selalu menunggu kepulanganmu di rumah."
"Baik, baik. Terimakasih banyak. Semoga keberkahan selalu berada di sisimu." Balas Thomas dengan kegirangan.
Thomas telah pergi meninggalkan barisan dan pulang menuju rumah untuk memberitahukan kebahagian ini kepada keluarganya.
Barisan selanjutnya juga mendapatkan uang yang sama. Sekitar 10 Juta Rupiah untuk setiap para pekerja yang membantunya mengangkat kardus makanan.
Mereka semua senang dengan mendapatkan uang itu.
20 menit telah berlalu. Semua pekerja telah pulang kembali kerumahnya masing-masing.
Tetapi..., Ada satu yang mengganggu. Yaitu omongan tetangga yang begitu pedas.
Para tetangga itu mulai menuju kediaman Rio setelah para pekerja pergi.
Mereka menunggu kesempatan sepi untuk menyudutkan Rio.
"Eh, bukannya ini dek Rio..., Sedang ada apa ribut-ribut tadi?" Ucap salah satu tetangga yang sedang berkerumun.
"Tidak ada, aku hanya membeli sedikit makanan untuk stok persediaan di kemudian hari."
Para tetangga itu mulai mengerutkan dahinya, lalu beralih melihat setumpuk makanan yang begitu banyak yang berada di halaman rumah Rio.
"Sedikit ya? Bukankah ini terlalu banyak? Darimana dek Rio bisa mendapatkan uang sebanyak itu untuk membeli setumpuk makanan ini?"
"Ah, ada deh rahasia." Balas Rio.
Karena terlihat kesal dengan sikap Rio, salah satu tetangga mulai melangkah maju dan mulai membentak Rio.
"Kamu bilang ini sedikit!? Bukankah ini banyak!? Darimana kamu mendapatkan uang sebanyak itu? Pasti kamu mencurinya ya!?" Ucap bu Idah.
"Bu idah, jangan berkata begitu. Bagaimanapun dia masihlah tetangga kita. Biarkan dia berkata dengan jujur dari mana uang yang dia dapat untuk membeli makanan ini." Ucap bu Yanti.
Rio masih bersikap tenang. Dia hanya diam selagi para Ibu-ibu komplek mengoceh.
Ketika dia ingin mengatakan pendapatnya, tiba-tiba Rani keluar dan mulai membela dirinya.
"Jangan marahi kakak! Kakak tidak mencurinya!" Ucap Rani dengan nada keras untuk membela kakaknya sambil menghalangi dengan kedua tangannya.
"Kalau dia tidak mencurinya, lalu bagaimana datangnya uang sebanyak ini? Jangan bilang kalian menemukan uang ini di jalan? Sungguh alasan yang tidak logis." Ucap ibu Idah.
Mendengar perkataan itu, Rani mulai bingung dan berkata tidak beraturan.
"Itu... Itu..., Itu...., Pokoknya kakakku tidak pernah mencuri!!" Ucap Rani dengan nada meyakinkan para ibu-ibu komplek.
Rio yang mendengar perkataan Rani, dia terharu dan memegang pundaknya.
"Rani, sudah. Lebih baik kita segara masuk ke dalam."
"Iya kak." Balas Rani.
Mereka berdua masuk ke dalam dan mengunci halaman rumah, dan segera masuk ke dalam rumah meninggalkan ibu-ibu komplek.
Sedangkan itu ibu-ibu komplek yang terlihat marah, mengoceh dan memarahi kedua saudara itu dari kejauhan.
"Kalian berdua! Aku akan melaporkan ini ke polisi! Awas kalian! Dengan berteriak.
Dalam Rumah.
"Kakak, apakah kakak mendapatkan uang itu dengan hasil curian?" Tanya Rani dengan suara berdesak air mata.
"Apakah kamu berpikir begitu? Kakakmu ini bukanlah pencuri." Balas Rio.
"Tapi, tapi... Para tetangga bilang kakak adalah pencuri! Hiks, hiks! HM.... HM..." Rani memeluk kakaknya dengan berliang air mata.
"Yosh.. Yosh... Jangan menangis." Rio mulai menepuk bagian pundak Rani dan mencoba menenangkannya. "Jangan percaya mereka. Mereka semua hanyalah pembohong."
Untuk mengembalikan kepercayaan adiknya, Rio memang sengaja mengucapkan kata-kata itu. Itu adalah fakta bahwa tetangga yang suka menjelekan orang di belakangnya, lebih baik tidak usah berkomunikasi dan berinteraksi dengan mereka.
Dulu jika dia tidak mempunyai kekuatan semacam ini, dia pasti akan percaya kepada tetangganya. Tetapi setelah Rio mendapatkan kekuatannya, jadi dia bisa mengetahui sifat asli dari tetangganya.
Sangat busuk. Itulah sifat asli dari manusia. Apalagi setelah bencana Zombie datang. Mereka semua pasti akan lebih kejam daripada yang sekarang ini.
Setelah Rani sudah begitu tenang, Rio merogoh kantung celananya dan ingin memberikan sesuatu kepadanya.
"Ambilah kalung ini dan tetap selalu untuk memakainya. Ingat Rani! Jangan pernah sesekali untuk melepaskan kalung ini dimana pun dan kapanpun itu!" Rio mengeluarkan sebuah kalung dari kantungnya.
Sebenarnya kantung yang di rogoh Rio terhubung ke dalam ruang penyimpanannya. Jadi dia dengan sengaja menutupi ini kepada Rani. Rio hanya tidak ingin untuk mengejutkan adiknya bahwa sebenarnya dirinya adalah bukan manusia.
"Kalung apa ini kakak? Ini terlihat mengkilap dan cantik!"
"Ini adalah kalung merah delima, kamu lebih baik cepat menggunakan kalung ini. Biarkan kakak yang memasangkannya." Rio mulai memasangkan kalung itu ke leher adiknya.
Selagi kalung itu sedang terpasang, Rani mulai berbicara kepada kakanya.
"Tapi..., Kalung ini bukan hasil curian kan? Aku tidak ingin memakai benda-benda hasil curian kakak." Tanya Rani.
"Tidak. Aku mendapatkan kalung ini hasil uang tabunganku sendiri. Jadi tenang saja, tidak perlu sebegitunya kamu tidak mempercayai kakakmu ini." Balas Rio selagi memasangkan kalung.
"Baiklah.. Aku mempercayai perkataanmu kakak."
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 89 Episodes
Comments
GRAVITY 000
semangat thor, sorry tadi komen pedas
2023-04-11
1
GRAVITY 000
1 kata untuk 'kiamat' "terkadang manusia bisa lebih kejam dan berbahaya dari zombie itu sendiri"
2023-04-11
0
Wahid Geming
masuk list favorit in mah
2022-12-15
1