Chapter 5 Satu hari lagi sebelum Bencana Zombie Terjadi

Akibat dari itu, suara pintu terdengar oleh pekerja dan yang lainnya.

"Dia kenapa?" Tanya pekerja

"Aku tidak tahu." Balas pekerja lainnya.

*Ehem* suara batuk.

"Baiklah, kau silahkan maju!" Ucap Rio.

Thomas yang berada di barisan terdepan, mulai melangkah maju dan berhenti berhadapan dengan Rio.

Sedangkan itu Rio merogoh isi tasnya, lalu memberikan segepok uang kepada pekerja yang bernama Thomas itu.

"Apakah aku hanya bermimpi? Uang yang sebegitu banyak, apakah Anda benar-benar memberikannya kepada saya?" Tanya Thomas.

Thomas benar-benar terkejut. Ada segepok uang yang berada di tangannya. Bahkan jika dia diberi tip tambahan, dia tidak mengira jika uangnya akan sebanyak ini.

"Itu benar. Aku memberikan uang ini untukmu. Setelah selesai langsung pulang dan tidak perlu untuk melanjutkan pekerjaanmu. Ingat, ada keluarga yang selalu menunggu kepulanganmu di rumah."

"Baik, baik. Terimakasih banyak. Semoga keberkahan selalu berada di sisimu." Balas Thomas dengan kegirangan.

Thomas telah pergi meninggalkan barisan dan pulang menuju rumah untuk memberitahukan kebahagian ini kepada keluarganya.

Barisan selanjutnya juga mendapatkan uang yang sama. Sekitar 10 Juta Rupiah untuk setiap para pekerja yang membantunya mengangkat kardus makanan.

Mereka semua senang dengan mendapatkan uang itu.

20 menit telah berlalu. Semua pekerja telah pulang kembali kerumahnya masing-masing.

Tetapi..., Ada satu yang mengganggu. Yaitu omongan tetangga yang begitu pedas.

Para tetangga itu mulai menuju kediaman Rio setelah para pekerja pergi.

Mereka menunggu kesempatan sepi untuk menyudutkan Rio.

"Eh, bukannya ini dek Rio..., Sedang ada apa ribut-ribut tadi?" Ucap salah satu tetangga yang sedang berkerumun.

"Tidak ada, aku hanya membeli sedikit makanan untuk stok persediaan di kemudian hari."

Para tetangga itu mulai mengerutkan dahinya, lalu beralih melihat setumpuk makanan yang begitu banyak yang berada di halaman rumah Rio.

"Sedikit ya? Bukankah ini terlalu banyak? Darimana dek Rio bisa mendapatkan uang sebanyak itu untuk membeli setumpuk makanan ini?"

"Ah, ada deh rahasia." Balas Rio.

Karena terlihat kesal dengan sikap Rio, salah satu tetangga mulai melangkah maju dan mulai membentak Rio.

"Kamu bilang ini sedikit!? Bukankah ini banyak!? Darimana kamu mendapatkan uang sebanyak itu? Pasti kamu mencurinya ya!?" Ucap bu Idah.

"Bu idah, jangan berkata begitu. Bagaimanapun dia masihlah tetangga kita. Biarkan dia berkata dengan jujur dari mana uang yang dia dapat untuk membeli makanan ini." Ucap bu Yanti.

Rio masih bersikap tenang. Dia hanya diam selagi para Ibu-ibu komplek mengoceh.

Ketika dia ingin mengatakan pendapatnya, tiba-tiba Rani keluar dan mulai membela dirinya.

"Jangan marahi kakak! Kakak tidak mencurinya!" Ucap Rani dengan nada keras untuk membela kakaknya sambil menghalangi dengan kedua tangannya.

"Kalau dia tidak mencurinya, lalu bagaimana datangnya uang sebanyak ini? Jangan bilang kalian menemukan uang ini di jalan? Sungguh alasan yang tidak logis." Ucap ibu Idah.

Mendengar perkataan itu, Rani mulai bingung dan berkata tidak beraturan.

"Itu... Itu..., Itu...., Pokoknya kakakku tidak pernah mencuri!!" Ucap Rani dengan nada meyakinkan para ibu-ibu komplek.

Rio yang mendengar perkataan Rani, dia terharu dan memegang pundaknya.

"Rani, sudah. Lebih baik kita segara masuk ke dalam."

"Iya kak." Balas Rani.

Mereka berdua masuk ke dalam dan mengunci halaman rumah, dan segera masuk ke dalam rumah meninggalkan ibu-ibu komplek.

Sedangkan itu ibu-ibu komplek yang terlihat marah, mengoceh dan memarahi kedua saudara itu dari kejauhan.

"Kalian berdua! Aku akan melaporkan ini ke polisi! Awas kalian! Dengan berteriak.

Dalam Rumah.

"Kakak, apakah kakak mendapatkan uang itu dengan hasil curian?" Tanya Rani dengan suara berdesak air mata.

"Apakah kamu berpikir begitu? Kakakmu ini bukanlah pencuri." Balas Rio.

"Tapi, tapi... Para tetangga bilang kakak adalah pencuri! Hiks, hiks! HM.... HM..." Rani memeluk kakaknya dengan berliang air mata.

"Yosh.. Yosh... Jangan menangis." Rio mulai menepuk bagian pundak Rani dan mencoba menenangkannya. "Jangan percaya mereka. Mereka semua hanyalah pembohong."

Untuk mengembalikan kepercayaan adiknya, Rio memang sengaja mengucapkan kata-kata itu. Itu adalah fakta bahwa tetangga yang suka menjelekan orang di belakangnya, lebih baik tidak usah berkomunikasi dan berinteraksi dengan mereka.

Dulu jika dia tidak mempunyai kekuatan semacam ini, dia pasti akan percaya kepada tetangganya. Tetapi setelah Rio mendapatkan kekuatannya, jadi dia bisa mengetahui sifat asli dari tetangganya.

Sangat busuk. Itulah sifat asli dari manusia. Apalagi setelah bencana Zombie datang. Mereka semua pasti akan lebih kejam daripada yang sekarang ini.

Setelah Rani sudah begitu tenang, Rio merogoh kantung celananya dan ingin memberikan sesuatu kepadanya.

"Ambilah kalung ini dan tetap selalu untuk memakainya. Ingat Rani! Jangan pernah sesekali untuk melepaskan kalung ini dimana pun dan kapanpun itu!" Rio mengeluarkan sebuah kalung dari kantungnya.

Sebenarnya kantung yang di rogoh Rio terhubung ke dalam ruang penyimpanannya. Jadi dia dengan sengaja menutupi ini kepada Rani. Rio hanya tidak ingin untuk mengejutkan adiknya bahwa sebenarnya dirinya adalah bukan manusia.

"Kalung apa ini kakak? Ini terlihat mengkilap dan cantik!"

"Ini adalah kalung merah delima, kamu lebih baik cepat menggunakan kalung ini. Biarkan kakak yang memasangkannya." Rio mulai memasangkan kalung itu ke leher adiknya.

Selagi kalung itu sedang terpasang, Rani mulai berbicara kepada kakanya.

"Tapi..., Kalung ini bukan hasil curian kan? Aku tidak ingin memakai benda-benda hasil curian kakak." Tanya Rani.

"Tidak. Aku mendapatkan kalung ini hasil uang tabunganku sendiri. Jadi tenang saja, tidak perlu sebegitunya kamu tidak mempercayai kakakmu ini." Balas Rio selagi memasangkan kalung.

"Baiklah.. Aku mempercayai perkataanmu kakak."

Terpopuler

Comments

GRAVITY 000

GRAVITY 000

semangat thor, sorry tadi komen pedas

2023-04-11

0

GRAVITY 000

GRAVITY 000

1 kata untuk 'kiamat' "terkadang manusia bisa lebih kejam dan berbahaya dari zombie itu sendiri"

2023-04-11

0

Wahid Geming

Wahid Geming

masuk list favorit in mah

2022-12-15

1

lihat semua
Episodes
1 Chapter 1 Kembali ke Masa Lalu
2 Chapter 2 Permasalahan
3 Chapter 3 Makan Bersama Adikku
4 Chapter 4 Persediaan Stok Makanan
5 Chapter 5 Satu hari lagi sebelum Bencana Zombie Terjadi
6 Chapter 6 Pelindung Rumah dan Pelayan Dewa
7 Chapter 7 Persiapan Menuju Sekolah
8 Chapter 8 Kejadian Yang Tidak Terduga
9 Chapter 9 Pengkhianatan Kekasih
10 Chapter 10 Bertemu dengan Mertua
11 Chapter 11 Berdebat dengan Ayah Mertua
12 Chapter 12 Persiapan Sebelum Wabah Zombie Melanda
13 Chapter 13 Fitnah
14 Chapter 14 Hari Pertama Bencana Zombie
15 Chapter 15 Pelindung Rumah
16 Chapter 16 Pengorbanan Suami Terhadap Istri dan Putrinya
17 Chapter 17 Pasokan Makanan
18 Chapter 18 Kecurigaan sang Wanita
19 Chapter 19 Pergi Berpetualang
20 Chapter 20 Bertemu dengan manusia
21 Chapter 21 Bertemu dengan seorang Pria
22 Chapter 22 Bertemu Lelaki Yang Aneh
23 Chapter 23 Melawan Zombie Mutan Tingkat Tiga
24 Chapter 24 Perjalanan
25 Chapter 25 Tingkatan Zombie
26 Chapter 26 Penyesalan dan Rencana Balas Dendam
27 Chapter 27 Prediksi dan Kemunculan Dewi dari Dunia Lain
28 Chapter 28 Pemandangan Pegunungan
29 Chapter 29 Krisis Makanan
30 chapter 30 Kebangkitan
31 Chapter 31 Menggunakan Klon
32 Chapter 32 YGGDRASIL
33 Chapter 33 Kemunculan Makhluk Dunia Lain
34 Chapter 34 Kemunculan Makhluk Immortal
35 Chapter 35 Kepala Keluarga Jiang
36 Chapter 36 Tanda-Tanda Kebangkitan
37 Chapter 37 Kegelisahan
38 Chapter 38 Rencana Untuk Berpetualang
39 Chapter 39 Persiapan Menuju Dunia Luar
40 Chapter 40 Rasa Khawatir & Pertanyaan
41 Chapter 41 Kemunculan Sesosok Naga
42 Chapter 42 Kelaparan
43 Chapter 43 Bertahan Hidup
44 Chapter 44 Penguatan Barrier
45 Chapter 45 Kebangkitan Seseorang
46 Chapter 46 Aliran Sihir
47 Chapter 47 Apakah Bisa Manusia Biasa Menggunakan Sihir?
48 Chapter 48 Mempelajari sihir
49 Chapter 49 Makan Bersama
50 Chapter 50 Magic Item
51 Chapter 51 Memancing Para Zombie
52 Chapter 52 Membuat Suatu Keputusan
53 Chapter 53 Memanggil Undeath
54 Chapter 54 Bertemu Iblis
55 Chapter 55 Mencoba
56 Chapter 56 Obrolan Wanita
57 Chapter 57 Keinginan yang Kuat
58 Chapter 58 Berusaha
59 Chapter 59 Keras Kepala
60 Chapter 60 Pertanyaan Yang Ambigu
61 Chapter 61 Bertemu Kedua Gadis Aneh
62 Chapter 62 Penyergapan
63 Chapter 63 Aura yang sangat Kuat
64 Chapter 64 Lantai Dua
65 Chapter 65 Lilia Lavender
66 Chapter 66 Berserker dan Lingkaran Teleportasi
67 Chapter 67 Berserker
68 Chapter 68 Pertarungan
69 Chapter 69 Akhir Dari Sebuah Pertarungan
70 Chapter 70 Pengejaran
71 Chapter 71 Meminta Belas Kasihan
72 Chapter 72 Dunia Lain?
73 73 Bertemu Seorang Gadis Mengenakan Seragam Pramuka
74 Chapter 74 SMA Tritangsi: Awal mula Kejadian Petaka
75 Chapter 75 Pemberontakan
76 Chapter 76 Sebuah Harapan
77 Chapter 77 Anggota Keluarga Jiang
78 Chapter 78 Pertarungan Melawan Immortal
79 Chapter 79 Tekanan dan Kekuatan Tersembunyi
80 Chapter 80 Teknik Terlarang Keluarga Jiang
81 Chapter 81 Teknik Hukum Surgawi
82 Chapter 82 Munculnya Tetua dari Sekte Immortal Palace
83 Chapter 83 Supreme Immortal Eyes
84 Chapter 84 Kesombongan Para Immortal
85 Chapter 85 Ketakutan dan Keputusasaan
86 Chapter 86 Tekanan Dari Seorang Mortal
87 Chapter 87 Domain Immortal Daxian
88 Chapter 88 Perkumpulan Keluarga Besar Immortal
89 Chapter 89 Aliran Waktu
Episodes

Updated 89 Episodes

1
Chapter 1 Kembali ke Masa Lalu
2
Chapter 2 Permasalahan
3
Chapter 3 Makan Bersama Adikku
4
Chapter 4 Persediaan Stok Makanan
5
Chapter 5 Satu hari lagi sebelum Bencana Zombie Terjadi
6
Chapter 6 Pelindung Rumah dan Pelayan Dewa
7
Chapter 7 Persiapan Menuju Sekolah
8
Chapter 8 Kejadian Yang Tidak Terduga
9
Chapter 9 Pengkhianatan Kekasih
10
Chapter 10 Bertemu dengan Mertua
11
Chapter 11 Berdebat dengan Ayah Mertua
12
Chapter 12 Persiapan Sebelum Wabah Zombie Melanda
13
Chapter 13 Fitnah
14
Chapter 14 Hari Pertama Bencana Zombie
15
Chapter 15 Pelindung Rumah
16
Chapter 16 Pengorbanan Suami Terhadap Istri dan Putrinya
17
Chapter 17 Pasokan Makanan
18
Chapter 18 Kecurigaan sang Wanita
19
Chapter 19 Pergi Berpetualang
20
Chapter 20 Bertemu dengan manusia
21
Chapter 21 Bertemu dengan seorang Pria
22
Chapter 22 Bertemu Lelaki Yang Aneh
23
Chapter 23 Melawan Zombie Mutan Tingkat Tiga
24
Chapter 24 Perjalanan
25
Chapter 25 Tingkatan Zombie
26
Chapter 26 Penyesalan dan Rencana Balas Dendam
27
Chapter 27 Prediksi dan Kemunculan Dewi dari Dunia Lain
28
Chapter 28 Pemandangan Pegunungan
29
Chapter 29 Krisis Makanan
30
chapter 30 Kebangkitan
31
Chapter 31 Menggunakan Klon
32
Chapter 32 YGGDRASIL
33
Chapter 33 Kemunculan Makhluk Dunia Lain
34
Chapter 34 Kemunculan Makhluk Immortal
35
Chapter 35 Kepala Keluarga Jiang
36
Chapter 36 Tanda-Tanda Kebangkitan
37
Chapter 37 Kegelisahan
38
Chapter 38 Rencana Untuk Berpetualang
39
Chapter 39 Persiapan Menuju Dunia Luar
40
Chapter 40 Rasa Khawatir & Pertanyaan
41
Chapter 41 Kemunculan Sesosok Naga
42
Chapter 42 Kelaparan
43
Chapter 43 Bertahan Hidup
44
Chapter 44 Penguatan Barrier
45
Chapter 45 Kebangkitan Seseorang
46
Chapter 46 Aliran Sihir
47
Chapter 47 Apakah Bisa Manusia Biasa Menggunakan Sihir?
48
Chapter 48 Mempelajari sihir
49
Chapter 49 Makan Bersama
50
Chapter 50 Magic Item
51
Chapter 51 Memancing Para Zombie
52
Chapter 52 Membuat Suatu Keputusan
53
Chapter 53 Memanggil Undeath
54
Chapter 54 Bertemu Iblis
55
Chapter 55 Mencoba
56
Chapter 56 Obrolan Wanita
57
Chapter 57 Keinginan yang Kuat
58
Chapter 58 Berusaha
59
Chapter 59 Keras Kepala
60
Chapter 60 Pertanyaan Yang Ambigu
61
Chapter 61 Bertemu Kedua Gadis Aneh
62
Chapter 62 Penyergapan
63
Chapter 63 Aura yang sangat Kuat
64
Chapter 64 Lantai Dua
65
Chapter 65 Lilia Lavender
66
Chapter 66 Berserker dan Lingkaran Teleportasi
67
Chapter 67 Berserker
68
Chapter 68 Pertarungan
69
Chapter 69 Akhir Dari Sebuah Pertarungan
70
Chapter 70 Pengejaran
71
Chapter 71 Meminta Belas Kasihan
72
Chapter 72 Dunia Lain?
73
73 Bertemu Seorang Gadis Mengenakan Seragam Pramuka
74
Chapter 74 SMA Tritangsi: Awal mula Kejadian Petaka
75
Chapter 75 Pemberontakan
76
Chapter 76 Sebuah Harapan
77
Chapter 77 Anggota Keluarga Jiang
78
Chapter 78 Pertarungan Melawan Immortal
79
Chapter 79 Tekanan dan Kekuatan Tersembunyi
80
Chapter 80 Teknik Terlarang Keluarga Jiang
81
Chapter 81 Teknik Hukum Surgawi
82
Chapter 82 Munculnya Tetua dari Sekte Immortal Palace
83
Chapter 83 Supreme Immortal Eyes
84
Chapter 84 Kesombongan Para Immortal
85
Chapter 85 Ketakutan dan Keputusasaan
86
Chapter 86 Tekanan Dari Seorang Mortal
87
Chapter 87 Domain Immortal Daxian
88
Chapter 88 Perkumpulan Keluarga Besar Immortal
89
Chapter 89 Aliran Waktu

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!