Tengah Malam. Pukul 23:27.
Semua orang telah terlelap dalam tidurnya.
Bintang-bintang tengah bercahaya di malam hari. Indah bagaikan kunang- kunang yang berkelip di tengah malam.
Seseorang tengah terbaring tidur melihat ke arah langit malam.
Dengan beralaskan atap genteng, Rio memandangi dunia ini ketika semua orang sudah tertidur.
"Sungguh, bintang-bintang yang begitu indah. Aku sangat menyukai tengah malam ini. Apalagi ketika suasana tenang begini. Aku benar-benar menyukainya."
Dia hanya memandangi bintang-bintang.
Beberapa saat kemudian, Rio beralih menghadap setumpuk makanan.
Rio mulai bangkit berdiri dan ingin melakukan sesuatu.
Dia berdiri dan menghadapkan tangan kanannya mengarah menuju ke arah setumpuk makanan itu.
Dan seketika.....
"Simpan semuanya!" Tiba-tiba setumpuk makanan terhisap masuk ke dalam tangan kanan Rio.
Semuanya masuk ke dalam telapak tangan Rio dan tidak meninggalkan sisa.
Sebenarnya semua makanan itu telah di pindahkan ke dalam ruang penyimpanan Rio.
Semua makanan itu akan disimpan untuk saat terjadinya bencana. Jadi pada saat bencana zombie terjadi, Rio tidak perlu memikirkan bagaimana cara untuk mendapatkan makanan untuk Rani.
Rio mulai bergerak maju melompati atap rumah.
Dia mendarat di halaman depan rumah, dan berjalan menuju pintu gerbang halaman.
"Sepertinya aku akan mengaktifkan formasi itu disini."
Dia bergumam pada dirinya sendiri lagi.
Rio kembali menghadapkan tangan kanannya ke arah samping.
Sebuah ruang hampa meretakkan dunia. Lubang kecil hitam terlihat dari samping Rio.
Dia memasukan tangannya ke dalam lubang itu dan mulai mengambil sesuatu.
Sebuah kotak berwarna hitam putih yang baru saja dia ambil dari ruang penyimpanannya.
"Aku akan mengaktifkan formasi pelindung untuk melindungi adikku. Formasi ini tidak akan bisa tertembus oleh manusia maupun zombie sebelum mereka mendapatkan izin dari pemilik formasi ini."
"Tentu saja jika mereka ingin memasuki rumah ini, mereka harus mendapatkan izin dariku terlebih dahulu untuk melangkahi halaman ini."
Rio mulai menaruh kotak hitam putih yang dipegangnya di pintu gerbang halaman rumah. Lalu.....
"Aktifkan!"
Sebuah gelombang cahaya nan bening menyinari seluruh bagian rumah.
Terdapat perubahan pada sekitar rumah.
Terdapat kaca yang begitu bening menyinari seluruh bagian rumah ini.
Formasi telah di aktifkan. Jadi, sudah pasti zombie tidak akan bisa memasuki halaman rumah ini. Mereka hanya bisa menunggu di luar halaman karena terhalang oleh formasi ini.
Formasi ini bisa menahan ribuan, tidak, bahkan puluhan ribu zombie.
Bahkan jika mereka adalah zombie mutan tingkat 5, mereka tidak akan bisa memasuki penghalang ini.
Penghalang ini tidak akan hancur oleh makhluk berlevel di bawah 1000 .
Tetapi, ada suatu kewaspadaan oleh diri Rio.
Dia khawatir ada suatu entitas yang dapat menghancurkan penghalang ini.
Yaitu para Dewa akan mencampuri urusannya di dunia ini.
Untuk mencegah mereka ikut campur, Rio mulai mensummon bawahan untuk melindungi Rani dan rumah ini.
"SUMMON God Level Max!! God Asura!"
Sebuah lingkaran sihir pemanggilan berwarna merah kehitaman bercahaya dan mulai mengeluarkan sesuatu.
Aura yang sangat mengerikan keluar dari cahaya merah kehitaman itu. Sebuah wajah begiu cantik dengan tanduk di kepalanya. Seorang wanita keluar dari lingkaran pemanggilan.
_______________
Nama: Asura
Level: 9999
Ras: GOD
Stamina: 124500
MP: 575,000
Attack: 24522
________________
Wajahnya putih nan bening sebening salju. Dengan pakaian kimono berwarna putih, dilengkapi dengan pedang merah di tangannya.
Asura mulai mendungkuk dan mengucapkan salam penghormatan kepada tuan yang berada di depannya.
"Salam Tuan. Apakah ada yang bisa saya lakukan untuk anda?" Tanya Asura.
"Aku punya tugas untukmu, yaitu untuk menjaga adikku." Rio sambil menunjuk ke arah rumahnya.
Asura membalikan badannya dan melihat arah telunjuk tuannya. Dia paham dengan sekali lihat maksud dari perkataan tuannya.
"Baik Tuan Asgard! Saya akan menjaga adik anda dengan semua kekuatan saya. Saya akan menjaganya dengan nyawa saya sendiri sebagai taruhannya."
Asura telah mengucapkan sumpahnya kepada tuannya. Dia akan benar-benar melaksanan tugasnya untuk melindungi adik tuannya. Bahkan jika itu sampai meregang nyawanya, dia akan tetap terus menjaganya.
Kesetiaan kepada tuannya yang abadi, Itu adalah keberkahan terbesar bagi Asura untuk dapat melayani tuannya.
"Tidak perlu untuk memanggilku Asgard! Aku mengganti identitas ku menjadi Rio di dunia ini. Jadi kamu akan memanggilku dengan nama Rio jika berada di depan adikku."
"Baik Tuan Rio! Hamba mengerti."
"Baiklah kalau kamu sudah mengerti. Aku akan pergi untuk menemui adikku. Sepertinya juga sudah mulai pagi, aku akan pergi bersiap-siap untuk ke sekolah. Kamu terus awasi adikku dari balik bayang-bayang!"
"Baik! Hamba mengerti! Serahkan semuanya pada saya!"
Rio meninggalkan Asura sendiri di luar gerbang. Kini Rio saat ini kembali ke kamarnya menggunakan teleportasi.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 89 Episodes
Comments
Frozenheart
sebentar2, dia hanya stok makanan, tanpa air? apa airnya dibikin pakai sihir?
satu lagi, Rio itu dewa, yg di summon God, jadi apa beda dewa dengan God? bukannya sama saja 🤔
2023-07-10
1
Diko Pakpahan
kirain tadi musuhnya nakal zombie itu
2023-06-01
0
Diko Pakpahan
bagus sih
2023-06-01
0