Chapter 6 Pelindung Rumah dan Pelayan Dewa

Tengah Malam. Pukul 23:27.

Semua orang telah terlelap dalam tidurnya.

Bintang-bintang tengah bercahaya di malam hari. Indah bagaikan kunang- kunang yang berkelip di tengah malam.

Seseorang tengah terbaring tidur melihat ke arah langit malam.

Dengan beralaskan atap genteng, Rio memandangi dunia ini ketika semua orang sudah tertidur.

"Sungguh, bintang-bintang yang begitu indah. Aku sangat menyukai tengah malam ini. Apalagi ketika suasana tenang begini. Aku benar-benar menyukainya."

Dia hanya memandangi bintang-bintang.

Beberapa saat kemudian, Rio beralih menghadap setumpuk makanan.

Rio mulai bangkit berdiri dan ingin melakukan sesuatu.

Dia berdiri dan menghadapkan tangan kanannya mengarah menuju ke arah setumpuk makanan itu.

Dan seketika.....

"Simpan semuanya!" Tiba-tiba setumpuk makanan terhisap masuk ke dalam tangan kanan Rio.

Semuanya masuk ke dalam telapak tangan Rio dan tidak meninggalkan sisa.

Sebenarnya semua makanan itu telah di pindahkan ke dalam ruang penyimpanan Rio.

Semua makanan itu akan disimpan untuk saat terjadinya bencana. Jadi pada saat bencana zombie terjadi, Rio tidak perlu memikirkan bagaimana cara untuk mendapatkan makanan untuk Rani.

Rio mulai bergerak maju melompati atap rumah.

Dia mendarat di halaman depan rumah, dan berjalan menuju pintu gerbang halaman.

"Sepertinya aku akan mengaktifkan formasi itu disini."

Dia bergumam pada dirinya sendiri lagi.

Rio kembali menghadapkan tangan kanannya ke arah samping.

Sebuah ruang hampa meretakkan dunia. Lubang kecil hitam terlihat dari samping Rio.

Dia memasukan tangannya ke dalam lubang itu dan mulai mengambil sesuatu.

Sebuah kotak berwarna hitam putih yang baru saja dia ambil dari ruang penyimpanannya.

"Aku akan mengaktifkan formasi pelindung untuk melindungi adikku. Formasi ini tidak akan bisa tertembus oleh manusia maupun zombie sebelum mereka mendapatkan izin dari pemilik formasi ini."

"Tentu saja jika mereka ingin memasuki rumah ini, mereka harus mendapatkan izin dariku terlebih dahulu untuk melangkahi halaman ini."

Rio mulai menaruh kotak hitam putih yang dipegangnya di pintu gerbang halaman rumah. Lalu.....

"Aktifkan!"

Sebuah gelombang cahaya nan bening menyinari seluruh bagian rumah.

Terdapat perubahan pada sekitar rumah.

Terdapat kaca yang begitu bening menyinari seluruh bagian rumah ini.

Formasi telah di aktifkan. Jadi, sudah pasti zombie tidak akan bisa memasuki halaman rumah ini. Mereka hanya bisa menunggu di luar halaman karena terhalang oleh formasi ini.

Formasi ini bisa menahan ribuan, tidak, bahkan puluhan ribu zombie.

Bahkan jika mereka adalah zombie mutan tingkat 5, mereka tidak akan bisa memasuki penghalang ini.

Penghalang ini tidak akan hancur oleh makhluk berlevel di bawah 1000 .

Tetapi, ada suatu kewaspadaan oleh diri Rio.

Dia khawatir ada suatu entitas yang dapat menghancurkan penghalang ini.

Yaitu para Dewa akan mencampuri urusannya di dunia ini.

Untuk mencegah mereka ikut campur, Rio mulai mensummon bawahan untuk melindungi Rani dan rumah ini.

"SUMMON God Level Max!! God Asura!"

Sebuah lingkaran sihir pemanggilan berwarna merah kehitaman bercahaya dan mulai mengeluarkan sesuatu.

Aura yang sangat mengerikan keluar dari cahaya merah kehitaman itu. Sebuah wajah begiu cantik dengan tanduk di kepalanya. Seorang wanita keluar dari lingkaran pemanggilan.

_______________

Nama: Asura

Level: 9999

Ras: GOD

Stamina: 124500

MP: 575,000

Attack: 24522

________________

Wajahnya putih nan bening sebening salju. Dengan pakaian kimono berwarna putih, dilengkapi dengan pedang merah di tangannya.

Asura mulai mendungkuk dan mengucapkan salam penghormatan kepada tuan yang berada di depannya.

"Salam Tuan. Apakah ada yang bisa saya lakukan untuk anda?" Tanya Asura.

"Aku punya tugas untukmu, yaitu untuk menjaga adikku." Rio sambil menunjuk ke arah rumahnya.

Asura membalikan badannya dan melihat arah telunjuk tuannya. Dia paham dengan sekali lihat maksud dari perkataan tuannya.

"Baik Tuan Asgard! Saya akan menjaga adik anda dengan semua kekuatan saya. Saya akan menjaganya dengan nyawa saya sendiri sebagai taruhannya."

Asura telah mengucapkan sumpahnya kepada tuannya. Dia akan benar-benar melaksanan tugasnya untuk melindungi adik tuannya. Bahkan jika itu sampai meregang nyawanya, dia akan tetap terus menjaganya.

Kesetiaan kepada tuannya yang abadi, Itu adalah keberkahan terbesar bagi Asura untuk dapat melayani tuannya.

"Tidak perlu untuk memanggilku Asgard! Aku mengganti identitas ku menjadi Rio di dunia ini. Jadi kamu akan memanggilku dengan nama Rio jika berada di depan adikku."

"Baik Tuan Rio! Hamba mengerti."

"Baiklah kalau kamu sudah mengerti. Aku akan pergi untuk menemui adikku. Sepertinya juga sudah mulai pagi, aku akan pergi bersiap-siap untuk ke sekolah. Kamu terus awasi adikku dari balik bayang-bayang!"

"Baik! Hamba mengerti! Serahkan semuanya pada saya!"

Rio meninggalkan Asura sendiri di luar gerbang. Kini Rio saat ini kembali ke kamarnya menggunakan teleportasi.

Terpopuler

Comments

Frozenheart

Frozenheart

sebentar2, dia hanya stok makanan, tanpa air? apa airnya dibikin pakai sihir?
satu lagi, Rio itu dewa, yg di summon God, jadi apa beda dewa dengan God? bukannya sama saja 🤔

2023-07-10

0

Diko Pakpahan

Diko Pakpahan

kirain tadi musuhnya nakal zombie itu

2023-06-01

0

Diko Pakpahan

Diko Pakpahan

bagus sih

2023-06-01

0

lihat semua
Episodes
1 Chapter 1 Kembali ke Masa Lalu
2 Chapter 2 Permasalahan
3 Chapter 3 Makan Bersama Adikku
4 Chapter 4 Persediaan Stok Makanan
5 Chapter 5 Satu hari lagi sebelum Bencana Zombie Terjadi
6 Chapter 6 Pelindung Rumah dan Pelayan Dewa
7 Chapter 7 Persiapan Menuju Sekolah
8 Chapter 8 Kejadian Yang Tidak Terduga
9 Chapter 9 Pengkhianatan Kekasih
10 Chapter 10 Bertemu dengan Mertua
11 Chapter 11 Berdebat dengan Ayah Mertua
12 Chapter 12 Persiapan Sebelum Wabah Zombie Melanda
13 Chapter 13 Fitnah
14 Chapter 14 Hari Pertama Bencana Zombie
15 Chapter 15 Pelindung Rumah
16 Chapter 16 Pengorbanan Suami Terhadap Istri dan Putrinya
17 Chapter 17 Pasokan Makanan
18 Chapter 18 Kecurigaan sang Wanita
19 Chapter 19 Pergi Berpetualang
20 Chapter 20 Bertemu dengan manusia
21 Chapter 21 Bertemu dengan seorang Pria
22 Chapter 22 Bertemu Lelaki Yang Aneh
23 Chapter 23 Melawan Zombie Mutan Tingkat Tiga
24 Chapter 24 Perjalanan
25 Chapter 25 Tingkatan Zombie
26 Chapter 26 Penyesalan dan Rencana Balas Dendam
27 Chapter 27 Prediksi dan Kemunculan Dewi dari Dunia Lain
28 Chapter 28 Pemandangan Pegunungan
29 Chapter 29 Krisis Makanan
30 chapter 30 Kebangkitan
31 Chapter 31 Menggunakan Klon
32 Chapter 32 YGGDRASIL
33 Chapter 33 Kemunculan Makhluk Dunia Lain
34 Chapter 34 Kemunculan Makhluk Immortal
35 Chapter 35 Kepala Keluarga Jiang
36 Chapter 36 Tanda-Tanda Kebangkitan
37 Chapter 37 Kegelisahan
38 Chapter 38 Rencana Untuk Berpetualang
39 Chapter 39 Persiapan Menuju Dunia Luar
40 Chapter 40 Rasa Khawatir & Pertanyaan
41 Chapter 41 Kemunculan Sesosok Naga
42 Chapter 42 Kelaparan
43 Chapter 43 Bertahan Hidup
44 Chapter 44 Penguatan Barrier
45 Chapter 45 Kebangkitan Seseorang
46 Chapter 46 Aliran Sihir
47 Chapter 47 Apakah Bisa Manusia Biasa Menggunakan Sihir?
48 Chapter 48 Mempelajari sihir
49 Chapter 49 Makan Bersama
50 Chapter 50 Magic Item
51 Chapter 51 Memancing Para Zombie
52 Chapter 52 Membuat Suatu Keputusan
53 Chapter 53 Memanggil Undeath
54 Chapter 54 Bertemu Iblis
55 Chapter 55 Mencoba
56 Chapter 56 Obrolan Wanita
57 Chapter 57 Keinginan yang Kuat
58 Chapter 58 Berusaha
59 Chapter 59 Keras Kepala
60 Chapter 60 Pertanyaan Yang Ambigu
61 Chapter 61 Bertemu Kedua Gadis Aneh
62 Chapter 62 Penyergapan
63 Chapter 63 Aura yang sangat Kuat
64 Chapter 64 Lantai Dua
65 Chapter 65 Lilia Lavender
66 Chapter 66 Berserker dan Lingkaran Teleportasi
67 Chapter 67 Berserker
68 Chapter 68 Pertarungan
69 Chapter 69 Akhir Dari Sebuah Pertarungan
70 Chapter 70 Pengejaran
71 Chapter 71 Meminta Belas Kasihan
72 Chapter 72 Dunia Lain?
73 73 Bertemu Seorang Gadis Mengenakan Seragam Pramuka
74 Chapter 74 SMA Tritangsi: Awal mula Kejadian Petaka
75 Chapter 75 Pemberontakan
76 Chapter 76 Sebuah Harapan
77 Chapter 77 Anggota Keluarga Jiang
78 Chapter 78 Pertarungan Melawan Immortal
79 Chapter 79 Tekanan dan Kekuatan Tersembunyi
80 Chapter 80 Teknik Terlarang Keluarga Jiang
81 Chapter 81 Teknik Hukum Surgawi
82 Chapter 82 Munculnya Tetua dari Sekte Immortal Palace
83 Chapter 83 Supreme Immortal Eyes
84 Chapter 84 Kesombongan Para Immortal
85 Chapter 85 Ketakutan dan Keputusasaan
86 Chapter 86 Tekanan Dari Seorang Mortal
87 Chapter 87 Domain Immortal Daxian
88 Chapter 88 Perkumpulan Keluarga Besar Immortal
89 Chapter 89 Aliran Waktu
Episodes

Updated 89 Episodes

1
Chapter 1 Kembali ke Masa Lalu
2
Chapter 2 Permasalahan
3
Chapter 3 Makan Bersama Adikku
4
Chapter 4 Persediaan Stok Makanan
5
Chapter 5 Satu hari lagi sebelum Bencana Zombie Terjadi
6
Chapter 6 Pelindung Rumah dan Pelayan Dewa
7
Chapter 7 Persiapan Menuju Sekolah
8
Chapter 8 Kejadian Yang Tidak Terduga
9
Chapter 9 Pengkhianatan Kekasih
10
Chapter 10 Bertemu dengan Mertua
11
Chapter 11 Berdebat dengan Ayah Mertua
12
Chapter 12 Persiapan Sebelum Wabah Zombie Melanda
13
Chapter 13 Fitnah
14
Chapter 14 Hari Pertama Bencana Zombie
15
Chapter 15 Pelindung Rumah
16
Chapter 16 Pengorbanan Suami Terhadap Istri dan Putrinya
17
Chapter 17 Pasokan Makanan
18
Chapter 18 Kecurigaan sang Wanita
19
Chapter 19 Pergi Berpetualang
20
Chapter 20 Bertemu dengan manusia
21
Chapter 21 Bertemu dengan seorang Pria
22
Chapter 22 Bertemu Lelaki Yang Aneh
23
Chapter 23 Melawan Zombie Mutan Tingkat Tiga
24
Chapter 24 Perjalanan
25
Chapter 25 Tingkatan Zombie
26
Chapter 26 Penyesalan dan Rencana Balas Dendam
27
Chapter 27 Prediksi dan Kemunculan Dewi dari Dunia Lain
28
Chapter 28 Pemandangan Pegunungan
29
Chapter 29 Krisis Makanan
30
chapter 30 Kebangkitan
31
Chapter 31 Menggunakan Klon
32
Chapter 32 YGGDRASIL
33
Chapter 33 Kemunculan Makhluk Dunia Lain
34
Chapter 34 Kemunculan Makhluk Immortal
35
Chapter 35 Kepala Keluarga Jiang
36
Chapter 36 Tanda-Tanda Kebangkitan
37
Chapter 37 Kegelisahan
38
Chapter 38 Rencana Untuk Berpetualang
39
Chapter 39 Persiapan Menuju Dunia Luar
40
Chapter 40 Rasa Khawatir & Pertanyaan
41
Chapter 41 Kemunculan Sesosok Naga
42
Chapter 42 Kelaparan
43
Chapter 43 Bertahan Hidup
44
Chapter 44 Penguatan Barrier
45
Chapter 45 Kebangkitan Seseorang
46
Chapter 46 Aliran Sihir
47
Chapter 47 Apakah Bisa Manusia Biasa Menggunakan Sihir?
48
Chapter 48 Mempelajari sihir
49
Chapter 49 Makan Bersama
50
Chapter 50 Magic Item
51
Chapter 51 Memancing Para Zombie
52
Chapter 52 Membuat Suatu Keputusan
53
Chapter 53 Memanggil Undeath
54
Chapter 54 Bertemu Iblis
55
Chapter 55 Mencoba
56
Chapter 56 Obrolan Wanita
57
Chapter 57 Keinginan yang Kuat
58
Chapter 58 Berusaha
59
Chapter 59 Keras Kepala
60
Chapter 60 Pertanyaan Yang Ambigu
61
Chapter 61 Bertemu Kedua Gadis Aneh
62
Chapter 62 Penyergapan
63
Chapter 63 Aura yang sangat Kuat
64
Chapter 64 Lantai Dua
65
Chapter 65 Lilia Lavender
66
Chapter 66 Berserker dan Lingkaran Teleportasi
67
Chapter 67 Berserker
68
Chapter 68 Pertarungan
69
Chapter 69 Akhir Dari Sebuah Pertarungan
70
Chapter 70 Pengejaran
71
Chapter 71 Meminta Belas Kasihan
72
Chapter 72 Dunia Lain?
73
73 Bertemu Seorang Gadis Mengenakan Seragam Pramuka
74
Chapter 74 SMA Tritangsi: Awal mula Kejadian Petaka
75
Chapter 75 Pemberontakan
76
Chapter 76 Sebuah Harapan
77
Chapter 77 Anggota Keluarga Jiang
78
Chapter 78 Pertarungan Melawan Immortal
79
Chapter 79 Tekanan dan Kekuatan Tersembunyi
80
Chapter 80 Teknik Terlarang Keluarga Jiang
81
Chapter 81 Teknik Hukum Surgawi
82
Chapter 82 Munculnya Tetua dari Sekte Immortal Palace
83
Chapter 83 Supreme Immortal Eyes
84
Chapter 84 Kesombongan Para Immortal
85
Chapter 85 Ketakutan dan Keputusasaan
86
Chapter 86 Tekanan Dari Seorang Mortal
87
Chapter 87 Domain Immortal Daxian
88
Chapter 88 Perkumpulan Keluarga Besar Immortal
89
Chapter 89 Aliran Waktu

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!