Chapter 17 Pasokan Makanan

"Untuk persediaan bertahan hidup, aku sudah menyiapkan beberapa makanan untuk kalian semua. Itu cukup untuk bertahan selama beberapa bulan. Kalian semua boleh memakan makanan itu secukupnya dan tidak boleh serakah. Aku sudah menaruh semua makanan itu di gudang, kalian bisa mengeceknya sendiri."

"Apakah benar? Mari kita cek ke gudang." Tanya Sabrina.

Sabrina dan putri dan lainnya berjalan menuju ke arah belakang, di sana terdapat dua ruangan. Yang pertama adalah kamar bibi dan yang di sebelahnya adalah gudang.

Rani kepikiran dengan keadaan bibinya, jadi dia beralih menuju pintu kamar bibi selagi teman-temannya ke pintu gudang.

Rani menggedor-gedorkan pintu kamar bibinya sambil berkata...

"Bibi... Apakah kamu sudah bangun? Bibi

.. Bibi...."

Terdengar suara dari dalam kamar bibinya dan membalas perkataan Rani.

"Iya, bibi sudah bangun. Sebentar..."

Setelah menunggu tidak cukup lama, pintu kamar bibinya akhirnya terbuka.

"Ada apa tengah malam gini membangunkan bibi?" Tanya bibi ke Rani.

"Apakah bibi tidak apa-apa? Apakah bibi tidak mendengar suara ledakan tadi?" Tanya Rani kepada bibinya.

"Tidak. Aku tidak mendengar suara ledakan. Memangnya ada apa dek Rani?"

Pantas jika bibinya tidak mengetahui ledakan itu.

Dia menutupi suatu alat di kupingnya agar tidak mendengar suara dari luar.

"Itu... Bencana besar terjadi..."

Rani mulai menceritakan bencana zombie itu ke bibi, dan bibinya tampak tidak mempercayai ucapan Rani.

Bagaimanapun juga, bibinya tidak mempercayai cerita tentang horor seperti zombie.

Untuk membuktikan itu, dia memegang tangan bibinya dan menuju ruang tamu.

"Ikut aku sebentar bibi..." Dengan memegang lengan bibinya dan menuntunnya menuju ruang tamu.

Disana dia menyalakan TV.

Menggantikan ke saluran berikutnya, dan...

Semua Channel di dalam TV semuanya berita tentang zombie.

"Berita terkini. Wabah virus yang masih belum di ketahui masih terus menyebar di seluruh dunia. Tim keamanan sudah diturunkan di lokasi kejadian. Untuk saat ini pemerintah telah turun tangan atas masalah serius ini. Dan juga-" ucap reporter yang lagi menayangkan berita.

Tetapi, tiba-tiba zombie memasuki studio televisi dan suara teriakan terjadi.

"Ahh... Awas di belakangmu!! Ahhh....." Layar televisi berganti menjadi brecek-brecek.

Sementara Itu di Waktu Yang Bersamaan. Gudang Penyimpanan Makanan.

Rio membuka pintu gudang dan memperlihatkan semua makanan yang ada di gudang kepada para gadis.

Sebenarnya, makanan itu hanya sebagian saja yang telah ditempatkan di gudang. Dan untuk sebagiannya lagi dia telah memasukannya di dalam ruang penyimpanannya.

Semua orang terkejut dan terpukau melihat segudang makanan itu.

Terdapat makanan kering seperti Snack dan kebutuhan sehari-hari seperti beras dan berbagai jenis minuman.

"Wow... Aku ingin makan Snack." Ucap Putri sambil berlari mengambil beberapa makanan.

"Aku juga!" Ucap Sabrina dengan mengikuti Putri dari belakang.

"Hei kalian! Jangan mengambil seenaknya!" Nuke sambil memperingati mereka berdua.

Tetapi dia dihalangi oleh Rio.

"Tidak apa-apa."

Setelah mendengar perkataan itu, Nuke merasa tenang.

"Anu, kakak. Apakah tidak ada boneka?" Tanya Marsya kepada Rio.

"Ah, boneka? Aku tidak membeli barang itu. Tapi tenang saja, aku akan mencarikannya untukmu nanti." Balas Rio.

"Hey Marsya! Kamu tidak boleh membuat kak Rio untuk pergi keluar dari rumah ini. Diluar sangat berbahaya!" Ucap Sinta sambil menasehati Marsya.

"Iya mamah." Marsya yang merasa begitu kecewa karena tidak mendapatkan apa yang diinginkannya. Dia berbalik dan menarik celana Rio. "Kakak, sepertinya tidak usah." Ucap Marsya kepada Rio sambil menaikan wajahnya, lalu mengembalikannya menghadap bawah.

"Tidak apa-apa, kebetulan kakak ingin keluar sebentar untuk mencari sesuatu. Jadi tunggulah sampai besok, pasti kakak akan mencarikan boneka untukmu. Ngomong-ngomong, kamu ingin boneka jenis apa?" Balas Rio sambil mengelus-elus kepala Marsya.

"Benarkah kakak? Aku ingin boneka beruang. Terimakasih kakak." Balas Marsya sambil memeluk Rio.

"Sama-sama. Selagi kakak pergi nanti, tetaplah selalu jadi gadis yang baik dan selalu mengikuti perkataan mamamu yah?" Balas Rio.

Semua orang sedang berada di posisinya masing-masing.

Putri dan Sabrina sedang sibuk dengan Snack yang mereka pilih, sedangkan itu Sinta dan Nuke terkejut dengan perkataan Rio.

"Kenapa kamu ingin pergi keluar? Bukankah diluar sangat berbahaya?" Tanya Nuke.

" Iya, kalau itu untuk kepentingan Marsya untuk mencari boneka, lebih baik kamu lupakan itu. Keselamatanmu lebih penting daripada boneka itu." Tanya Sinta yang mencoba mengahalangi.

Rio yang bersikap tenang, membalas pertanyaan mereka berdua.

"Kalian tenang saja. Ada suatu urusan yang harus aku lakukan di luar. Walaupun kalian mencoba menghalangiku, aku akan tetap pergi. Jadi selama aku pergi, kalian tetaplah berada di rumah ini. Jangan sekali-kali untuk menginjakan kaki di luar penghalang." Balas Rio dengan bersikap tenang.

Setelah Rio menyelesaikan ucapannya, tiba-tiba lampu rumah semuanya padam.

Semua orang ketakutan.

"Mama, kamu dimana? Kakak...?" Tanya Marsya berjalan di kegelapan yang tidak bisa melihat apapun.

"Marsya! Nak! Kamu dimana?"

"Semuanya, kalian ada dimana?"

Rio yang bersikap tenang dari situasi itu, mengucapkan mantra [Light] dari dalam hatinya.

Sepercik cahaya keluar dari tangannya dan menuju ke arah bohlam lampu yang di tunjukannya.

Semua orang tidak menyadari semua itu. Mereka hanya tahu jika tiba-tiba lampu dari ruang gudang menyala, sedangkan untuk lampu ruangan lainnya masih tetap gelap.

"Lampunya menyala." Ucap Putri.

"Iya, aku tahu itu. Mungkin tadi ada pemadaman. " Kali ini Nuke yang berpendapat.

Terpopuler

Comments

Elsa Irgyanti

Elsa Irgyanti

uppp minnnn plissss🙏🙏

2022-11-12

2

lihat semua
Episodes
1 Chapter 1 Kembali ke Masa Lalu
2 Chapter 2 Permasalahan
3 Chapter 3 Makan Bersama Adikku
4 Chapter 4 Persediaan Stok Makanan
5 Chapter 5 Satu hari lagi sebelum Bencana Zombie Terjadi
6 Chapter 6 Pelindung Rumah dan Pelayan Dewa
7 Chapter 7 Persiapan Menuju Sekolah
8 Chapter 8 Kejadian Yang Tidak Terduga
9 Chapter 9 Pengkhianatan Kekasih
10 Chapter 10 Bertemu dengan Mertua
11 Chapter 11 Berdebat dengan Ayah Mertua
12 Chapter 12 Persiapan Sebelum Wabah Zombie Melanda
13 Chapter 13 Fitnah
14 Chapter 14 Hari Pertama Bencana Zombie
15 Chapter 15 Pelindung Rumah
16 Chapter 16 Pengorbanan Suami Terhadap Istri dan Putrinya
17 Chapter 17 Pasokan Makanan
18 Chapter 18 Kecurigaan sang Wanita
19 Chapter 19 Pergi Berpetualang
20 Chapter 20 Bertemu dengan manusia
21 Chapter 21 Bertemu dengan seorang Pria
22 Chapter 22 Bertemu Lelaki Yang Aneh
23 Chapter 23 Melawan Zombie Mutan Tingkat Tiga
24 Chapter 24 Perjalanan
25 Chapter 25 Tingkatan Zombie
26 Chapter 26 Penyesalan dan Rencana Balas Dendam
27 Chapter 27 Prediksi dan Kemunculan Dewi dari Dunia Lain
28 Chapter 28 Pemandangan Pegunungan
29 Chapter 29 Krisis Makanan
30 chapter 30 Kebangkitan
31 Chapter 31 Menggunakan Klon
32 Chapter 32 YGGDRASIL
33 Chapter 33 Kemunculan Makhluk Dunia Lain
34 Chapter 34 Kemunculan Makhluk Immortal
35 Chapter 35 Kepala Keluarga Jiang
36 Chapter 36 Tanda-Tanda Kebangkitan
37 Chapter 37 Kegelisahan
38 Chapter 38 Rencana Untuk Berpetualang
39 Chapter 39 Persiapan Menuju Dunia Luar
40 Chapter 40 Rasa Khawatir & Pertanyaan
41 Chapter 41 Kemunculan Sesosok Naga
42 Chapter 42 Kelaparan
43 Chapter 43 Bertahan Hidup
44 Chapter 44 Penguatan Barrier
45 Chapter 45 Kebangkitan Seseorang
46 Chapter 46 Aliran Sihir
47 Chapter 47 Apakah Bisa Manusia Biasa Menggunakan Sihir?
48 Chapter 48 Mempelajari sihir
49 Chapter 49 Makan Bersama
50 Chapter 50 Magic Item
51 Chapter 51 Memancing Para Zombie
52 Chapter 52 Membuat Suatu Keputusan
53 Chapter 53 Memanggil Undeath
54 Chapter 54 Bertemu Iblis
55 Chapter 55 Mencoba
56 Chapter 56 Obrolan Wanita
57 Chapter 57 Keinginan yang Kuat
58 Chapter 58 Berusaha
59 Chapter 59 Keras Kepala
60 Chapter 60 Pertanyaan Yang Ambigu
61 Chapter 61 Bertemu Kedua Gadis Aneh
62 Chapter 62 Penyergapan
63 Chapter 63 Aura yang sangat Kuat
64 Chapter 64 Lantai Dua
65 Chapter 65 Lilia Lavender
66 Chapter 66 Berserker dan Lingkaran Teleportasi
67 Chapter 67 Berserker
68 Chapter 68 Pertarungan
69 Chapter 69 Akhir Dari Sebuah Pertarungan
70 Chapter 70 Pengejaran
71 Chapter 71 Meminta Belas Kasihan
72 Chapter 72 Dunia Lain?
73 73 Bertemu Seorang Gadis Mengenakan Seragam Pramuka
74 Chapter 74 SMA Tritangsi: Awal mula Kejadian Petaka
75 Chapter 75 Pemberontakan
76 Chapter 76 Sebuah Harapan
77 Chapter 77 Anggota Keluarga Jiang
78 Chapter 78 Pertarungan Melawan Immortal
79 Chapter 79 Tekanan dan Kekuatan Tersembunyi
80 Chapter 80 Teknik Terlarang Keluarga Jiang
81 Chapter 81 Teknik Hukum Surgawi
82 Chapter 82 Munculnya Tetua dari Sekte Immortal Palace
83 Chapter 83 Supreme Immortal Eyes
84 Chapter 84 Kesombongan Para Immortal
85 Chapter 85 Ketakutan dan Keputusasaan
86 Chapter 86 Tekanan Dari Seorang Mortal
87 Chapter 87 Domain Immortal Daxian
88 Chapter 88 Perkumpulan Keluarga Besar Immortal
89 Chapter 89 Aliran Waktu
Episodes

Updated 89 Episodes

1
Chapter 1 Kembali ke Masa Lalu
2
Chapter 2 Permasalahan
3
Chapter 3 Makan Bersama Adikku
4
Chapter 4 Persediaan Stok Makanan
5
Chapter 5 Satu hari lagi sebelum Bencana Zombie Terjadi
6
Chapter 6 Pelindung Rumah dan Pelayan Dewa
7
Chapter 7 Persiapan Menuju Sekolah
8
Chapter 8 Kejadian Yang Tidak Terduga
9
Chapter 9 Pengkhianatan Kekasih
10
Chapter 10 Bertemu dengan Mertua
11
Chapter 11 Berdebat dengan Ayah Mertua
12
Chapter 12 Persiapan Sebelum Wabah Zombie Melanda
13
Chapter 13 Fitnah
14
Chapter 14 Hari Pertama Bencana Zombie
15
Chapter 15 Pelindung Rumah
16
Chapter 16 Pengorbanan Suami Terhadap Istri dan Putrinya
17
Chapter 17 Pasokan Makanan
18
Chapter 18 Kecurigaan sang Wanita
19
Chapter 19 Pergi Berpetualang
20
Chapter 20 Bertemu dengan manusia
21
Chapter 21 Bertemu dengan seorang Pria
22
Chapter 22 Bertemu Lelaki Yang Aneh
23
Chapter 23 Melawan Zombie Mutan Tingkat Tiga
24
Chapter 24 Perjalanan
25
Chapter 25 Tingkatan Zombie
26
Chapter 26 Penyesalan dan Rencana Balas Dendam
27
Chapter 27 Prediksi dan Kemunculan Dewi dari Dunia Lain
28
Chapter 28 Pemandangan Pegunungan
29
Chapter 29 Krisis Makanan
30
chapter 30 Kebangkitan
31
Chapter 31 Menggunakan Klon
32
Chapter 32 YGGDRASIL
33
Chapter 33 Kemunculan Makhluk Dunia Lain
34
Chapter 34 Kemunculan Makhluk Immortal
35
Chapter 35 Kepala Keluarga Jiang
36
Chapter 36 Tanda-Tanda Kebangkitan
37
Chapter 37 Kegelisahan
38
Chapter 38 Rencana Untuk Berpetualang
39
Chapter 39 Persiapan Menuju Dunia Luar
40
Chapter 40 Rasa Khawatir & Pertanyaan
41
Chapter 41 Kemunculan Sesosok Naga
42
Chapter 42 Kelaparan
43
Chapter 43 Bertahan Hidup
44
Chapter 44 Penguatan Barrier
45
Chapter 45 Kebangkitan Seseorang
46
Chapter 46 Aliran Sihir
47
Chapter 47 Apakah Bisa Manusia Biasa Menggunakan Sihir?
48
Chapter 48 Mempelajari sihir
49
Chapter 49 Makan Bersama
50
Chapter 50 Magic Item
51
Chapter 51 Memancing Para Zombie
52
Chapter 52 Membuat Suatu Keputusan
53
Chapter 53 Memanggil Undeath
54
Chapter 54 Bertemu Iblis
55
Chapter 55 Mencoba
56
Chapter 56 Obrolan Wanita
57
Chapter 57 Keinginan yang Kuat
58
Chapter 58 Berusaha
59
Chapter 59 Keras Kepala
60
Chapter 60 Pertanyaan Yang Ambigu
61
Chapter 61 Bertemu Kedua Gadis Aneh
62
Chapter 62 Penyergapan
63
Chapter 63 Aura yang sangat Kuat
64
Chapter 64 Lantai Dua
65
Chapter 65 Lilia Lavender
66
Chapter 66 Berserker dan Lingkaran Teleportasi
67
Chapter 67 Berserker
68
Chapter 68 Pertarungan
69
Chapter 69 Akhir Dari Sebuah Pertarungan
70
Chapter 70 Pengejaran
71
Chapter 71 Meminta Belas Kasihan
72
Chapter 72 Dunia Lain?
73
73 Bertemu Seorang Gadis Mengenakan Seragam Pramuka
74
Chapter 74 SMA Tritangsi: Awal mula Kejadian Petaka
75
Chapter 75 Pemberontakan
76
Chapter 76 Sebuah Harapan
77
Chapter 77 Anggota Keluarga Jiang
78
Chapter 78 Pertarungan Melawan Immortal
79
Chapter 79 Tekanan dan Kekuatan Tersembunyi
80
Chapter 80 Teknik Terlarang Keluarga Jiang
81
Chapter 81 Teknik Hukum Surgawi
82
Chapter 82 Munculnya Tetua dari Sekte Immortal Palace
83
Chapter 83 Supreme Immortal Eyes
84
Chapter 84 Kesombongan Para Immortal
85
Chapter 85 Ketakutan dan Keputusasaan
86
Chapter 86 Tekanan Dari Seorang Mortal
87
Chapter 87 Domain Immortal Daxian
88
Chapter 88 Perkumpulan Keluarga Besar Immortal
89
Chapter 89 Aliran Waktu

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!