Chapter 9 Pengkhianatan Kekasih

Di masa lalu. Saat bencana Zombie menyerang umat manusia.

Semua orang berlarian ke segala arah.

Kami yang beranggotakan Rio, Santi dan teman sekelas lainnya dapat bertahan hidup dengan bersembunyi di ruang perpustakaan.

Disana tampak tertutup, dikarenakan hanya ada sedikit ruang terbuka yang menjadikan tempat teraman di sekolah ini.

1 hari telah berlalu setelah bencana zombie melanda seluruh dunia. Para zombie yang tersisa dan para murid yang telah terinfeksi masih berkeliaran di area sekitar sekolah ini.

Semua siswa dan siswi yang selamat berkumpul untuk mengumpat di area perpustakaan. Mereka semua mulai merasa lapar dan tidak bisa untuk terus menunggu sampai bantuan datang untuk menyelamatkan mereka.

Mereka semua akan menjadi gila jika tidak mendapatkan sesuatu untuk bisa di makan.

Dikarenakan ruang perpustakaan berdekatan dengan kantin, jadi para siswa yang berani, mulai mengatur strategi untuk mengambil makanan dari kantin itu.

Tetapi, kebanyakan siswa tidak setuju dengan strategi itu. Mereka hanya ketakutan dan menangis sepanjang waktu.

Akibat dari tangisan itu, segerombolan zombie berkerumun di daerah sekitar perpustakaan.

Mereka semua terperangkap di dalam perpustakaan dan tidak bisa menemukan jalan keluar dimanapun.

Dua hari telah berlalu, semua orang tampak cukup gila karena tidak mendapatkan makanan.

Mulai dari kulit yang keriput dengan wajah yang begitu mengerikan.

Bola mata mereka tampak memerah bagaikan orang gila.

Itu semua dikarenakan mereka tidak bisa tertidur di malam hari karena dihantui oleh zombie.

Rasa takut mereka kini telah berganti menjadi rasa lapar. Tidak ada yang memperdulikan jika mereka itu adalah teman dekat ataupun saudara.

Mereka menganggap sesama teman mereka adalah daging yang sangat enak. (Kanibalisme)

Tetapi, ada satu orang yang melerai tindakan sikap egois mereka. Orang itu adalah Santi.

Santi mulai merencanakan sesuatu kepada teman lainnya.

Setelah mereka berkumpul dan membahas sesuatu secara rahasia, Santi mulai berjalan ke arah pojok perpustakaan.

Disana terdapat Rio yang sangat ketakutan.

Dengan tubuh yang menggigil, dengan air liur yang keluar dari mulutnya.

Dia tampak terlihat lebih gila dari teman-teman lainnya.

Rio adalah beban yang sangat tidak beguna menurut teman-temannya.

Jadi menghilangkan satu beban adalah hal yang bagus. Apalagi Rio akan dijadikan umpan untuk membawa kawanan zombie itu menjauh dari sekitar perpustakaan.

Santi meraih tangan Rio dan mulai berkata.

"Apakah kamu ingin pergi dari tempat ini bersamaku?" Tanya Santi.

Rio yang terus menggigil dengan mengahadap ke bawah mendengar suara dari arah depannya.

Dia mengangkatkan wajahnya dan melihat orang yang berbicara.

Karena dia mengenal santi dan mempercayainya, dia menyetujui ucapannya.

"Ya..., Aku ingin pergi! Aku lapar!" Rio menangis dengan memeluk Santi.

"Aku benar-benar lapar...."

Sedangkan itu Santi mencoba menenangkan Rio dengan menepuk bagian bahunya. "Yosh,Yosh... Kita akan pergi dari tempat busuk ini dan cari tempat yang banyak makanan. Setelah itu kamu akan makan sepuasnya. Makan makanan itu sampai perutmu kenyang."

Rio mempercayai ucapan yang dikeluarkan mulut Santi. Bahkan dia tidak memiliki rasa keraguan sedikitpun terhadap Santi.

"Ya...Ya... Aku akan memakan makanan yang banyak hingga kenyang."

Sekali lagi air liur yang mengalir keluar dari mulut Rio, dan Santi merasa jijik dengan air liurnya.

Santi melepaskan pelukannya dan mulai meraih tangan Rio dan membawanya menuju ruang pintu perpustakaan.

Semua orang tampak berkumpul di sana.

Dan diluar tampak hening tidak ada suara.

Setelah memastikan tidak ada suara di diluar, meja-meja dan lemari yang menghalangi pintu mulai di pindahkan.

Terdapat tiga orang lelaki yang mulai memegang pintu itu.

Ketiga orang itu bernama Zaka, Adit, dan Radit.

Mereka bertiga bersiap-siap untuk membukakan pintu perpustakaan.

Santi yang masih memegang tangan Rio berjalan menuju pintu.

Mereka bertiga yang berjaga di pintu mulai membukakan pintu sedikit dan Rio mulai menuju pintu keluar bersama Santi.

Tepat setelah pandangan di depan yang tampak sepi, tiba-tiba Santi mendorong Rio keluar dari ruang perpustakaan.

"Apa....?!" Terkejut Rio.

Santi mulai masuk kembali ke dalam perpustakaan dan menutup pintu itu dengan rapat.

Lalu mengintip keadaan Rio dari jendela bersama siswa siswi lainnya.

Mereka mengintip dengan membukakan tirai hordeng sedikit untuk bisa melihat dengan kedua matanya.

Rio terus berteriak dan menangis.

Menggedor-gedorkan pintu itu dengan sekuat tenaga.

"Buka!! Buka!! Tolong teman-teman bukakan pintunya! Apa yang kalian lakukan? Cepat buka!!"

Sedangkan ketiga siswa itu terus menahannya dari dalam dan mulai menutupinya lagi dengan bangku dan kursi.

"Kau pergilah dari sini! Sana menjauh dari tempat ini!" Ucap Adit dari dalam perpustakaan sambil menahan pintu.

Kejadian itu membuat gaduh dan banyak suara. Akibatnya, para zombie berkerumun dari berbagai arah dan mulai berlari menuju arah Rio.

Rio yang terus menangis dan putus asa, tidak ada pilihan lain untuk melarikan diri sambil berteriak "Tolong...!! Seseorang tolong aku!!"

10 menit telah berlalu. Keadaan sudah semakin tenang.

Semua zombie telah di bawa oleh Rio menuju ke tempat lain.

Jadi para siswa membukakan pintu dan melihat keadaan sekitar.

Setelah terlihat aman, mereka berlari menuju kantin dan mulai mengambil makanan yang ada di sana.

Dan begitulah pengkhianatan yang dilakukan oleh Santi kepada Rio.

Luka yang membekas itu tidak bisa dihilangkan dan tidak dapat sembuh sampai saat ini.

Balas dendam adalah jalan satu-satunya cara untuk menghilangkan bekas luka ini.

Tetapi Rio tidak menyangka jika Santi telah hamil anaknya.

Dia telah memeriksa dengan matanya sendiri. Dan benar saja, Santi benar-benar mengandung anaknya. Untuk balas dendam itu kini sepertinya tidak bisa dilakukan oleh dirinya.

Terpopuler

Comments

TheKings

TheKings

mc gk bodoh kh Masa gk di Periksa Si santi klo bukan Hamilnya anak mc
masih ragu gw sma alur ni bingung

2023-03-22

1

lihat semua
Episodes
1 Chapter 1 Kembali ke Masa Lalu
2 Chapter 2 Permasalahan
3 Chapter 3 Makan Bersama Adikku
4 Chapter 4 Persediaan Stok Makanan
5 Chapter 5 Satu hari lagi sebelum Bencana Zombie Terjadi
6 Chapter 6 Pelindung Rumah dan Pelayan Dewa
7 Chapter 7 Persiapan Menuju Sekolah
8 Chapter 8 Kejadian Yang Tidak Terduga
9 Chapter 9 Pengkhianatan Kekasih
10 Chapter 10 Bertemu dengan Mertua
11 Chapter 11 Berdebat dengan Ayah Mertua
12 Chapter 12 Persiapan Sebelum Wabah Zombie Melanda
13 Chapter 13 Fitnah
14 Chapter 14 Hari Pertama Bencana Zombie
15 Chapter 15 Pelindung Rumah
16 Chapter 16 Pengorbanan Suami Terhadap Istri dan Putrinya
17 Chapter 17 Pasokan Makanan
18 Chapter 18 Kecurigaan sang Wanita
19 Chapter 19 Pergi Berpetualang
20 Chapter 20 Bertemu dengan manusia
21 Chapter 21 Bertemu dengan seorang Pria
22 Chapter 22 Bertemu Lelaki Yang Aneh
23 Chapter 23 Melawan Zombie Mutan Tingkat Tiga
24 Chapter 24 Perjalanan
25 Chapter 25 Tingkatan Zombie
26 Chapter 26 Penyesalan dan Rencana Balas Dendam
27 Chapter 27 Prediksi dan Kemunculan Dewi dari Dunia Lain
28 Chapter 28 Pemandangan Pegunungan
29 Chapter 29 Krisis Makanan
30 chapter 30 Kebangkitan
31 Chapter 31 Menggunakan Klon
32 Chapter 32 YGGDRASIL
33 Chapter 33 Kemunculan Makhluk Dunia Lain
34 Chapter 34 Kemunculan Makhluk Immortal
35 Chapter 35 Kepala Keluarga Jiang
36 Chapter 36 Tanda-Tanda Kebangkitan
37 Chapter 37 Kegelisahan
38 Chapter 38 Rencana Untuk Berpetualang
39 Chapter 39 Persiapan Menuju Dunia Luar
40 Chapter 40 Rasa Khawatir & Pertanyaan
41 Chapter 41 Kemunculan Sesosok Naga
42 Chapter 42 Kelaparan
43 Chapter 43 Bertahan Hidup
44 Chapter 44 Penguatan Barrier
45 Chapter 45 Kebangkitan Seseorang
46 Chapter 46 Aliran Sihir
47 Chapter 47 Apakah Bisa Manusia Biasa Menggunakan Sihir?
48 Chapter 48 Mempelajari sihir
49 Chapter 49 Makan Bersama
50 Chapter 50 Magic Item
51 Chapter 51 Memancing Para Zombie
52 Chapter 52 Membuat Suatu Keputusan
53 Chapter 53 Memanggil Undeath
54 Chapter 54 Bertemu Iblis
55 Chapter 55 Mencoba
56 Chapter 56 Obrolan Wanita
57 Chapter 57 Keinginan yang Kuat
58 Chapter 58 Berusaha
59 Chapter 59 Keras Kepala
60 Chapter 60 Pertanyaan Yang Ambigu
61 Chapter 61 Bertemu Kedua Gadis Aneh
62 Chapter 62 Penyergapan
63 Chapter 63 Aura yang sangat Kuat
64 Chapter 64 Lantai Dua
65 Chapter 65 Lilia Lavender
66 Chapter 66 Berserker dan Lingkaran Teleportasi
67 Chapter 67 Berserker
68 Chapter 68 Pertarungan
69 Chapter 69 Akhir Dari Sebuah Pertarungan
70 Chapter 70 Pengejaran
71 Chapter 71 Meminta Belas Kasihan
72 Chapter 72 Dunia Lain?
73 73 Bertemu Seorang Gadis Mengenakan Seragam Pramuka
74 Chapter 74 SMA Tritangsi: Awal mula Kejadian Petaka
75 Chapter 75 Pemberontakan
76 Chapter 76 Sebuah Harapan
77 Chapter 77 Anggota Keluarga Jiang
78 Chapter 78 Pertarungan Melawan Immortal
79 Chapter 79 Tekanan dan Kekuatan Tersembunyi
80 Chapter 80 Teknik Terlarang Keluarga Jiang
81 Chapter 81 Teknik Hukum Surgawi
82 Chapter 82 Munculnya Tetua dari Sekte Immortal Palace
83 Chapter 83 Supreme Immortal Eyes
84 Chapter 84 Kesombongan Para Immortal
85 Chapter 85 Ketakutan dan Keputusasaan
86 Chapter 86 Tekanan Dari Seorang Mortal
87 Chapter 87 Domain Immortal Daxian
88 Chapter 88 Perkumpulan Keluarga Besar Immortal
89 Chapter 89 Aliran Waktu
Episodes

Updated 89 Episodes

1
Chapter 1 Kembali ke Masa Lalu
2
Chapter 2 Permasalahan
3
Chapter 3 Makan Bersama Adikku
4
Chapter 4 Persediaan Stok Makanan
5
Chapter 5 Satu hari lagi sebelum Bencana Zombie Terjadi
6
Chapter 6 Pelindung Rumah dan Pelayan Dewa
7
Chapter 7 Persiapan Menuju Sekolah
8
Chapter 8 Kejadian Yang Tidak Terduga
9
Chapter 9 Pengkhianatan Kekasih
10
Chapter 10 Bertemu dengan Mertua
11
Chapter 11 Berdebat dengan Ayah Mertua
12
Chapter 12 Persiapan Sebelum Wabah Zombie Melanda
13
Chapter 13 Fitnah
14
Chapter 14 Hari Pertama Bencana Zombie
15
Chapter 15 Pelindung Rumah
16
Chapter 16 Pengorbanan Suami Terhadap Istri dan Putrinya
17
Chapter 17 Pasokan Makanan
18
Chapter 18 Kecurigaan sang Wanita
19
Chapter 19 Pergi Berpetualang
20
Chapter 20 Bertemu dengan manusia
21
Chapter 21 Bertemu dengan seorang Pria
22
Chapter 22 Bertemu Lelaki Yang Aneh
23
Chapter 23 Melawan Zombie Mutan Tingkat Tiga
24
Chapter 24 Perjalanan
25
Chapter 25 Tingkatan Zombie
26
Chapter 26 Penyesalan dan Rencana Balas Dendam
27
Chapter 27 Prediksi dan Kemunculan Dewi dari Dunia Lain
28
Chapter 28 Pemandangan Pegunungan
29
Chapter 29 Krisis Makanan
30
chapter 30 Kebangkitan
31
Chapter 31 Menggunakan Klon
32
Chapter 32 YGGDRASIL
33
Chapter 33 Kemunculan Makhluk Dunia Lain
34
Chapter 34 Kemunculan Makhluk Immortal
35
Chapter 35 Kepala Keluarga Jiang
36
Chapter 36 Tanda-Tanda Kebangkitan
37
Chapter 37 Kegelisahan
38
Chapter 38 Rencana Untuk Berpetualang
39
Chapter 39 Persiapan Menuju Dunia Luar
40
Chapter 40 Rasa Khawatir & Pertanyaan
41
Chapter 41 Kemunculan Sesosok Naga
42
Chapter 42 Kelaparan
43
Chapter 43 Bertahan Hidup
44
Chapter 44 Penguatan Barrier
45
Chapter 45 Kebangkitan Seseorang
46
Chapter 46 Aliran Sihir
47
Chapter 47 Apakah Bisa Manusia Biasa Menggunakan Sihir?
48
Chapter 48 Mempelajari sihir
49
Chapter 49 Makan Bersama
50
Chapter 50 Magic Item
51
Chapter 51 Memancing Para Zombie
52
Chapter 52 Membuat Suatu Keputusan
53
Chapter 53 Memanggil Undeath
54
Chapter 54 Bertemu Iblis
55
Chapter 55 Mencoba
56
Chapter 56 Obrolan Wanita
57
Chapter 57 Keinginan yang Kuat
58
Chapter 58 Berusaha
59
Chapter 59 Keras Kepala
60
Chapter 60 Pertanyaan Yang Ambigu
61
Chapter 61 Bertemu Kedua Gadis Aneh
62
Chapter 62 Penyergapan
63
Chapter 63 Aura yang sangat Kuat
64
Chapter 64 Lantai Dua
65
Chapter 65 Lilia Lavender
66
Chapter 66 Berserker dan Lingkaran Teleportasi
67
Chapter 67 Berserker
68
Chapter 68 Pertarungan
69
Chapter 69 Akhir Dari Sebuah Pertarungan
70
Chapter 70 Pengejaran
71
Chapter 71 Meminta Belas Kasihan
72
Chapter 72 Dunia Lain?
73
73 Bertemu Seorang Gadis Mengenakan Seragam Pramuka
74
Chapter 74 SMA Tritangsi: Awal mula Kejadian Petaka
75
Chapter 75 Pemberontakan
76
Chapter 76 Sebuah Harapan
77
Chapter 77 Anggota Keluarga Jiang
78
Chapter 78 Pertarungan Melawan Immortal
79
Chapter 79 Tekanan dan Kekuatan Tersembunyi
80
Chapter 80 Teknik Terlarang Keluarga Jiang
81
Chapter 81 Teknik Hukum Surgawi
82
Chapter 82 Munculnya Tetua dari Sekte Immortal Palace
83
Chapter 83 Supreme Immortal Eyes
84
Chapter 84 Kesombongan Para Immortal
85
Chapter 85 Ketakutan dan Keputusasaan
86
Chapter 86 Tekanan Dari Seorang Mortal
87
Chapter 87 Domain Immortal Daxian
88
Chapter 88 Perkumpulan Keluarga Besar Immortal
89
Chapter 89 Aliran Waktu

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!