Chapter 18 Kecurigaan sang Wanita

Mereka semua bingung dengan situasi ini, karena tiba-tiba salah satu lampu menyala sedangkan untuk lampu yang berada di ruangan lainnya masih padam.

Tetapi setelah mereka masih terbawa kebingungannya itu, tiba-tiba seluruh lampu di dalam rumah menyala.

"Ini aneh.... Bukankah seharusnya padam? Kenapa tiba-tiba menjadi nyala semua?" Tanya Nuke sambil berjalan kebingungan ke pintu dan melihat lampu ruangan lain yang menyala secara tiba-tiba.

Itu adalah benar. Kalian semua bisa menembaknya, sebenarnya itu semua adalah perbuatan Rio.

Dengan menggunakan kekuatan sihirnya, dia mampu menyalakan semua lampu dengan sekejab.

Karena Nuke tidak mempercayai itu, dia berjalan menuju ke arah depan.

Rio berjalan di belakang mengikutinya dengan yang lainnya.

Nuke telah sampai di ruang tamu, disana dia melihat Rani dan bibinya.

"Rani, apakah ada yang aneh?" Tanya Nuke kepada Rani.

"Iya, semua lampu mati dengan tiba-tiba. Setelah itu menyala lagi dengan sekejab, tetapi anehnya tv masih tetap mati."

Mendengar perkataan Rani itu, Nuke berjalan menuju pintu rumah.

Dia membuka pintu rumah dan melihat ke sekitar rumah tetangga.

Semua lampu rumah yang ada di sekitar mati dan hanya di rumah ini yang masih menyala.

Kecurigaannya benar-benar terungkap setelah dia melihat semua lampu rumah tetangga.

Ini adalah sebuah keanehan.

Yang pertama adalah Cerita tentang zombie yang di ceritakan oleh kakaknya Rani ini. Dan yang kedua adalah pelindung yang terpasang di rumah ini. Yang ketiga adalah lampu yang tiba-tiba menyala sendiri tanpa energi listrik.

Semua itu benar-benar diluar nalar manusia.

Sangat aneh, ini benar-benar di luar akal sehat manusia.

Tidak, tiba-tiba dia menyadari satu hal.

Setelah mengingat kembali apa yang terjadi, Nuke menyadari suatu kejanggalan dari cerita yang diceritakan oleh Rani.

Itu benar. Rani memberitahukan kepadanya jika dunia akan mengalami perubahan. Wabah Zombie akan menginfeksi umat manusia. Cerita itu benar-benar kenyataan dan kenapa Rani bisa mengetahui hal semacam itu?

Tidak. Seperti yang di beritahukan oleh Rani, bahwa dia mendapatkan informasi itu dari kakaknya sendiri.

Jika benar begitu, kenapa kakaknya Rani bisa mengetahui kejadian di masa depan?

Apakah dia bisa meramal masa depan? Atau jangan-jangan dia orang dari masa depan yang kembali ke masa lalu?

Tidak, tidak... Bagaimana mungkin dia bisa mempercayai cerita semacam itu. Semua kejadian itu hanya ada di film.

Kembali ke topik saat ini.

Nuke masih mencurigai jika Rio adalah orang yang aneh.

Dia bisa mengetahui masa depan dari dunia ini. Dan juga persediaan makanan itu dia timbun di dalam gudang karena sudah mengetahui bencana ini akan terjadi.

"Memikirkan semacam itu membuatku pusing...."

Nuke kembali ke ruang tamu tempat banyak orang berkumpul.

Mereka semua sedang mengobrol satu sama lain. Nuke kini berfokus menatap lelaki yang bernama Rio itu.

Rio hanya duduk diam di kursinya, dan dia menyadari jika Nuke menatapnya.

Rio menatap balik ke arahnya, sedangkan Nuke beralih untuk tidak menatapnya.

Semua orang sedang sibuk mengobrol membahas topik tentang Zombie.

Sedangkan itu Putri dan Sabrina sedang asik menyantap kripik dengan bermain ponselnya.

Ketika semua orang sedang sibuk dengan urusannya masing-masing, sementara itu Rio mulai bangkit dari Sofa dan berjalan menuju ke arah Rani.

"Rani, bisakah kamu ikut kakak sebentar?" Tanya Rio.

Rani yang sedang mengobrol dengan bibinya, teralihkan dan membalas pertanyaan kakaknya.

"Iya kak." Balas Adiknya. "Sebentar ya bibi, kakak memanggilku." Bibinya mengangguk.

Mereka berdua berjalan melewati tangga, dan pergi menuju lantai dua, setelah itu berhenti di depan pintu kamar Rio.