Adit bahkan berani mengucapkan kata bohong untuk membela dirinya sendiri, dan untuk terlihat hebat di depan ke empat perempuan itu.
"Apakah itu benar kakakmu berani mencuri ****** ***** adiknya sendiri? Dasar Lolicon! Sampah yang tidak tahu malu!" Ucap salah satu gadis yang bernama Putri.
"Itu tidak mungkin. Kakakku bukanlah orang yang seperti itu!" Balas Rani dengan membela kakaknya.
"Itu benar. Melihat dari situasi ini, tampaknya ada semacam kesalahpahaman. 20 menit yang lalu aku melihat dengan mata kepalaku sendiri kalau Adit belok ke arah kamarmu Rani. Mungkin dia hanya membuat alasan jika dia ingin ke toilet." Ucap salah satu gadis bernama Nuke dengan mendorongkan kacamatanya.
Itu memang benar. Adit membuat alasan bahwa toilet di bawah mampet dan memberitahukan itu kepada Rani.
Rani yang mempercayainya, menyuruhnya menggunakan toilet yang ada di samping kamar kakaknya. Tetapi dia malah sebaliknya, Adit malah menuju ke ruang kamar Rani yang terletak di arah kanan yang berlawanan dengan toilet yang ia tunjuk.
"Bagaimana kalian bisa menuduhku begitu? Apakah kalian punya bukti!?" Tanya Adit kepada keempat gadis itu.
"Itu tidak perlu, karena buktinya sudah terlihat jelas di tanganmu. Jadi, bisakah kamu menunjukan ****** ***** itu kepada kami?" Balas Nuke.
Adit bahkan terdiam setelah Nuke berbicara. Bagaimanapun juga dia telah terpojok di situasi seperti ini.
Dia bahkan berkeringat dingin.
Tampaknya itu semua akan ketahuan, dan para gadis akan membenci dirinya.
Yah tamatlah. Impiannya untuk bisa mengharem sepertinya tidak ada harapan.
"Ada apa? Apakah kamu tidak bisa menunjukan itu? Kenapa kamu malah tampak gelisah jika kamu bukan pelakunya?" Tanya Nuke dengan kembali mendorongkan kacamatanya.
"Bukan! Bukan aku pencurinya!! Kenapa kalian bahkan tidak mempercayai ucapanku?" Balas Adit dengan membela diri.
"Jika kamu bukanlah pelakunya, kenapa kamu tidak menunjukan saja tanganmu itu? Itu akan menjadi jelas jika tidak ada sesuatu di tanganmu." Balas Nuke dengan percaya diri.
Sedangkan itu Rio yang daritadi berdiam di tempatnya, mulai bertindak dan melangkah menuju Adit.
"Tidak! Tidak! Kamu!! Jangan mendekat!!!" Ucap Adit dengan berjalan mundur ketakutan.
Adit terus mundur ketakutan, dan pada akhirnya dia terbentur ke tembok dan jatuh. Dari situ semua orang yang ada di ruangan bisa melihat bahwa Adit sedang megang sebuah ****** ***** berwarna putih dengan motif bunga di tangannya.
Semua wanita yang berada di sana tampak terkejut kecuali Nuke.
Para perempuan merasa jijik dengan kelakuan Adit. Mereka tidak menyangka jika lelaki yang selama ini selalu bersikap tenang dan ramah, ternyata adalah lelaki b4jingan yang cabul.
"Apa?! Jadi kamu pelakunya? Dasar menjijikan!" Ucap Putri dengan ekspresi jijik melihat wajah Adit.
"Aku tidak menduga jika kamu melakukan hal tidak senonoh seperti ini." Ucap Sabrina dengan merasa jijik terhadap Adit.
Adit yang merasa ketakutan melihat mata yang begitu banyak mengarah pada dirinya, membuatnya sangat ketakutan dengan menggigil. Dia bahkan tidak pernah merasa terpojok seperti ini selama masa hidupnya.
Itu adalah kenangan terburuk yang telah terjadi pada dirinya. Bahkan rasa takut itupun berubah menjadi dendam kepada lelaki bernama Rio yang berada di depannya.
Sesekali dia ingin membalas dendam kepada lelaki yang telah membuatnya menjadi keadaan menyedihkan seperti ini.
Dia terus menatap ke arah Rio dengan tampang marah. Dia ingin sesekali memukul orang yang berada di depannya untuk menghilangkan dendamnya.
Tetapi ketika dia ingin melakukan semua itu, tiba-tiba suara ledakan terdengar dari arah kejauhan.
Mereka semua kaget dengan suara ledakan yang tiba-tiba itu.
"Suara apa itu?" Tanya Sabrina.
"Aku tidak tahu apa itu, tapi mari kita lihat." Balas Nuke.
Mereka semua segera pergi menuju halaman rumah.
Tepat setelah mereka berada di halaman, mereka semua melihat ke atas langit.
Warna langit yang kemerahan, membuat semuanya tampak bingung dan keheranan, kecuali Rio.
"Sepertinya bencananya sudah dimulai ya." Gumam Rio.
Sementara itu, para gadis tampak ketakutan dan kebingungan.
Sebuah benda yang seperti meteoroit menembus atmosfer dan mengarah ke bumi.
"Itu.., semuanya lihatlah!" Tunjuk Sabrina ke arah langit untuk menginformasikan kepada teman-teman lainnya. " Bagaimana ini mungkin tiba-tiba muncul dua bulan?"
"Itu... Itu tidak mungkin! Ada apa ini? Seseorang tolong jelaskan apa yang terjadi! Oh iya... Rani!!" Orang bernama Putri itu memegang pundak Rani dan menatap wajahnya dengan serius.
"Kamu pasti tahu apa yang sebenarnya terjadi kan!? Bagaimana ini bisa kebetulan seperti apa yang tadi kamu ucapkan!"
"Tolong tenang lah!" Ucap Nuke dengan mencoba menenangkan keadaan. "Itu memang benar. Ini persis seperti apa yang telah Rani ceritakan. Rani... Bisakah kamu ceritakan sekali lagi apa yang kamu maksud dengan bencana zombie itu?" Tanya Nuke kepada Rani.
Sedangkan itu Rani juga terkejut dengan kejadian ini. Walaupun dia sudah diberitahu oleh kakaknya, tapi dia tetap terkejut.
Yah, bagaimanapun juga Rani adalah manusia. Semua orang di dunia juga terkejut dengan bencana ini. Inilah yang akan terjadi.
Rani menarik kerah baju kakaknya, dan....
"Kakak!" Dia tampak ketakutan.
Sementara semua orang panik, dan seluruh tetangga yang berada di kompleknya bahkan keluar rumah untuk melihat perubahan ini.
Sedangkan itu Rio yang masih tenang dengan situasi ini, mulai menjelaskan kepada teman-teman Rani akan bencana yang terjadi.
Fase pertama telah dimulai.
Menurut penjelas Rio, fase pertama adalah munculnya benda misterius yang jatuh ke bumi. Dan orang yang yang mendekati benda itu akan terkena gas yang di keluarkan oleh benda misterius itu. Setelah itu mereka akan menjadi zombie dan menggigit para manusia.
Rio menjelaskan kepada teman-temannya Rani, walaupun itu tidak cukup detail karena menurutnya tidak perlu untuk membocorkan rahasia kepada seorang manusia yang bahkan belum tentu bisa menjaga rahasia itu.
Kalian semua pasti sudah mengetahui sifat dari manusia.
Apalagi mereka semua akan menjadi ganas jika bencana zombie terjadi.
Mereka semua hanya memikirkan dirinya sendiri untuk bertahan hidup, sampai-sampai orang lain akan menjadi korban dari perbuatan mereka.
Kembali ke masa saat ini.
"Jangan bercanda!! Zombie? Manusia akan terinfeksi jika tergigit oleh makhluk zombie itu? Itu semua pasti bohong!! Aku pulang! Aku tidak ingin berurusan dengan omong kosong!" Ucap Putri dengan berjalan pergi keluar dari halaman.
Dia bahkan egois pada dirinya sendiri.
Dari pertama kali melihat orang bernama Putri ini, dia cukup bodoh dan membuat kesal Rio.
Yah, makhluk bodoh sepertinya lebih baik menghilang daripada menjadi beban nanti. Itu akan menyusahkan Rio jika dia bersama orang-orang yang tidak berguna.
"Putri, jangan pergi!" Balas Rani sambil berlari dan memegang lengannya.
"Lepaskan! Aku mau pulang! Aku sama sekali tidak ingin mendengar leluconmu yang tidak lucu sama sekali!" Balas Putri dengan bersikap egois.
"Benar, aku juga ingin pulang! Selamat tinggal kalian semua!" Ucap Sabrina.
Kedua orang egois itu ingin pergi, itu adalah hal yang bagus. Lebih baik untuk membuang kedua orang yang tidak berguna sekaligus daripada terus menjaganya yang sama sekali tidak bernilai.
Sedangkan untuk wanita yang bernama Nuke ini, dia cukup cerdas juga. Jadi dia bisa dimanfaatkan oleh Rio untuk kedepannya.
"Rani, Lepaskan. Biarkan saja mereka pergi." Ucap Rio sambil meyakinkan Rani.
"Tapi kakak!" Rani yang enggan melepaskan lengan temannya.
Setelah mereka berdebat dan keduanya tidak ingin untuk mengalah, tiba-tiba terdengar suara teriakan dari sebelah kiri jalan, tepatnya di pertigaan gang.
Seseorang berteriak minta tolong....
Bau darah yang begitu menyengat terhirup sampai sini.
"Ah, suara apa itu?!" Putri dengan ketakutan tidak jadi untuk keluar dari penghalang.
Mereka semua kecuali Rio dan Rani, tidak mengetahui jika ada penghalang yang di pasang di sekitar halamannya.
Sedangkan itu Sabrina yang telah sampai di gerbang, melihat ke arah ruas jalan sebelah kiri, tepatnya pertigaan. Disana dia melihat seseorang sedang menggigit seseorang.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 89 Episodes
Comments
Abbie Jard
sama sama bodoh nya kaya MC.ini apa apa selalu diam.apa tidak bisa membela diri malah berlindung di belakang adik perempuan nya.sama anak kecil saja bisa bisa nya diam saja 🤣
percuma juga udah jadi dewa tapi masih kaya orang tolol
2024-11-30
1
Boy
Broo adit itu diselesain dulu lahh jan maen asal lompat jadi beda ceritanya
2023-02-19
3
""wong baru""
waduh thoorrr nanggung cerita nya nih up lagi thoorrr 🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏
2022-11-05
0