Chapter 13 Fitnah

Pukul 23:40 Tengah Malam.

Saat ini Rio berada di balkon Kediaman Santi.

Balkon itu berada di luar kamarnya, dan pada saat ini ia sedang menatapi langit-langit malam.

Bagaimanapun juga malam ini tampak berbeda dari sebelumnya.

Tampak warna kemerahan di langit yang menjadi gejala dari perubahan.

Dalam 20 menit lagi, tepatnya tengah malam. Pukul 00:00 adalah bencana zombie akan terjadi.

Pertama-tama adalah jatuhnya belasan benda asing yang seperti meteorit jatuh ke bumi.

Dari benda itu akan muncul seperti gas berwana hijau yang akan merusak sistem saraf manusia. Yang menghirup gas itu akan mengalami gejala pusing dan sesak nafas. Setelah itu mereka akan meninggal secara tiba-tiba.

Sebenarnya orang itu bukanlah meninggal, melainkan terdapat virus zombie yang menyerang sistem sarafnya dan menjadikannya menjadi zombie.

Orang yang pertama kali menjadi zombie akan menjadi gila dan menggigit secara membabi buta.

Orang yang tergigit itu juga telah terkontaminasi oleh virus dan pada akhirnya akan menjadi seperti zombie.

Rio kembali masuk ke dalam kamarnya dan mencoba melakukan sesuatu.

Bagaimanpun juga dia mencemaskan adiknya, jadi dia berniat menggunakan teleportasi untuk pulang kerumahnya.

Lingkaran sihir telah di aktifkan, Rio segera berteleport ke bagian samping halaman rumahnya.

Alasan dia berteleport di bagian samping halamannya adalah karena dia tidak ingin membuat curiga teman-teman yang di bawa oleh adiknya itu.

Dia berjalan menuju pintu depan rumah dan segera membuka pintu rumah.

Pemandangan di dalam rumah benar-benar ramai.

Sekiranya ada sekitar 6 orang yang ada di dalam rumah ini, termasuk bibinya.

Mereka semua sedang berkumpul bermain game menggunakan smartphonenya.

Ada juga yang berbaring di sofa dengan memakan Snack sambil menonton televisi.

Ruangan ini benar-benar kotor.

Bagaimanapun juga, mereka semua sedang bersenang-senang.

Mereka bahkan bergembira di saat akan terjadi bencana zombie.

Dengan sekali lihat saja Rio paham kalau teman-teman yang di bawa oleh Rani tidak memperdulikan/atau memepercayai perkataan Rani.

Yah, setidaknya Rio ingin melihat wajah putus asa mereka.

Di dalam rumah terdapat 5 orang wanita termasuk dengan bibinya, dan ada satu lelaki yang entah darimana asalnya sedang seenaknya memasuki lantai atas. Rio mengetahui kalau lelaki itu sedang memasuki kamar Rani.

Dia bahkan berani untuk menggeratak barang-barang yang di miliki oleh Rani. Sampai-sampai dia berani untuk membuka lemari pakaiannya.

Lelaki yang tidak tahu dari mana asalnya itu memegang sebuah ****** ***** yang di miliki oleh Rani.

Rio segera menuju ke atas berniat untuk menegur lelaki itu.

Tepat setelah ingin menaiki tangga, tiba-tiba Rani...

"Kakak, kamu sudah pulang? Katanya akan kembali ke rumah besok?" Tanya Rani.

"Aku sudah pulang. Aku akan tetap di sini selama bencana terjadi. Oh iya, dimana bibi?" Tanya Rio sambil mengelus kepala Rani.

"Bibi sudah tertidur 2 jam yang lalu. Mungkin dia kecapean karena lelah sehabis bekerja."

Sebenarnya Rio sudah mengetahui hal itu. Dia hanya memulai pertanyaan acak karena tidak ada topik yang bisa di bahas.

"Oh, benarkah? Kalau begitu kakak akan pergi ke atas dulu."

"Ya." Balas Rani.

Rio pergi menuju ke atas dengan menaiki tangga. Selama berada di lantai dua, dia bisa mendengar percakapan antara Rani dengan temannya dari kejauhan. Mereka sepertinya sedang membicarakan dirinya.

Rio berbelok melangkah menuju arah kamar Rani. Sepertinya orang cabul itu sedang mengendus-endus pakaian dalam adiknya.

*Brak* suara membuka pintu.

Rio membuka pintu kamar Rani dengan lumayan keras.

Alhasil, dentuman pintu terdengar sampai ke bawah.

"Apa yang sedang kamu pegang itu!?" Tanya Rio.

Pemuda aneh itu terkejut mendengar ucapan oleh lelaki yang tidak di kenalinya. Dia bahkan mengumpatkan ****** ***** Rani di belakang tangannya, sehingga tertutupi oleh tubuhnya.

"Tidak. Aku tidak melakukan apapun."

"Terus, yang ada di tangan belakangmu itu apa? Tolong perlihatkan kepadaku!"

"Hah? Apasih?! Aku tidak memegang apapun."

"Kamu bersungguh-sungguh!?" Tanya Rio dengan nada marah.

"Apasih maksudmu? Datang-datang tidak jelas, dan malah menuduhku! Siapa kamu? Kenapa kamu bisa ada di rumahnya Rani!?" Tanya Lelaki aneh itu dengan nada lantang.

Berdebatan semakin memanas, membuat suara gaduh terdengar sampai ke bawah.

Karena penasaran, Rani bersama ketiga perempuan lainnya pergi ke lantai atas dan menuju kamar Rani.

"Apasih yang kalian ributkan?" Tanya salah satu temannya yang bernama Sabrina.

Orang yang berbicara itu adalah Sabrina. Memiliki bola mata berwarna kuning dengan rambut pirang yang di ikat kuncirnya.

Kini dia bertanya kepada kedua orang yang sedang berdebat itu.

"Kakak, apa yang terjadi?" Tanya Rani dengan kebingungan dan menanyai kakaknya akan situasi.

Sedangkan itu orang yang bernama Adit itu membuat alasan yang tidak masuk akal untuk membela dirinya sendiri.

"Itu tuh! Aku memergok kakakmu yang sedang mengambil ****** ***** kamu Rani! Dia bahkan berani untuk tidak mengakui perbuatannya itu!"

Terpopuler

Comments

""wong baru""

""wong baru""

makin seru kayak nya ni lanjutkan Thor up lagi

2022-11-02

0

lihat semua
Episodes
1 Chapter 1 Kembali ke Masa Lalu
2 Chapter 2 Permasalahan
3 Chapter 3 Makan Bersama Adikku
4 Chapter 4 Persediaan Stok Makanan
5 Chapter 5 Satu hari lagi sebelum Bencana Zombie Terjadi
6 Chapter 6 Pelindung Rumah dan Pelayan Dewa
7 Chapter 7 Persiapan Menuju Sekolah
8 Chapter 8 Kejadian Yang Tidak Terduga
9 Chapter 9 Pengkhianatan Kekasih
10 Chapter 10 Bertemu dengan Mertua
11 Chapter 11 Berdebat dengan Ayah Mertua
12 Chapter 12 Persiapan Sebelum Wabah Zombie Melanda
13 Chapter 13 Fitnah
14 Chapter 14 Hari Pertama Bencana Zombie
15 Chapter 15 Pelindung Rumah
16 Chapter 16 Pengorbanan Suami Terhadap Istri dan Putrinya
17 Chapter 17 Pasokan Makanan
18 Chapter 18 Kecurigaan sang Wanita
19 Chapter 19 Pergi Berpetualang
20 Chapter 20 Bertemu dengan manusia
21 Chapter 21 Bertemu dengan seorang Pria
22 Chapter 22 Bertemu Lelaki Yang Aneh
23 Chapter 23 Melawan Zombie Mutan Tingkat Tiga
24 Chapter 24 Perjalanan
25 Chapter 25 Tingkatan Zombie
26 Chapter 26 Penyesalan dan Rencana Balas Dendam
27 Chapter 27 Prediksi dan Kemunculan Dewi dari Dunia Lain
28 Chapter 28 Pemandangan Pegunungan
29 Chapter 29 Krisis Makanan
30 chapter 30 Kebangkitan
31 Chapter 31 Menggunakan Klon
32 Chapter 32 YGGDRASIL
33 Chapter 33 Kemunculan Makhluk Dunia Lain
34 Chapter 34 Kemunculan Makhluk Immortal
35 Chapter 35 Kepala Keluarga Jiang
36 Chapter 36 Tanda-Tanda Kebangkitan
37 Chapter 37 Kegelisahan
38 Chapter 38 Rencana Untuk Berpetualang
39 Chapter 39 Persiapan Menuju Dunia Luar
40 Chapter 40 Rasa Khawatir & Pertanyaan
41 Chapter 41 Kemunculan Sesosok Naga
42 Chapter 42 Kelaparan
43 Chapter 43 Bertahan Hidup
44 Chapter 44 Penguatan Barrier
45 Chapter 45 Kebangkitan Seseorang
46 Chapter 46 Aliran Sihir
47 Chapter 47 Apakah Bisa Manusia Biasa Menggunakan Sihir?
48 Chapter 48 Mempelajari sihir
49 Chapter 49 Makan Bersama
50 Chapter 50 Magic Item
51 Chapter 51 Memancing Para Zombie
52 Chapter 52 Membuat Suatu Keputusan
53 Chapter 53 Memanggil Undeath
54 Chapter 54 Bertemu Iblis
55 Chapter 55 Mencoba
56 Chapter 56 Obrolan Wanita
57 Chapter 57 Keinginan yang Kuat
58 Chapter 58 Berusaha
59 Chapter 59 Keras Kepala
60 Chapter 60 Pertanyaan Yang Ambigu
61 Chapter 61 Bertemu Kedua Gadis Aneh
62 Chapter 62 Penyergapan
63 Chapter 63 Aura yang sangat Kuat
64 Chapter 64 Lantai Dua
65 Chapter 65 Lilia Lavender
66 Chapter 66 Berserker dan Lingkaran Teleportasi
67 Chapter 67 Berserker
68 Chapter 68 Pertarungan
69 Chapter 69 Akhir Dari Sebuah Pertarungan
70 Chapter 70 Pengejaran
71 Chapter 71 Meminta Belas Kasihan
72 Chapter 72 Dunia Lain?
73 73 Bertemu Seorang Gadis Mengenakan Seragam Pramuka
74 Chapter 74 SMA Tritangsi: Awal mula Kejadian Petaka
75 Chapter 75 Pemberontakan
76 Chapter 76 Sebuah Harapan
77 Chapter 77 Anggota Keluarga Jiang
78 Chapter 78 Pertarungan Melawan Immortal
79 Chapter 79 Tekanan dan Kekuatan Tersembunyi
80 Chapter 80 Teknik Terlarang Keluarga Jiang
81 Chapter 81 Teknik Hukum Surgawi
82 Chapter 82 Munculnya Tetua dari Sekte Immortal Palace
83 Chapter 83 Supreme Immortal Eyes
84 Chapter 84 Kesombongan Para Immortal
85 Chapter 85 Ketakutan dan Keputusasaan
86 Chapter 86 Tekanan Dari Seorang Mortal
87 Chapter 87 Domain Immortal Daxian
88 Chapter 88 Perkumpulan Keluarga Besar Immortal
89 Chapter 89 Aliran Waktu
Episodes

Updated 89 Episodes

1
Chapter 1 Kembali ke Masa Lalu
2
Chapter 2 Permasalahan
3
Chapter 3 Makan Bersama Adikku
4
Chapter 4 Persediaan Stok Makanan
5
Chapter 5 Satu hari lagi sebelum Bencana Zombie Terjadi
6
Chapter 6 Pelindung Rumah dan Pelayan Dewa
7
Chapter 7 Persiapan Menuju Sekolah
8
Chapter 8 Kejadian Yang Tidak Terduga
9
Chapter 9 Pengkhianatan Kekasih
10
Chapter 10 Bertemu dengan Mertua
11
Chapter 11 Berdebat dengan Ayah Mertua
12
Chapter 12 Persiapan Sebelum Wabah Zombie Melanda
13
Chapter 13 Fitnah
14
Chapter 14 Hari Pertama Bencana Zombie
15
Chapter 15 Pelindung Rumah
16
Chapter 16 Pengorbanan Suami Terhadap Istri dan Putrinya
17
Chapter 17 Pasokan Makanan
18
Chapter 18 Kecurigaan sang Wanita
19
Chapter 19 Pergi Berpetualang
20
Chapter 20 Bertemu dengan manusia
21
Chapter 21 Bertemu dengan seorang Pria
22
Chapter 22 Bertemu Lelaki Yang Aneh
23
Chapter 23 Melawan Zombie Mutan Tingkat Tiga
24
Chapter 24 Perjalanan
25
Chapter 25 Tingkatan Zombie
26
Chapter 26 Penyesalan dan Rencana Balas Dendam
27
Chapter 27 Prediksi dan Kemunculan Dewi dari Dunia Lain
28
Chapter 28 Pemandangan Pegunungan
29
Chapter 29 Krisis Makanan
30
chapter 30 Kebangkitan
31
Chapter 31 Menggunakan Klon
32
Chapter 32 YGGDRASIL
33
Chapter 33 Kemunculan Makhluk Dunia Lain
34
Chapter 34 Kemunculan Makhluk Immortal
35
Chapter 35 Kepala Keluarga Jiang
36
Chapter 36 Tanda-Tanda Kebangkitan
37
Chapter 37 Kegelisahan
38
Chapter 38 Rencana Untuk Berpetualang
39
Chapter 39 Persiapan Menuju Dunia Luar
40
Chapter 40 Rasa Khawatir & Pertanyaan
41
Chapter 41 Kemunculan Sesosok Naga
42
Chapter 42 Kelaparan
43
Chapter 43 Bertahan Hidup
44
Chapter 44 Penguatan Barrier
45
Chapter 45 Kebangkitan Seseorang
46
Chapter 46 Aliran Sihir
47
Chapter 47 Apakah Bisa Manusia Biasa Menggunakan Sihir?
48
Chapter 48 Mempelajari sihir
49
Chapter 49 Makan Bersama
50
Chapter 50 Magic Item
51
Chapter 51 Memancing Para Zombie
52
Chapter 52 Membuat Suatu Keputusan
53
Chapter 53 Memanggil Undeath
54
Chapter 54 Bertemu Iblis
55
Chapter 55 Mencoba
56
Chapter 56 Obrolan Wanita
57
Chapter 57 Keinginan yang Kuat
58
Chapter 58 Berusaha
59
Chapter 59 Keras Kepala
60
Chapter 60 Pertanyaan Yang Ambigu
61
Chapter 61 Bertemu Kedua Gadis Aneh
62
Chapter 62 Penyergapan
63
Chapter 63 Aura yang sangat Kuat
64
Chapter 64 Lantai Dua
65
Chapter 65 Lilia Lavender
66
Chapter 66 Berserker dan Lingkaran Teleportasi
67
Chapter 67 Berserker
68
Chapter 68 Pertarungan
69
Chapter 69 Akhir Dari Sebuah Pertarungan
70
Chapter 70 Pengejaran
71
Chapter 71 Meminta Belas Kasihan
72
Chapter 72 Dunia Lain?
73
73 Bertemu Seorang Gadis Mengenakan Seragam Pramuka
74
Chapter 74 SMA Tritangsi: Awal mula Kejadian Petaka
75
Chapter 75 Pemberontakan
76
Chapter 76 Sebuah Harapan
77
Chapter 77 Anggota Keluarga Jiang
78
Chapter 78 Pertarungan Melawan Immortal
79
Chapter 79 Tekanan dan Kekuatan Tersembunyi
80
Chapter 80 Teknik Terlarang Keluarga Jiang
81
Chapter 81 Teknik Hukum Surgawi
82
Chapter 82 Munculnya Tetua dari Sekte Immortal Palace
83
Chapter 83 Supreme Immortal Eyes
84
Chapter 84 Kesombongan Para Immortal
85
Chapter 85 Ketakutan dan Keputusasaan
86
Chapter 86 Tekanan Dari Seorang Mortal
87
Chapter 87 Domain Immortal Daxian
88
Chapter 88 Perkumpulan Keluarga Besar Immortal
89
Chapter 89 Aliran Waktu

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!