CHAPTER 5

...***...

Yahooo Reader-sama, mungkin belom terasa ya?. Aura detektiv nya?. Tapi author harap reader-sama masih mau lanjut membacanya sesuai sinopsis bahwa masa lalu Renn akan diungkapkan di sini, Siapa masa lalu Renn sebenarnya. Ups sebaiknya jangan spoiler dulu ya, wkwkwkwk!.

Tanpa banyak bacod!!.

Rettsu baca!!!.

Gelap, tidak ada sedikit pun cahaya, rasanya sangat sesak. Perasaan yang belum pernah ia rasakan sebelumnya. "Apa yang terjadi padaku sebenarnya?. Kegelapan apa ini?. Kenapa aku tidak bisa melihat apapun selain kegelapan?. Kenapa aku bisa mendapatkan ini semua?." Dalam hatinya bertanya-tanya apa yang terjadi sebenarnya padanya?. Kenapa ia bisa mengalami hal yang paling buruk di dalam hidupnya saat ini?. Perasaan sesak di dalam kegelapan yang pernah ia rasakan membuatnya sulit untuk bernafas. Perasaan bersalah itu terus menghantui dirinya, hingga ia tidak bisa tenang seperti biasanya. Apa yang salah dalam hidupnya sebenarnya?. Kenapa ia mengalami masalah yang sangat rumit?.

"Karena kau telah membuat kontrak dengan iblis!. Jadi wajar saja kalau kau hanya melihat kegelapan!." Entah dari mana suara itu berasal, namun suara itu sangat mirip dengan suaranya. Tentunya ia mengetahui bagaimana suaranya sendiri bukan?. "Bahkan kau telah menjadi iblis itu sendiri. Jadi kau tidak perlu merasa takut hanya untuk mengenali dirimu sendiri. Kau adalah kegelapan itu sendiri. Kau lahir dari kegelapan, jadi jangan tanyakan kenapa kau bisa seperti ini?. Harusnya kau mengetahui bagaimana jawaban itu, kau yang bertanya, dan kau yang harus menjawabnya?. Rasanya sangat lucu sekali." Suara itu seperti sedang mengejeknya.

"Siapa?!." Renn mencoba untuk bertanya pada siapa saja yang telah berkata seperti itu. "Tunjukkan siapa dirimu!. Jangan jadi pengecut!." Teriak Renn, suara siapa itu?. Mengapa ia tidak bisa melihatnya?. Selanjutnya yang didengar oleh Renn adalah suara gelak tawa seseorang.

"Kaulah yang pengecut!. Karena tidak mau mengakui siapa kau sebenarnya." Orang misterius itu berkata seperti itu pada Renn. Sekali lagi Renn merasa sangat bingung dengan apa yang terjadi pada saat itu. "Kau terlalu merasa nyaman dengan apa yang kau rasakan, sehingga kau tidak mengenali siapa dirimu lagi. Rasanya aku ingin tertawa dengan apa yang kau katakan saat ini." Suara itu semakin jelas, dan sesekali terdengar tawa mengejek darinya. Apakah dia memang seperti ini?. Atau dia sedang mempermainkan perasaan yang dimiliki oleh Renn?. Apakah dia suka mempermainkan orang lain hingga seperti itu?.

Renn on.

Aku pengecut?. Berani sekali dia berkata seperti itu padaku?!. Aku bukanlah seorang pengecut seperti yang mereka katakan padaku. Kenapa dia berkata seakan-akan dia adalah seorang pemberani yang dapat melakukan apa saja. Apakah dia pikir dunia ini ada hal yang sangat mudah ia katakan, namun sulit untuk melakukan itu. Apalagi masalah yang aku hadapi saat ini aneh, jadi kau yang tidak mungkin mengerti diriku, sebaiknya kau tidak usah ikut campur. Itu rasanya sangat menyebalkan, dan membuatku semakin sesak.

Renn off.

Setelah berdialog dengan dirinya sendiri, Renn tiba-tiba terbangun. Ia terbangun karena terkejut mendengar suara alarm yang ia pasang. Tentunya itu adalah alram yang menandakan dirinya harus melakukan pekerjaan dalam suasana hati yang penuh semangat. Akan tetapi pada saat ini hatinya sedang tidak baik, sehingga ia tidak tahu harus berbuat apa untuk saat ini. Tapi alaram itu semakin semakin kuat bunyinya sehingga memaksanya untuk bangun dari tidurnya.

"Eh?." Renn sangat terkejut dengan apa yang ia alami pada saat itu. Ia belum bisa mencerna apa yang ia lakukan. Namun yang pasti adalah ia seperti sedang melakukan sesuatu yang sama sekali tidak ia fahami itu apa. "Tadi itu apa ya?." Dalam hatinya masih bertanya-tanya. Kenapa malah gelap seperti itu?. Dan juga suara siapa itu?. "Apa yang telah aku lakukan sebenarnya?. Kenapa aku tidak bisa ingat dengan apa yang telah aku lakukan?." Renn bingung dengan apa yang terjadi padanya. Kepalanya berdenyut sakit memikirkan itu semua. Apa yang telah ia lakukan sebenarnya?. Kenapa tiba-tiba hidupnya menjadi aneh seperti ini?. Apalagi ada suara-suara aneh yang tidak sama sekali tidak ia ketahui itu apa. Suara yang berkata aneh tentang dirinya.

Renn tidak percaya, namun suara itu sangat mirip dengan suaranya sendiri. Tapi apakah itu dirinya sendiri?. Ah tidak mungkin!. Namun yang pasti ia tidak akan pernah membiarkan dirinya jatuh ke dalam kegelapan. Jiwa detektiv yang ia yakini akan mengalahkan apapun itu. "Aku sangat percaya pada diriku sendiri." Dengan penuh percaya diri ia berkata seperti itu. Seakan-akan ia melupakan apa yang baru saja ia alami. "Aku percaya bahwa aku telah melakukannya dengan sangat baik." Ya, ia perbuat telah melakukannya dengan sangat baik, sehingga ia mampu bertahan sejauh ini. Karena itulah ia tidak boleh menyerah dengan apa yang ia lakukan setelah ini. "Aku harus bangkit lagi. Aku tidak boleh menyerah." Di satu sisi ada bagian dirinya yang ingin segera bangkit dari masalah yang telah menyeretnya dalam keadaan yang menakutkan. Apakah yang akan terjadi selanjutnya?. Apakah Renn mampu bertahan dalam masalah ini?. Temukan jawabannya.

...***...

Setelah rapi-rapi, juga berpakaian keren menurutnya. Seperti biasa, pukul 7 Renn sudah membuka kantor kecilnya. Kantor kecilnya adalah rumah baginya, ia hanya menunggu dua wanita muda cantik datang untuk membantunya. Namun ketika ia baru saja mau duduk, tiba-tiba ia dikejutkan oleh suara tangis seseorang.

"Renn chaaaaaan!." Begitulah rengekan pria yang pagi-pagi malah merengek menangis menyebut nama Renn?.

"Hah?. Kali ini ada apa lagi?." Renn tau siapa pria itu. Dia adalah Taka Ryuhei, orang yang pernah diselamatkan hidupnya oleh Renn. Dan sekarang ia datang sambil menangis?. "Kau ini laki-laki atau wanita?. Kenapa kau datang padaku sambil menangis begitu?." Renn sangat kesal karena Taka Ryuhei yang menurutnya sangat aneh. Renn tidak mengerti mengapa Taka yang telah dianggap adik olehnya, malah datang Sambil menangis layaknya anak kecil jatuh dan lututnya berdarah?. Oh lupakan. Renn benar-benar kesal, dan ingin menjitak kepala Taka Ryuhei sampai bengkak berhari-hari. Wkwkwk!. Sadis amat ya?.

"Renn Chan, tolong bantu aku, pacar ku selingkuh lagi." Rengek Taka dengan nada sangat sedih, tak lupa tangisannya yang membuat suasana dramatis.

"Hah?!. Selingkuh lagi?!." Renn benar-benar heran dengan kehidupan percintaan yang dialami oleh Taka.

"Tolong aku renn chan!." Taka sangat memohon kepada Renn untuk menolongnya.

"Kau ini ya." Renn merasa simpati, hanya saja. "Enggak ada kapok-kapoknya diselingkuhin. Kau ini memang menyedihkan." Hanya saja ia heran dengan nasib buruk yang dialami temannya itu. Sudah beberapa kali Renn membantu Taka keluar dari kegalauan akibat korban percintaan. Tetapi Taka masih mencari cinta sejatinya, sayangnya ia malah diselingkuhi?.

"Berisik!. Taka chan berisik!. Jangan nangis di sini!. Itu sangat tidak enak dilihat tahu!." Mika datang dengan wajah cemberut. Padahal ia tadi bersemangat karena membuat masakan enak untuk Renn. Tapi begitu ia datang?. Malah melihat pemandangan yang aneh seperti itu?. Malah ketemu Taka yang mewek di kantor mereka dengan raut wajah yang tidak enak untuk dilihat.

"Micchaaan!." Taka malah semakin menangis memelas. "Mengertilah perasaanku, aku sedang sedih loooooh!." Taka makin mewek karena ucapan Mika. "Jangan berkata seperti disaat aku terpuruk gini micchan." Dih!. Taka malah semakin dramatis seperti itu?. Tentunya itu membuat Mika menatapnya dengan tatapan jijik.

"Berisik!. Kalau kau hanya mau ngeluh saja!. Sebaiknya pergi saja dari sini taka!." Yui yang baru datang juga tidak suka dengan tingkah Taka. Bukan Mika yang menjawabnya. Melainkan Yui yang juga tidak suka dengan sikap Taka.

"Renn chaaan!." Taka malah mengadu pada Renn, sementara Renn hanya nyengir saja. Ada benarnya juga apa yang dikatakan Mika dan Yui, tapi mau gimana lagi. Sebagai seorang teman, Renn tidak bisa menolak begitu saja.

"Oiya ampun. Napa taka malah merengek padaku masalah perselingkuhan lagi?." Dalam hatinya merasa sangat tidak enak pada temannya. Namun ketika Renn hendak menanggapi ucapan Taka.

"Tidak!." Dengan cepat Yui langsung menjawabnya?.

"Eh?!." Renn dan Taka sangat terkejut dengan reaksi Yui yang terlihat sangat menyeramkan pada saat itu.

"Kau ada jadwal yang lebih penting yang harus diselesaikan, ketimbang mengurusi si budak cinta ini!." Yui menatap tajam ke arah Renn, tapi tangannya malah menunjuk ke arah Taka. Tentunya Renn merasa gugup, Yui seakan membaca pikirannya yang memang ada niat mau membantu Taka.

"Heeeee napa?." Malah Taka yang bertanya, padahal ia tahu kalau Renn pasti akan menolongnya. Ia tahu kalau Yui memang tidak ada rasa simpati sedikitpun padanya.

"Kasus ini jauh lebih penting." Mika yang malah menjawab, ia membuka semua makanan yang ia bawa dari rumahnya. Baginya pekerjaan Renn berikutnya lebih penting dari pada mengurusi Taka.

"Benar!. Mika benar!. Ada kasus yang lebih penting dari pada kasus selingkuh!." Yui berkata dengan sangat tegas.

"Ooh kasus apa itu?." Renn mendekati Mika, kebetulan perutnya terasa lapar. "Tidak biasanya mereka kompak gini, aku takut akan ada badai setelah ini. Ahaha!." Dalam hati Renn merasakan firasat yang sangat buruk. Renn mencoba memikirkan hal kecil yang buruk terjadi jika Yui dan Mika terlihat kompak mengenai jadwalnya hari ini. Sedangkan Taka mau tak mau mengikuti Renn, karena merasa terpanggil oleh keharuman dari masakan Mika

"Ini masih berhubungan dengan kasus waktu itu." Yui mengambil kursinya, dan kursi Renn agar mereka duduk bersebelahan.

"Kasus waktu itu?." Entah kebetulan atau apa, Renn dan Taka bertanya bersamaan, saking keponya mereka berdua. "Memangnya renn chan menyelesaikan kasus apa?." Taka penasaran dengan apa yang dikatakan Yui. "Memangnya kasus apa renn chan?." Ia kembali bertanya pada temannya itu.

Namun belum ada tanggapan dari Yui ataupun Mika. Kasus apa itu?. Mari kita tebak bersama-sama. Apakah yang akan terjadi selanjutnya?. Temukan jawabannya.

...***...

Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!