CHAPTER 19

...***...

Yahooo Reader-sama, sepertinya hari ini, ah sudahlah dari pada curhat langsung masuk ke ceritanya ya.

Tanpa banyak bacod!!!.

Rettsu baca!!!.

Beberapa Minggu kemudian.

Renn cs telah menemukan tempat baru memulai kegiatan yang mereka lakukan. Setelah mengetahui dan terlibat beberapa kali dalam kasus manusia ular, Renn tidak akan kalah begitu saja hanya karena apa yang dilakukan oleh orang-orang yang mencoba mengendalikan dunia ini dengan kekuatan kegelapan. Saat ini mereka terlihat sangat lebih serius dari yang sebelumnya, ada sesuatu yang mereka bahas.

"Kita harus mencari sumber dari suntik ular cobra ini." Renn mencoba menggambarkan sebuah suntik yang berisikan cairan aneh. "Mungkin dengan mengetahui sumbernya, kita harus segera menghentikan mereka, walaupun mereka mungkin adalah orang-orang yang sangat berbahaya." Setelah itu ia terlihat sedikit sedih.

Yui dan Mika saling bertatapan, mereka tentunya dapat merasakan kesedihan yang dirasakan oleh Renn. "Haik!." Balas keduanya dengan menepuk pundak Renn agar memberikannya kekuatan untuk percaya diri.

"Terima kasih mika, yui." Renn tersenyum kecil. "Maafkan aku, karena aku telah membuat kalian terlibat dalam maslah yang sangat besar." Ada perasaan penyesalan yang ada di dalam hatinya saat itu.

Mika dan Yui tersenyum kecil. "Kau ini bicara apa aki chan. Kami lah yang membuatmu terlibat dalam masalah yang besar." Mika masih ingat itu. "Kau tidak perlu berkecil hati. Kami pasti akan selalu bersamamu, meskipun dunia ini membencimu." Bagi Mika, Renn adalah kakak laki-laki yang sangat baik.

"Ya, benar yang dikatakan mika. Kau tidak perlu berkecil hati renn san. Kami akan selalu bersamamu, meskipun dunia membencimu. Maka saat itu kami lah yang akan menjadi perisai mu renn san." Yui juga tersenyum kecil. Renn adalah penyelamat hidupnya, itulah alasan kenapa ia selalu ingin bersama Renn.

Renn tertawa kecil, rasanya ia sangat dikasihani oleh mereka berdua. Tapi setidaknya ia sangat bersyukur, jika tidak ada keduanya mungkin ia akan benar-benar sendirian. "Kalian ini ya?. Pandai sekali menghiburku." Renn mencoba menghilangkan kesedihan yang ia rasakan saat ini.

Mika dan Yui hanya tertawa kecil, sepertinya mereka sedikit merasa lega karena berhasil menghibur Renn. Tapi apakah yang akan mereka lakukan setelah ini?. Simak terus ceritanya.

...***...

Namun di sisi lain. Sepertinya kasus manusia ular belum lah selesai, bandar yang mengedar suntik menjadi ular cobra raksasa itu masih melancarkan aksinya. Kejadian baru yang menghebohkan adalah ada beberapa mahasiswa ditemukan tewas mengenaskan setelah berkencan di suatu tempat?. Sebenarnya apa yang terjadi?. Tapi bukan itu yang menjadi pertanyaan saat itu, karena beberapa anggota organisasi kegelapan yang sedang memeriksa data mereka.

"Jadi dia yang memesan kapsul itu?." Yuko Shinoda yang kini menjabat sebagai kapten H2C bertanya-tanya, benarkah korban ini adalah seorang mahasiswa?. "Kau telah memastikannya bukan?." Ia kembali bertanya.

"Benar kapten, kamilah yang langsung menjual kapsul itu padanya." Itulah kenapa ia sangat yakin dalam berucap.

"Baiklah. Kalau begitu amati terus dia, jaga dia supaya percobaan ini berhasil. Jangan sampai orang itu ikut campur nantinya." Yuko Shinoda atau dengan nama Shark menunjukkan kebencian sekaligus dendam atas kematian ketua sebelumnya. "Jika dia terlihat ikut campur, kabari aku secepatnya, karena aku yang akan menyingkirkannya." Lanjutnya lagi dengan perasaan yang menggebu-gebu.

"Baik kapten." Setelah itu ia pergi meninggalkan tempat. Tentunya ia akan melakukannya dengan sangat baik.

"Akiyama renn?. Siapa dia sebenarnya?. Apakah dia benar seorang detektif kecil yang kebetulan memiliki kekuatan yang dapat mengembalikan wujud seseorang?." Dalam hatinya bertanya-tanya siapa Akiyama Renn. Karena ia tidak pernah mendengar informasi seseorang yang dapat melakukan itu. Apakah yang akan ia lakukan setelah ini?. Temukan jawabannya.

...***...

Siang yang cukup damai sebenarnya untuk melanjutkan kegiatan.

Seorang wanita cantik sedang berjalan sendirian menyusuri kota yang telah memberikan penderitaan padanya, hingga ia merasa berjalan diatas duri tajam yang menusuk kaki serta tubuhnya. Ia sudah tidak merasakan lagi kenyamanan dalam hidupnya hingga ia merasakan penderitaan setiap ia berjalan.

"Dendam, rasa sakit, kebencian, serta dikhianati." Ucap seseorang dari arah belakangnya, membuatnya terkejut, ia membalikkan tubuhnya, melihat seseorang yang mengenakan topi, seperti menutupi setengah wajahnya.

Wanita cantik itu hanya diam, ia tidak menanggapi apa yang dikatakan oleh orang asing itu, ia hanya mengernyitkan keningnya. Kemudian ia menatap ke depan, ia mencoba mengabaikan orang tersebut.

"Aku tau kau memiliki dendam membara saat ini, tapi aku percaya yang kau inginkan hanyalah rasa cinta yang sebenarnya." Ucap orang asing itu dengan nada sedih.

Tentunya wanita cantik itu terkejut, tidak menyangka akan mendengarkan seseorang yang berkata seperti itu padanya. "Apa yang barusan ia katakan?." Batin wanita cantik itu yang tak lain adalah seorang mahasiswa ternama, ia bernama Akemi Chika. Ia langsung membalikkan tubuhnya ia ingin mengetahui siapa orang yang telah berani berkata seperti itu padanya.

"Siapa kau?!. Berani sekali kau berkata seperti itu padaku!. Seakan-akan kau mengetahui siapa diriku?!." Akemi Chika sangat emosi, amarahnya terpancing keluar begitu saja, ia menatap benci pada orang itu.

"Jika kau bertanya siapa aku?. Maka aku akan menjawabnya." Lelaki itu tersenyum tipis, ia menyentuh kepalanya yang tertutupi oleh topi yang ia kenakan. "Aku detektif X, orang yang akan mengembalikan wujudmu." Lanjutnya dengan santainya, seakan ia seorang dewa atau Tuhan yang mampu melakukan apa saja.

"Kau ini bicara apa?. Aku akan berteriak jika kau berani melakukan hal yang aneh padaku!." Teriaknya dengan penuh amarah, ia tidak suka dengan orang yang ada di hadapannya saat ini. Apalagi ketika laki-laki itu mengatakan jika dia adalah seorang detektif?.

"Sepertinya dia harus dikendalikan, jika tidak ia akan membahayakan diri sendiri." Dalam hati Renn berusaha untuk tidak membuat amarah wanita itu. "Lain kali, setelah kau benar-benar tenang, aku akan datang padamu." Setelah berkata seperti itu ia pergi meninggalkan tempat. Sedikit demi sedikit, Renn menyadari dirinya memang berbeda, dan ia juga harus mengendalikan dirinya agar tetap mengingat apa yang telah ia lakukan selama ia menolong orang-orang yang menjadi manusia ular cobra raksasa. Kadang alam bawah sadarnya, berusaha mengambil alih tubuhnya hingga ia tidak bisa mengingat apa yang terjadi setelah itu.

Hanya tubuhnya yang seakan bergerak mengikuti apa yang dilakukan alam bawah sadarnya, jadi ia harus tetap menjaga emosi yang terpendam di dalam tubuhnya hingga ia menyadari siapa dirinya yang sebenarnya. Apakah yang akan dilakukan Akiyama Renn selanjutnya?. Apakah ia bisa menyelamatkan mereka dari wujud ular raksasa?. Simak terus ceritanya.

Next halaman.

...***   ...

Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!