CHAPTER 20

...***...

Yho!. Reader-sama, apa kabar nih?. Masih menikmati ceritanya?.

Tanpa banyak bacod!!!.

Rettsu baca!!!.

Renn saat ini sedang mengamati seorang mahasiswa yang bernama Akemi Chika yang merupakan kelinci percobaan orang-orang dari kegelapan yang gila akan ilmu pengetahuan yang gila. Mereka berpikir bahwa ada sebuah pengetahuan ilmiah dapat dipadu dengan ilmu gaib, akan menjadi sesuatu yang sangat luar biasa untuk balas dendam?.

"Cara seperti itu tidak akan membuat seseorang lebih baik. Balas dendam kadang dibutuhkan oleh seseorang untuk melampiaskan rasa sakit yang ia miliki, tapi bukan dengan cara yang seperti itu." Dalam hati Renn merasakan sakit yang luar biasa. "Karena merasa cara itu adalah cara yang paling baik, sehingga tanpa pikir panjang seseorang menerima begitu saja uluran tangan celaka itu." Di sana Renn merasa lelah sendiri memikirkan itu semua. "Begitu banyak sisi kegelapan yang dirasakan oleh seseorang, tapi kenapa seseorang tidak bisa menyelematkan dirinya dari kelemahan itu?. Sehingga akhirnya tenggelam dalam kesedihan yang berlebihan. Apakah karena merasa butuh seseorang untuk bersandar sehingga hatinya semakin lemah?." Renn tidak mengerti bagian itu. Bahkan dirinya sendiri bertanya-tanya mengenai dirinya selama ini. Apa yang terjadi padanya selama ini. "Tapi setidaknya aku akan membantu mereka yang saat ini sedang tenggelam dalam masalah yang mereka hadapi. Sebagai detektif x yang bekerja di balik kegelapan tanpa cahaya aku akan menyelidiki apa yang terjadi pada mereka." Dalam hati Renn telah memutuskan semuanya. Ini juga demi janjinya pada Shiro Ai, juga pada pak Ryuzaki yang merupakan korban pertama yang ia temui pada saat itu.

Apakah yang akan Renn lakukan untuk menyelamatkan Akemi Chika?. Simak terus ceritanya.

...***...

Di tempat organisasi H2C.

Shark sedang mengamati laporan yang diberikan oleh anak buahnya, bahwa ada seseorang yang sangat dicurigai merupakan pengguna kapsul suntik ular cobra raksasa.

"Namanya adalah akemi chika. Satu bulan yang lalu ia tertangkap cctv bertemu dengan seseorang." Inui menunjukkan sebuah foto seorang wanita yang lumayan cantik pada bosnya. "Gerakannya sangat agresif." Lanjutnya lagi.

"Hum?." Shark mengambil foto itu, mengamati dengan baik bagaimana wanita yang ada di dalam foto itu.

"Begitu banyak korban yang berjatuhan. Terutama mahasiswa laki-laki. Dalam sekali serangan ia mengumpulkan mereka semua dan membunuhnya." Inui kembali menjelaskan hasil yang ia dapatkan.

"Apakah mungkin karena hanya dua kali perubahan, namun jika ketiga kalinya makanya ia tidak akan kembali menjadi manusia lagi?. Apakah informasi itu benar?." Shark bertanya pada anak buahnya.

"Begitulah informasi yang didapatkan, dan dia telah berubah menjadi ular cobra raksasa dua kali. Jika yang ketika kalinya, maka ia akan menjadi ular cobra raksasa selama-lamanya." Jawabnya sambil mengingat informasi apa saja yang telah ia dapatkan.

"Bukankah itu lebih bagus?. Dengan begitu dia dapat membunuh banyak orang dalam jumlah yang lebih banyak lagi." Shark merasakan ada yang ganjal dengan itu.

"Sayangnya itu tidak sesederhana yang kita duga." Inui langsung menjawab pertanyaan dari kaptennya. "Sumber lain mengatakan, jika telah masuk ke tiga kalinya, dia akan mati dalam keadaan tubuh yang hancur. Kemungkinan obat yang mereka pakai masih dalam uji coba. Karena itulah mereka organisasi kegelapan menyebarkan informasi seperti itu." Lanjutnya.

Shark tampak berpikir sejenak, ia mencerna apa yang dikatakan oleh anak buahnya itu. "Masuk akal juga." Ia membenarkan apa yang dikatakan anak buahnya. "Ada kemungkinan mereka akan melakukan eksperimen lebih jauh lagi mengenai kapsul suntik ular cobra raksasa." Baginya itu terdengar mengerikan. "Kalau begitu cepat cari dimana keberadaan mereka. Jangan sampai mereka menyebarkan lebih luas lagi kapsul itu." Shark memberikan perintah pada anak buahnya agar cepat bertindak sebelum menelan lebih banyak korban lagi.

"Laksanakan kapten." Inui memberi hormat, setelah itu ia pergi meninggalkan tempat.

"Apa yang sebenarnya mereka inginkan?. Tidak mungkin mereka berbaik hati membantu menyelesaikan masalah seseorang jika tidak diimbal dengan uang." Ia sangat yakin akan hal itu. "Di sisi lain, kenapa mereka bersedia membuat obat berbahaya itu. Aku yakin mereka menginginkan hal yang lebih di saat obat yang mereka gunakan berhasil." Shark tidak bisa memikirkan hal yang lebih parah lagi. "Apapun yang akan mereka lakukan, akan aku hentikan mereka. Walaupun pada akhirnya orang yang telah menjadi ular cobra raksasa itu tidak bisa diselamatkan, membunuh mereka adalah satu-satunya cara untuk menghentikan apa yang terjadi." Dalam hatinya terus memikirkan bagaimana caranya ia menyelesaikan masalah ini atas nama pemerintah yang telah membentuk H2C.

Apakah yang akan terjadi selanjutnya?. Apakah Shark akan membunuh mereka?. Temukan jawabannya.

...***...

Sementara itu, Akemi Chika di kampusnya sangat tidak baik-baik saja. Dulu ia sangat dicintai oleh siapa saja. Akan tetapi entah kenapa, perlahan-lahan mulai membenci dirinya, bahkan ada yang terang-terangan menyakitinya. Rata-rata dia adalah laki-laki yang seakan-akan hendak membalas apa yang telah ia lakukan selama ini. Akemi Chika sangat sakit hati, dengan keadaan yang marah ia meninggalkan kampus pada saat itu. Hingga suatu hari ia bertemu dengan seseorang yang menggunakan topeng datang padanya, menebak apa saja yang telah ia lalui selama ini.

"Kau berhak untuk mendapatkan kebahagiaan nee-san." Laki-laki itu tersenyum ramah padanya.

"Siapa kau?. Kenapa kau berkata seperti itu padaku?." Tentunya ia sangat bingung dengan apa yang dikatakan oleh orang itu padanya. "Apa yang kau inginkan dariku?." Akemi Chika kembali bertanya.

"Jika kau bertanya apa yang aku inginkan, maka aku akan menjawabnya." Kembali ia tersenyum ramah.

"Eh?." Akemi Chika sedikit terkejut melihat senyuman ramah seperti itu.

"Aku hanya ingin kau merasa lebih baik dan merasa lebih bahagia lagi dari yang sebelumnya. Hanya itu saja yang aku inginkan darimu." Jawabnya dengan senyuman lembut?.

Pada saat itu Akemi malah tertawa aneh. "Ahahaha!. Kau ini bicara apa?. Bagaimana mungkin kau ingin aku lebih bahagia dari yang sebelumnya?. Itu sangat mustahil!." Setelah ia mereda tawanya, pada saat itu ia seperti sedang diejek oleh dunia yang sangat kejam. "Kau ini seorang pelawan atau apa?!. Sebaiknya kau tinggal aku sendirian!." Bentaknya dengan penuh kemarahan yang sangat luar biasa sekali.

"Dengan ini." Laki-laki itu menunjukkan sebuah kapsul. "Dengan menggunakan ini kau bisa membalaskan dendam, rasa sakit hati yang kau miliki selama ini." Ia menyerahkan kapsul kecil di tangan kanan Akemi Chika.

Apakah yang akan terjadi setelah?. Apakah itu awal dari kebahagiaan yang akan ia dapatkan setelah ini?. Namun ada keraguan keraguan yang ia rasakan. Bagaimana kelanjutannya?. Simak terus ceritanya ya.

...***...

Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!