CHAPTER 16

...***...

Yho!. Pembaca tercinta. Masih menikmati kisah ini?. Jangan lupa kasih kesannya di kolom komentar.

Tanpa banyak bacod!!!.

Rettsu baca!!!!.

Renn, Mika, Yui, dan Shiro hampir saja keluar dari gerbang markas H2C, namun sayangnya mereka ketahuan, dan dicegat oleh pasukan H2C yang lainnya. Sepertinya mereka telah mengetahui, jika ada tahanan yang kabur?. Padahal mereka telah berlari sekuat mungkin agar meninggalkan tempat itu, tapi nyatanya mereka menyadarinya. Tentunya mereka tidak akan membiarkan mereka lolos begitu saja dari tempat ir

"Sial!." Umpat Yui dengan kesalnya.

"Lalu apa yang akan kita lakukan aki chan?." Mika mulai waspada.

"Kita harus bisa keluar dari sini dengan aman." Renn sebenarnya takut, tapi ia harus kuat demi melindungi Shiro Ai.

"Renn san." Shiro Ai sangat takut karena telah dikepung oleh mereka semua.

"Tenanglah ai san." Renn menggenggam erat tangan Shiro Ai, meskipun ia sendiri sedang ketakutan.

"Sialan, padahal tinggal sedikit lagi kami berhasil meninggalkan tempat ini, tapi mengapa malah ketahuan dengan cepat!." Dalam hati Renn sangat mengutuk mereka semua yang entah memiliki dendam apa padanya sehingga tidak mau melepaskannya dan Shiro Ai begitu saja. Renn merasa kesal karena tidak bisa membawa Shiro Ai dari tempat ini secepatnya, dan malah ketahuan penyamaran mereka.

"Kalian tidak akan lolos begitu saja dari sini." Tora terlihat marah, sekaligus merasa malu karena tertipu oleh mereka. Ia mengarahkan senjatanya tepat membidik kepala Renn. "Berani sekali kalian menipuku!." Tora tidak menyangka dengan mudahnya dirinya ditipu?. Emosinya benar-benar memuncak sampai ke ubun-ubun.

Renn hanya tertawa kecil mendengarkan itu. "Kau saja yang mudah ditipu." Renn memandang remeh Tora.

"Kau benar-benar kurang ajar!. Aku bersumpah akan membuatmu ditahan di sini selamanya." Sorot mata itu dipenuhi dengan dendam pada Renn.

"Tora chan. Sayang sekali, kami tidak akan menjadi tahanan di sini." Balas Renn tersenyum kecil. Ia bersikap waspada, begitu juga Mika, dan Yui yang berusaha untuk melindungi Shiro Ai dari mereka yang ingin menangkapnya.

"Menyerah lah?. Tidak ada gunanya kalian melawan!." Tora sebagai pemimpin memperingati Renn cs agar segera menyerah?. Sehingga suaranya terdengar sangat keras, supaya mereka lebih takut padanya?.

"Heh!. Sayang sekali yora, dan maaf saja. Kami tidak akan menyerah begitu saja." Yui yang membalas ucapan Tora, membuat lelaki itu kesal.

"Benar!. Kami tidak akan menyerah begitu saja." Mika yang tadinya diam merasa sangat kesal mendengarnya.

"Tangkap mereka semua!. Hidup atau mati!." Perintah Tora pada anak buahnya, ia tidak tahan lagi dengan apa yang mereka katakan.

Saat mereka hendak menangkap Renn cs, tentunya melakukan perlawanan, sehingga terjadi pertarungan antara Renn, Yui, dan Mika. Mereka bertiga berusaha untuk melindungi Shiro agar tidak ditangkap oleh H2C. Meskipun ia bukanlah seorang seorang petarung yang hebat, namun ia bisa mengatasi semua serangan yang datang padanya.

"Hoooo, boleh juga kau rupanya." Tora tidak menyangka jika Renn lumayan hebat dalam ilmu bela diri. Tora sesekali melayangkan pukulan dan tendangan ke arah Renn. Namun Renn berhasil menghindarinya, atau bahkan menangkis serangannya.

"Heh!. Kau saja yang meremehkan kemampuanku!." Renn dapat merasakan itu, apalagi melihat tatapan mata Tora yang dipenuhi ambisi kegelapan yang tidak ingin dilihat olehnya.

Memang ia akui saat pertama kali berhadapan dengan kasus manusia ular Renn merasa takut. Takut karena tidak mengetahui apa yang terjadi, bahkan ia masih bimbang dengan kekuatan yang ia miliki?. Renn masih belum mengetahui mengapa ia bisa melakukan semua ini?. Dalam ketidaktahuannya, ia telah melakukan hal-hal yang luar biasa di alam bawah sadarnya. Kini rasa takut itu berubah menjadi bentuk keberanian untuk melindungi orang-orang yang jatuh dalam kegelapan. Di dalam kegelapan itulah ia merasakan ada sosok lain yang mengendalikan dirinya untuk melakukan semuanya.

Kembali ke pertarungan.

Renn terus berhadapan dengan Tora, sementara itu, Yui, dan Mika sekuat tenaga melindungi Shiro Ai. Mereka benar-benar menggunakan kekuatan mereka agar Shiro Ai tidak jatuh ke tangan mereka.

"Renn san." Shiro Ai sangat takut, ia sangat takut berada di antara mereka yang sedang baku hantam. "Kyaa!." Shiro Ai berteriak karena terkejut tiba-tiba dari belakangnya ada seseorang yang hendak menarik tangannya, akan tetapi Mika berhasil menghalaunya.

"Kenapa mereka ingin sekali menangkap aku?. Apakah karena apa yang telah aku lakukan?." Batin Shiro Ai ketakutan, ia tahu ia telah berbuat salah, tapi apakah ia tidak memiliki kesempatan untuk memperbaiki kesalahannya?.

"Tetaplah berada di belakang kami shiro san." Mika mencoba memperingati Shiro agar tetap berada di belakangnya. Cukup lama pertarungan mereka, Shiro Ai benar-benar tidak tahan melihat bagaimana pertarungan yang dilakukan Renn dan kedua temannya yang sedang berjuang melindungi dirinya. Hatinya sangat sakit melihat itu, hatinya sangat terpukul hebat saat matanya menangkap bagaimana sikap kasar mereka pada Renn, Yui dan Mika. Rasanya ia tidak sanggup melihat itu, laki-laki yang baik sedang mempertahankan dirinya. Melindungi dirinya, padahal mereka sama sekali tidak pernah saling kenal satu sama lain. Tapi kenapa laki-laki itu mengorbankan dirinya dalam bahaya?. "Kenapa kau bersikeras renn san?!. Apakah kau tidak menyayangi dirimu sendiri?." Dalam hatinya menekan perasaan sesak yang ia rasakan pada saat itu. Sungguh sangat sakit hatinya melihat itu semua, melihat orang yang memperjuangkan dirinya. "Jika orang lain, mungkin akan membiarkan ia begitu saja. Tapi kenapa kau ingin menyelamatkan aku renn san." Itulah yang membuatnya iba, sekaligus terharu. Karena tidak ada yang benar-benar memperlakukan dirinya seperti itu.

"AKU MENYERAH!." Teriak Shiro Ai dengan suara yang cukup keras, membuat mereka semua memperhatikan dirinya. Termasuk Renn yang tidak percaya dengan apa yang ia dengarkan. Shiro Ai tidak tahan lagi, ia tidak bisa melibatkan orang lain lebih dari ini. Melihat pertarungan Renn, Yui, dan Mika yang berusaha untuk melindungi dirinya membuatnya sakit. Rasa bersalah menghinggapi dirinya, ia tidak kuasa menahan rasa bersalah itu melihat orang-orang yang tidak kenal dengannya tapi berusaha untuk melindunginya?. Rasa bersalah itu membuat dirinya tersiksa, apakah ia masih pantas mendapatkan kesempatan kedua saat melihat betapa pedulinya mereka terhadap dirinya?. Bukan berarti ia menyerah, ia sangat berharap mendapatkan kesempatan kedua, tapi apakah dengan mengorbankan mereka yang simpati padanya.

"Apa maksudmu ai san?!." Dengan cepat Renn menghampiri Shiro Ai, dan melupakan pertarungannya dengan Tora. Renn ingin memastikan kembali bahwa apa yang dikatakan oleh Shiro Ai itu tidak benar.

Apakah yang akan terjadi setelah ini?. Apa yang akan dilakukan Renn?. Simak terus ceritanya, temukan jawabannya.

...***...

Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!