Cinta kita memang terlarang, dan tidak mungkin akan bersatu di masa yang berbeda, namun cinta kita itu nyata, rasa dan harapan adanya. Hanya cinta sejati yang akan menyatu, dimana saling memiliki dan mengasihi. Satu harapan satu kita bersama, cinta sejati sepanjang masa.
.
.
.
"Tidak......!!! "
"Sahara belum meninggal dunia, dia belum meninggal dunia.. Sahara....!!! " Ibu Mike terus memeluk tubuh Sahara yang sudah terlepas dari alat medis di tubuh nya.
"Hiks.. hiks.. hiks.. Sahara... jangan tinggalkan Mami... Sahara....!!! "
Bima, Agnes dan Robby saat itu bersamaan datang, melihat tubuh Sahara yang kini sudah tertutup rapat oleh selimut warna putih.
"Tante." Ucap Agnes sambil memeluk tubuh Sahara.
"Agnes, hiks.. hiks... Sahara pergi Agnes..!! " Ibu Mike tiada henti menangis begitu juga Agnes yang terus memeluk tubuh Ibu Mike sambil terurai air mata.
"Sahara, kamu ternyata pergi untuk selamanya. " Ucap Agnes.
Bima hanya diam berdiri tidak bergeming menatap tubuh Sahara yang kini terbujur kaku.
"Dia gadis yang periang, dia gadis yang pintar." Ucap Robby.
"Saya mencintai nya, tapi dia tidak pernah mau membalas cinta saya."Ucap Bima.
" Cinta? " Ucap Robby.
"Saat Papi nya memperlihatkan photo Sahara, saya langsung jatuh cinta. Mungkin orang mengatakan cinta pada pandangan pertama." Ucap Bima.
"Sekarang Sahara sudah pergi untuk selama nya, kita tidak akan pernah bisa melihat nya lagi. " Ucap Robby.
****
"Sahara..!! " Bima terbangun dari tidur nya saat mimpi buruk terjadi pada nya, terdengar beberapa kali panggilan dari Ibu Mike.
"Assalamu'alaikum Tante. " Sapa Bima.
"Walaikumsalam, Bima apa kamu bisa kemari? " ucap Ibu Mike dari seberang.
"Bisa Tante , Bima siap - siap kesana sekarang. " Ucap Bima langsung mematikan ponsel nya.
Bima segera bergegas masuk ke dalam kamar mandi, untuk bersiap - siap menuju rumah sakit.
"Abang, mau kemana? " Tanya Intan.
"Abang mau ke rumah sakit. " Jawab Bima sambil meraih kunci motor nya.
"Makan dulu Bang, Intan masak makanan kesukaan Abang. "
"Nanti lagi, kamu simpan saja dulu nanti kalau sudah pulang di hangat kan lagi. "
"Iya deh, hati - hati. "
"Intan...!! " Panggil Nenek Lembayung
"Iya Nek. " Ucap Intan langsung berjalan menuju kamar Nenek Lembayung.
"Nenek ada apa? " Tanya Intan.
"Kamu tahu kabar Sahara sekarang? " Jawab Nenek Lembayung kembali bertanya.
"Nggak tahu Nek, Abang kan tidak pernah bilang atau cerita masalah Sahara. "
"Nenek ingin melihat dia. "
"Nanti Intan bicara sama Abang. "
"Intan."
"Ya Nek. "
"Hibur Abang kamu. "
"Abang tidak usah di hibur Nek, dia mah pintar menghibur sendiri. "
****
"Dokter sudah pasrah, karena tidak ada perkembangan. " Ucap Ibu Mike.
"Kalau di lepas, Sahara akan meninggal dunia." Ucap Bima.
"Benar, Sahara seperti ini masih bertahan karena berbagai macam bantuan alat medis. Tante belum siap kehilangan. "
"Saya akan bicara sama pihak rumah sakit."
Bima pun menemui Dokter yang menangani Sahara, agar tidak melepaskan alat yang terpasang pada tubuh Sahara.
"Saya mohon Dok, jangan cabut alat bantu pernapasan nya, walau tidak ada perubahan, kami meminta agar tetap seperti itu. "Ucap Bima.
" Baiklah, semoga masih ada keajaiban buat Pasien. "
"Terima kasih Dok, terima kalah. "
*****
Hardi menjadi sandaran Sahara saat duduk di atas tempat tidur, kepala Sahara pun di sandarkan pada dada Hardi sambil membelai rambut Sahara.
"Bang."
"Hem.. kenapa? "
"Kalau seperti ini, saya berat kalau kembali kesana. "
"Berarti kamu sudah mencintai Abang. "
"Kalau ini bukan Kinanti, tapi saya sendiri. Apakah saya ini melanggar nya tapi ini rasa tidak bisa di bohongi. "
"Kita jalani seperti ini, kalau pun Tuhan berkehendak walau berbeda masa kita tetap. bisa bersatu. "
"Saya mencintai Abang. "
Hardi tersenyum dan mencium pucuk kepala Sahara sambil mengusap pelan lengan Sahara.
"Masih ada terasa yang sakit nggak? "
"Masih, tapi kalau seperti ini rasa sakit nya hilang. "
"Oh iya, kalau begini sakit nggak? " Ucap Hardi sambil menciumi jemari Sahara yang terluka.
"Ih.. Abang. " Ucap Sahara sambil melepaskan tangan nya.
"Kenapa? "
"Ih.. kenapa gitu, kan ini luka Bang. "
"Nggak apa - apa kan istri sendiri. "
"Istri ya Bang? "
"Iya kamu kan istri Abang, raga nya tapi jiwa nya bukan. " Ucap Hardi tiba berubah dengan wajah sendu.
"Bang, saat ini saya istri Abang. Mungkin di masa depan dimana asal saya, itu saya Sahara Bang, Sahara yang sebenarnya. "
"Iya sayang. "
****
Braaakkkk
"Kurang ajar Kapten Hardi, ternyata benar dia melindungi musuh bangsa ini, benar - benar kurang ajar. " Ucap Jenderal Sulaiman.
"Ternyata anak buah kamu pintar juga, dimana seharusnya dia membela bangsa sendiri untuk merdeka tapi dia malah memilih melindungi musuh bangsa kita. " Ucap Jenderal Federick.
"Dia harus di berikan hukuman, dia pantas mendapatkan nya."
"Jangan di hukum, kita lihat bagaimana dia beraksi, biarkan saja. Kita habisi dia saat dia tengah lengah. "
"Otak dia pintar, banyak akal yang akan di lakukan. " Ucap Jenderal Sulaiman.
"Kita singkirkan Jenderal Smith, kita singkirkan sampai yang terkecil nya. " Ucap Jenderal Federick.
*****
"Aaaaaww.. Abang perih " Ucap Sahara memercing saat Hardi sedang mengoleskan salep di sekujur tubuh Sahara.
"Abang pelan - pelan kok. " Ucap Hardi yang sedang mengoleskan punggung Sahara.
"Alif, apa tidak ada obat yang buat sakit, ini tersiksa banget. " Ucap Hardi.
"Itu obat luar, obat bagus. "
"Tapi kenapa perih? "
"Perih karena luka cambukan, kalau nggak ada itu nggak perih. " Ucap Alif sambil memeriksa punggung Sahara.
"Ini bisa hilang nggak? "
"Bekas luka nya akan membekas. "
"Kamu sebagai Dokter apa nggak ada cara gitu obat biar nggak membekas? "
"Ada, tapi obati dulu luka nya. "
"Ya sudah sanah, saya masih olesi tubuh istri saya. "
"Iya silahkan. " Ucap Alif langsung keluar dari kamar Sahara.
"Bang, kita kenapa nggak pulang saja? Abang juga bisa rawat saya. " Ucap Sahara.
"Mereka masih mencari kita. " Ucap Hardi.
"Bang, kenapa tidak memikirkan Lembayung."
"Tenang, anak itu bisa jaga diri. "
******
"Bibi, apa kita sudah bisa keluar? " Tanya Lembayung sambil memeluk selimut nya.
"Sabar ya, kalau sudah aman nanti kita keluar." Jawab Bi Irah sambil memeluk tubuh Lembayung.
"Lembayung, kangen sama Ayah Bunda."
"Sabar ya, kalau sudah aman, Ayah Bunda juga akan pulang."
"Lama."
"Sabar ya, sekarang kita tiduran saja sambil baca - baca buku cerita. "
"Ini sudah buku ke 20 Bi, dan menggambar juga sudah. "
"Sabar ya, Bibi juga sama merasa bosan, tapi demi keselamatan kita. "
.
.
.
.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 63 Episodes
Comments
@⒋ⷨ͢⚤L♡Marieaty♡
kasian juga jadinya sama lembayung kayak orang yang di penjara😬😬😬
2023-01-30
1
@⍣⃝𝑴𝒊𝒔𝒔Tika✰͜͡w⃠🦊⃫🥀⃞🦈
kisah cinta di dunia yang berbeda ..segera kembali Sahara ke alam nyatamu
2022-10-18
2
.
mnurut ku ni , bima itu reinkarnasinya hardi y g Thor ??
2022-10-12
3