Kedua mata Sahara terbuka, saat mendengar kicauan burung - burung, kini dirinya kembali lagi di masa depan. Kamar yang tak asing di mata nya dan mendengar suara teriakan Mami nya yang memanggil nama nya.
"Sahara... bangun nak, cepat berangkat kuliah."
"Sahara....!!! " Teriak kembali Mami nya.
"Iya Mam... ini sudah bangun. " Teriak kembali Sahara.
"Aneh, sekejap pergi sekejap kembali. Kalau begini, itung - itung travelling spot jantung. "
Sahara mencari ponsel nya namun tak menemukan ponsel nya hingga mencari di setiap tempat.
"Oh.. my God, ponsel saya tertinggal disana. Aaaaarrrgggghhh.. bagaimana ini, untuk kembali ke sana saja harus melihat petir kilat dulu. "
"Sahara....!!! " Teriak kembali Mami nya memanggilnya.
"Iya Mami.... ini mau mandi. "
***
"Kamu seperti nggak makan satu minggu Sahara. " Ucap Mami nya saat melihat Sahara makan begitu sangat banyak.
"Lapar Mam." Ucap Sahara dengan mulut yang penuh.
"Mami atur pertemuan kamu sama Bima. "
"Mami ini apa - apaan sih, nggak perlu. "
"Kamu harus tahu calon suami kamu, dan harus mengenal lebih dekat. Bagaimana harus kenal dulu kalau kamu nya nggak mau, masa suami istri nanti nggak saling kenal."
"Pokok nya Sahara nggak mau menikah sama Tentara. "
"Sayang, kematian Papi jangan menyalahkan profesinya. Ini sudah takdir, Mami ikhlas karena menjadi istri seorang Tentara itu harus siap segalanya. "
"Kematian Papi, meninggalkan suatu trauma bagi Sahara. Jadi please Mami jangan jodoh - jodohkan Sahara sama Bima, kalau Mami mau sama Mami saja. "
"Sahara, ini perintah dari Papi kamu."
"Papi sudah meninggal, kenapa masih di lakukan saja. Nggak juga nggak masalah, orang nya sudah meninggal dunia. "
Braaakkk
Ibu Mike menggebrak meja makan, dan membuat Sahara kaget hingga tersedak.
"Kamu pikir, dengan Papi sudah meninggal dunia, amanat nya tidak di laksanakan. Kamu pikir pilihan Papi itu buruk, Papi tidak pernah salah memilih apalagi untuk masa depan putri nya. "
"Mami, cinta tidak bisa di paksa. Mami rasakan sendiri bagaimana cinta paksaan dan menikah dengan pria yang tidak di cintai sama sekali. Mami tahu, saya ini nggak mau nikah sama Tentara kalau Mami maksa lebih baik Mami jangan melihat Sahara lagi. " Ucap Sahara langsung pergi meninggalkan meja makannya.
"Sahara...!!! " Panggil Ibu Mike. Namun Sahara tetap berjalan masuk ke kamar nya dan keluar dengan membawa tas dan beberapa buku kuliah nya.
"Sahara... kamu dengar Mami tidak...!!! "
"Sahara tidak mau dengar Mami lagi, kalau Mami tetap menjodohkan Sahara lebih baik Mami nggak usah lihat Sahara lagi."
"Sahara...!!! "
****
"Kenapa muka kamu? " Tanya Agnes.
"Bete sama Mami. " Jawab Sahara.
"Bete kenapa? "
"Lagi - lagi Bima, lagi - lagi Bima. Malas banget. "
"Kenapa sih nggak coba dulu, siapa tahu ganteng. "
"Bukan masalah ganteng nya, tapi saya nggak suka sama Tentara dan nggak mau nikah sama Tentara. "
"Awas loh, kalau ketemu kamu malah jatuh cinta betulan. "
"Nggak akan. "
"Apa beda nya sama Kapten Hardi, dia juga gugur . "
"Kapten Hardi kan beda, dia kan jaman dulu. Saya suka nya sekarang - sekarang setelah orang meninggal dunia. "
"Saya merasakan bagaimana rasanya jadi istri Kapten Hardi saat itu. "
"Dia romantis sama istri nya, perhatian sekali ."
"Hah... apa? "
"Iya dia romantis dan perhatian. " Ucap Sahara mengingat semua nya .
"Sok tahu kamu. "
**
"Sahara, nomer kamu kok aktif sih? " Tanya Agnes .
"Oh iya, ponsel saya hilang. " Jawab Sahara.
"Hilang!!! "
"Iya hilang, nggak tahu hilang kemana. Tapi lebih baik, Mami dan Bima tidak menghubungi saya. "
"Saya penasaran sama yang nama nya Bima, dia itu seperti apa. "
"Kalau kamu mau, ambil saja. "
"Sorry ya, itu si Robby mau di kemana kan? "
"Kan buat selingan, lumayan lah. "
Hahahahah
"Bagus juga ide kamu. "
Kedua nya tertawa terbahak - bahak sehingga membuat perhatian di sekitar nya.
****
"Apa kabar Nek? " Sapa Sahara.
"Nenek kabar baik. " Ucap Nenek Lembayung.
"Sahara, Nenek dari kemarin ingin sekali bertemu sama kamu. " Ucap Intan.
"Oh iya Nek, saya juga merasakan nya. " Ucap Sahara.
"Intan, tolong kamu ambil kotak yang atas meja rias saya. " Pintar Nenek Lembayung.
Intan pun masuk kedalam kamar Nenek Lembayung, Sahara masih mengingat nya kamar yang sejak kecil Nenek Lembayung tempati dan di samping nya kamar kedua orang tua nya, semua nya tidak berubah.
"Ini Nek. " Ucap Intan.
Dengan tangan gemetar, Nenek Lembayung membuka kotak perhiasan, sebuah kalung dengan liontin batu Zamrud di tunjukkan pada Sahara.
"Pakailah."
"Apa Nek? "
"Kamu pakailah, kamu akan tahu nanti. "
"Nggak Nek, ini tidak pantas. "Tolak Sahara.
" Ini milik Ibu Nenek, pemberian Ayah. Pakai lah, kamu akan tahu nanti. "
Sahara menerima kalung tersebut dan memakai nya, perhiasan yang masih sangat cantik dengan hiasan Zamrud.
"Kalung ini penuh kenangan, Nenek mungkin tidak bisa menyimpan nya lagi. Tolong kamu simpan untuk Nenek, dan Nenek tahu apa yang sedang terjadi sama kamu. "
"Maksud Nenek? "
"Di dalam kepala kamu, penuh dengan pertanyaan kenapa nama Ibu Nenek tidak pernah tercatat dalam sejarah, hanya nama Nenek yang di kenal. "
"Kenapa Nek? "
"Kamu akan tahu, setelah melihat semuanya. Kamu ikuti alur yang sedang terjadi, karena itu bukan lah suatu kenyataan itu hanyalah sebuah ilusi, kamu sedang berada di dalam nya. Tapi kamu akan mendapatkan jawaban itu semuanya nanti di sana. "
"Apakah Nenek mengalami hal yang sama? "
Nenek Lembayung tersenyum dan mengusap kepala Sahara, lalu senyuman nya tiba - tiba hilang dan menatap lekat kedua mata Sahara.
"Ingat, jangan sekali - kali kamu merubah takdir yang sudah terjadi. Kalau kamu merubah semua nya, maka Sejarah akan berubah semuanya. "
"Tapi, cara meninggal nya Kapten Hardi, Ibu nya Nenek dan Nenek saat jaman dahulu. Mungkin saya bisa merubah nya. "
"Jangan sekali - kali kamu merubah nya, biarlah itu sudah jadi garis besar Tuhan. Nenek ikhlas menerima apa yang terjadi, Siapa Ibu Nenek, sejarah tidak boleh mencatatnya biarkan itu semua terjadi. "
"Apa boleh tahu, kenapa? "
"Kamu akan dapat pertanyaan itu, kamu akan mengetahui nya. "
*****
Sahara terus memegang kalung pemberian Nenek Lembayung, pikiran nya masih terfokus pada perkataan nya.
"Nenek bisa tahu, apa dia pernah ke masa lalu seperti saya? "
Langkah kaki Sahara terhenti, saat merasakan angin kencang, dan langit mulai gelap kembali. Hingga petir menyambar, Sahara terus menatap pergerakan awan hitam tersebut.
"Saat nya, saya kembali ke masa itu. "
Kedua mata Sahara terpejam hingga angin begitu sangat kencang, namun tiba - tiba terdengar suara teriakan memanggil nama nya.
"Sahara.....!!! "
Kedua mata Sahara membuka, menoleh ke arah sumber suara, namun suara itu lama - lama tidak terdengar dan semakin sedikit kabur.
Hanya bayangan seseorang berlari ke arah nya, dan beberapa orang pun seperti meneriaki nya.
Braaaaakkkk
.
.
.
.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 63 Episodes
Comments
@⒋ⷨ͢⚤L♡Marieaty♡
oooowww 😬😬😬 kayaknya sahara ketabrak mobil ya??? egghhh pasti sakit
2023-01-29
1
@⍣⃝𝑴𝒊𝒔𝒔Tika✰͜͡w⃠🦊⃫🥀⃞🦈
apa yang terjadi lagi pada Sahara...itu si Bima wajahnya seperti kapten Hardi kah
2022-10-09
2
Rhiedha Nasrowi
berarti yang dialami Sahara itu kayak kita lagi mimpi ketemu sama mereka yang tak kasat mata ya kan itu antara nyata dan tak nyata 🤔🤔🤔
2022-10-04
2