"Dek, kamu cepat ambil peluru yang bersarang di lengan Abang. " Ucap Hardi saat melihat Kinanti hanya diam terpaku.
"Dek, kamu dengar Abang? " Ucap Kembali Hardi.
"Maaf, saya bukan Dokter dan saya bukan Kinanti. "
Hahahahahah...
Hardi tertawa sambil menahan luka nya, dan lalu mengambil obat anti rasa sakit untuk di suntik kan di lengan nya.
"Baik, Abang mengerti. Mungkin kamu capek dan akibat benturan kemarin kamu sedikit lupa ingatan. "
"Benturan? "
"Iya saat ada serangan Bom kamu terpental, dan dengan tubuh sakit kamu masih menangani pasien mungkin efek nya baru sekarang. "
"Saya tidak amnesia, karena saya bukan Kinanti. "
"Biar saya yang mengambil pelurunya. " Ucap Dokter yang baru saja datang, yang di ketahui bernama Dokter Hilman.
Sahara baru sadar dirinya masih memegang buku yang di pinjam di perpustakaan dengan segera menyembunyikan nya di balik cardigan yang dirinya pakai.
"Hilman, apa kamu melihat suatu yang aneh pada istri saya? " Ucap Hardi.
"Biar nanti saya periksa kepala nya." Ucap Hilman.
"Saya khawatir terkena hempasan kemarin saat di lapangan dia mendapatkan serangan dadakan. "
"Kamu kenapa, masih mengijinkan istri kamu untuk berada di garda depan sebagai tim medis, kamu tahu bahaya nya seorang Dokter yang berada di tengah - tengah medan perang. Kamu tahu, nyawa Kinanti bisa saja terancam kapan saja, dan kamu tahu siapa Kinanti itu. "
****
"Makan lah, Abang lihat kamu belum makan." Ucap Hardi sambil memberikan sebuah nasi bungkus yang di bungkus dengan daun jati.
Sahara menatap ke arah Hardi, mulai dari ujung rambut sampai ujung kaki, dan mulai berani meraba wajah hingga tangan Hardi.
"Kenapa Dek? "
"Benar - benar nyata. "
"Apanya yang nyata? "
"Kapten Hardi. "
Hardi tersenyum dan memegang tangan Sahara, rasa dingin Sahara rasakan pada tangan Hardi. Benar - benar nyata, semuanya nyata apa yang di depan mata.
"Pasukan Abang, banyak yang gugur di medan perang. Tapi kita pantang menyerah, perang saat ini mungkin berbeda karena Abang bersama istri yang menjadi relawan di garda depan menolong para Prajurit yang terluka dan tertembak.Kita besok pulang sama - sama, lawan sudah mundur karena mereka sama - sama banyak yang tewas. Dan Abang akan antar kamu ke rumah sakit, untuk memeriksa kepala kamu."
"Kepala saya kenapa? "
"Kamu berubah, cara kamu saja sudah terlihat. Coba nama kamu siapa? "
"Sahara Maharani. "
"Anak kita siapa namanya? "
"Anak? "
Hardi tersenyum dan mengusap kepala Sahara, dengan membelai pipi kiri Sahara. Ada rasa yang berbeda Sahara rasakan.
"Kamu Kinanti Van De Chik, anak kita bernama Lembayung. "
"Apa??? "
****
"Setelah pulang nanti, saya ingin bawa dia ke rumah sakit besar. Seperti nya Kinanti terkena amnesia. " Ucap Hardi.
"Saya lihat begitu, saat itu saksi juga mengatakan Kinanti terbentur di sebuah batu besar, saat ada serangan datang."
"Hilman, apa ini ada hubungan nya tentang suntik mati salah satu Tentara asing itu? "
"Saya rasa benar, dan tidak. "
*****
"Sekarang di tahun berapa? "
"Tahun 1938."
"Bulan dan tanggal? " Tanya Sahara pada salah satu tim medis lain nya.
"Bulan Maret tanggal 16." Jawab nya.
"Terima kasih. "
"Berarti benar, saya ini terseret ke jaman penjajahan. Tapi kenapa bisa, apa saat tiba - tiba langit gelap itu. Nama saya menjadi Kinanti Van De Chikc, anak bernama lembayung, suami Kapten Hardi. Saya Dokter, mereka mengganggap saya amnesia. Paham disini, Kinanti seperti nya benar amnesia dengan apa yang terjadi, dan saya berada di dalam tubuh Kinanti. Saya punya jawaban nya sekarang. " Ucap Sahara dalam hati.
Dengan berjalan menjauh, Sahara masuk kedalam salah satu tenda, dia merogoh saku celana nya dan membuka buku tentang Biografi Kapten Hardi.
"Di buku, nama istri nya tidak ada. Di sini hanya jejak Kapten Hardi, dan menurut Nenek Lembayung Ibu nya meninggal dunia di saat usia 7 tahun, tapi kenapa nama belakang dan tengah istri nya Van De Chick apakah masih keturunan orang asing? "
Sahara mencoba membaca kembali buku Biografi tersebut, ada beberapa halaman yang menjelaskan bahwa Kapten Hardi di takuti dan sebagai ancaman musuh dan tertulis nama Jenderal Smith Van De Chick.
"Nama nya, kenapa sama dengan nama tengah dan belakang istri nya, jangan - jangan ada hubungannya, Kinanti siapa kamu sebenernya, ada hubungan apa kamu sama Jenderal Smith, apakah dia ayah kamu? "
Sahara terus membaca buku tersebut, dan baru teringat akan ponsel nya. Sahara merogoh saku celana nya dan melihat ponsel nya mati total tak bisa menyala.
"Perasaan saya baterai full deh, bagaimana saya bisa kembali kalau terjebak di jaman perang begini. Profesi saya juga Dokter, bagaimana saya menangani pasien. Yang jadi masalah satu lagi, saya istri Kapten Hardi bagaimana nanti kalau Kapten Hardi minta jatah, aaaaaaaaa... bagaimana ini. "
*****
Sahara melihat beberapa Pahlawan Nasional yang sering di lihat dalam buku pelajaran nya, Sahara tidak bisa berkata apa - apa, dan langsung mendekat saat mereka bersama Kapten Hardi.
"Sersan Baskoro, Letkol Mulyadi, Lettu Ahmad." Ucap Sahara.
Mereka bertiga tersenyum namun berbeda dengan Sahara yang merasakan sangat kaget dan menatap mereka dari atas sampai bawah.
"Kamu ingat mereka? " Tanya Hardi.
"Mereka, yang membantu banyak Kapten Hardi untuk menumpas kejahatan Jenderal Smith. " Jawab Sahara.
"Kamu ingat apa lagi? " Tanya Hardi.
"Siapa Kinanti Van De Smith sebenarnya. " Jawab Sahara.
*****
"Apakah Kinanti cedera? " Tanya Mulyadi.
"Beberapa hari yang lalu, terkena serangan bom tubuh nya terpental, masih beruntung dia tidak terkena langsung dan hanya efek getaran saja. Hingga membuat nya amnesia, tapi ini lebih baik dia tidak tahu siapa dirinya sebenarnya. " Jawab Hardi.
"Menikahi Kinanti suatu resiko besar, karena cinta seorang Kapten rela mati mengahadapi mereka. Dan ingat, pemerintah pernah menegur bahwa pernikahan kalian adalah salah satu tak tik licik mencari titik lemah seorang Kapten dan informasi rahasia lain nya agar menguasai negara kita.
" Kinanti tidak pernah ingin terlahir dari seorang anak penjajah, dia adalah korban. Ibu nya pun adalah korban, kini Kinanti menjadi musuh besar nya karena melawan dan menentang nya. Kinanti ada di pihak kita, dia memilih negara asal Ibu nya bukan mengikuti negara Ayah nya. Kinanti sangat membenci Jenderal Smith, sehingga dia lah yang menyuntik mati salah satu anak buah Ayah nya. "
"Jadi, akibat mereka menyerang kembali ini semua ulah Kinanti. "
"Benar, saat itu saya diam - diam melihat dia menolong beberapa Tentara yang tertembak, saat itu dia ambil salah satu racun dan di suntik kan. Hingga memasukan suatu cairan kedalam minuman mereka, namun aksi nya di ketahui oleh Ayah nya. Bom itu sebenarnya mengarahkan pada Kinanti, itu titik lemah saya agar saya jatuh dan lumpuh. " Ucap Kapten Hardi.
"Jenderal Smith belum bisa menguasai wilayah selatan karena wilayah selatan di jaga ketat oleh kepemimpinan Kapten Hardi. Jenderal Smith berusaha menghabisi saya namun tidak bisa, hanya satu Kinanti ancaman nya. " Ucap Kapten Hardi kembali.
.
.
.
.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 63 Episodes
Comments
@⒋ⷨ͢⚤L♡Marieaty♡
uuhhh KEREN 😎😎😎 ceritanya lumayan menarik tapi berat untukku😆😆😆 semoga gak serius serius amatnya
2023-01-29
1
ᴄᷤʜͦɪͮᴄͥʜͣɪᷡᴋͣ
bACA SAMBIL blajar sejarah
2022-10-15
1
@⍣⃝𝑴𝒊𝒔𝒔Tika✰͜͡w⃠🦊⃫🥀⃞🦈
Oalah bgt ..jadi Kinanti itu anak jendral jg
2022-10-07
2