Terjebak Dalam Masalah Sulit

"Coba kamu jelaskan, seperti apa di masa depan? " Tanya Hardi sambil memegang buku Biografi tentang nya.

"Yang jelas kita sudah tidak di jajah, orang seperti Jenderal Smith itu sudah tidak ada lagi. Hingga dari paling kecil sisa nya tidak ada, mungkin pada jaman itu ada juga yang menikah sama orang Pribumi contoh nya seperti Kinanti, pasti adalah keturunan nya. " Jawab Sahara.

"Apa kamu tidak ingat apa yang terjadi? "

"Tidak, walau saya berada di tubuh Kinanti saya tidak ingat masa lalu nya. "

"Mungkin, sejarah tidak menceritakan tentang dia karena saya menutupi kisah sebenarnya. "

"Apa boleh sedikit cerita? "

"Saya tidak ingin, masa depan tahu cerita tentang Kinanti dalam sejarah nanti. Biar cerita buruk nya tersimpan dalam hati saya."

"Apa niat jahat nya? "

"Saya tertipu akan ke aliman, kebaikan, dan terlihat dia mencintai negeri ini ternyata, dia mencari tahu titik lemah saya, bahkan mengelabui saya dan segala informasi akan di berikan pada Ayah nya, Jenderal Smith. "

"Tapi bisa sampai punya anak? "

"Entah lah, kita sama mencintai tapi dia memilih mereka. Saya menutupi nya agar pemerintah tidak menghukum. Bagaimana pun saya mencintai istri saya walau dia adalah musuh. "

"Setelah Kapten Hardi meninggal dunia, dia sakit - sakit an, memikirkan Kapten. Dia sudah jelas ada cita untuk Kapten. "

"Saya lebih baik dia seperti ini, kamu berada di tubuh nya. "

"Pantas, kemarin Jenderal Smith ingin membawa Lembayung? "

"Iya dia ingin memisahkan kami, tapi Kinanti menolak dari dulu. Entah tak tik atau bukan, dia itu pintar mengelabui lawan nya, bahkan asli nya suami sendiri adalah musuh. "

"Saya paham disini, dia sebenarnya ada rasa cinta. "

"Saya tidak percaya. "

"Bukti nya, seperti itu sebelum tubuh saya ada pada dia. "

*****

Tolong... tolong....

Semua orang berlari,pasukan Jenderal Smith mengobrak abrik setiap rumah hingga semua pria di seret nya keluar.

"Tolong Jenderal, lepaskan suami saya. " Ucap salah satu seorang wanita.

"Tolong Jenderal, lepas kan mereka. Kami tidak bisa hidup tanpa suami. " Ucap Salah wanita lagi.

"Kalian, walau menyembah dan mencium kaki saya, jangan harap suami kalian kami lepaskan. Kalian tahu lahan disana yang kalian garap adalah milik tanah kami, kalian harus membayar pajak. Perjanjian kalian waktu itu, bayar pajak setelah panen. "

"Ampun Jenderal, kami tidak bisa membayar pajak, karena hasil panen tahun sekarang tidak bagus. " Ucap salah satu pria.

Hahahaha..

"Apa saya bodoh, kalian pikir saya bisa di bohongi. Kalian tahu, kalian bisa makan itu karena pemerintahan kami, jadi kalian wajib bayar pajak 60 persen dari hasil panen. " Ucap Jenderal Smith.

"Maaf Jenderal, kami tidak mampu. "

"Pasukan, bawa mereka untuk di jadikan tenaga kerja paksa pembuatan terowongan kereta bawah tanah. "

"Siap Jenderal. "

"Kami mohon Jenderal, jangan bawa suami saya. "

Suara para wanita, dan tangisan anak - anak, menangisi suami mereka yang digiring secara paksa.

***

"Kapten Hardi, para lelaki dari kampung baru, semua nya di seret paksa untuk di jadikan pekerja paksa pembuatan terowongan kereta bawah tanah. " Ucap Sersan Baskoro.

"Berani sekali Jenderal Smith itu. " Ucap Kapten Hardi.

"Mereka di hukum, karena tidak membayar pajak. Bahkan Pajak yang diminta 60 persen."

"Benar - benar harus di tembak, berapa panjang terowongan itu? "

"Hampir 10 kilometer. "

"Persiapkan untuk menemui petinggi. "

****

"Kamu harus bantu saya untuk mengoperasi salah satu pasien, karena hanya kamu yang bisa mengoperasi bedah saraf. " Ucap Dokter Hilman.

"Hah.. bedah saraf!! " Ucap Sahara kaget.

"Dokter spesialis saraf di kita tidak ada dan jauh, kita tidak bisa membawa pasien kesana karena kondisi yang tidak memungkinkan."

"Ta - tapi saya, bukan Dokter. " Ucap Sahara.

"Saya tahu kamu bukan Dokter bedah saraf, tapi kamu adalah mahasiswi bedah saraf, kamu kan sedang menjalani koas di rumah sakit ini, darurat Dokter Kinanti, tolong hanya kamu, tidak ada pilihan lagi. "

"Ta - tapi? "

"Cepat ikut saya ke rumah sakit. " Ucap Dokter Hilman langsung menyeret tangan Sahara.

"Kapten Hardi, kamu dimana? Ini bagaimana, saya harus tiba - tiba di suruh untuk operasi." Ucap Sahara dalam hatinya.

*****

"Bu, pasien sudah satu bulan lebih keadaan seperti ini, ibu tahu kondisi pasien kian memburuk, dan semakin lemah detak jantung nya. Pasien tetap bertahan hanya bantuan alat yang di pasang di tubuh nya, bisa saja kami lepas tapi Pasien meninggal dunia." Ucap Dokter.

"Saya mohon Dokter, jangan di lepas. Biarkan tetap seperti ini, walau sampai satu tahun kalau takdir nya seperti itu, saya minta jangan di lepas. Berapa pun biaya nya, anak saya harus tetap hidup. "

"Kita berdoa saja ya bu. "

***

Hiks.. hiks.. hiks..

"Sahara, apa kamu tega meninggalkan mami nak, hiks.. hiks.. hiks.. Mami kangen kamu sayang, mami kangen kamu. "

Ibu Mike, menangis di depan tubuh Sahara. Hanya suara EKG berbunyi, yang selalu menghiasi kamar rawat Sahara.

"Nak, kalau kamu pergi, Mami sama siapa? Jujur Mami belum ikhlas harus melepaskan kamu. Mami mohon, kamu bangun nak jangan tidur terus. "

*****

Bima menatap photo Sahara, hati Bima merasa sangat teriris melihat kondisi Sahara yang koma. Hingga tak tersadari, butiran bening keluar dari sudut mata nya.

Bima tersontak saat sebuah tangan menyentuh wajah nya, Nenek Lembayung menatap photo di ponsel Bima.

"Kamu kenal Sahara? "

"Nenek kenal Sahara? " Ucap Bima.

"Dia mahasiswi Sejarah, yang sedang mencari bahan skripsi tentang kakek buyut kamu. "

"Jadi benar, kalung yang di pakai itu adalah wanita terpilih Nenek. "

"Apakah, gadis ini yang membuat hati kamu tak tenang? "

"Iya Nek, tapi dia tidak mencintai saya. "

"Ajak dia kemari, lama Nenek tidak melihat dia. "

"Dia kecelakaan, sekarang koma di rumah sakit. "

"Jadi, apa yang di rasakan Nenek benar. "

"Maksud Nenek? "

"Nenek merasakan, dia sekarang berada di masa lalu. "

"Jadi, benar apa yang saya tebak. "

"Bawa dia kembali, hanya cinta sejati yang bisa buat dia kembali. "

"Saya bukan cinta sejati nya Nek, karena tidak di cintai nya. "

"Kenapa? "

"Setiap mengobrol dia selalu tak suka dengar suara Bima. "

"Tapi kamu mencintai nya kan? "

"Sangat mencintai nya Nek, Bima sangat mencintai Sahara. "

"Kalau cinta, bawa Sahara kembali ke dunia nya, bawa dia. Cinta tulus kamu mungkin bisa membantu nya. "

"Tapi dia tidak mencintai saya Nek, dan saya sudah berjanji bila dia siuman saya akan pergi jauh dari kehidupan nya. Dia menolak untuk menikah sama Bima. "

"Nenek melihat, ada cinta sejati yang akan bersatu. "

****

Saat berada di dalam mobil bersama Dokter Hilman, Sahara melihat Kapten Hardi melintas dengan mobil yang di tumpangi nya.

"Dokter, itu suami saya. Tolong putar balik. " Udah Sahara.

"Maaf, saya tidak bisa putar balik, ada nyawa yang harus segera di selesai kan. " Ucap Dokter Hilman.

"Aduh.. bagaimana ini, kalau sampai kenapa - napa bagaimana. "

.

.

.

.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***