Sersan Baskoro, Letkol Mulyadi, Lettu Ahmad dan Kapten Hardi sedang berada pada suatu ruangan, sebuah peta di atas meja Kapten Hardi sedang memberikan penjelasan tentang titik - titik musuh berada.
"Anak buah Jenderal Smith ternyata sudah menguasai salah satu pabrik gula, dan kenapa bisa, karena antek - antek nya terutama orang pribumi yang banyak mencari muka hanya demi hidup dan makan enak mereka rela menjual harga diri. " Ucap Letkol Mulyadi.
"Kita harus menyingkirkan mereka, bagaimana juga mereka harus pergi dari disini. Kita pantas memberontak, karena ini gak kita semua. Kita harus rebut kembali, karena itu adalah salah satu aset milik negara. " Ucap Hardi.
"Sebelum ada yang bisa menembak mati Smith, negeri kita akan terus seperti ini." Ucap Lettu Ahmad.
"Kenapa, Kapten Hardi tidak menembak mati dia, padahal itu hal mudah. Smith adalah mertua Kapten. " Ucap Sersan Baskoro.
"Todongan senjata sering saya terima, tapi saya masih menghargai dia adalah mertua saya. Tapi saya juga akan menumpas kejahatan nya, satu persatu anak buah nya sampai tumbang. " Ucap Hardi.
"Kapten Hardi termasuk berani, menikahi putri. Padahal pernikahan kalian itu sempat mendapatkan banyak pertentangan, dan takut kalau salah satu di antara kalian adalah pengkhianat. " Ucap Letkol Mulyadi.
"Kinanti bukan lah pengkhianat, sampai saat ini dia tidak menunjukkan hal - hal yang mencurigakan. "Ucap Hardi.
******
"Ibu lihat, bagus tidak? " Tunjuk Lembayung sebuah gambar pemandangan pada Sahara.
"Wah.. bagus sekali, ini kamu yang gambar nak? " Ucap Sahara.
"Iya Bu, Lembayung juga sekarang sudah bisa membaca. Tapi Lembayung sedih, teman - teman Lembayung banyak yang belum bisa baca dan tidak sekolah. "
"Kenapa sayang? "
"Karena sekolah itu bagi yang mampu saja, kebanyakan anak pejabat, anak orang kaya. "
"Tapi di masa depan, semuanya layak mendapatkan sekolah dan tidak banyak yang buta huruf. "
"Masa depan? Apa itu masa depan? "
"Masa depan itu, disana semua nya canggih. Ada listrik, ada pesawat telepon, gedung tingkat, ada mall, ada motor, mobil semua ramai di jalanan macet. Bahkan tidak ada penjajah seperti Jenderal Smith. "
"Oh iya, Lembayung ingin kesana? "
"Tapi itu hanya cerita, kita hidup di masa kini."
****
"Dek."
"Abang sudah pulang. " Ucap Sahara menyambut Hardi.
"Lembayung sudah tidur? "
"Baru saja. "
Sahara menuju ke arah meja makan dan menuangkan air putih dari kendi di tambah rebusan ubi yang sudah ada di atas meja makan.
"Abang mau saya masakan? "
"Nggak usah, Abang makan ubi rebus saja."
"Pasti Abang capek, katanya pulang pagi. Kok sekarang pulang? "
"Kenapa? Nggak suka suaminya pulang. "
"Nggak, malah senang. "
Hardi memegang punggung tangan Sahara, lantas memegang kalung yang di kenakan Sahara.
"Kalung ini, Abang masih ingat. Membelinya dengan membongkar tabungan Abang yang dari tanah liat. Abang belikan kalung mahal ini, saat melamar kamu jadi istri Abang. Saat itu, kita tidak pacaran lagi dan tidak ada kata pendekatan tapi Abang langsung mengajak kamu menikah, Abang ingat setelah melamar kamu ternyata kamu adalah anak Jenderal Smith. Bahkan kegiatan kamu selalu di awasi, karena kamu di curigai sebagai mata - mata, tapi Abang membela kamu, kalau kamu bukan lah mata - mata, kamu bagian dari kami karena kamu masih ada darah keturunan orang Pribumi. "
"Seandainya Abang tahu di awal saya anak Jenderal Smith, apakah Abang akan tetap suka sama saya? "
"Cinta tidak bisa di tahan. "
"Bang, sejarah tidak akan pernah menceritakan tentang saya. Riwayat hidup saya tidak akan pernah untuk di jadikan biografi ataupun akan di kenang. "
Hardi hanya tersenyum dan menarik tengkuk leher Sahara, di kecup kening nya. Sahara merasakan sangat damai saat perhatian dan kasih sayang yang di berikan oleh Hardi.
*****
Sahara membuka buku biografi tentang Kapten Hardi, di baca nya satu persatu saat Hardi sudah terlelap tidur.
"Disini, hanya menceritakan tentang kisah cinta yang terlarang, pasti ada sesuatu pada Kinanti. "
Sahara terus membaca biografi Kapten Hardi, hingga menemukan sebuah photo surat cinta untuk Kinanti.
Saat pertama menatap ciptaan Tuhan, ada rasa bergetar menatap indah nya makhluk paling cantik.
Pancaran wajah nya bagai sinar rembulan,membuat hati ini terus bergerak ingin mengenalmu lebih lanjut.
Kamulah, wanita pertama dan terakhir di hati ini, rasa cinta ini tidak akan pernah hilang.
Kejujuran dan pengkhianatan, tidak akan meruntuhkan beton cinta ini.
"Kejujuran dan pengkhianatan, apakah Kinanti sebenarnya benar - benar pura - pura cinta. Tapi rumah tangga nya baik - baik saja. "
Sahara terus membaca Buku Biografi tersebut hingga menemukan sebuah photo Diary Kapten Hardi.
"Diary, saya harus cari. "
Sahara dengan hati - hati mulai mencari Diary milik Kapten Hardi, namun setiap tempat tidak di temukan nya.
"Disembunyikan dimana? " Ucap pelan Sahara.
Dan baru ingat, ada sebuah bungker yang pernah di ceritakan oleh Hardi. Sahara pun mulai mencari nya, dan menemukan di sekitar dapur dengan kondisi tanah yang berbeda.
Sahara membuka pelan pintu bungker tersebut, hawa dingin dan gelap dirasa kan saat ini.
Dengan cahaya ponsel nya, Sahara mencari sesuatu, hingga terlihat sebuah koper di depan nya. Dengan hati - hati Sahara membuka nya, ada selembar photo seorang wanita.
"Pantas mereka mengira saya ini adalah Kinanti, ternyata wajah nya mirip seratus persen. "
****
"Dok, bagaimana keadaan anak saya? " Tanya Ibu Mike pada Dokter setelah keluar dari ruang operasi.
"Maaf Bu, kondisi nya kritis. Kami hanya bisa mengatakan tunggu mukjizat. " Jawab Dokter.
"Hiks.. hiks.. Ya Allah Sahara. " Ucap Ibu Mike.
"Harapan nya berapa persen? " Tanya Bima.
"Dua puluh persen, hanya itu dan tunggu mukjizat dari Allah. " Jawab Dokter kembali
"Bima, hiks.. hiks.. Sahara Bima...!! "
"Sahara pasti kuat Tante, Mukjizat itu pasti ada. "
"Pagi tadi, Sahara mengatakan. Lebih baik tidak mau lihat Mami lagi, apa ini yang dia maksud Bima. "
"Sahara hanya sedang emosi saja Tante, harus kuat Tante nya dan jangan lupa berdoa agar Sahara bisa melewati masa kritis nya. "
***
"Intan...!!! " Panggil Nenek Lembayung.
"Ada Nek? " Tanya Intan.
"Gadis itu, akan mengetahui semua nya. Nenek takut sejarah akan berubah total. " Jawab Nenek Lembayung.
"Nek, semoga apa yang dirasakan itu tidak benar. "
"Nenek tidak pernah salah, dia pasti akan berada di sana sangat lama. "
" Kalau tahu kenapa Nenek tidak mencegah nya? "
"Karena ,Nenek tidak bisa mencegah nya. "
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 63 Episodes
Comments
AnsadB
seru thor
Ngga bosen bacanya
I Love Sahara&Kapten Hardi😍❤
2023-05-11
1
@⒋ⷨ͢⚤L♡Marieaty♡
kok nenek lembayung bisa tau sih??? dan kenapa gak ngomong sama Sahara yang sejelas nya gitu biar Sahara tau dan bisa mengantisipasinya 😬😬😬
2023-01-29
1
@⍣⃝𝑴𝒊𝒔𝒔Tika✰͜͡w⃠🦊⃫🥀⃞🦈
nenek lembayung knp bgt takut ..apakah ada rahasia besar yang disimpan nenek lembayung
2022-10-09
1