"Ibu mana? " Tanya Hardi saat baru sampai di antar dengan mobil jeep.
"Ibu di jemput Dokter Hilman. " Ucap Irah.
"Kemana? Ke rumah sakit. " Ucap Hardi.
"Ke rumah sakit!! "
"Maaf Pak, saya dengar ibu di suruh operasi pasien. "
"Apa, operasi. " Hardi langsung kembali keluar dan menaiki kembali mobil jeep nya namun tanpa anak buah nya.
"Ayah mau kemana? " Tanya Lembayung.
"Seperti nya Ayah mau ke rumah sakit, menyusul Ibu. " Ucap Ucap Ibu Irah.
Hardi mengemudikan dengan kecepatan tinggi, menyusul Sahara ke rumah sakit.
"Kenapa kamu berani akan mengoperasi pasien, kalau sampai ada apa - apa bisa repot kamu. " Ucap Hardi sambil memukul setir mobil nya.
Sedangkan Sahara sudah berada di dalam ruangan Operasi,Pasien pun sudah tak sadarkan diri karena telah di bius total.
"Dokter mari kita mulai operasi. " Ucap Dokter Hilman.
Sahara hanya diam dan terus menatap ke arah pasien tersebut, dan Sahara merasakan tubuh nya mengeluarkan keringat dingin.
Di parkiran rumah sakit, Hardi segera berlari saat setelah turun dari mobil nya. Hardi berlari di lorong rumah sakit.
"Suster, operasi yang sedang di lakukan oleh Dokter Sahara, apakah sudah mulai? " Tanya Hardi dengan nafas yang baik turun.
"Sudah Pak, berjalan 20 menit yang lalu. " Jawab Suster.
Hardi mengacak rambut nya, hingga terpaksa dirinya menunggu hingga operasi selesai.
"Ya Allah, semoga di dalam tidak terjadi sesuatu. "
Sahara pun melakukan nya dengan hati - hati entah seperti dorongan apa, Sahara melakukan nya seperti layak nya Dokter profesional. Tangan lincah nya tiba - tiba bergerak sesuai prosedur.
Hingga pintu kamar operasi terbuka, Hardi langsung menghampiri Sahara.
"Dek."
"Abang."
"Kapten Hardi. " Sapa Dokter Hilman.
"Kapten, istri anda sangat profesional, operasi Saraf perdana nya berhasil. " Ucap Dokter Hilman.
Hardi hanya tersenyum dengan di balik nya merasa sangat aneh dan tidak mungkin, sedangkan Sahara terlihat banyak rekan Tim medis nya memberikan selamat pada nya.
"Bagaimana bisa? Tanya Hardi.
" Saya tidak tahu. " Jawab Sahara.
"Kamu tahu, saat Bi Irah bilang kamu melakukan operasi, saya langsung tancap gas kemari. Kamu itu kan bukan Kinanti tapi Sahara. "
"Tapi saat pegang pisau bedah, entah kedua tangan saya ini tiba - tiba seperti memiliki kekuatan hebat, dan kedua tangan saya ini merasakan sesuatu yang berbeda. Mungkin karena saya berada dalam tubuh Kinanti, istri Kapten memang Dokter yang hebat. "
Kapten Hardi tersenyum dengan menatap wajah Sahara yang masih merasakan sesuatu apa yang telah dia lakukan.
"Saya rindu sosok Kinanti, rindu sosok nya. Kamu tahu sikap dia tidak pernah berlebihan seperti kamu, dia selalu menjaga wibawa nya sebagai seorang Dokter dan istri Kapten Hardi. Sedangkan kamu ceria dia tidak pernah seperti itu, hanya manja yang sesekali dia lakukan. "
"Oh begitu ya, cara bicara pun berbeda? "
"Iya, sangat berbeda. "
"Ok lah kalau begitu saya akan berubah seperti dia 100 persen. "
Hardi tersenyum dengan mencubit hidung Sahara, dan Sahara memegang hidung nya yang sakit akibat cubitan Hardi.
"Kamu itu, bagaimana juga kamu bukan Kinanti. "
Sahara memberanikan dirinya menggandeng lengan Hardi dan menatap ke arah wajah Hardi.
"Disini saya Kinanti, di dunia saya Saya Sahara. "
*****
Kedua Mata Sahara menatap lurus ke arah seorang pria asing yang kini berjalan mengarahkan padanya. Jenderal Smith masuk ke dalam ruangan Sahara laku duduk di kursi dimana Kinanti selalu duduk di kursi untuk melayani praktek nya.
"Apa kabar sayang? " Sapa Jenderal Smith.
"Kenapa datang kemari? Disini banyak orang sakit, melihat kamu mereka bukan nya sembuh tapi malah semakin parah. " Ucap Sahara.
Hahahahahah
"Anak manis, Papi kangen sama kamu. Setelah kamu menikah dengan Hardi kamu semakin jauh sama Papah. "
"Bukan nya, pernikahan ini suatu politik menghancurkan musuh Papi. "
"Cepat akhiri semua nya, bawa cucu saya. Papah tidak ingin kamu mati konyol di tembak Hardi. "
"Suami seperti dia , tidak akan menembak istri nya. Yang ada istri nya yang akan menembak nya. "Ucap Sahara yang tiba - tiba Sahara merasakan sebuah dorong ucapan yang dirinya tidak mau di ucapkan.
" Papah kasih waktu kamu, habisi mereka yang menghalangi tujuan kami, Negeri ini harus menjadi milik pemerintahan kami, harus berada di bawah kekuasaan kami. "Ucap Jenderal Smith.
"Setelah apa yang kamu kerjakan, kami akan menduduki semua wilayah yang sudah menjadi titik target. " Ucap Kembali Jenderal Smith.
Jenderal Smith pun bangun dari duduk nya dan mengusap kepala Sahara, lalu mendekati telinganya.
"Apa kabar ibu kamu? "
Mata Sahara menatap ke arah Jenderal Smith dengan lalu tersenyum sinis ke arah Jenderal Smith.
"Akibat melawan Papah, saya tidak ingin seperti Mamah. "
Setelah Jenderal Smith pergi, Sahara merasakan tenggorokan yang sangat kering seperti habis berbicara yang lama dan tiada henti. Dengan segera meminum air putih dalam gelas yang ada di meja nya.
"Apa itu tadi Kinanti, berarti benar Kinanti itu jahat, nggak menyangka cinta Kapten Hardi yang tulus di balas Kinanti dengan sebuah pengkhianatan. Saya harus merubah nya , saya harus merubah semua nya. Kapten Hardi tidak boleh tewas sebelum pemerintah mereka hancur, Kapten Hardi harus menumpas habis semua nya. "
"Mulai saat ini, saya akan menjadi Kinanti tapi bukan Kinanti yang dulu , saya akan membuat Kinanti yang dulu telah mati, iya Kinanti Van De Chik telah mati yang ada Kinanti Sahara Maharani. "
.
.
.
.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 63 Episodes
Comments
@⒋ⷨ͢⚤L♡Marieaty♡
uuhhhh resolusi yang baik semoga tercapai 😁😁😁
2023-01-30
1
@⍣⃝𝑴𝒊𝒔𝒔Tika✰͜͡w⃠🦊⃫🥀⃞🦈
koma nya akan lama klu Sahara akan merubah semua jalan cerita hidup kapten Hardi
2022-10-12
2
NauraHaikal
lanjut mb' say🥰🥰🥰
2022-10-08
2