Bima masuk kedalam kamar rawat Sahara, tubuh Sahara terpasang alat medis yang menempel di tubuh nya. Bima duduk di depan Sahara yang berbaring di atas tempat tidur.
"Hallo... Sahara, baru kali ini saya bisa dekat sama kamu, kemarin - kemarin saya hanya bisa melihat kamu dari photo. Sahara, saya tahu mungkin bila keadaan tidak seperti ini, kamu pasti memasang wajah tak suka sama saya, bahkan nada bicara kamu juga seperti itu. "
Bima tersenyum, dan melihat sebuah kalung yang berada di leher Sahara, Bima memegang kalung yang seperti tak asing di mata nya.
"Ternyata kamu wanita pilihan itu? "
"Bima." Sapa Ibu Mike.
"Tante, habis dari mana? "
"Tante tadi kebawah sebentar, kamu dari tadi?"
"Nggak kok Tan, baru saja belum lama."
"Bima, Tante merasakan sangat bersalah. Sebelum ini terjadi Tante bertengkar sama Sahara. "
"Pasti masalah Bima ya Tan? "
"Kok kamu tahu? "
"Hanya menebak saja. " Ucap Bima.
"Jujur Bima, Sahara tidak mau menikah sama kamu. Dia menolak pilihan Almarhum Papi nya, karena dia tidak mau memiliki suami Tentara. Dia trauma dengan meninggal Papi nya bagaimana caranya meninggal dunia. "
"Om meninggal dunia, saat bertugas. Sebelum menghembus kan nafas nya Om berpesan agar saya menjaga Sahara dan menjadi pendamping hidup nya. Saya menerima amanat dari Om Sahrul. "
"Ini mungkin suatu doa Sahara, lebih baik Mami nya tidak melihat nya lagi dari pada memilih menikah sama kamu. "
"Tante, saya yakin Sahara akan kembali. Tubuh nya ini tidak akan pernah pergi tak terlihat lagi, Tante tahu Sahara sekarang tertidur namun dia sedang bermimpi." Ucap Bima.
"Tidur nya, kalau tidak bisa kembali bagaimana? Apakah Tante harus ikhlas melepaskan kedua kali nya. "
Bima menatap Sahara,sorot mata nya seolah mewakili kata - kata untuk wanita yang ada di depan nya, selama beberapa hari menjadi pusat perhatian nya.
****
"Nenek, minum obat dulu ya? " Ucap Intan.
"Intan, Nenek melihat dia akan merubah sejarah. " Ucap Nenek Lembayung.
"Sejarah yang mana Nek, nggak akan bisa manusia merubah takdir. " Ucap Intan.
"Intan, kamu lihat di luar jendela itu, kamu lihat lingkaran hitam itu. " Tunjuk Nenek Lembayung.
Intan hanya menatap ke arah Nenek Lembayung, yang sedang menatap ke arah luar.
"Tatap Intan. " Bentak Nenek Lembayung.
Intan menuruti apa kata nya, namun Intan tidak melihat hal aneh seperti yang di lihat Nenek Lembayung namun Intan melihat dari pantulan cermin yang menunjukkan suatu putaran di atas langit.
"Dia ada disana. " Tunjuk Nenek Lembayung.
"Gadis itu sedang ingin mencari tahu dan merubah semua nya. " Ucap Nenek Lembayung kembali.
"Bagaimana cara nya agar Nenek bisa menggagalkan nya? "
"Nenek tidak bisa, hanya cinta sejati nya yang akan menggagalkan semua nya, dan kembali kemari. "
"Kenapa saya bisa melihat nya Nek? "
"Jiwa kita menyatu, karena saat itu ada orang yang mengatakan akan datang seseorang yang akan merubah takdir dan merubah sejarah, dia lah orang nya. "
*****
"Bagaimana keadaan Nenek? " Tanya Bima sambil membuka satu persatu kancing seragam nya.
"Nenek, semakin hari mengucapkan hal - hal aneh. " Jawab Intan.
"Hal aneh, tapi kamu melihat nya. "
"Bang Bima tahu? "
"Awal nya tidak tahu, tapi dulu pernah melihat nya. "
Flashback On
Bima berjalan ke arah kamar Nenek Lembayung, membuka kamar nya. Namun sebuah angin menerpa tubuh nya, terlihat kilatan petir dan awal hitam tebal berada di depan jendela kamar Nenek Lembayung.
Bima menoleh ke arah belakang, sebuah jendela besar namun cuaca sangat berbeda, Bima mengintip dari balik pintu, awan gelap itu hilang namun kedua mata Nenek Lembayung tak berkedip sedikit pun.
"Apa itu tadi? " Ucap Bima pelan.
Saat tengah malam, Bima mencoba masuk kedalam kamar Nenek nya, satu persatu catatan Diary Bima baca, namun Bima melihat sebuah tulisan yang berubah dengan sendiri nya. Hingga rasa takut dan merinding menyelimuti nya dengan beberapa lembar berubah dengan cara hilang dan berganti tulisan.
"Nenek, Nek bangun Nek. " Ucap Bima membangun kan Nenek nya namun Nenek Lembayung tak juga bangun.
Bima memeriksa denyut jantung nya, jantung Nenek Lembayung masih berdetak namun sangat kencang.
Bima terus melihat buku Diary tersebut dengan lembar halaman yang bergerak terkena tiupan angin namun angin tersebut tidak ada.
Flashback Off
"Aneh kan, jaman sekarang ada sesuatu hal yang nggak mungkin. " Ucap Bima.
"Apa Bang Bima, akan merubah sejarah? "
"Kalau bisa, tapi semua nya itu memang sudah terjadi. Sejarah itu tidak bisa di rubah, Nenek ingin merubah nya dan tahu setelah tulisan itu hilang terganti, tulisan di Diary tersebut berubah seperti awal. Dan tahu, Kakek buyut saya tidak menceritakan detail nya hanya dengan bahasa isyarat, dan memang ada beberapa cerita, dan tidak akan di masukan dalam sejarah, dan memang sengaja kisah itu sengaja tidak di publish karena satu, cinta sangat mencintai cinta sejatinya. "
****
Sahara membuka lembaran berikut nya, tulisan latin dengan tinta warna hitam terlihat sangat rapih, Sahara pun mulai membaca nya kembali.
Cinta mu sangat begitu sempurna di mata saya, namun semakin terlihat sebuah kebohongan dan permainan licik kamu. Saya menikmati alur nya, tapi saya akan tetap melindungi kamu.
Sahara sedikit berpikir dengan kata - kata yang di tulis Kapten Hardi. Sahara pun membuka lembaran berikut nya, sebuah photo Kinanti yang di sambung kembali dengan sebuah lem.
Hancur hati ini, bagaimana juga saya akan melindungi kamu. Tapi jangan harap membawa pelita hidup yang menjadi bagian semangat jiwa.
"Apa Kinanti sebenarnya penghianat, di balik wajah nya yang benar - benar alim dia jahat, pantas Kapten Hardi selalu bilang lebih baik tak mengingat masa lalu. Tapi kenapa, Kinanti hidup bebas tidak di tangkap, jangan - jangan kapten Hardi menutupi nya, iya benar dia bilang akan melindungi. "
Sahara membuka nya kembali, Sahara terus membaca satu persatu lembar Diary tersebut.
****
Bima berlari sepanjang kolidor, dengan nafas yang naik turun Bima membuka pintu kamar rawat Sahara.
Terlihat nafas Sahara naik turun, Bima dengan segera mendekati Sahara.
"Sahara, kamu kembali Sahara. Apa kamu masih ingin berada disana? Abang mohon Sahara kamu kembali, jangan sampai kamu merubah nya, itu akan membahayakan kamu, tempat kamu bukan disana. Abang mohon Sahara, itu sudah jalan takdir nya, Abang mohon kamu sadar Sahara. "
Bima memencet tombol darurat, Dokter dan suster pun datang, memeriksa keadaan Sahara.Terlihat di layar monitor detak jantung Sahara berubah, tanda tersebut menjadi lurus dan bunyi yang sangat panjang.
"Sahara... bangun Sahara... kamu harus kembali..!!! "
Bima terus berusaha membangunkan tubuh Sahara namun Dokter menggeleng kan kepala nya.
"Dia masih hidup Dokter, dia belum meninggal. "
"Apa...!!! "
Ibu Mike berjalan mendekat saat semuanya berkumpul di kamar rawat Sahara.
"Sahara belum meninggal dunia, saya meninggalkan nya sebentar dia masih hidup." Ucap Ibu Mike.
"Maaf Bu, pasien tidak terselamatkan."
.
.
.
.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 63 Episodes
Comments
@⒋ⷨ͢⚤L♡Marieaty♡
oooowww 😬😬😬 beneran mati tuhhh??? kasian banget ibunya di tinggal sendiri
2023-01-29
1
@⍣⃝𝑴𝒊𝒔𝒔Tika✰͜͡w⃠🦊⃫🥀⃞🦈
kenapa Sahara blm kembali...apa karena rasa penasaran itu
2022-10-10
2
Rhiedha Nasrowi
berarti Bima itu masih keturunan nya kapten Hadi ya🤔🤔
2022-10-06
1