"Bang, saya buatkan bala - bala sama cabai rawit. " Ucap Sahara meletakkan piring yang yang berbuat dari seng.
"Makasih ya. " Ucap Hardi langsung melahap bala - bala tersebut.
"Enak nggak Bang? "
"Enak, ini pertama kali saya dibuat kan seperti ini bahkan untuk makan saja kadang ambil sendiri atau saya yang ambil kan. "
"Hah, Istri Abang seperti itu? "
"Tapi saya tetap cinta sama dia. "
"Berarti saya berbanding terbalik. "
"Saya rindu kinanti Yang dulu, tapi saya suka Kinanti yang sekarang. "
"Saya kira, dia itu wanita yang perhatian tapi ternyata. "
"Dia itu istri saya, Ibu dari anak saya. Bagaimana juga saya menikahi nya itu karena saya menerima dia apa adanya. "
"Bang, kenapa Abang nggak ceraikan saja dia? "
"Abang sengaja ingin tahu bagaimana kelanjutan nya. "
"Pantas, Dokter Kinanti tidak di kenal di masa depan, bahkan istri Abang itu tidak pernah di ceritakan, hanya menceritakan menikah dengan wanita keturunan dan memiliki anak bernama Lembayung, ternyata memang Abang ingin menutup cerita tentang nya. "
"Kinanti, wanita yang cantik berotak licik, tapi di balik sifat buruk nya dia pun memiliki rasa sayang terhadap Lembayung bahkan kepada saya, tapi saat tahu semua nya ada rasa yang berbeda pada diri Kinanti. Tapi saya berusaha tidak mengetahui nya, rumah tangga yang penuh ke pura - pura an. "
"Rumah tangga yang aneh, tapi Abang tetap. bertahan. "
"Kamu berada pada tubuh Kinanti, apa tidak capek? "
"Tidak, seperti ini lah seperti biasa saja. "
"Apa kamu betah tinggal di masa seperti ini? '
" Betah tidak betah tapi saya senang karena saya bisa lihat Kapten Hardi, Abang harus tahu kalau saya itu mengidolakan Kapten Hardi, makan nya saya ambil tugas skripsi nya tentang perjuangan Kapten. "
"Oh ya, kamu fans saya? "
"Karena Kapten ganteng. "
"Tapi kamu sama saya berbeda, kamu tidak akan pernah lama disini. Dan usia kita saja terpaut jauh. "
"Kalau disini, saya sama seperti Kapten. "
"Saya masih belum percaya tentang apa sedang terjadi, saya anggap kamu itu Kinanti yang sedang memiliki masalah di kepala kamu. "
"Maksud Abang saya gila gitu? "
"Iya."
"Ih... enak saja. "
Plaaakkk
Aaaawwww
Sahara memukul lengan Hardi sangat keras hingga Hardi meringis kesakitan.
****
"Lembayung sudah tidur ya bu. " Ucap Bi Irah.
"Iya, Bi Irah tidur saja. " Ucap Sahara.
"Maaf Bu, saya tidur di kamar sendiri? "
"Iya, kenapa? "
"Maaf Bu, Lembayung kalau saya tidak ada pasti mencari saat dia bangun tengah malam. Karena Ibu sama Bapak kan biasa mendapatkan tugas dadakan. "
"Hari ini saya free kok, Bi Irah tidur ya. "
"Baik Bu, kalau begitu. " Ucap Bi Irah keluar dari kamar Lembayung dan tepat saat itu Hardi berpapasan dengan Bi Irah.
"Bapak, Ibu tidur sama Lembayung. "
"Oh, ya sudah. Bibi masuk kamar saja dan istirahat. " Ucap Hardi.
Hardi lalu mengintip kamar lembayung dan terlihat Sahara tengah tertidur bersama Lembayung.
***
Sahara terbangun tengah malam karena merasakan perut sangat lapar, saat itu terlihat Hardi sedang duduk di kursi malas nya.
"Abang belum tidur? "
"Kamu kok bangun? " Ucap Hardi.
"Saya lapar Bang, ingin makan. "
"Oh."
Sahara berjalan ke arah dapur, namun tidak ada nasi dan lauk, hanya melihat beberapa batang singkong.
Sahara mengambil singkong tersebut sambil menatap dan berfikir Singkong akan di buat apa.
"Kenapa? " Tanya Hardi tiba - tiba.
"He.. mau makan hanya ada singkong. " Jawab Sahara.
"Mau rebus atau bakar? "
"Bakar saja, saya belum pernah makan singkong bakar. " Ucap Sahara.
"Yuk, kita bakar. " Ajak Hardi.
Sambil menunggu singkong bakar, Hardi dan Sahara duduk bersebelahan tanpa jarak sambil minum teh manis hangat.
"Kalau saat berada di hutan, Abang kadang makan apa saja yang ada di sekitar sana. Yang penting perut kenyang. "
"Oh ya, malah ini singkong bakar baru loh Bang. Rasanya juga seperti apa. "
"Yang jelas enak, nanti kamu bakal ketagihan."
"Bang, kalau seperti ini rasanya saya tidak ingin kembali. Karena disini tidak ada yang mengajak nikah paksa atau hal yang tidak saya ingin kan. Lebih baik seperti ini, terasa telinga itu nggak panas. "
"Kenapa kamu tidak mau di ajak menikah? "
"Karena saya tidak mencintai nya. "
"Cinta akan tumbuh dengan sendiri nya? "
"Apakah Kinanti memiliki rasa cinta yang tiba - tiba datang? "
"Saya yakin pasti ada. "
Singkong pun Hardi angkat, dengan sangat hati - hati dan panas. Sahara pun membantu membelah singkong bakar dan membuang kulit yang masih melekat nya.
"Hmmm.. enak banget Bang. " Ucap Sahara sambil mengunyah singkong bakar.
"Enak mana sama roti? "
"Sama - sama enak Bang, tapi ini real roti nya orang Pribumi. "
"Banyak rakyat hanya demi sepotong roti rela menukar nya dengan pengkhianatan. "
Sahara asik memakan singkong bakar nya hingga Hardi melihat di tepi bibi Sahara terdapat tanda hitam akibat terkena kulit singkong yang terbakar.
Hardi mengusap nya hingga hilang, Sahara tersenyum lalu membersihkan sendiri.
"Belepotan ya? "
"Nggak tadi ada hitam - hitam bekas arang."
"Oh, makasih. "
"Iya."
Hardi dan Sahara seperti merasakan canggung yang tiba - tiba, lalu Hardi menoleh ke arah Sahara yang masih asik makan singkong bakar nya.
"Ehm... jadilah Kinanti, jangan jadi Sahara. Walau kamu bukan Kinanti yang asli tapi kamu tetap Kinanti di masa sekarang, istri dari Kapten Hardi dan Ibu dari Lembayung. "
Sahara pun menoleh ke arah Hardi dan menatap kedua mata Hardi yang kini sedang menatap lekat kedua matanya.
"Saya memang Kinanti Bang untuk saat ini, tubuh ini milik Kinanti tapi Jiwa nga Sahara. "
"Abang rindu, Abang merindukan sosok nya. Kamu mau kan jadi pengganti nya untuk saat ini. "
"Maksud Abang? "
"Saya menyukai kamu, Kinanti mungkin telah mati. Mau kah jadi pengganti nya. " Ucap Kapten Hardi
"Kapten menyukai saya? "
"Iya, kamu memang berbanding terbalik tapi Kamu berada pada tubuh Kinanti. Saya tahu Kinanti telah mati, kamu lah pengganti nya. Jadilah Kinanti, jadilah pendamping saya disini. Saya mencintai nya saya mencintai kamu saat ini. "
"Cinta Kapten bukan melihat saya sebagai Kinanti kan? "
"Saya mencintai kamu, karena kamu berada pada tubuh Kinanti. Jadi tetap lah seperti ini."
"Tapi saya tidak akan mungkin disini terus, karena ini bukan dunia saya. "
Kedua tangan Hardi memegang tangan Sahara, dengan menatap lekat kedua matanya.
"Abang tahu ini mustahil, Abang ingin bersama menikmati masa - masa ini. Kata kamu Abang akan meninggal tahun depan berdasarkan Biografi tersebut, Abang ingin menjadi pasangan bahagia sebelum melepaskan. "
"Tapi Saya Sahara bukan Kinanti. "
"Abang minta tolong, Abang saat ini merindukan Kinanti yang dulu tapi dia telah mati, kamu sekarang adalah Kinanti yang berbeda, biarlah Abang tetap mencintai tubuh ini bahkan jiwa nya menjadi milik Abang. "
.
.
.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 63 Episodes
Comments
AnsadB
Baper thor ahhh😢😭😭😍
2023-05-11
1
@⒋ⷨ͢⚤L♡Marieaty♡
aahhh si abang kok begitu sih, itu namanya memanfaatkan dan merugikan orang lain bang, 😁😁😁 enak di abang gak enak di orang lain donk namanya
2023-01-30
1
@⍣⃝𝑴𝒊𝒔𝒔Tika✰͜͡w⃠🦊⃫🥀⃞🦈
waduh sang kapten bukanya membantu Sahara kembali ke masa depan malah menahan Sahara untuk tetap bertahan...wes angel tenan iki
2022-10-12
3